05

Pagi ini Sania terlihat kusut dan tidak bersemangat. Tentu saja tidak ada semangat sama sekali karena semalaman ia menunggu Fadhil menghubunginya namun nyatanya tidak ada satupun notifikasi dari Fadhil .

Sania berniat sepulang kerja ia akan mampir apartemen Fadhil.

Semoga dengan usahanya Fadhil bisa memaafkannya dan kembali mencintainya lagi seperti kemarin.

"Sania dipanggil keruangan pak Kevin sekarang!!!" ucap Sekar berdiri diambang pintu ruangan Sania.

"Ya baiklah...aku kesana sekarang" ucap Sania yang kini bergegas menuju ruangan bos nya itu.

Sesampainya didepan pintu ruangan Kevin Sania mengetuk pintu, dan memasuki ruangan kevin. Saat ia sudah ada didalam rungan nampak Kevin menatap tajam sania.

"Kamu tau apa kesalahan kamu!!! "ucap Kevin tiba tiba dengan suara keras membuat Sania terkejut pasalnya pertama kalinya seorang kevin yang biasanya kalem kini mendadak marah dan melemparkan map ke meja tepat didepan Sania membuat Sania takut.

"Salah saya apa pak ???" tanya Sania mencoba memberanikan diri bertanya pada bosnya itu.

" Niat kerja gak sih ... Biasanya kamu gak pernah salah bikin dokumen kayak gitu kenapa sekarang jadi hancur berantakan kayak gitu!!! "Ucap Kevin dengan nada masih marah.

Kevin menghela nafas kemudian berbicara lagi pada Sania yag terlihat menunduk.

"Kamu kalau ada masalah sama pacar kamu jangan dibawa ketempat kerja, bisa ancur perusahaan saya kalau cara kamu kayak gitu!!! mencampurkan masalah pribadi sama kerjaan!!!" ucap Kevin tegas.

Sania menunduk ketakutan dan hampir menangis . Karena pertama kalinya Sania membuat kesalahan dan pertama kalinya juga sania dimarahi atasan.

"Maafkan saya pak , saya akan memperbaiki semuanya" ucap Sania dengan tangan gemetar.

"Bawa dokumen itu , perbaiki ,saya gak mau tau hari ini harus sudah selesai" ucap Kevin penuh penekanan.

Segera Sania mengambil map berisi dokumen itu dan bergegas pergi dari ruangan itu sebelum Kevin kembali marah.

"Baik pak .. saya permisi" ucap Sania sebelum meniinggalkan ruangan Kevin.

Kevin mengendurkan dasinya dan terlihat kesal.

Ya dia kesal dengan dirinya sendiri karena terlalu kasar pada wanita yang disukai nya secara diam-diam namun ia juga sangat kesal melihat wanita yang disukainya terlihat sefih karena pria lain.

™™

Tepat pukul 20.00 Sania telah menyelesaikan pekerjaan nya .Dia bergegas pulang karena hari ini dia akan mampir ke apartemen Fadhil.

Saat keluar dari ruangannya tak sengaja Sania melihat Kevin tengah keluar dari ruangannya, Sania menunduk dan tersenyum sebagai ucapan salam untuk atasannya itu.

Sedangkan Kevin hanya menatap dingin Sania.

Sampai didepan kantor segera Sania memesan ojek online langganan nya dan baru bebrapa menit ia memesan sudah datang ojek online

Setelah ojek online yang pesan mengantarkan sampai diapartemen Fadhil Sania bergegas naik ke lantai 5 menggunakan lift.

Sampai didepan pintu apartemen Fadhil , Sania menekan bel berkali-kali dan tak mendapat kan respon .

Akhir nya Sania berinisiatif menekan sandi apartemen Fadhil. Sebenarnya Sania ingin memberikan sureprise pada Fadhil namun ia urungkan dan memasuki apartemen Fadhil dengan menekan tombol password yang ia ingat.

Ya Sania memang tau sandi Fadhil  sewaktu pertama kali fadhil mengajak masuk dan tak sengaja melirik jari Fadhil yang sedang menekan tombol sandi. dan benar saja dengan Sandi itu Sania bisa memasuki apartemen Fadhil.

Setelah pintu terbuka, ruangan apartemen fadhil masih terlihat gelap.

Sania pikir Fadhil belum pulang akhirnya Sania bergegas ke dapur dan melihat lihat isi kulkas Fadhil .Sania ingin membuatkan makan malam untuk Fadhil dan dirinya.

Hanya ada telur dan roti , Sania pun membuat dua porsi sandwich alakadarnya untuk mengisi perut nya yang keroncongan karena memang belum makan malam dan sambil menunggu Fadhil pulang dan ia urungkan niatnya untuk membuat makan malam untk Fadhil karena bahan bahanya yang tidak ada.

Setelah menghabiskan 2potong sandwich sania duduk di sofa , dilihatnya jam dinding pukul 23.00 tapi Fadhil belum pulang.

™™™

Setelah puas bermain main dengan Fani salah satu karyawan di perusahaan nya Fadhil bergegas pulang meninggalkan kan Fani yang tertidur di hotel yang sudah ia pesan.

Memang bukan hal baru bagi Fadhil meniduri karyawan nya yang terlihat cantik dan seksi .

Bahkan sampai sekarang pun kegiatan itu masih berlanjut hingga sekarang walaupun dia sudah memiliki Sania dan Sania sudah menyerahkan segalanya untuk Fadhil tak membuat Fadhil berubah malah semakin menjadi karena Fadhil pikir Sania terlalu naif dan tidak bisa selalu menuruti hasrat nya.

Sesampainya di apartemen Fadhil sedikit bingung karena lampu nya menyala seingatnya ia mematikan lampu tadi pagi sbeelum ia pergi. Namun tanpa disadari Fadhil melihat Sania tertidur di sofa miliknya .

Senyum Fadhil mengembang, tak menyangka kekasihnya itu akan masuk kekandangnya padahal kemarin ia sempat menolak.

Fadhil segera mengendong Sania masuk ke kamarnya tanpa membangunkannya.

Kini Sania sudah berbaring diranjang milik Fadhil dan Fadhil sedang asik memandangi wajah Sania yang terlihat imut menggemaskan dan terlihat menenangkan saat Sania memejamkan mata tidur seperti sekarang ini dan tanpa Fadhil sadari sebuah senyuman tersungging dibibir Fadhi.

Dikecup nya dahi Sania lama dan Fadhil bergegas kekamar mandi untuk mandi karena ia belum sempat mandi setelah bercinta hebat dengan Fani dihotel tadi.

Sania terbangun dan mengeryit heran karena sudah pindah dikamar Fadhil seingatnya dia tadi tidur di sofa depan.

Terdengar gemericik air dari kamar mandi membuat Sania sedikit lega karena  Fadhil sudah pulang.

"Kenapa bangun??? "tanya Fadhil saat keluar dari kamar mandi mengunakan handuk yang melilit ditubuhnya yang terlihat menawan.

Ya wajah Fadhil memang selalu mempesona.

"Emm kamu udah pulang dari tadi ya??? " tanya Sania sedikit basa basi karena kikuk melihat Fadhil yang setengah telanjang.

"Iya, kamu keliatan capek makanya aku pindahin ke kamar" jawab Fadhil sambil mengambil baju dari lemari dan memakainya.

Kaos warna biru navy dan celana training tidak memudarkan ketampanan Fadhil.

Fadhil beranjak menuju kasur mendekati Sania dan mencium kening sania.

"Kamu kangen sama aku ya " ucapan Fadhil seketika membuat pipi Sania merah merona.

"Kenapa gak angkat telpon ku, masih marah sama aku ???" tak menjawab pertanyaan Fadhil dan malah Sania yang bertanya.

"Gimana aku bisa marah sih sama kesayangan ku yang imut ini" ucap Fadhil sambil memeluk Sania .

"Gombal" ucap Sania memutar bola matanya malas

"Serius sayang" jawab Fadhil.

"Kamu pasti capek, tidur ya aku peluk deh kan kamu lagi kangen sama aku " goda Fadhil.

"Apaan sih yank" jawab Sania sambil mencubit pinggang Fadhil dan Fadhil hanya terkekeh.

Fadhil tidur memeluk sania.

Melihat pacarnya tertidur pulas membuat Sania lega, setidaknya Fadhil sudah tidak marah lagi dengan nya. batin sania senang.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

Sania, ko bego amat, bego, sm bodok beda tipis sih ya, polos tapi mau aja di kadalin 🤫

2024-04-24

0

Sri Wahyuni

Sri Wahyuni

mka y klau punya pcar klau d ajak k tmpt tinggal nya jngn mau ..s sania klau tau s fadhil casanova gue mah syukurin

2023-04-16

0

Alula Farzana Ayunindya

Alula Farzana Ayunindya

kok d hapus yaa cerita'y

2020-07-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!