Merubah Penampilan Rosalin

Cecilia berlari kecil di lorong kampus dia sudah agak terlambat, kelas hampir di mulai, dengan nafas terengah-engah dia berdiri di depan pintu kelas hendak mengatur nafasnya. Tetapi tiba-tiba seseorang menabraknya

“ BRAA...AAKK.”

Cecilia hampir saja terjatuh, beruntung dia dapat menahan tubuhnya dengan kakinya.

“ Haii...itik minggir mengapa kamu berdiri di depan pintu seperti itu? Mau jadi keset kaki?”

Ternyata itu adalah Miranda, setelah menabrak Rosalin dia berlalu begitu saja sambil melontarkan kata-kata ejekan.

Cecilia berjalan di belakang Miranda, dalam hati dia bergumam “ Berbuatlah sesukamu Miranda selagi ada kesempatan karena sebentar lagi si itik buruk rupa ini akan menjadi Angsa yang cantik.”

Cecila duduk di sebelah Luna karena Luna memang sudah menyiapkan kursi itu untuk Rosalin.

Luna berbisik “ Rosalin orang tua ku menyukai nasi bakar mu, Minggu depan ada arisan keluarga aku pesan lima puluh porsi ya.”

Cecilia mengangkat kedua ibu jarinya seraya berkata” terima kasih orderan nya Luna.” Dengan orderan sebanyak itu uangnya akan cepat terkumpul.

Kuliah telah selesai Cecilia bergegas pulang karena dia harus membuat nasi bakar dan menjualnya sore nanti.

Sore hari pun tiba, nasi bakar buatan Cecilia telah selesai dia menyusunnya di meja kecil buatan Tn. Bima. karena ini adalah hari pertamanya berjualan Cecilia hanya membuat dua puluh porsi saja.

Kemarin Rosalin telah membagikan sample ke beberapa tetangga, mereka sangat menyukai nasi bakar buatan Rosalin hari ini mereka datang membeli beberapa nasi bakar. Dalam sekejap dua puluh nasi bakarnya sudah ludes.

Keesokan harinya Rosalin membuat nasi bakar lebih banyak, kelezatan nasi bakar buatan Cecilia menyebar dari mulut ke mulut setiap hari nasi bakarnya selalu habis terjual.

Cecilia menghitung uang yang telah dia kumpulkan” Syukurlah uang yang terkumpul cukup untuk melakukan facial di klinik kecantikan, aku akan pergi besok.”

Cecilia pun pergi ke klinik kecantikan untuk melakukan facial untuk menghilangkan jerawatnya, mukanya pun menjadi sedikit sembab.

Keesokan hari di kampus

Miranda memperhatikan wajah Rosalin yang terlihat sedikit sembab dalam hati dia bergumam” sepertinya itik itu baru saja melakukan perawatan wajah, darimana dia mendapatkan uang?”

Hari demi hari wajah Rosalin semakin terlihat cantik. Cecilia pun pergi ke salon memotong rambut Rosalin sehingga penampilan Rosalin kini terlihat lebih fresh. Cecilia membeli mesin jahit portable untuk merubah beberapa baju Rosalin menjadi baju yang lebih modis.

Miranda tidak suka melihat perubahan pada diri Rosalin karena kini Rosalin terlihat lebih cantik dari dirinya, apalagi dia sering memperhatikan wajah Rosalin yang memerah kalau berjumpa dengan Julio.

Miranda merencanakan sesuatu untuk memberi pelajaran kepada rosalin, dia pun membicarakan rencana tersebut kepada kedua sahabatnya.

Tetapi Susan kurang setuju dengan rencana Miranda

” Miranda sepertinya rencana mu itu berlebihan, aku tidak setuju, jangan mempermalukannya seperti itu.”

“ Ya Miranda itu terlalu berlebihan, bayangkan kamu hendak mengambil foto Rosalin dan Julio saat mereka berduaan di ranjang, lalu akhirnya Julio memcampakan dia, itu terlalu kejam.” Xena pun tidak setuju dengan ide Miranda yang terlalu berlebihan.

“ Kalian berdua ini kenapa sih? Mengapa malah jadi kasihan kepada Rosalin? Kalau begitu aku akan mencari Julio, dia pasti setuju dengan rencana Ku.” Miranda pergi meninggalkan kedua sahabatnya untuk mencari Julio.

Miranda melihat Julio sedang duduk di salah satu kursi di kantin, Miranda langsung saja duduk di samping Julio.

Julio menoleh ke arah Miranda “Tumben kamu ke kantin, biasanya kamu akan pergi bersama sahabatmu buat makan siang di restoran cepat saji.”

Miranda tersenyum “aku ke sini mencari mu, mau membicarakan sesuatu!”

Miranda menjelaskan rencana nya kepada Julio, untuk mempermalukan Rosalin.

“Nah..bagaimana kamu mau kan melakukannya untuk aku?” Miranda memberikan senyum termanisnya.

Tetapi Julio justru marah mendengar rencana tunangannya itu “ KAMU SUDAH GILA YA ?” itu keterlaluan, kenapa sih kamu sangat membenci Rosalin dia itu kan tidak melakukan hal yang merugikan kamu?”

Mendengar Julio menaikan nada suaranya, Miranda menjadi sangat kesal “ Dia merubah penampilan nya secara drastis aku rasa dia mau menarik perhatian mu, karena aku sering perhatikan wajahnya memerah kalau berpasan dengan mu di jalan, itu yang membuatku kesal.”

Julio memegang kepalanya dengan kedua tangan nya “ ASTAGA MIRANDA!!! Hanya karena masalah itu saja, kamu mau mempermalukan nya seperti ini? Aku tidak mau melakukannya!”

Mendengar jawaban Julio Miranda menjadi sangat kesal dia pun mulai mengancam tunangannya itu “ Oohhhh kamu sudah berani menolak permintaan ku ya... Apa kamu sudah lupa?”

Julio mengepalkan kedua tangannya menahan amarah, terpaksa dia menuruti permintaan Miranda “ Tetapi dengar ! Kalau terjadi sesuatu dengan Rosalin aku tidak bertanggung jawab!”

Miranda tersenyum manja “ Tenang saja Tidak akan terjadi apa-apa!”

Keesokan harinya Miranda sengaja tidak masuk kuliah, dia memberikan kesempatan kepada Julio untuk mendekati Rosalin. Karena rencananya adalah Julio berpura-pura mencintai Rosalin dan membuat Rosalin mabuk cinta.

Julio mendekati Rosalin yang sedang duduk sendirian di kantin “ Hai Rosalin, kamu sendirian, dimana kedua sahabat mu?”

“ Hai Julio, Luna dan Yoan belum datang aku tunggu mereka di sini.” Cecilia tersenyum kepada Julio.

Julio duduk di hadapan Rosalin “ tidak baik gadis cantik seperti mu duduk seorang diri, biar aku temani ya.”

Seorang pelayan kantin mengantarkan dua porsi hamburger dan kentang goreng.

Julio memberikan satu porsi untuk Rosalin” ini untuk mu, aku yang traktir.”

Cecilia tersenyum menerima makanan pemberian Julio tersebut” Julio, kamu tidak takut Miranda akan marah kalau melihat mu berdua dengan ku di sini?”

Julio menjawab dengan santai” Tenang saja hari ini dia tidak datang, katanya sih kurang enak badan, jadi aku tidak perlu kuatir.”

Tidak beberapa lama kemudian Luna datang menghampiri Rosalin dan Julio, mereka bertiga pun berbincang-bincang tetapi Luna merasa curiga terhadap Julio.

Setelah Julio pergi Luna berbisik kepada Rosalin “ Lin, aku curiga mengapa Julio tiba-tiba mendekatimu, pasti ada sesuatu kamu harus hati-hati!”

Cecilia tersenyum “ Tenang saja Luna, aku tahu apa yang harus aku lakukan.”

Julio berusaha mendekati Rosalin tetapi Rosalin belum menanggapi Julio. Cecilia yang berada di tubuh Rosalin justru meminta Julio membantunya menawarkan nasi bakar kepada teman-teman di kampus. Dengan terpaksa Julio menuruti permintaan Rosalin karena dia berharap Rosalin akan benar-benar jatuh cinta kepadanya sehingga nanti dia dapat membujuk Rosalin tidur bersamanya dan rencana Miranda untuk mempermalukan Rosalin terwujud.

Bahkan demi melancarkan rencananya Miranda rela membiarkan Julio menghabiskan malam Minggu bersama Rosalin, tetapi Rosalin hanya menganggap Julio sebagai teman tidak lebih.

Karena sering menghabiskan waktu bersama Rosalin Julio justru semakin kagum kepada gadis itu, sikap gigih berjualan nasi bakar dan kemandiriannya membuat Julio diam-diam justru mencintai Rosalin. Julio pun tidak meneruskan rencana Miranda dia berkata kepada Miranda kalau Rosalin tidak mencintainya jadi rencana yang dibuat Miranda gagal.

Terpopuler

Comments

Willyams Toisuta

Willyams Toisuta

lebih seruh ceritanya, ditunggu lanjutannya yach....krreeeenn

2022-11-26

0

lusiana kho

lusiana kho

tin sorry g comment nih ada typo yg salah seharusnya gini,lin aku curiga dengan julio tiba-tiba mendekatiku hehe comment ya tp baru baca sampe sini ini lg lanjut

2022-10-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!