The Tears Of Regret

The Tears Of Regret

Sebuah Topeng

Pernikahan adalah sesuatu yang begitu sakral dan hanya akan terjadi sekali di dalam seumur hidup. Pernikahan juga bukanlah sebuah permainan yang bisa dilakukan dengan asal dan sesuka hati. Pernikahan juga bukanlah hanya sebuah janji di atas putih, namun pernikahan adalah sebuah komitmen bersama untuk sebuah pencapaian sebuah kehidupan manis dan harmonis antara dua insan. Dan pernikahan adalah penyatuan dari dua insan dan dua keluarga besar menjadi satu.

Namun bagaimana dengan nasib seorang gadis cantik bernama Willona Naresha yang terpaksa harus menikahi seorang pria yang sama sekali tak pernah dikenal sebelumnya? Seorang pria dingin pewaris tunggal Lucano Group, salah satu perusahaan dibidang keuangan terbesar kedua di negaranya. Dan orang tuanya juga termasuk ke dalam daftar Crazy Rich di negaranya. Dia adalah Agna Sean Lucano.

Sean dan Willona harus menikah dan menjalani kehidupan bersama layaknya pasangan suami istri karena mereka dijodohkan oleh kedua orang tuanya. Karena kedua orang tua mereka sudah memiliki hubungan yang begitu dekat, dan pernikahan itu sebenarnya adalah untuk memperkuat bisnis dari kedua keluarga mereka.

Pernikahan ini selalu terlihat hangat di depan keluarga dan masyarakat, namun rupanya tidak cukup indah pada kenyataannya. Tanpa ada cinta dan kasih di dalam pernikahan itu.

Namun Willona tetap menjalankan tugasnya sebagai seorang istri yang baik, kecuali satu, yaitu kebutuhan biologis untuk sang suami. Karena itu sangatlah sulit untuk dicapainya saat ini.

Sean adalah seorang pria dingin dan tak pernah pernah tersentuh sedikitpun hatinya untuk melihat semua ketulusan Willona saat menjadi seorang istri untuknya. Bahkan pernikahan itu hanyalah dianggap sebuah topeng untuk pria yang memiliki paras tampan dan rupawan itu.

Sebuah topeng yang Sean gunakan untuk meraih sesuatu, yang mengharuskan dia harus menikahi Willona. Hak waris dalam keluarga besarnya akan segera diberikan untuk Sean, jika Sean mau menikahi Willona. Itulah persyaratan yang sudah diberikan oleh Rezvan Lucano, papa sekaligus owner dari Lucano Group.

Sean sangat menutup dirinya dari Willona, bahkan Sean sering membawa pulang kekasihnya yang merupakan seorang model besar. Hubungan mereka bahkan terang-terangan dilakukan di depan Willona, dan sebenarnya itu membuat Willona cukup sesak meskipun pernikahannya bersama Sean hanyalah sebuah kebohongan.

Akankah pernikahan mereka segera berakhir ataukah mereka justru akan saling bersama dengan akhir yang manis?

Kala itu sebuah pernikahan super mewah telah diselenggarakan di sebuah hotel berbintang di daerah Jakarta. Begitu gemerlapan dan spektakuler! Para tamu undangan yang menghadiri pesta itu juga bukanlah sembarangan tamu. Mereka adalah para rekan bisnis dari kedua keluarga besar, maupun beberapa tokoh yang sangat berpengaruh di dalam negeri ini.

Sekalipun ada tamu yang biasa adalah mereka teman-teman kuliah Willona. Karena Willona masih belajar di sebuah Universitas dan sebentar lagi akan segera menyelesaikan S1 jurusan programer.

Di saat malam pertama itu tiba, terlihat seorang gadis cantik dengan rambut kecoklatan panjangnya yang sedikit bergelombang dibiarkannya tergerai begitu saja sedang duduk di tepian pembaringannya.

Balutan gaun malam yang berwarna sweet purple membalut tubuh rampingnya yang begitu indah dan tak kalah molek dari para model-model yang suka berseliweran di media.

Gadis itu adalah Willona, yang sedang merasa begitu berdebar karena gugup. Gadis mana yang tidak akan berdebar dan gugup ketika malam pertama setelah pernikahannya tiba? Dan hal itulah yang sedang dialami oleh gadis cantik pemilik mata yang begitu indah itu.

Namun, malam pertama yang seharusnya terjadi dengan begitu manis dan indah bersama orang tercinta, malam ini malah menjadi malam yang begitu menyakitkan dan menyesakkan untuknya.

Pria yang baru saja menikahinya dan telah resmi menjadi suaminya, malah menorehkan luka yang tidak berdarah.

Sean yang baru saja menyelesaikan ritual mandinya, kini mulai melenggang memasuki kamar pengantin yang sudah dihias sedemikian rupa dengan begitu cantik.

Pemuda tampan yang selalu berwajah dingin saat di hadapan Willona itu masih mengenakan jubah mandinya yang berwarna putih. Sean mulai menatap Willona dengan tatapan dingin yang begitu menusuk dan mulai mendekati gadis cantik itu.

Dan perlahan mendorong tubuh Willona hingga gadis cantik itu berbaring dan tubuhnya terkunci begitu saja di bawah Sean. Keduanya saling bertatapan dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.

Bukan kehangatan yang terpancarkan dari tatapan dan aura dari Sean, melainkan adalah seperti hawa dingin yang begitu kelam dan mencekam.

Meskipun seperti itu, tetap saja membuat jantung Willona berdetak seperti drum. Karena ini adalah pertama kalinya dia berada sedekat ini dengan seorang pria.

Namun sebuah untaian kata yang sangat tak terduga kini mulai dilontarkan begitu saja oleh Sean, pria yang baru menikahinya itu dan membuat Willona begitu terpukul.

"Kamu hanyalah istri di atas kertasku saja! Setelah keluargaku menyerahkan hak warisnya sepenuhnya untukku, maka aku akan segera menceraikanmu!"

BLLAARR ...

Seperti ada sebuah kilat yang menyambar telinga Willona saat ini, begitu menyakitkan, menyesakkan dan membuat hati gadis cantik itu hancur berkeping-keping dalam seketika.

"Kau tentu tau itu bukan? Aku Agna Sean Lucano tak akan mungkin jatuh cinta dengan mudahnya dan memberikan seluruh hidupku untuk seorang gadis kecil sepertimu!!" tandas pria tampan pemilik rambut kecoklatan itu.

"Ini adalah peraturan di dalam pernikahan kita! Dan aku harap kamu bisa menjalankan semua ini dengan baik!!" Sean mulai memberikan sebuah berkas tepat di atas tubuh Willona yang masih terlihat begitu terkejut.

"Baca dan pahami baik-baik! Dan cepat tinggalkan kamar ini! Karena kamar ini adalah milikku sepenuhnya! Kamu bisa tidur di kamar lainnya saat ini!" Sean menandaskaskan kembali dengan pelan namun penuh dengan penekanan.

Kini Sean mulai bangkit dan mulai melenggang mendekati lemari pakaiannya untuk mengambil pakaian ganti.

Rasanya masih tak percaya dengan apa yang sudah menimpanya saat ini. Willona seakan membeku dan masih terduduk di atas pembaringan berukurang king itu.

"Mengapa kamu tega melakukan semua ini padaku? Seharusnya kamu memberitahuku dulu sebelum pernikahan ini terjadi." ucap Willona begitu lirih.

"Jika aku memberitahumu sebelumnya, apa kau tetap akan mau menikah denganku? Jangan kolot! Kau pasti akan menghalangi rencanaku dan akan mempersulitku!" celutuk Sean tanpa memikirkan perasaan Willona saat ini.

Hanya demi sebuah hak waris, Sean tega menipu seorang gadis untuk menjadi istri di atas kertasnya saja. Gadis mana yang tak akan sakit mendapatkan perlakuan seperti ini?

Willona sudah tak bisa berkata-kata lagi, hingga akhirnya gadis itu mulai meninggalkan kamar itu dengan langkah gontai dan mulai terisak. Langkah kakinya mulai membawanya ke ruangan tengah dan gadis itu mulai duduk di atas sofa.

Willona hanya bisa menangis dan meratapi nasibnya saat ini. Tak ada tempat mengadu, karena tak mungkin dia menceritakan semua ini kepada kedua orang tuanya. Semua akan menjadi lebih buruk!

...⚜⚜⚜...

Terpopuler

Comments

𝐂𝐈𝐌𝐔𝐓🌠 ✾ ⍣⃝కꫝ 🎸

𝐂𝐈𝐌𝐔𝐓🌠 ✾ ⍣⃝కꫝ 🎸

hmmm cerita yang menarik.
selamat berjuang wil. buat sean jatuh hati padamu..aku yakin kau mampu.

2022-11-22

0

ℛᵉˣ🍾⃝ɴͩᴀᷞᴜͧғᷠᴀᷧʟ𝓐𝔂⃝❥ᥴͨᏼᷛ

ℛᵉˣ🍾⃝ɴͩᴀᷞᴜͧғᷠᴀᷧʟ𝓐𝔂⃝❥ᥴͨᏼᷛ

resiko menikah dengan orang tak di kenal

2022-10-23

0

Jennie

Jennie

pernikahan kontrak ya ini

2022-10-06

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!