Sania

Sania

01

Sore ini awan terasa masih sangat cerah, dengan raut penuh bahagia seoarang gadis sedang memasukan benda benda miliknya ke dalam tas mungil.

Setelah seharian penuh bekerja kini jam pulang sudah tiba dan Gadis bernama Sania itu nampak antusias sekali ingim segera pulang.

Bunyi ponsel tanda sebuah pesan masuk pun membuat gadis berambut panjang, berhidung mancung dan berkulit putih itu semakin senang , bagaimana tidak senang jika pesan itu dari kekasihnya yang kini sudah menjemputnya dan tengah menunggunya didepan kantor.

 

My lovely

 

'Aku udah dibawah jemput kamu '

Sania membaca pesan dan segera ia berjalan keluar dari kantor. Didepan kantor ia sudah melihat mobil sang kekasih yang sudah terparkir didepan kantornya.

Mobil sedan Hitam bertuliskan BMW , yang terlihat sangat mewah itu memang milik kekasihnya, seorang Ceo disebuah perusahaan ternama.

Segera Sania berjalan mendekati mobil dan masuk kedalam mobil dimana sang pemilik mobil sudah berada didalam.

"Udah lama yank??? " tanya Sania sambil menutup pintu mobil.

"Engga kok,baru aja aku nyampe," jawab Kekasih Sania yang bernama Fadhil sambil mengelus pipi Sania

"Gelii sayang..." ucap Sania dengan perlakuan kekasihnya itu.

"Aku kangen banget tau.... hmm kamu capek nggak sayang ???" tanya Fadhil.

"kenapa emang ???' tanya Sania.

"Mampir ke apartemen aku yukkk ??' ajak Fadhil.

"Tumben ngajakin kesana, mau ngapain coba?? " Tanya Sania agak heran dengan ajakan Fadhil karena hampir setengah tahun mereka pacaran Sania sama sekali belum pernah main ke apartemen Fadhil, bukan apa-apa karena memang kebiasaan Sania jarang main ketempat cowok yaa walaupun Fadhil pacarnya.

"Mau kangen kangenan lah, emang kamu nggak kangen apa " kata Fadhil sambil mengenggam tangan sania.

"Besok pas hari Minggu aja ya sayang pas libur aku kesana" Ucap Sania.

"Maunya sekarang ... ayolah sayang kapan lagi sih ??! nginep aja nggak papa sayang" rayu Fadhil pada kekasihnya yang terlihat ragu itu.

"Kamu kan tau aku jarang banget main ketempat cowok ,lagi pula tumben banget biasanya ngajakin nonton atau jalan jalan ke maall " ucap Sania.

"Aku kan cowok kamu sayank... lagian sekali kali lah " ucap Fadhil masih berusaha merayu Sania.

"Haduh ... kamu ini ...ya udahlah ... tapi aku nggak mau kalau nginep, nanti aku dianter pulang" ucap Sania

"Iya sayang..." jawab Fadhil senang.

"Aku pacaran juga baru sekali sama kamu, jadi maaf kalau masih belum paham kalau pacaran itu harus main ke apartemen segala" ucap Sania dengan nada geli.

"Berarti aku beruntung dong ya bisa dapetin wanita sebaik kamu " gombal Fadhil membuat Sania mencubit pinggang Fadhil.

"Sakit sayang..." ucap Fadhil manja dan Sania hanya terkekeh.

Mobil Fadhil melaju dengan kecepatan sedang hingga sampailah keduanya disebuah apartemen elite milik Fadhil.

™™

Sesampainya di apartemen, Fadhil menekan tombol sandi kemudian masuk dengan Sania dan mengunci pintu.

Sania sedikit terkejut dengan apartemen Fadhil yang terbilang rapi dan bersih, Sania pikir apartemen Fadhil seperti cowok kebanyakan yang tak menjaga kebersihan dan kerapian namun nyatanya Fadhil berbeda.

Ketika sedang melihat lihat ruangan apartemen fadhil sepasang tangan melingkar di pinggang sania membuat Sania terkejut.

"Kangen sayang .." bisik Fadhil sambil memeluk Sania dari belakang.

"Jangan gini ah yank... nanti keblabasan gimana ???" ucap Sania takut kemudian melepaskan tangan Fadhil dari pinggang nya.

"Pelit banget deh pacarku ini.. cuma meluk doang... biasanya juga gini kan ??' ucap Fadhil dengan nada sebal.

"Biasanya emang meluk doang cuma engga seintim ini juga kali sayang..." ucap Sania sambil terkekeh melihat kekasihnya yang cemberut kearahnya.

Memang gaya pacaran Fadhil dan Sania terbilang cukup sopan, hanya bertemu, berciuman bibir dan hanya jalan jalan ke maall dan nonton bioskop tak sampai mengarah pada sex bebas karena ini pertama kalinya untuk Sania dan Sania enggan seintim itu.

Sania ingin melakukan hubungan setelah menikah dan itu sudah menjadi pedoman Sania.

"Kamu laper nggak sayang ???' tanya Sania mencoba mengalihkan perhatian Fadhil agar tak mengerayanggi tubuhnya, tubuh yang sudah ia jaga selama 23 tahun ini.

"Kamu laper ???? aku pesenin makanan yaaa, kamu mau makan apa??" tanya Fadhil hendak mengambil ponsel yang ia letakan dimeja untuk memesan makanan lewat ojek online.

"Enggak perlu syaang, biar aku yang masakin makanan buat kamu aja ...dapurnya sebelah mana ???" tanya Sania .

"Kamu yakinn ??? kayaknya aku nggak punya bahan makanan deh, cuma mie instan aja" ucap Fadhil karena memang dirinya tak pernah menyetok persediaan makanan karena selama tinggal diapartemen sendiri ia hanya memesan makanan tapi lebih sering makan diluar.

"Ya gapapa deh .. makan mie aja.. biar aku masakin dulu..." ucap Sania yang diangguki oleh Fadhil.

Fadhil pun mengantar Sania menuju dapur diapartemen nya, sebuah Dapur yang berukuran kecil namun terlihat rapi dan bersih, tentu saja rapi dan bersih karena tak pernah terpakai hanya sesekali dibersihkan oleh salah satu pembantu yang biasanya datang disiang hari untuk membersihkan apartemen Fadhil.

"Kamu yakin kita nggak pesen aja ??" tanya Fadhil yang kini tengah memeluk Sania posesif .

"Ennggak sayang..., udah ahh jangan ganggu dulu biar aku masakin dulu" ucap Sania.

"Bener bener pelit dan nggak peka banget pacarku mah .." ucap Fadhil pura pura kesal.

Sania hanya terkekeh dan melanjutkan memasak mie.

Setelah mie instan yang dimasak Sania matang keduanya pun menikmati sambil melihat film.

Selesai menikmati mie dan Sania membersihkan piring kotor, kini Sania dan Fadhil masih menonton film yang bergenre romantis dan erotis itu.

Dan saat adegan dewasa ditampilkan sejenak membuat Sania merasa risih sendiri karena dirinya memang tak biasa menonton film dewasa sepeeti ini , tapi tidak bagi Fadhil dirinya malah senang saat Adegan dewasa ditampilkan membuat Fadhil memiliki kesempatan untuk lebih intim dengan Sania.

Sania tak terlalu memperhatikan film yang terus menampilkan adegan dewasa dan malah sibuk dengan ponselnya.

Seketika ponselnya direbut oleh Fadhil membuat Sania sedikit terkejut.

"Apa sih yank..." ucap Sania.

"Abis malah sibuk sendiri" ucap Fadhil kesal.

"Lagian nonton film kayak gitu bikin Risih ngeliatnya " ucap Sania.

"Risih gimana??!" tanya Fadhil yang mulai mendekatkan wajahnya.

Awalnya Sania memalingkan wajah, namun Fadhil semakin mendekat kerarahnya.

Hingga akhirnya keduanya berciuman, semakin lama semakin dalam hingga tangan nya mulai meraba bagian tubuh Sania.

"Yank...." ucap Sania sebal sambil melepaskan panggutan Fadhil.

"Aku pengen syaang..." ucap Fadhil yang sudah diliputi nafsu.

"Aku nggak mau ..aku takut..." ucap Sania mulai menjauh dari Fadhil.

"Apa yang kamu takutin sih...aku ini pacar kamu " ucap Fadhil kesal.

"Aku mohon Fadhil jangan paksa aku buat ngelakuin itu... aku maunya kita ngelakuin itu setelah menikah..." ucap Sania yang membuat Fadhil bertambah kesal lalu meninggalkan Sania di depan televisi.

Sania nampak sedih melihat Fadhil yang marah.

Apakah dia salah jika dirinya menjaga kehormatan nyaa ?? batin Sania sedih.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

cowok berangas amat, maksa pula, ntar kabur udh dpt 🤭

2024-04-24

0

Mawar Berduri

Mawar Berduri

satu cowok satu cewe dan yang ke tiga Setan... Dasyat

2021-04-19

1

Lia S

Lia S

bertahanlah sania

2021-03-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!