Wanita Kesayangan Sang Presdir

Wanita Kesayangan Sang Presdir

Pria Asing

📢📢📢 MINTA DUKUNGANNYA YA BESTIE UNTUK NOVEL INI YANG SEDANG MENGIKUTI LOMBA #100%KEKASIH IDEAL 💜

***

“Julia, semua pekerjaan sudah beres. Aku pulang ya?” ucap Briana sembari melepas sarung tangan yang tadi dia gunakan untuk mencuci perkakas kotor.

“Bri, ini sudah jam dua belas malam. Apa tidak sebaiknya kau menginap di sini saja? Aku takut ada yang menyakitimu di jalan. Menginap saja ya?” bujuk Julia tak tega membiarkan sahabatnya pulang sendirian di tengah malam begini. Hari ini cafe lumayan ramai, jadi mereka tutup sedikit lebih malam dari hari biasanya.

“Ayolah, Julia. Kau tahu bukan kalau aku itu hanya tertarik untuk tidur bersama pria yang mempunyai terong besar. Jadi tolong berhenti membujukku untuk menginap di rumahmu. Okey?”

Briana cepat-cepat menghindar saat Julia hendak melemparkan sapu ke arahnya. Setelah itu mereka pun sama-sama tertawa kencang, merasa konyol dengan percakapan mereka sendiri. Karena mereka sudah bersahabat sejak kecil, Julia sudah tidak heran lagi mendengar omongan vulgar yang di ucapkan oleh Briana. Terong besar sih belum ada apa-apanya, Julia bahkan pernah mendengar julukan yang jauh lebih mengerikan lagi daripada ini. Kalau kalian tidak percaya, ikuti terus cerita ini agar kalian bisa ikut menikmati kata-kata ajaib yang tersimpan di dalam ginjal Briana. 😂😂

Oya, perkenalkan. Briana adalah seorang gadis yatim piatu yang bekerja di café milik Julia, satu-satunya teman yang dia punya. Saat ini Briana berusia 25 tahun, cukup matang untuknya mempunyai seorang kekasih. Namun, angan-angan untuk memiliki kekasih sepertinya tidak ada di dalam kamus hidup seorang Briana. Karena sejak dia dilahirkan ke dunia ini, Briana sama sekali tak pernah memiliki niat untuk menjalin sebuah hubungan. Fokusnya hanya satu, bekerja untuk mencari makan. Itu saja.

“Ya sudah, aku pulang dulu. Kau jangan macam-macam ya saat sendirian di sini,” ucap Briana memutuskan untuk segera pulang karena hari sudah semakin malam. Juga karena Briana ingin segera mengistirahatkan tubuhnya yang sudah sangat luar biasa lelah.

“Baiklah-baiklah,” sahut Julia. Dia lalu menggaet lengan Briana dan mengantarkannya sampai di depan cafe. “Bri, besok kau datang agak siang saja. Aku tidak mau di tuduh sebagai bos yang suka menyiksa karyawannya sendiri.”

“Baru juga aku mau bicara seperti itu, Julia. Syukurlah kalau kau peka. Setidaknya lelahku tidak sia-sia. Hehehe,” sahut Briana sambil tersenyum lebar. Dia lalu mengerucutkan bibir saat Julia menggeplak lengannya. “Baru juga di puji. Kenapa mood-mu mudah sekali berubah sih.”

“Cepat pergi dari hadapanku sebelum aku berubah pikiran untuk menjadikanmu sup sebagai pengganti menu special di café besok. Dasar iblis bermuka dua. Menyesal aku tidak memintamu bekerja sampai besok pagi. Huh!”

Briana tertawa terbahak-bahak saat Julia menyebutnya sebagai iblis bermuka dua. Setelah itu Briana pun segera pergi dari sana. Tak lupa dia meminta Julia agar jangan terlalu lama berada di luar. Dia takut ada yang menjahati Julia karena sahabatnya itu tinggal sendirian di rumah yang menyatu dengan café.

Hahhh, lelahnya.

Sambil berjalan gontai, Briana meregangkan otot-otot di tubuhnya. Hari ini café sangat ramai, membuat Briana dan Julia memeras tenaga mereka untuk melayani pesanan yang seperti tidak ada habisnya. Meskipun begitu, Briana tetap merasa bahagia karena semakin banyak tamu yang datang ke café, maka bonus yang Briana terima pun akan bertambah semakin besar. Julia memang sahabatnya, tapi Briana tak pernah mau menerima uang secara cuma-cuma. Pantang bagi seorang Briana menerima belas kasihan dari orang lain meski itu adalah sahabatnya sendiri. Hidup boleh sebatang kara, tapi bukan berarti Briana lemah. Selagi malaikat maut belum datang menjemput, maka Briana akan berusaha bertahan hidup dengan kemampuannya sendiri. Keren ‘kan?

Dugggg

Briana berhenti melangkah saat ada orang yang tiba-tiba menghadang jalan. Dia kemudian mendongak, menatap datar ke arah orang yang baru saja ditabraknya. “Apa kau perampok?” tanya Briana.

Tidak ada jawaban. Pria asing itu hanya diam saja saat Briana bertanya apakah dia perampok atau bukan. Briana yang melihat kebungkaman pria tersebut tampak menghela nafas panjang. Dia lelah.

“Tuan, kalau kau benar perampok, maka salah besar kalau kau ingin merampokku. Karena selain nyawa, aku tidak punya sesuatu yang berharga di tubuhku. Menyingkirlah, aku sedang tidak berminat untuk berkelahi denganmu. Mengerti?”

Setelah berkata seperti itu Briana kembali melanjutkan langkahnya. Karena sudah terlalu lelah, Briana sama sekali tidak menyadari kalau pria asing yang tadi ditabraknya mengikutinya sampai ke rumah. Dan hal tersebut baru Briana sadari saat dia melepas sepatunya. Kesal karena di ikuti, Briana segera mendekati pria itu kemudian menatapnya galak sambil berkacak pinggang. Dia lalu mulai menginterogasinya.

“Hei kau pria asing, kenapa kau terus mengikutiku hah? Bukankah tadi aku sudah bilang kalau aku tidak punya barang berharga untuk kau rampok? Bebal sekali sih!”

“Aku … lapar.”

“Kalau lapar ya makan. Kenapa kau malah mengikutiku sampai kemari? Kau ingin memakanku atau bagaimana?” kesal Briana tak habis pikir dengan jawaban pria asing tersebut.

“Aku tidak punya uang,”

“Lalu apa urusanku? Kau pikir aku ini bank apa. Lihat, aku saja harus bekerja mati-matian demi mencari sesuap nasi, lalu kau dengan seenaknya bicara padaku dan mengeluh tidak punya uang. Membuat orang kesal saja. Sana pergi, aku mau tidur!”

Bukannya pergi, pria asing tersebut malah berdiri diam sambil memainkan ujung bajunya. Dan hal tersebut membuat Briana menjadi penasaran akan siapa pria ini sebenarnya. Dia lalu memutuskan untuk menanyakan nama dan alamat pria tersebut.

“Hei, siapa namamu?”

“Nama?”

“Iya nama. Kau tidak mungkin tidak punya nama ‘kan?”

Kedua alis Briana saling bertaut mendapati ekpresi kebingungan di wajah pria tersebut saat dia menanyakan tentang siapa namanya.

“Nama. Siapa namaku?” tanya pria asing itu yang malah balik menanyakan siapa namanya.

“Yakkkk, kau sudah gila ya. Bagaimana mungkin aku tahu namamu kalau kau saja tidak mau memberitahukan namamu padaku. Kau jangan bercanda ya!” amuk Briana yang kesal setengah mati saat pria asing ini malah balik bertanya padanya.

Namun, sedetik kemudian Briana terhenyak kaget saat sebuah dugaan terlintas di dalam pikirannya. Untuk memastikan apakah dugaannya benar atau tidak, Briana kembali bertanya pada pria asing tersebut. “Kau tinggal dimana? Kali ini kau tidak mungkin tidak ingat dimana rumahmu bukan?”

“Rumah? Rumah yang mana?”

Sial. Ternyata dugaanku benar. Pria asing ini lupa ingatan. Ya Tuhan, cobaan apa lagi ini. Aku sudah sangat lelah, kenapa kau malah mengirimkan seorang pria idiot ke rumahku?

Sadar kalau pria ini sedang bermasalah dengan kesehatannya, Briana pun memutuskan untuk menolongnya. Dia tidak sekejam itu untuk membiarkannya keluyuran di tengah malam begini dalam kondisi kelaparan dan lupa ingatan. Tak tega, Briana segera menggandeng tangan pria asing itu lalu mengajaknya masuk ke dalam rumah.

“Nasib-nasib. Mimpi apa aku semalam sampai di datangi orang yang lupa ingatan. Kalau saja yang datang adalah seorang bos yang kaya raya, aku pasti tidak akan merasa keberatan. Tapi ini. Ya Tuhan … sial sekali hidupku,” gerutu Briana sambil memasak mie untuk pria asing yang terus berdiri di sebelahnya.

Setelah mienya siap, Briana segera memberikannya pada pria tersebut. Dia lalu memutuskan untuk mengistirahatkan tubuhnya, membiarkan pria itu makan sendirian.

“Malam ini aku mengizinkanmu menginap, tapi besok pagi kau harus pergi dari sini. Paham?” ucap Briana sambil menutup mulutnya saat akan menguap.

Tak butuh waktu lama bagi Briana untuk sampai di alam mimpi. Karena begitu dia selesai bicara, matanya langsung terpejam. Saking lelahnya, Briana sampai lupa untuk membersihkan tubuhnya terlebih dahulu. Dan dia juga lupa kalau di hadapannya ada seorang pria asing yang tengah memperhatikannya dalam diam.

“Terima kasih. Mienya enak,” ….

***

Terpopuler

Comments

Syifana Nurrahma Kusumasticha

Syifana Nurrahma Kusumasticha

keren

2023-03-01

0

Ida Lailamajenun

Ida Lailamajenun

baru mampir moga seru ceritanya

2023-02-19

0

Asty Mamane Ata

Asty Mamane Ata

mampir kesini thor

2023-02-17

0

lihat semua
Episodes
1 Pria Asing
2 Menolak Pergi
3 Permen Karet
4 Hantu Air
5 Cuci Mata
6 Penyelidikan Yang Gagal
7 Kediaman Keluarga Anderson
8 Lu, Si Pria Tampan
9 Hukuman Dari Briana
10 Undian
11 Kantor Polisi
12 Lu Yang Baik Hati
13 Mesin Capit
14 Hutang
15 Sikap Yang Konyol
16 Rapat
17 Tak Bisa Berkata-kata
18 Getaran Aneh
19 Igauan
20 Sikap Yang Manis
21 Yang Pertama
22 Kejadian Di Masalalu
23 Wanita Dalam Pelukan
24 Jatuh Cinta Sejuta Rasanya
25 Persekongkolan
26 Diam-Diam Memuji
27 Gadis Kekurangan Bahan
28 Kabar Baik
29 Merasa Tak Rela
30 Dua Pria Mencurigakan
31 Trauma Lahir Batin
32 Tali Simpul
33 Keluarga Kaya
34 Pria Idiot vs Gadis Galak
35 Adikku?
36 Gadis Halilintar
37 Sebuah Foto
38 My Sunshine
39 Dunia Milik Berdua
40 Perpisahan
41 Rindu Itu Berat
42 Galau
43 Menjual Nama
44 Rasa Haru
45 Salah Menduga
46 Pria Idaman
47 Banteng Galak
48 Tegas & Humoris
49 Jurus Yang Sia-Sia
50 Kenangan Pahit
51 Menjadi Petani, Why Not?
52 Berpura-Pura Kuat
53 Tersiksa Rindu
54 Arti Persahabatan
55 Pasang Badan
56 Sinyal Kematian
57 Tidak Sabaran
58 Kartu As
59 Video Aib
60 Malam Yang Syahdu
61 Tiga Digit
62 Ular Berkepala Dua
63 Musuh Yang Menjadi Teman
64 Tekad Lu
65 Dua Kemungkinan
66 Siapa Yang Salah?
67 Hilang
68 Bukan Orang Sembarangan
69 Mengintai
70 Ulat Bulu
71 Jaga Image
72 Tentang Masalalu
73 Berbagi Selimut
74 Satu Nama
75 Ingin Di Jodohkan
76 Serangan Fajar
77 Panggilan Sayang
78 Hal Yang Rumit
79 Ramah Lingkungan
80 Pesan Keramat
81 Kasmaran
82 Penyesalan Masa Lalu
83 Berbagi Cerita
84 Pemandangan Hangat
85 Empat Sehat Lima Sempurna
86 Serpihan Ingatan
87 Hewan-Hewan Putih
88 Wanita Gila
89 Para Perusuh
90 Ibu Dan Anak
91 Kejahilan Gavriel
92 Alasan
93 Kepala Sikat Gigi
94 Salah Paham
95 Penyuka Donat Bolong
96 Scenario Tuhan
97 Transaksi Gelap
98 Kedai Bintang Lima
99 Puber Kedua
100 Ingin Menjodohkan
101 Curiga
102 Julukan Nyeleneh
103 Transaksi Rahasia
104 Mabuk Uang
105 Misi Yang Gagal
106 Sikap Yang Aneh
107 Siap Dihajar
108 Beda Kasta
109 Foto Editan
110 Mercon Raksasa
111 Misi Selesai
112 Melabrak
113 Kena Getahnya
114 Gunung Himalaya
115 Sandiwara
116 Berbaik Hati
117 Tampan Idiot
118 Tak Kasat Mata
119 Orang Ketiga
120 Tak Akur
121 Kesalahpahaman
122 Fakta Mengejutkan
123 Perang Batin
124 Fakta Mengejutkan
125 Resah
126 Terbongkar
127 Hampir Lepas Kendali
128 Saling Meminta Maaf
129 Wanita Sulit Dimengerti
130 Briana Yang Berbeda
131 Gugup
132 Sedikit Emosional
133 Mencuri Ciuman
134 Dibagi Dua
135 Daun Muda
136 Kekhawatiran Seorang Ayah
137 Simbol Kematian
138 Hasil Tes
139 Petani Miskin
140 Tak Berani Berkutik
141 Kebohongan
142 Belum Terbiasa
143 Masih Amatiran
144 Tak Seburuk Yang Dikira
145 Partner Perasaan
146 Kode Lewat Goda
Episodes

Updated 146 Episodes

1
Pria Asing
2
Menolak Pergi
3
Permen Karet
4
Hantu Air
5
Cuci Mata
6
Penyelidikan Yang Gagal
7
Kediaman Keluarga Anderson
8
Lu, Si Pria Tampan
9
Hukuman Dari Briana
10
Undian
11
Kantor Polisi
12
Lu Yang Baik Hati
13
Mesin Capit
14
Hutang
15
Sikap Yang Konyol
16
Rapat
17
Tak Bisa Berkata-kata
18
Getaran Aneh
19
Igauan
20
Sikap Yang Manis
21
Yang Pertama
22
Kejadian Di Masalalu
23
Wanita Dalam Pelukan
24
Jatuh Cinta Sejuta Rasanya
25
Persekongkolan
26
Diam-Diam Memuji
27
Gadis Kekurangan Bahan
28
Kabar Baik
29
Merasa Tak Rela
30
Dua Pria Mencurigakan
31
Trauma Lahir Batin
32
Tali Simpul
33
Keluarga Kaya
34
Pria Idiot vs Gadis Galak
35
Adikku?
36
Gadis Halilintar
37
Sebuah Foto
38
My Sunshine
39
Dunia Milik Berdua
40
Perpisahan
41
Rindu Itu Berat
42
Galau
43
Menjual Nama
44
Rasa Haru
45
Salah Menduga
46
Pria Idaman
47
Banteng Galak
48
Tegas & Humoris
49
Jurus Yang Sia-Sia
50
Kenangan Pahit
51
Menjadi Petani, Why Not?
52
Berpura-Pura Kuat
53
Tersiksa Rindu
54
Arti Persahabatan
55
Pasang Badan
56
Sinyal Kematian
57
Tidak Sabaran
58
Kartu As
59
Video Aib
60
Malam Yang Syahdu
61
Tiga Digit
62
Ular Berkepala Dua
63
Musuh Yang Menjadi Teman
64
Tekad Lu
65
Dua Kemungkinan
66
Siapa Yang Salah?
67
Hilang
68
Bukan Orang Sembarangan
69
Mengintai
70
Ulat Bulu
71
Jaga Image
72
Tentang Masalalu
73
Berbagi Selimut
74
Satu Nama
75
Ingin Di Jodohkan
76
Serangan Fajar
77
Panggilan Sayang
78
Hal Yang Rumit
79
Ramah Lingkungan
80
Pesan Keramat
81
Kasmaran
82
Penyesalan Masa Lalu
83
Berbagi Cerita
84
Pemandangan Hangat
85
Empat Sehat Lima Sempurna
86
Serpihan Ingatan
87
Hewan-Hewan Putih
88
Wanita Gila
89
Para Perusuh
90
Ibu Dan Anak
91
Kejahilan Gavriel
92
Alasan
93
Kepala Sikat Gigi
94
Salah Paham
95
Penyuka Donat Bolong
96
Scenario Tuhan
97
Transaksi Gelap
98
Kedai Bintang Lima
99
Puber Kedua
100
Ingin Menjodohkan
101
Curiga
102
Julukan Nyeleneh
103
Transaksi Rahasia
104
Mabuk Uang
105
Misi Yang Gagal
106
Sikap Yang Aneh
107
Siap Dihajar
108
Beda Kasta
109
Foto Editan
110
Mercon Raksasa
111
Misi Selesai
112
Melabrak
113
Kena Getahnya
114
Gunung Himalaya
115
Sandiwara
116
Berbaik Hati
117
Tampan Idiot
118
Tak Kasat Mata
119
Orang Ketiga
120
Tak Akur
121
Kesalahpahaman
122
Fakta Mengejutkan
123
Perang Batin
124
Fakta Mengejutkan
125
Resah
126
Terbongkar
127
Hampir Lepas Kendali
128
Saling Meminta Maaf
129
Wanita Sulit Dimengerti
130
Briana Yang Berbeda
131
Gugup
132
Sedikit Emosional
133
Mencuri Ciuman
134
Dibagi Dua
135
Daun Muda
136
Kekhawatiran Seorang Ayah
137
Simbol Kematian
138
Hasil Tes
139
Petani Miskin
140
Tak Berani Berkutik
141
Kebohongan
142
Belum Terbiasa
143
Masih Amatiran
144
Tak Seburuk Yang Dikira
145
Partner Perasaan
146
Kode Lewat Goda

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!