ITIK BECOME ANGSA

ITIK BECOME ANGSA

TERSERAP KE DALAM NOVEL

TERHISAP KE DALAM NOVEL

Cecilia adalah seorang mahasiswa jurusan desain fashion. Saat ada waktu luang dia akan menyalurkan hobinya yaitu membaca novel, dia tergabung dalam komunitas pencinta novel.

Cecilia sangat senang bergabung dengan komunitas ini, dengan begitu dia bisa bertukar novel dengan sesama anggota sehingga dia dapat membaca novel baru tanpa mengeluarkan uang.

Cecilia baru saja bertukar novel dengan salah satu anggota komunitas itu, hatinya sudah tidak sabar ingin segera membaca novel tersebut.

Begitu sampai di kamar kosannya dia segera mengeluarkan novel tersebut dan memperhatikan judulnya

“Permainan membawa maut, judul novel yang unik, semoga saja ceritanya seru.”

Sambil berbaring di tempat tidur Cecilia mulai membaca novel tersebut, dia membaca dengan cepat namun tampak kecewa dengan cerita di dalam novel itu.

“ Uuhhhh.....cerita nya jelek, mengapa orang yang baik harus berakhir tragis?”

Dengan kesalnya Cecila melempar novel tersebut ke samping tubuh nya, sebenarnya masih ada tiga lembar terakhir yang belum dia baca tetapi karena sudah terlanjur kecewa dia langsung menutup novel tersebut.

Kemudian Cecilia bangun dari tempat tidur lalu mengambil secarik kertas dari dalam tasnya lalu menulis “ Ketika Rosalin tahu kalau dia dipermainkan Miranda dan julio maka Rosalin merubah penampilan nya dan bertekad merebut Julio dari pelukan Miranda.”

Setelah menulis kata-kata tersebut Cecilia turun dari tempat tidurnya menuju ke meja rias untuk membersihkan make up tipisnya.

Tiba-tiba ada angin berhembus membuka halaman novel yang baru saja dibacanya lalu novel tersebut mengeluarkan cahaya yang sangat terang.

Terdengar suara dari dalam novel “ Cecilia rubahlah nasib Rosalin seperti yang sudah kamu tulis di atas kertas itu.”

Tiba-tiba saja Cecilia terserap masuk ke dalam novel tersebut

“ Aaaaaakk......!!”

“ Bruk.....!”

Cecilia membuka matanya perlahan kepalanya terasa sedikit pusing.

“ Hahh....di mana aku?”

Cecilia masih terbaring di tempat tidur, matanya menyapu seluruh isi ruangan

“ ini....bukan kamar kos ku.”

Dia pun berdiri perlahan menuju cermin

“Aahhhhhh siisiiiapa di cermin ini?”

Cecilia meraba wajah dan tubuhnya serta mencubit pipinya memastikan kalau dirinya tidak sedang bermimpi.

Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu kamarnya dan berteriak dengan panik

“ Rosalin....Rosalin sayang..... Kenapa kamu berteriak histeris begitu? Ayo buka pintu kamarnya!!”

“Apa???? Jangan-jangan aku terhisap masuk ke dalam novel jelek itu dan sekarang aku jadi Rosalin yang malang, astaga! Itu pasti suara Ny. Marta mamanya Rosalin.”

Cecilia membuka pintu kamarnya

“ ehh mama...gak ada apa-apa kok ma, hanya mimpi buruk.”

“ oooohhh ya sudah cepat mandi lalu sarapan, papa sudah menunggu mu!” Ny. Marta segera meninggalkan Cecilia

Cecilia menutup pintu kamarnya lalu segera mandi, selesai mandi dia membuka lemari pakaian, dia terkejut karena pakaian Rosalin sudah ketinggalan jaman dan terlihat jelek. Cecilia pun mengambil secara random dia tidak peduli apa yang dia pakai, karena baginya semua pakaian rosailn jelek.

Cecilia pun segera menuju meja rias kecil di pojok kamar, mencari make up namun dia hanya menemukan lipstik dan bedak, pantas saja Rosalin sering dibully oleh Miranda karena memang penampilan nya yang buruk, Pakaian yang sudah ketinggalan jaman serta riasan wajah yang sangat minim wajahnya terlihat kusam.

Dengan langkah yang berat Cecilia segera turun menuju ruang makan untuk sarapan. Dia berharap ada seorang peri yang dapat merubah penampilannya sekarang.

D ruang makan Cecilia melihat Tn. Bima sudah selesai sarapan. Cecilia cepat-cepat menyantap sarapannya, karena setiap hari Rosalin berangkat ke kampus bersama dengan papanya.

“ Ayo Papa, kita berangkat!”

Dengan mulut masih mengunyah makanan Cecilia segera berlari ke luar rumah.

“Ma, lihat sepatu ku?”Cecilia tampak bingung mencari sepatu Rosalin di rak sepatu.

“Itu sepatu mu!” Ny. Marta menunjuk sepatu yang terlihat jelek di mata Cecilia, tetapi tidak ada pilihan lain terpaksa Cecilia memakai sepatu jelek Rosalin.

Di atas motor Cecilia memandang sepatu, tas dan pakaian yang dia kenakan lalu menarik nafas panjang dan bergumam dalam hatinya

“Banyak yang harus aku beli, Pakaian, Tas, Sepatu, kosmetik dan alat kosmetik, entah berapa banyak uang yang aku butuhkan untuk merubah ini semua.”

Satu jam kemudian Cecilia sudah sampai di kampus Rosalin. Cecilia memandang kampus tempat Rosalin kuliah, bangunan yang megah beberapa motor dan mobil milik mahasiswa berjejer di tempat parkir. Mahasiswa berpenampilan keren berlalu-lalang, Cecilia benar-benar merasa minder dengan penampilannya sekarang.

Kalau melihat perekonomian keluarga nya, kedua orang tua Rosalin tidak akan mampu membiayai kuliah nya di tempat ini tetapi Rosalin adalah anak yang pandai, dia dapat kuliah di sini melalui jalur beasiswa prestasi. Tetapi satu hal yang tidak diperhitungkan Rosalin adalah pergaulan dengan mahasiswa lainnya yang rata-rata berasal dari kalangan menengah ke atas.

Tetapi dia sangat beruntung masih ada dua orang mahasiswi yang mau berteman dengannya, Yoan dan Luna mereka adalah teman dekat Rosalin di kampus. Cecilia membuka matanya lebar-lebar mencari kedua sahabat Rosalin.

Dia baru ingat mereka bertiga selalu bertemu di kursi dekat pintu masuk. Cecilia pun melangkahkan kakinya menuju pintu masuk, tetapi langkahnya berhenti oleh suara orang yang menyapanya dengan tidak ramah.

“ Hai ! Rosalin si itik apakah kamu tidak punya baju yang lebih buruk dari pada ini hah?” Miranda gadis populer di kampus ini selalu saja mengejek Rosalin.

Cecilia tidak menanggapi ejekan Miranda, matanya masih sibuk mencari kedua sahabat Rosalin, Yoan dan Luna.

Karena merasa di abaikan, Miranda lalu mendorong tubuh Rosalin dengan kasar. Hampir saja dia terjatuh tetapi seseorang menangkapnya.

Mata Miranda terbelalak saat melihat siapa yang menangkap tubuh Rosalin “Juliooo!”

Setelah yakin Rosalin sudah berdiri dengan baik Julio melepaskan tangannya dari tubuh Rosalin lalu mengandeng tangan Miranda “sudahlah Miranda, ayo kita ke kelas!” Miranda pun meninggalkan Rosalin dan mengikuti Julio menuju kelas.

“ Rosalin..!”

Cecilia melihat dua orang memanggil namanya sambil melambaikan tangan ke arahnya mereka adalah Luna dan Yoan sahabat Rosalin, Cecilia segera mempercepat langkahnya menghampiri mereka.

“ Rosalin, kami sudah tidak tahan melihat mu di ejek oleh Miranda. Bagaimana kalau nanti pulang kuliah kamu ke rumah ku, ada beberapa pakaian yang sudah tidak aku pakai lagi semuanya masih bagus.” Luna menawarkan pakaian lamanya kepada Rosalin.

Cecilia menyambut baik tawaran Luna. Selesai kuliah dia pun mampir ke rumah Luna, memang benar ada banyak pakaian yang sudah tidak terpakai tetapi masih bagus.

Cecilia mengambil beberapa untuk dirinya dan beberapa pakaian yang agak kecil untuk adiknya. Cecilia merasa lega setidaknya besok dia tidak memakai pakaian Rosalin yang jelek itu.

Bagaimana Cecilia menjalani kehidupan nya sebagai Rosalin? Ikuti terus kisahnya

Terpopuler

Comments

✪⃟𝔄ʀ✰͜͡v᭄ sⷡεͬɴͦɢͫᴏͦᴛ 🦈

✪⃟𝔄ʀ✰͜͡v᭄ sⷡεͬɴͦɢͫᴏͦᴛ 🦈

kasihan bnget cecilia,,tersedot dlm novel dan masuk ketubih ros yg seorang anak dri krluarga menengah kebawah.pasti akan susah ini nantinya.

2022-12-31

0

Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷

Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷

Hadir,,, semangat up ny,,, 💪💪💪

2022-12-26

1

Ningrum Real

Ningrum Real

mampir kekarya ku juga ya kak

2022-12-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!