Seorang gadis sedang bersenandung ria serta mondar-mandir sibuk memilih Outfit untuk hari pertama dia bekerja dengan posisi yang berbeda.
Tentu saja hari pertama bekerja harus memperlihatkan hal-hal yang baik dulu bukan.
"Ck.. Ck.. emang gak pernah ngecewain gue lo Fatira Ayunda" ucapkumelihat kaca membanggakan diri sendiri.
" Semangat kerja demi membengkakan tabungan pemirsahhh" teriakku sambil terkekeh.
Dengan langkah semangat aku menghampiri motor ramping kesayanganku setelah memakai hoodie dan sepatu sport.
Jangan tanya kenapa aku memilih motor untuk kekantor karena untuk level perempuan dengan pekerjaan yang mapan pasti tak ada yang mau kecuali macet, jadi tanyakan saja kenapa jalan dijakarta selalu macet.
Dan aku paling malas kalau sudah terkena macet aku lebih memilih menaiki motor trail kesayanganku karena mudah untuk meliuk-liukkan badan motor untuk menghindari kemacetan.
Menurutku lebih baik gonta-ganti baju dari pada menunggu kemacetan.
Kalian sama kayak aku juga nggak sih?
Setelah mengganti outfit dengan pakaian khas anak kantoran dengan langkah penuh percaya diri aku berjalan ke meja tempatku bekerja tentu saja di depan ruang sang CEO.
Sekitar Dua jam menunggu akhirnya nampaklah sang CEO dengan seorang pemuda dengan setelan jas seperti pemimpin pada umumnya.
" Selamat pagi pak " sapaku dengan sedikit membungkukan badan.
" Pagi Fatira" ucap Pak Pandu.
" Jadi kenalkan ini anak saya yang akan menggantikan saya " lanjut Pak Pandu memperkenalkan orang yang ada di sampingnya.
Aku hanya melihat sekilas ke arah orang yang di perkenalkan oleh Pak Pandu lalu memperkenalkan diri sebagai bentuk formalitas.
" Ehem.. Selamat pagi pak perkenalkan saya Fatira Ayunda yang akan menjadi sekretaris bapak" .
Sedangkan pemuda itu masih diam mematung memandang lekat memandangku yang ada di depannya.
" Darren " tegur pak Pandu.
" Ohh.. Ehem!! Perkenalkan saya Darren Putra Wijaya, Mohon bantuannya " Ucap lelaki itu sambil menyodorkan tangan.
Dan langsung kubalas disertai senyuman sopan.
" Oke.. silahkan kalian bicara dulu. Saya pamit dulu ya Fatira, saya titip Darren ya tolong ajari dia, kalau dia susah di atur tolong lapor ke saya " ucap Pak Pandu dan berlalu meninggalkan kami.
" Ehem! Lima menit lagi kamu keruangan saya " ucap Darren.
" Baik Pak" jawabku sembari membungkukan badan.
Pov Fatira End
Darren masuk keruangannya dengan ritme jantung yang tak beraturan. Dengan langkah mantap ia langsung duduk di kursi yang akan menemaninya selama ia menjabat menjadi CEO.
' Cewek Kucing ' Gumamnya dalam hati
...----------------...
Falshback
Beberapa bulan yang lalu Darren sedang fokus membangun bisnis Caffenya bersama dua sahabatnya di salah satu daerah di ibu kota.
Darren yang sedang menikmati senja di salah satu ruangan Caffenya di kejutkan oleh seseorang yang hampir menabrak kucing di depan Caffenya.
Ckiittt!! Brukk!!!
Seorang pengendara motor trail oleng hampir menabrak pembatas jalan untuk menghindari kucing yang melintas di pinggir jalan.
Saat yang sama Darren menoleh ke arah orang yang sedang membuka helmnya itu.
Untuk sesaat Darren merasa dunia berhenti berputar sejenak karena ia terpaku oleh gadis pengendara motor tersebut.
sungguh ia tak menyangka jika yang mengendarai motor itu ternyata seorang perempuan.
'Cantik' Gumamku dalam hati melihat gadis yang sedang berbicara dengan seekor kucing itu.
Aku melihat seorang gadis dengan mata bulat dengan dagu terbelah itu tersenyum indah membuat siapa saja akan terpesona olehnya.
'Deg Deg Deg' Darren merasakan jantungnya berdetak tak beraturan. Setelah sekian lama ia tak pernah merasakan perasaan itu lagi terhadap wanita.
" Fikss dia bakalan jadi istri gue suatu saat" gumam Darren sembari tersenyum.
Hari berikutnya Darren selalu menunggu tepat di saat jam ia berjumpa dengan gadis itu di caffe dengan kursi yang sama berharap bertemu dengan view yang membuat ia semangat.
Hari pertama ia melihat gadis itu mampir di depan caffenya untuk memberi makan beberapa kucing jalanan yang memang banyak di daerah itu.
Hal itu membuat Darren semakin kesemsem melihat wanita pujaannya tersebut. Begitu seterusnya sampai pada hari kelima gadis itu tak menampakan dirinya lagi berikut hari hari selanjutnya tak ada penampakan gadis yang di sempat di kaguminya beberapa hari yang lalu.
Flashback off
...----------------...
" Ahh, Akhirnya aku menemukan kamu juga " ucap darren sembari tersenyum.
"Fatira Ayunda nama yang cantik secantik orangnya "
Tok! Tok! Tok!
" Masuk " Teriak Darren sembari memposisikan duduknya tegap supaya terlihat cool.
' Sial kalau gue tau dia yang jadi sekretaris gue bakalan dandan maksimal ' gerutunya dalam hati.
" Permisi pak " ucap Tira sembari melangkah masuk.
" Ini jadwal Pak Darren selama seminggu kedepan tolong dilihat dulu, siapa tau saya perlu menambahkan poin lagi" ucap Tira sambil meletakan map ke atas meja Darren.
" Kenapa kamu terburu-buru sekali" Ucap Darren.
" Maksud Bapak? " tanya Tira kebingungan.
" Apa kamu tidak ingin berbincang-bincang denganku dulu? " Tanya Darren sembari tersenyum paripurna.
" Bukanya tadi sudah pak? "
tanya Tira balik.
" Maksudku apa kamu nggak ingin mengenal saya lebih dulu" jawab Darren masih memperlihatkan senyumnya.
" Oh kalau itu.. silahkan bapak kasih tau saya apa saja yang bapak suka maupun tidak" jawab Tira.
" Bukan itu maksud saya " kesal Darren.
" Apa kamu nggak mau mengenal saya?" tanya Darren masih berlanjut.
" Anda Darren Putra Wijaya anak Pak Pandu Wijaya kan yang akan menjadi atasan saya " Ucap Tira dengan rasa bingung.
"Ck sudah lah! Saya mau pergi dulu saya kesini cuma mau tau orang yg akan memdampingi saya saja"
" Dan sepertinya hari ini sudah cukup" lanjut Darren.
" Loh kan Bapak baru datang " jawab Tira terheran - heran.
" Kan saya boss nya, pokoknya saya ada perlu hari ini reschedule semua jadwal saya hari ini, Saya baru masuk full besok" ucap Darren sembari beranjak .
Tira masih menganga melihat kelakuan boss barunya tersebut.
" Oh ya satu lagi untuk sarapan saya, saya mau kamu yang siapkan sandwich dan susu setiap pagi, harus kamu yang buat gak boleh yang lain" perintah Darren.
'Sekalian gue mau nyicipin masakan calon Istri' kekehnya dalam hati.
" Mana nomor Hp kamu? " ucap Darren sembari meminta Hp ke Tira.
" Biar saya yang catat saja pak" ucap tira segan.
" Ck..ck..ck.. Saya mau nya hp kamu" kukuh Darren.
Dengan berat hati Tira memyerahkan Hp nya ke Darren.
"Hubungi saya kalo Papa nanya saya aneh-aneh ke kamu" ucap Darren sembari memberikan Hp Tira lalu mengacak-acak rambutnya.
" Oh iya, Jangan kamu ganti namanya kalo ketahuan kamu ganti saya hukum kamu" terang Darren sembari mengedipkan matanya ke Tira dan berlalu pergi ysng masih mematung di tempatnya.
'What the hell' pekik Tira dalam hati.
" Apa apaan tu boss satu ngapain dia skinship sama gue, baru juga hari pertama sok akrab banget" gerutu Fatira sembari mengusap - usap tangannya kerambutnya seakan jijik dengan bekas tangan boss nya tadi.
" Dan apa tadi dia bilang gue harus bikinin dia sarapan dengan tangan gue sendiri? Emang sekelas orang kaya kayak dia gak punya Art apa?Huhh!!" kesal tira.
Fatira masih menggerutu tak jelas sampai jam istirahat berlangsung. Sepertinya gadis itu di buat benar-benar kesal oleh boss nya.
Saat ini ia sedang makan siang sendiri sambil menunggu Dio. Dengan perasaaan kesal ia melahap makanan sembari menghentak-hentakan kakinya di bawah meja.
Kantin perusahaan ini ada di lantai Dua sedangkan divisi Dio dan ruangan Tira di lantai Delapan dan Lima belas.
" Fatiraaaa sayang" Teriak Dio heboh.
" Apaan sih berisik tau " dengus Tira.
" Aduh beb Wijaya Group bikin amal apasih sampe ketiban Cogan dua sekaligus hari ini" Ucap Dio lebay
"Cogan" beo Tira.
" Cowok ganteng Tiraaa, astagaaa" ujar Dio sambil menepuk jidat glowingnya.
"Ohh.. Emang siapa?"
" Yaampun kemana aja sih lu hari ini, ini tuh berita TER-HOT sewijaya group Fatiraaa" gemas Dio.
" Ya gue kerja lah" sewot Fatira.
" Sesekali lo tuh harus update tau"
"Eh Btw gimana sih deket sama Boss ganteng?? "tanya Dio.
" Bos ganteng siapa?" tanya tira sambil mengerutkan kening.
"Pak Pandu maksud lo?? "
"Hehhh.. Bego!! Ya Pak Darren lah!!" ucap Dio sembil menampol kepala Tira.
" Aww.. sakitt ****** "
" Makanya tuh kepala jangan kerja mulu otak nya sesekali lirik kek cogan-cogan yang pada mepet lu" sinis Dio.
" Ck ck ck,, Ganteng doang gak bikin gue kaya " jawab Tira berdecak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Sunarmi Narmi
Suka karakter ayu,bar bar tpi tetap.disiplin kerja..lnjut thor....ceritanya bikin pngen baca lnjutannya....
2022-12-25
0