Dendam Salah Alamat

Dendam Salah Alamat

Mulai Menarik Perhatian

Kia, seorang gadis cantik yang masih memakai setelan formal kerjanya. Tampak berlari menyusuri lorong rumah sakit di mana sang kakak dirawat. Sebuah rumah sakit gangguan mental. Nafasnya tampak tersengal. Dengan raut wajah cemasnya. Setelah seorang perawat menghubunginya. Gadis itu langsung menuju ke sana.

Kia langsung menghambur masuk ke ruangan sang kakak di rawat. Dan sejurus kemudian, air mata langsung mengalir di pipinya. Melihat keadaan yang kakak. Di mana sang kakak terus meronta. Berteriak tanpa henti. Namun kemudian berubah menjadi sebuah mimik ketakutan.

"Bagaimana keadaannya?" Kia bertanya pada seorang dokter di sana.

"Dia kembali melukai dirinya sendiri. Maafkan kami. Kami sedikit teledor dengan meninggalkan bekas peralatan makan di kamarnya."

Kia menarik nafasnya pelan. Menyusut air mata yang tadi sempat mengalir di pipinya. Berjalan ke arah sang kakak yang mulai tenang. Setelah obat penenang berhasil di berikan.

"Kak...ini Kia." Panggil Kia lirih.

Menatap pada sang kakak yang diam dengan pandangan kosong. Begitulah keadaan kakak Kia jika sedang tidak kambuh. Diam, tidak mau bicara. Bergumam sesekali.

Kembali gadis itu hanya bisa menarik nafasnya dalam. Hampir setahun ini dia harus menghadapi keadaan sang kakak yang tidak menentu. Dokter yang merawatnya mengatakan ada kemungkinan kakaknya mengalami trauma akibat pelecehan seksual. Suatu hal yang membuat Kia terkejut. Pasalnya setahu Kia. Sang kakak tidak punya kekasih selama bekerja menjadi sekretaris.

"Mungkin bukan kekasihnya yang melakukannya karena itu dia mengalami trauma."

Tim dokter memberikan pandangannya. Mendengar ucapan dari tim dokter itu. Membuat Kia marah. Terbit keinginannya untuk membalas dendam. Tapi pada siapa. Pertanyaan itu yang selalu berputar di kepalanya. Dia tidak rela melihat sang kakak mengalami hal yang mengerikan itu.

Lamunan Kia buyar ketika ponselnya berbunyi. Sebuah panggilan dari sahabatnya. Membuat Kia segera berpamitan pada sang kakak. Memeluk dan mencium kening kakaknya. Kemudian berlalu dari sana.

***

Suara hiruk pikuk dan teriakan terdengar di segala penjuru ruangan itu. Kia tampak celingak celinguk mencari sahabatnya. Hingga sebuah lambaian tangan membuatnya tersenyum. Senyum yang jarang dia perlihatkan.

"Lama amat sih." Gerutu suara itu.

"Lagian ngapain kamu harus nungguin aku. Yang ikut fansign kamu. Aku nggak." Kia membalas ketus gerutuan temannya itu.

Keduanya sedang berada di sebuah fansign seorang penyanyi yang tengah naik daun saat ini. Popularitasnya tidak main-main. Dia memiliki basis fans garis keras yang siap membela jika kamu mencolek idolanya.

"Kamu ngantri sendiri aja ya." Kia berkata. Dia sedikit enggan berdesak-desakkan jika tidak diperlukan. Sang sahabat hanya bisa manyun mendengar perkataan Kia. Lalu membiarkan gadis itu keluar dari antrian. Menunggu dirinya. Sambil memainkan ponselnya. Ada beberapa e-mail yang masuk ke akunnya.

Di depan sana, Airin sang sahabat tampak berbinar. Bisa berjumpa dengan idolanya. Mengulurkan hadiah untuk sang idola juga dua buah foto sang idola untuk ditandatangani oleh si artis. Wajah Airin merona merah melihat bagaimana tampannya sang idola.

"Gila! Aslinya jauh lebih tampan." Airin membatin girang.

"Sendirian?" Tiba-tiba si artis bertanya. Membuat Airin kelabakan saat ingin menjawab.

"Sa....sama teman." Airin menjawab gugup. Si artist mengangkat wajahnya. Menampilkan wajah tampan dengan garis wajah mendekati sempurna. Memandang ke sebelah kanan dan kiri Airin.

"Mana temannya tidak ada?" Sumpah demi apapun Airin ingin melompat setinggi-tingginya. Si artist bicara padanya.

"Dia hanya mengantarku. Dia menunggu di sana." Airin menunjuk Kia yang saat itu terlihat cantik dengan rambut ekor kudanya. Marvel, nama sang artist itu sejenak terpana. Menatap penuh minat pada Kia yang tengah memainkan ponselnya. Cantik, satu kata yang terlintas di kepala Marvel.

Keduanya berlalu dari sana begitu Airin selesai mendapatkan sign dari Marvel. Keduanya harus kembali ke kantor. Sebab mereka masih ada pekerjaan yang harus dikerjakan. Sebuah kantor agensi.

"Yang benar saja Pak? Bapak nggak salah ngasih job itu ke saya?"

Kia hampir berteriak ketika atasannya mengatakan kalau dia akan di rotasi untuk menjadi manager dari Marvel. Artist yang baru saja dihadiri fansign olehnya.

Kia berusaha menolak sebab dia sedang fokus pada artis yang tengah dihandlenya. Namun sang atasan bersikeras, ingin Kia mengambil alih Marvel dari manager lamanya yang memutuskan untuk pensiun.

"Pak Simon mah seenaknya sendiri." Gerutu Kia pada atasannya. Berjalan menuju ruangannya. Dengan Airin mengekor di belakangnya.

"Ada apa?" Airin bertanya melihat wajah Kia yang ditekuk sepuluh. Persis origami dari Jepang.

"Nih kamu boleh berteriak senang sekarang. Marvel akan jadi anak asuhku." Kia berucap kesal. Sambil meletakkan file berisi data juga semua hal yang berhubungan dengan Marvel. Kontrak, tawaran iklan. Jadual manggung, konser, fansign, pemotretan, interview dan segudang aktivitas lainnya. Yang harus Kia pelajari. Dia susun, juga beberapa tawaran yang harus dia negosiasikan lagi.

Airin jelas melompat senang. Sebab dia adalah fans berat Marvel. Bisa dibayangkan jika sekarang harinya akan tambah berwarna. Bisa melihat wajah bening Marvel setiap saat.

"Kalau begini. Tidak jadi nonton konsernya ya nanti malam." Kia berucap sambil menatap laptopnya. Mulai bekerja. File Marvel dia singkirkan dulu.

"Enak saja. Tetap harus nonton. Kamu tidak tahu apa butuh perjuangan untuk mendapatkan tiket VIP konser seorang Marvel." Airin menjawab sambil ikut meraih berkas di atas meja kerja Kia. Rotasi manager berarti Kia harus menyiapkan laporan untuk manager yang baru yang akan menggantikan posisinya.

"Perjuangan katamu. Bukannya kamu tinggal kontak Kak Rose dari bagian ticketing." Kia kembali menjawab tajam atas perkataan Airin. Dan sang asisten hanya nyengir mendengarnya.

***

"Kau serius mau resign?" Marvel yang baru saja mengganti bajunya langsung menatap Frans, sang manager. Dan Frans langsung mengangguk.

"But why...please jangan tinggalin aku. Aku janji akan jadi anak baik." Bujuk Marvel.

"Dan kau pikir aku percaya, dasar bocah tengil!" Maki Frans tanpa sungkan. Baginya Marvel memang sudah seperti anaknya sendiri.

Marvel tersenyum kecut mendengar jawaban Frans. Manager yang sudah bersama dengannya sejak awal debutnya. Hingga sekarang dia bisa sesukses ini. Semua tak lepas dari peran Frans.

"Mulai minggu depan. Manager yang baru akan mulai menggantikanku. Aku akan fokus pada bisnis restoran dan keluargaku. Kau tahu kan anak-anakku mulai protes dengan kesibukanku." Lanjut Frans. Memberikan ear monitor pada Marvel yang langsung memakainya. Juga sebuah head mic yang juga terus dipakainya.

Lagi-lagi Marvel hanya diam. Mendengar ucapan Frans. Dia cukup sebenarnya dengan keadaan Frans. Tak lama pria itu sudah berada di stage, dengan teriakan histeris dari ribuan fans yang meneriakkan namanya. Pria itu tersenyum sambil melambaikan tangannya. Sejenak menikmati euphoria yang sangat dia suka, saat berada di atas panggung.

Suara musik mulai diputar. Seiring dengan suara merdu Marvel yang mulai mengalun. Semua yang berada di venue konser. Langsung berteriak histeris melihat aksi panggung seorang Marvel.

Pria itu melayangkan tatapannya ke seluruh penjuru venue konser. Sangat menyukai ketika para fans meneriakkan namanya. Hingga pandangannya tiba-tiba menangkap sesosok gadis cantik yang sejak tadi pagi mengganggu pikirannya. Dengan posisi yang cukup dekat dengan stage. Membuat Marvel bisa melihat dengan jelas wajah gadis itu.

Dan kembali gadis itu tampak acuh. Kiri, kanan, depan dan belakangnya tampak berteriak menikmati konsernya. Tapi gadis itu tampak cuek. Dia hanya memainkan ponselnya. Tanpa berminat untuk menikmati konsernya.

"Siapa gadis itu. Kenapa dia bisa bersama Airin."

Gumam Marvel. Sambil terus menyanyi dan melakukan koreo bersama para dancernya. Tanpa sadar sosok Kia mulai menarik perhatian seorang Marvel.

***

Terpopuler

Comments

IG: @sskyrach

IG: @sskyrach

Tim baca ulang

2022-12-10

2

Diahayu Ayu

Diahayu Ayu

awal yg menarik👍😁

2022-10-02

1

lihat semua
Episodes
1 Mulai Menarik Perhatian
2 Apakah Kita Berjodoh?
3 Be Positif Kia
4 Kia Bimbang
5 Bingung Dengan Perasaan Sendiri
6 Harapan Selalu Ada
7 Bersiaplah, Bu Manager!
8 Itu Hanya Mimpi Buruk
9 Aku Mencintaimu, Kia
10 Penolakan Kia
11 Marvel Mulai Curiga
12 Kia Sakit
13 Marvel VS Kia
14 Tekad Marvel
15 Dendam Salah Alamat
16 Dasar Anak Drama Queen
17 Bertemu Di Mall
18 Pelarian Termanis
19 Riko Dan Vita
20 Bertemu Sachi
21 Kamu Ketahuan
22 Aku Membencimu Marvin!
23 Keputusan Kia
24 Benar-Benar Berbahaya
25 Kepulangan Marvin
26 Siapa Sebenarnya Dirimu
27 Sebulan Kemudian
28 Cerita Ryu
29 Bertemu Marvel
30 Kesempatan Kedua
31 Riko, I Love You
32 Jika Rissa Sudah Memutuskan
33 Aku Menemukanmu
34 Selamat Datang Hukuman
35 Cinta Memang Gila
36 Malunya Aku
37 Dua Orang Berbeda
38 Rissa Bertemu Kia
39 Kau, Mimpi Buruk Bagiku
40 Hal Paling Ditunggu
41 Pernikahan Ini Milikku
42 Pernikahan Yang Ditukar
43 Setelah Pernikahan
44 Kia Adalah Milikku
45 Di Sini Tidak Bebas
46 Aku Menginginkanmu, Kia
47 Johan Sulistyo
48 Kombinasi Mengerikan
49 Kia, Obsesi Baruku
50 Awal Yang Baru
51 Rencana Johan
52 Doa Sachi
53 Saran Riko
54 Marvel...Tolong Aku,
55 Akhir Seorang Johan Sulistyo
56 Rahasia Johan
57 Kia Bertemu Arga
58 Kecurigaan Ryu
59 Balasan Yang Setimpal
60 Karina Kembali
61 Usaha Kia
62 Satu Masalah Lagi
63 Kia, Di Mana Kamu?
64 Akan Kuperjuangkan Cintaku
65 Kita Impas Sekarang
66 Tunggu Saja Hari Itu Datang
67 Apes Berkepanjangan
68 Sachi Hamil?
69 Takdir Mereka Sungguh Manis
70 Perasaan Karina
71 Ini Berita Besar
72 Bertemu Lagi
73 Istri Super Woman
74 Salah Paham Lagi
75 Pemain Cadangan?
76 Siapa Istrinya?
77 Kebahagiaan Dobel
78 Mamalah, Biang Keroknya
79 Way Back Home
80 Welcome Home, Kia
81 Opening Setelah Puasa
82 Siapa Wanita Itu?
83 Akhirnya Hari Ini Datang Juga
84 My Son, My Everything
85 Kecurigaan Arga Sulistyo
86 Dia Terlihat Aneh
87 Bos Kecil Otewe
88 Selamat Datang Baby Vi
89 Vika Hilang
90 Balas Dendam Paling Manis
91 Semua Akan Baik-Baik Saja
92 Kuatlah Demi Mereka
93 Pengalaman Berharga
94 Rencana Baru
95 Karma Untukku
96 Raina Sulistyo?
97 Nenek Sihir?
98 Hukuman Untuk Raina
99 Your Brother Is Coming Soon
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Mulai Menarik Perhatian
2
Apakah Kita Berjodoh?
3
Be Positif Kia
4
Kia Bimbang
5
Bingung Dengan Perasaan Sendiri
6
Harapan Selalu Ada
7
Bersiaplah, Bu Manager!
8
Itu Hanya Mimpi Buruk
9
Aku Mencintaimu, Kia
10
Penolakan Kia
11
Marvel Mulai Curiga
12
Kia Sakit
13
Marvel VS Kia
14
Tekad Marvel
15
Dendam Salah Alamat
16
Dasar Anak Drama Queen
17
Bertemu Di Mall
18
Pelarian Termanis
19
Riko Dan Vita
20
Bertemu Sachi
21
Kamu Ketahuan
22
Aku Membencimu Marvin!
23
Keputusan Kia
24
Benar-Benar Berbahaya
25
Kepulangan Marvin
26
Siapa Sebenarnya Dirimu
27
Sebulan Kemudian
28
Cerita Ryu
29
Bertemu Marvel
30
Kesempatan Kedua
31
Riko, I Love You
32
Jika Rissa Sudah Memutuskan
33
Aku Menemukanmu
34
Selamat Datang Hukuman
35
Cinta Memang Gila
36
Malunya Aku
37
Dua Orang Berbeda
38
Rissa Bertemu Kia
39
Kau, Mimpi Buruk Bagiku
40
Hal Paling Ditunggu
41
Pernikahan Ini Milikku
42
Pernikahan Yang Ditukar
43
Setelah Pernikahan
44
Kia Adalah Milikku
45
Di Sini Tidak Bebas
46
Aku Menginginkanmu, Kia
47
Johan Sulistyo
48
Kombinasi Mengerikan
49
Kia, Obsesi Baruku
50
Awal Yang Baru
51
Rencana Johan
52
Doa Sachi
53
Saran Riko
54
Marvel...Tolong Aku,
55
Akhir Seorang Johan Sulistyo
56
Rahasia Johan
57
Kia Bertemu Arga
58
Kecurigaan Ryu
59
Balasan Yang Setimpal
60
Karina Kembali
61
Usaha Kia
62
Satu Masalah Lagi
63
Kia, Di Mana Kamu?
64
Akan Kuperjuangkan Cintaku
65
Kita Impas Sekarang
66
Tunggu Saja Hari Itu Datang
67
Apes Berkepanjangan
68
Sachi Hamil?
69
Takdir Mereka Sungguh Manis
70
Perasaan Karina
71
Ini Berita Besar
72
Bertemu Lagi
73
Istri Super Woman
74
Salah Paham Lagi
75
Pemain Cadangan?
76
Siapa Istrinya?
77
Kebahagiaan Dobel
78
Mamalah, Biang Keroknya
79
Way Back Home
80
Welcome Home, Kia
81
Opening Setelah Puasa
82
Siapa Wanita Itu?
83
Akhirnya Hari Ini Datang Juga
84
My Son, My Everything
85
Kecurigaan Arga Sulistyo
86
Dia Terlihat Aneh
87
Bos Kecil Otewe
88
Selamat Datang Baby Vi
89
Vika Hilang
90
Balas Dendam Paling Manis
91
Semua Akan Baik-Baik Saja
92
Kuatlah Demi Mereka
93
Pengalaman Berharga
94
Rencana Baru
95
Karma Untukku
96
Raina Sulistyo?
97
Nenek Sihir?
98
Hukuman Untuk Raina
99
Your Brother Is Coming Soon

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!