KEPENTOK CINTA CEO BRONDONG

KEPENTOK CINTA CEO BRONDONG

Bab 1 Fatira Ayunda

Namaku Fatira Ayunda, sering dipanggil Ayu oleh keluargaku, karena katanya namaku seayu wajahku. Saat ini masa kuliah ku sudah selesai tinggal menunggu wisuda bulan depan. Aku hanya memiliki satu adik perempuan Fania Putri Kusuma namanya, kami lahir dari keluarga yang kurang mampu.

Brakkk!!

"Makanan sampah apa ini yang kau kasih ke aku.. HAH.. !!!. Plakk !! Dasar Istri tak berguna kemana semua Uang mu kenapa makanan Sampah ini kau Masak untuk Suamimu...!" Marah lelaki itu

" Hiks.. hiks.. Uangku udah habis Mas untuk membayar uang perpisahan sekolah Fania". " Aduuuhhh Sakit Massss". Raung Ibuku meminta ampun dari siksaan Lelaki yang di sebutnya Suami itu.

Aku hanya diam saja sembari memegang HP ku yang sedari tadi Merekam Adegan yang membuat hati ku tercabik-cabik itu. Bukan aku tak mau melerai atau membela ibuku, jika itu kulakukan sudah pasti aku juga akan kena imbasnya dan itu akan membuat ibuku semakin merasa bersalah terhadap anak anaknya karena sudah salah memilih pemimpin keluarga.

Hampir setiap hari kejadian seperti ini menjadi makanan ku setiap hari. Kalo gak masalah Makanan, pasti minta Uang untuk Judi.

"Udah Bu kasih aja Bapak uang biar makan di luar" Ucapku. Karena aku kasian dengan Ibuku yg sudah kesakitan.

"NAHHH... BETULL APA KATA ANAKMU !!! SINI SEMUA UANGMU !!!"

Ibu melihatku untuk meminta persetujuanku. Dan aku mengangguk tanda setuju. Beliau segera meraih uang dari kantong daster kusamnya lalu memberikan uang kepada lelaki itu. Dan lelaki itu langsung pergi.

"Ibu gak papa??" Tanyaku. Sebenarnya ini termasuk pertanyaan bodoh menurutku tapi aku juga tak tau harus memberi kekuatan apalagi untuk ibuku. Pernah aku menyuruh ibuku cerai dengan suaminya, tapi kata ibu 'belum saatnya'.

" Ibu nggak papa Mbak, "Lirih ibuku.

" Setelah ini Ibu ikut aja rencana mbak ya ," Pintaku.

" Maaf ya Mbak, Maaf Ibu gagal memberi contoh untuk kalian Hiks.. Hiks.." sesal ibuku

" Ini Bukan salah ibu . Ini semua Takdir bu". ucapku sembari memberi senyuman pahit. "Yaudah Ibu Istirahat aja di kamar mumpung libur jualan Mbak mau ke Kampus dulu ada perlu" ucapku.

Aku menyalakan sepeda motor bututku lalu pergi menuju kampus.

......................

Setelah sampai dikampus aku langsung mencari Dua Curut ku. Siapa lagi kalo bukan Dua Sahabatku Arshella dan Cristian. Aku tak punya teman selain mereka. Hanya mereka yang mau berteman tulus denganku tanpa embel embel kasta atau nebeng kepintaranku.

Bukan sombong aku termasuk mahasiswi yang populer karena wajahku yang cantik sekaligus pintar dan hal beruntungnya aku jadi Asisten Dosen. Gimana gak terkenal??

Kata orang aku termasuk beruntung.

Yah mereka gak salah juga sih karena mereka cuma liat dari Covernya FATIRA AYUNDA tanpa tau isi bacaan didalamnya. Karena yg tau isi nya cuma Dua sahabat Curutku itu.

Brakk!!!

Aku memukul meja kantin tempat sahabatku mengisi perut.

"Uhukk Uhukk !!" Tian tersedak

"Anjiirr Emang gak ada sopan santunnya ni anak satu," ucap Shella sambil memberi minuman kepada Tian.

" Butuh kaca gak bund..?? Gue kayak gini kan titisan elu,," Sewotku

" PETIRRR !!, Lo mau BUNUH Gue!?," marah tian.

" Gak lucu amat mati cuman keselek Bakso, gak bisa viral nanti," kekehku, Sambil memberi Tian minum.

" Tian coba lo rukiyah deh si Petir," ucap shella.

"Plak!!, Emang teman laknat ya lo, lo lupa gue Non Muslim !!" ucap Tian sambil menggeplak kepala Shella.

" CRISTIAN !!,Tangan lo bau Jigong kuman semua rambut gue, Mahal tau perawatannya !!" ucap Shella.

" Halah ntar gue tambahin minyak jelantahmya bu kantin biar jadi Glowing, Siapa tau lo bakalan di lirik jadi iklan sampo ntar,, HAHAHA" lawak Tian.

" CRISTIAN !!, Sumpah ya tangan gue gatel banget pengen jadiin elo Tumbal Proyek!!" marah Shella.

Aku tertawa ngakak melihat kelakuan absurd mereka. Seketika mereka menghentikan debatnya dan saling perpandangan melihatku .

" Tumben," celetuk tian

" Tau tuh kesambet kayaknya " ucap shela sembari mengedikan bahunya.

" Ngapa kalian??,," tanyaku.

" Fatira Ayunda lo sehatkan,??" tanya tian.

" Menurut Loo ?!" ucapku

" Shell Coba deh lo periksa Sapa tau ada paku di kepalanya," suruh tian.

" Aman kok gak ada apa apa yang ada cuma kutu ajaa ". "Hahahahaha" tawa pecah dua sahabatku yang selalu bahagia kalo aku ternistakan.

" Kalian kalo nistain aku nomor satu yaa ," Sewotku

" Ya lagian elu tumben tumbenan gak kayak biasanya, udah kena air muka kanebo lo,,?" tanya Shella

" Biasa juga kayak patung berjalan " celetuk tian

" Gue lagi seneng sekarang " jawabku

" Dapat apa lu,, jackpot besar kayaknya,?" Tanya tian dan langsung di angguki oleh shella.

" Gak ada, Gue cuman liat Bapak gue mukulin ibu gue doang "

" terus lu gak misahin gitu,?" tanya shella.

" Enggaklah ," jawabku.

" Dasar Psikopat ,!!" pekik tian.

" Gue lagi ada rencana dengerin dulu!!,, tawaran lu yang waktu masih berlaku kan??" tanyaku.

" Tawaran yang mana??," beo tian.

" Ck ck yang gue mau ngerjain Skripsi eluu!" ucapku sembari memukul kepala tian.

" LO MAUUU!??? " pekik tian kegirangan.

" Berisik bego" marah shella.

" Mau, asal lo juga mau bantuin Gue ngurus perceraian Ibu gue dan Lo bisa mastiin kalo lelaki tua bangka itu bakalan mendekam seumur hidup di penjara, gue udh kumpulin bukti banyak soalnya " Seringaiku sembari memamerkan Hp.

" Wuihhhh.. Udah tersusun rapi nih kayaknya," ucap Shella.

" Gampang soal itu, apapun yang lo mau bakal terkabul, biar gue telpon pengacara keluarga gue dulu" ucap tian sembari beranjak menelpon.

" Hahhh, Akhirnya lu bisa ambil keputusan bijak juga, " ucap shella. "trus rencana lu kedepan gimana, setelah ibu lu cerai,?"

" Gue Ajak ibu gue pindah , Gue jual rumah yang sekarang terus pindah ke Jakarta," jawabku.

" Gak sayang ama tu rumah,??"

" GAKK, Terlalu banyak kenangan menyakitkan dirumah itu buat ibu gue ," desisku

" Gue dukung Rencana lu !!" ucap shella sambil menepuk punggungku.

Tak berselang lama Cristian datang dengan membawa kabar bahwa pengacara keluarganya mau membantuku. Tentu saja yang membayar Tian karena aku mau membantu dia menyelesaikan skripsinya. Ini bisa dibilang simbiosis mutualisme, Tian butuh aku, aku butuh bantuan dia selagi menguntungkan ya Why Not.

Tian dan Shella itu anak orang kaya mereka dari lahir udah makan dari sendok emas. Mereka kuliah hanya untuk memenuhi kemauan orang tua saja, sangat beda denganku yang kuliah memang untuk mencari pekerjaan dan karir yang lebih baik karena aku harus mencari alurku sendiri.

......................

...----------------...

Seminggu kemudian datang rombongan polisi datang kerumahku untuk melakukan penangkapan terhadap bapak tiriku. Pasti kalian bingungkan? Ya aku bukan anak kandungnya, aku adalah anak dari pernikahan ibuku yang pertama dengan ayahku. Kenapa bisa bercerai? ya itulah salah satu alasanku bertambah benci dengan Spesies yang namanya Laki-Laki. Ayahku kecelakaan dan meninggal di tempat bersama selingkuhannya waktu aku umur kurang dari dua tahun. Wow banget bukan??

"APA APAAN INI PAK !! KENAPA SAYA DI TANGKAP!!?.."Raung bapak diriku.

"INI PASTI ULAHMU KAN SIALANN,!!! " tunjuk lelaki itu kepadaku.

" Simpan tenaga mu untuk di penjara nanti BAPAK TIRIKU, Karena neraka Dunia sedang menunggumu," ujarku tersenyum sinis.

"DASAR !! ANAK TAK TAU DIUNTUNG ..!!" marah lelaki itu.

" Aku anggap itu pujian," ucapku sembari melipat tangan di dada.

" Udah pak bawa aja Sampah negara dan kawan kawannya ini ," ucapku.

Kulihat muka Bapak Tiriku sudah merah padam menahan amarah. Tanpa Babibu aku langsung masuk kedalam rumah untuk melihat Ibu dan Adiku yang sekarang masih syok atas kejadian ini.

" Hikss Hikss Mbak" Tangis ibu sembari memanggilku.

"Sestt,, gapapa bu ada Ayu yang bakalan jaga Ibu dan Nia" ucapku sembari memeluk ibu dan adikku.

"Hiks Hiks.. Nia, lega mbak udah gak ada yang mukulin ibu lagi sekarang " ucap adiku.

" Maafin mbak ya Nia, Mbak harus ngelakuin ini untuk kebahagiaan kita, untuk masa depan kita,"

" Buu," panggilku pada ibuku.

" Kita harus cepat beres-beres baju, Kita harus secepatnya pergi dari rumah ini bu, sebelum teman-teman bapak kesini Mereka pasti gak bakalan bikin kita tenang disini," ucapku.

" Kita mau kemana mbak,?" tanya nia.

" Kita pindah ya dek ke Jakarta, Kamu kan udah lulus tinggal nunggu ijazah aja, sedangkan mbak juga tinggal Wisuda aja "Jawabku.

" Terus rumah ini gimana mbak,,?" tanya ibu.

"Maaf bu, Mbak udah minta tolong Tian buat bantu jual rumah ini, dan katanya hari ini ada orang yg udah mau " Ucapku sambil menundukkan kepala, aku takut kalau ibu marah karena bagaimanapun rumah ini merupakan hasil kerja keras ibu.

"Yaudah kalau gitu, ibu percaya mbak pasti udah ngerencanakan hal ini dengan matangkan, ibu ihklas kalo memang ini untuk kebaikan kita bersama," ujar ibu.

" Sekali lagi maafin mbak bu, udah ngambil keputusan tanpa persetujuan ibu," sesalku.

" Iya mbak maafin ibu juga udah buat kalian sengsara ,, hikss,".

" Ibuuu,, Semua ini bukan salah ibu, Stop nyalahin diri sendiri bu," rengekku.

" Mbak bener bu, ibu gak salah"tambah nia.

"Udah bu, Mending kita beres-beres sekarang, kita tata lagi kehidupan kita yang baru bu"ucapku, dan langsung di angguki oleh Nia.

Sebulan kemudian aku mendapat kabar dari pengacara Tian kalo Bapak Tiriku akan di penjara selama Dua Puluh Tahun, aku lega mendengarnya yah walaupun tak sampai seumur hidup. Memang benar kalau Uang berbicara Kelar Dunia.

Terpopuler

Comments

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu

2023-02-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!