Dewa Untuk Ayuna

Dewa Untuk Ayuna

Bab 1 Haruskah ku terima?

"Apa kamu mau menikah denganku?"

Kalimat itu terngiang-ngiang di telinga Ayuna. Dia tidak menyangka jika laki-laki tampan dan mempesona itu mengajaknya untuk menikah.

Dewa Arion, nama laki-laki yang benar-benar menjadi penerang hati seorang Ayuna.

Ayuna Larassati, gadis berumur dua puluh tujuh tahun itu belum pernah merasakan jatuh cinta pada lawan jenisnya. Dia mempunyai banyak teman laki-laki dan hanya sebatas teman saja karena hatinya tidak tersentuh sama sekali oleh banyaknya laki-laki yang mendekatinya.

"Apa aku harus menerimanya?"

Pikirannya menerawang memikirkan kisahnya selama ini.

Selama ini Ayuna selalu dikelilingi dengan banyak laki-laki yang selalu bersamanya. Mereka semua teman-teman Ayuna yang selalu ada untuk membantunya.

Empat laki-laki tersebut sudah berteman dengan Ayuna mulai dari SMA. Devan, Viktor, Gavin dan Felix, mereka semua sangat menjunjung tinggi persahabatan mereka.

Awalnya Ayuna memang selalu menjadi omongan teman-teman perempuannya karena dia selalu bersama Devan, Viktor, Gavin dan Felix. Kemanapun itu, bahkan istirahat pun mereka selalu menuju kantin bersama.

Berbagai omongan selalu menyertainya. Hingga dia tidak lagi memasukkan ke dalam hati apa yang dia dengar tentang dirinya.

"Cewek apaan mainnya cuma sama cowok-cowok aja."

"Cowok-cowoknya juga itu-itu aja. Jangan-jangan mereka....."

"Apa orang tuanya tau kalau anaknya seperti itu?"

Awalnya Ayuna sakit hati mendengar omongan-omongan yang hampir sama seperti itu. Namun dia sadar jika memang dirinyalah yang membuat mereka berkomentar seperti itu.

"Mau gimana lagi, aku udah nyaman berteman dengan kalian. Dan yang lebih penting aku merasa lebih aman jika ke mana-mana bersama dengan kalian."

Ayuna berkata dengan entengnya pada keempat temannya.

"Gimana gak nyaman, cuma kita berempat aja yang bisa menerima dengan lapang dada manjanya kamu itu."

Felix menyahut ucapan Ayuna dan itu membuat Ayuna mengerucutkan bibirnya karena kesal pada ucapan Felix.

Saking gemasnya melihat Ayuna yang sedang kesal itu, reflek saja Gavin menjapit mulut Ayuna dengan gemas sambil berkata,

"Gak usah dimonyong-monyongin gitu, nanti kalau bang Viktor nya jadi pengen gimana?"

Tangan Ayuna berusaha melepaskan tangan Gavin yang berada di bibirnya.

"Tangan bau terasi ditaruh di bibir perawan, najis ih," ucap Ayuna sambil memukul-mukul badan Gavin.

"Viktor... Viktor... tolongin nih..."

Gavin berseru memanggil Viktor yang berada di dekat Ayuna.

Viktor lebih mendekat duduknya pada Ayuna sambil mengatakan,

"Mana, mana yang mau dicium? Sini Bang Viktor kasih ciuman terdahsyat."

Viktor mulai dengan tingkahnya yang membuatnya dijuluki sebagai seorang playboy di sekolah.

"Isss dasar Viktor, pikiran kotor!"

Ayuna berseru pada Viktor seraya bangkit dari duduknya dan berjalan cepat meninggalkan mereka.

Devan menoyor kepala Viktor sebelum dia menyusul Ayuna dan berjalan menuju kelas bersamanya.

"Cieeee pacaran....."

Reina teman sebangku Ayuna meledek Ayuna dan Devan yang sedang berjalan sambil bercanda bersama hingga masuk ke dalam kelas.

"Oiya dong, nih lihat....."

Devan menggenggam tangan Ayuna dan memperlihatkan pada Reina.

Reina melebarkan matanya dengan mulut yang terbuka lebar, kaget melihat tangan Ayuna yang digenggam erat oleh Devan.

"Hah, beneran kalian pacaran?" tanya Reina tidak percaya.

Selama ini Ayuna memang dekat dengan mereka, namun tak pernah sekalipun Reina melihat Ayuna bergandengan tangan ataupun bermesraan dengan Felix, Gavin, Viktor, ataupun Devan.

Tangan Devan yang menggenggam tangan Ayuna kini sudah lepas dan berganti tempat di pundak Ayuna.

"Gak percaya juga?" tanya Devan pada Reina dengan memperlihatkan tangannya yang melingkar dengan indahnya di bahu Ayuna dan mendekatkan tubuh Ayuna dengan tubuhnya.

"Wow...."

Reina benar-benar tidak menyangka jika apa yang dilihatnya itu suatu kenyataan.

Melihat reaksi Reina yang seolah benar-benar percaya pada kejahilan Devan, Ayuna segera melepaskan tangan Devan. Namun sayangnya Devan tidak melepaskannya begitu saja.

Ayuna tidak menyerah, dia mengerahkan seluruh tenaganya untuk melepaskan tangan Devan dari bahunya.

Devan semakin jahil, dia terkekeh melihat usaha Ayuna yang tak kunjung bisa melepaskan tangannya dari bahu indah Ayuna.

Melihat sepasang kekasih yang sedang bercanda mesra itu, membuat Reina melipatkan kedua tangannya di dadanya untuk menyaksikan kemesraan mereka.

"Devan, lepas iiih....," ucap Ayuna sambil menjauhkan tubuh Devan darinya.

"Mesra banget kalian."

Suara Viktor sangat dikenali oleh mereka, sehingga mereka berdua enggan menoleh ke arah belakang. Dan Ayuna masih tetap berusaha melepaskan tangan Devan yang memeluk bahunya.

"Aaaauuu...!"

Devan berteriak kesakitan karena gigitan Ayuna di tangan yang ada di bahunya.

Ayuna tersenyum lebar sambil menaik turunkan alisnya untuk meledek Devan.

"Lepasin! Lepasin gak? Mau digigit lagi?"

Ayuna mengancam dengan senyumnya yang terlihat sangat manis di mata Devan hingga membuat Devan terperangah melihatnya.

Slup....

"Haaaaa?!"

Ayuna berseru kaget mendapati tubuhnya ringan dan melayang di udara.

Kini tubuh Ayuna diangkat oleh Felix dan didudukkan di tempat duduk milik Ayuna.

Semua mata di dalam kelas memperhatikan tingkah Ayuna mulai dari mereka mendengar pertanyaan yang diajukan Reina pada Ayuna dan Devan.

"Iyuuuh... jadi cewek kok murahan banget sih."

"Mana cowoknya ganti-ganti lagi. Kok gak malu ya?"

"Cewek apaan kayak gitu?"

Mendengar ocehan teman-temannya, dengan segera Devan menutup kedua telinga Ayuna agar dia tidak lagi mendengar ocehan-ocehan tidak berguna itu.

"Bacot lu pada!"

Felix berteriak pada mereka yang mengoceh tentang Ayuna.

Ayuna hanya tersenyum tipis mendengar semua cibiran tentangnya. Dulu awalnya dia sangat sakit hati dan ingin sekali melawan mereka.

Tapi lama kelamaan dia sadar jika apapun penilaian orang tentang dirinya tidak akan bisa berubah meskipun kita sudah menjelaskan dan membuktikan pada mereka.

Mereka hanya mempercayai apa yang mereka ingin percayai. Jadi daripada Ayuna harus mengeluarkan banyak tenaga untuk membela dirinya, lebih baik dia acuhkan saja semuanya dan menganggap tidak pernah mendengarnya.

"Huuuuuu....!"

Sebagian murid laki-laki menyoraki Felix yang berteriak pada mereka. Namun bagi murid perempuan yang membicarakan Ayuna secara terang-terangan tadi, seketika diam ketika Felix meneriaki mereka dengan menatap bengis pada mereka.

"Diam kalian semua, atau aku sumpal mulut kalian!"

Kali ini Devan sang penguasa sekolah yang juga most wanted di sekolah itu mengancam mereka.

Terlihat sekali perbedaannya. Mereka semuanya seketika diam dan tidak berani menatap ke arah Ayuna dan sahabat-sahabatnya itu.

Ayuna kembali tersenyum tipis mendapati mereka semua diam karena takut pada Devan.

"Mereka itu iri sama kamu. Lihat saja mereka, mana ada yang seperti kamu dikerubuti empat cowok cakep dan sempurna? Hanya kamu cewek di sekolah ini yang berani menyuruh-nyuruh kita. Dan anehnya, kita malah nurut aja sama kamu. Gak ada yang bisa bantah kamu. Kok bisa ya?"

Gavin mengatakan apa yang menjadi penilaiannya selama ini.

"Gimana kita berempat gak bertekuk lutut sama cewek secantik dan sebaik Ayuna? Yang gak ada keinginan dekat sama Ayuna berarti dia bencong."

Viktor menyahuti Gavin yang membela Ayuna dengan gaya pembelaannya sendiri.

Mereka tahu jika semuanya pasti mendengarkannya karena kelas mereka sangat hening.

Hingga akhirnya guru mereka datang, dan itu membuat mereka semua pindah ke tempat mereka masing-masing.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

TAK ADA PERSAHABATAN ANTARA LKI2 & WANITA TNPA ADA PRASAAN CINTA.. PSTI DI ANTARA FELIX, DEVAN & GAVIN ADA PRASAAN SAMA AYUNA,, KMGNKINAN 33YAN SUKA MA AYUNA..

2023-01-14

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

GAK PANTAS AZA SEORANG CEWEK BRSAHABAT BRSAHABAT DGN BBRP LAKI2,, SEOLAH SI AYUNA WANITA BERGILIR DIPEGANG2, DIPELUK2 BRGANTIAN OLEH FELIX, DEVAN DN GAVIN..

2023-01-14

0

Lina Zascia Amandia

Lina Zascia Amandia

Waw.... keren nih. sudah Gold aja.... org rajin update pasti cpt ganti lencana....

2022-09-16

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Haruskah ku terima?
2 Bab 2 Pertemuan yang tak disengaja
3 Bab 3 Awal pertemuan
4 Bab 4 Pagi yang menyebalkan
5 Bab 5 Silahkan memilih
6 Bab 6 Hukuman
7 Bab 7 Amankan jantungku!
8 Bab 8 Tamu kurang ajar!
9 Bab 9 Let it go...
10 Bab 10 Hukuman
11 Bab 11 Rencana Dewa
12 Bab 12 Kekesalan Ayuna
13 Bab 13 Kenyataan yang tak terduga
14 Bab 14 Ancaman Dewa
15 Bab 15 Tantangan
16 Bab 16 Couple gesrek
17 Bab 17 Baby blue couple
18 Bab 18 Jadi-an
19 Bab 19 Obat tidur
20 Bab 20 Sakit apa dia?
21 Bab 21 Terciduk
22 Bab 22 Dia tunangan saya!
23 Bab 23 Jagain jodohnya Dewa
24 Bab 24 Lamaran?
25 Bab 25 Keterkejutan sahabat Ayuna
26 Bab 26 Calon suami
27 Bab 27 Perjuangan Dewa
28 Bab 28 Malu tapi cinta
29 Bab 29 Apa kabar hati?
30 Bab 30 Surprise!
31 Bab 31 Bucin parah
32 Bab 32 Kebahagiaan yang teramat sangat
33 Bab 33 Pencarian Ayuna
34 Bab 34 Ketemu
35 Bab 35 Ternoda
36 Bab 36 Milikku dan milikmu
37 Bab 37 Pertemuan tak terduga
38 Bab 38 Ayuna ada di mana-mana
39 Bab 39 Manisnya bikin candu
40 Bab 40 Apa ini nyata?
41 Bab 41 Kejahilan Dewa
42 Bab 42 Tawanan cinta
43 Bab 43 Semalam bersamamu
44 Bab 44 Kembali terluka
45 Bab 45 Jagain jodohnya Dewa
46 Bab 46 Spesial pakai telur
47 Bab 47 Dapur yang menjadi saksi
48 Bab 48 Live!
49 Bab 49 Masih juga ketemu
50 Bab 50 Makan bersama
51 Bab 51 Suapan Ayuna
52 Bab 52 Poligami?
53 Bab 53 Surprise!!!
54 Bab 54 Acara apa ini?
55 Bab 55 Sah menikah
56 Bab 56 You look so beautiful in white
57 Bab 57 Macan milik Dewa
58 Bab 58 Kepiting tutul
59 Bab 59 Kecemburuan Dewa
60 Bab 60 Suami bucin
61 Bab 61 Permintaan Dewa
62 Bab 62 Pengangguran
63 Bab 63 Di mana suamiku?
64 Bab 64 Dewa bucin
65 Bab 65 Makan kamu!
66 Bab 66 Usaha Dewa dan Ayuna
67 Bab 67 Penantian
68 Bab 68 Bertemu kembali
69 Bab 69 Harapan Reina
70 Bab 70 Milik Ayuna
71 Bab 71 Jurus ampuh milik Ayuna
72 Bab 72 Usaha Reina
73 Bab 73 Reina beraksi
74 Bab 74 Sebuah rencana
75 Bab 75 Surprise!
76 Bab 76 Kejutan untuk Reina
77 Bab 77 Rencana Reina
78 Bab 78 Reina yang percaya diri
79 Bab 79 Kesedihan Ayuna
80 Bab 80 Tempat yang bersejarah
81 Bab 81 Usaha Dewa mencari Ayuna
82 Bab 82 Tempat yang tenang dan nyaman
83 Bab 83 Menemukanmu
84 Bab 84 Rumah sakit
85 Bab 85 Suatu kabar
86 Bab 86 Suami siaga
87 Bab 87 Kebahagiaan Dewa dan Ayuna
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab 1 Haruskah ku terima?
2
Bab 2 Pertemuan yang tak disengaja
3
Bab 3 Awal pertemuan
4
Bab 4 Pagi yang menyebalkan
5
Bab 5 Silahkan memilih
6
Bab 6 Hukuman
7
Bab 7 Amankan jantungku!
8
Bab 8 Tamu kurang ajar!
9
Bab 9 Let it go...
10
Bab 10 Hukuman
11
Bab 11 Rencana Dewa
12
Bab 12 Kekesalan Ayuna
13
Bab 13 Kenyataan yang tak terduga
14
Bab 14 Ancaman Dewa
15
Bab 15 Tantangan
16
Bab 16 Couple gesrek
17
Bab 17 Baby blue couple
18
Bab 18 Jadi-an
19
Bab 19 Obat tidur
20
Bab 20 Sakit apa dia?
21
Bab 21 Terciduk
22
Bab 22 Dia tunangan saya!
23
Bab 23 Jagain jodohnya Dewa
24
Bab 24 Lamaran?
25
Bab 25 Keterkejutan sahabat Ayuna
26
Bab 26 Calon suami
27
Bab 27 Perjuangan Dewa
28
Bab 28 Malu tapi cinta
29
Bab 29 Apa kabar hati?
30
Bab 30 Surprise!
31
Bab 31 Bucin parah
32
Bab 32 Kebahagiaan yang teramat sangat
33
Bab 33 Pencarian Ayuna
34
Bab 34 Ketemu
35
Bab 35 Ternoda
36
Bab 36 Milikku dan milikmu
37
Bab 37 Pertemuan tak terduga
38
Bab 38 Ayuna ada di mana-mana
39
Bab 39 Manisnya bikin candu
40
Bab 40 Apa ini nyata?
41
Bab 41 Kejahilan Dewa
42
Bab 42 Tawanan cinta
43
Bab 43 Semalam bersamamu
44
Bab 44 Kembali terluka
45
Bab 45 Jagain jodohnya Dewa
46
Bab 46 Spesial pakai telur
47
Bab 47 Dapur yang menjadi saksi
48
Bab 48 Live!
49
Bab 49 Masih juga ketemu
50
Bab 50 Makan bersama
51
Bab 51 Suapan Ayuna
52
Bab 52 Poligami?
53
Bab 53 Surprise!!!
54
Bab 54 Acara apa ini?
55
Bab 55 Sah menikah
56
Bab 56 You look so beautiful in white
57
Bab 57 Macan milik Dewa
58
Bab 58 Kepiting tutul
59
Bab 59 Kecemburuan Dewa
60
Bab 60 Suami bucin
61
Bab 61 Permintaan Dewa
62
Bab 62 Pengangguran
63
Bab 63 Di mana suamiku?
64
Bab 64 Dewa bucin
65
Bab 65 Makan kamu!
66
Bab 66 Usaha Dewa dan Ayuna
67
Bab 67 Penantian
68
Bab 68 Bertemu kembali
69
Bab 69 Harapan Reina
70
Bab 70 Milik Ayuna
71
Bab 71 Jurus ampuh milik Ayuna
72
Bab 72 Usaha Reina
73
Bab 73 Reina beraksi
74
Bab 74 Sebuah rencana
75
Bab 75 Surprise!
76
Bab 76 Kejutan untuk Reina
77
Bab 77 Rencana Reina
78
Bab 78 Reina yang percaya diri
79
Bab 79 Kesedihan Ayuna
80
Bab 80 Tempat yang bersejarah
81
Bab 81 Usaha Dewa mencari Ayuna
82
Bab 82 Tempat yang tenang dan nyaman
83
Bab 83 Menemukanmu
84
Bab 84 Rumah sakit
85
Bab 85 Suatu kabar
86
Bab 86 Suami siaga
87
Bab 87 Kebahagiaan Dewa dan Ayuna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!