SPY X Bos Mafia
Hari mulai gelap, suara langkah kaki terdengar menggema di sepanjang lorong. Sosok wanita dengan balutan gaun merah berjalan menyusui lorong yang minim pencahayaan, kakinya mulai berhenti tetap di sebuah pintu. Perlahan tangannya mendorong pintu dan menampilkan dua orang pria yang sedang menunggu kedatangannya.
“Kenapa kau sangat lama,” Ucap seorang pria.
Tapi wanita itu hanya diam dan enggan untuk menjawab pertanyaan dari atasannya, “Sudahlah, ini identitas baru mu.”
Wanita itu terdiam seraya mengambil sebuah dokumen berisikan identitas barunya, “Clara?” Tanya nya.
“Iya sekarang nama mu Clara, dan kau mendapatkan misi baru dan tugasmu adalah mendapatkan informasi
mengenai Joker, siapa orang itu dan lagi informasi penyimpanan senjata ilegal miliknya.”
“Lalu darimana aku harus memulai?” Tanya Clara.
“Kau akan menjadi seorang asisten untuk pengusaha bernama Aaron.”
“Aaron? Asisten? Kenapa aku harus menjadi asisten orang itu?”
“Kami sudah menyelidiki dan sepertinya pria itu ada hubungannya dengan Joker, mungkin dia teman atau saudaranya tapi ada kemungkinan jika Aaron adalah sosok Joker penguasa pasar gelap.”
Mendengar perkataan Hendry membuat Clara terdiam, tapi tiba-tiba terdengar suara dari Viktor. “Aku tidak setuju jika wanita itu yang menjalankan misi kali ini.” Protesnya.
“Kenapa?” Tanya Hendry.
“Bos, kau juga tahu bagaimana cara dia bekerja. Pasti banyak korban jiwa, Wanita psychopath ini akan kesulitan menahan hawa untuk membunuh, sementara misi ini harus dijalankan dengan rapi.”
“Jadi karena itu? Tapi hanya Twilight yang cocok untuk melakukan tugas ini, dia lincah dan cepat dalam menjalankan misi dan lagi… Twilight bukan wanita yang tertarik dengan kisah cinta dan dia tidak akan masuk ke dalam perangkap pria.” Bela Hendry (Twilight nama Clara didalam organisasi).
“Itulah masalahnya, dia seperti sebuah boneka.. Dia terlalu kaku, bahkan aku ragu jika dia seorang manusia.” Protes Viktor.
“Ini keputusanku, Viktor. Jadi sebaiknya kau jangan protes.”
Mendengar keputusan Hendry, Viktor hanya bisa mengalah meski dia tidak setuju jika Twilight.
“Baiklah agen Twilight, maksudku Clara sekarang kau tinggal bersiap untuk pergi ke perusahaan Aaron tapi tenang saja kau pasti akan di terima sebagai asisten pribadi Aaron.”
“Baik.”
“Oke, jadi tugas pertamamu hanyalah mencari tahu hubungan Aaron dengan Joker.”
“Baik.”
Clara hanya menjawab singkat, matanya menatap dingin pria di depannya. “Oke, tapi kau sebaiknya bersikap lebih lembut dan jangan seperti boneka seperti itu.”
“Bagaimana caranya?” Tanya Clara dengan tatapan yang dingin seakan-akan dia adalah raga yang tidak memiliki jiwa.
“Emm.. Ya sudah jangan di pikirkan, yang terpenting kau jangan sampai ketahuan.”
“Baik.” Setelah perbincangan singkat Clara segera pergi tanpa berpamitan sedikit pun.
“Bagaimana bisa kau mendapatkan orang seperti dia, dia bahkan tidak terlihat seperti manusia.”
“Itu hal wajar karena dia di besarkan tanpa kasih sayang, hidupnya sangat menderita.”
“Kau tahu masa lalunya?” Tanya Viktor.
“Tentu, aku yang membawanya ke sini dan aku tahu bagaimana masa lalunya.”
“Memangnya seperti apa masa lalu Wanita itu?”
“Dia di tinggal oleh kedua orang tuanya sejak umur 2 tahun, lalu dia di masukkan ke panti asuhan dan di sana gadis itu menjadi bahan bullyan anak-anak panti sampai pada satu ketika…” Ucap Hendry menggantungkan kata-katanya.
“Lalu apa?” Tanya Viktor.
“Dia membunuh semua anak-anak panti dengan tangannya sendiri, lalu seorang militer membawanya pergi dan menjadikannya anjing militer.”
“Anjing militer?”
“Iya, di usia 8 tahun dia sudah turun ke medan perang, lebih tepatnya perang dengan para ******* tapi di usia 18 tahun, dia kehilangan Tuan nya.”
“Tuannya siapa?”
“Dia adalah seorang Jendral muda yang tewas karena melindungi Twilight saat pertempuran, dan dulu namanya bukan Twilight tapi Lyli.”
“Lyli terus kenapa menjadi Twilight?”
“Twilight itu hanyalah julukan dari ku kepadanya karena dia seperti sosok wanita yang berada antara siang dan malam. Dan lagi, dia sudah tidak ingin mengingat nama Lyli karena ketika seseorang memanggilnya Lyli. Dia akan merasa bersalah dan kembali teringat kepada Jendral yang menjadi Tuannya itu.”
“Rasa bersalah?”
“Iya, rasa bersalah karena tidak bisa melindunginya.”
Matahari sudah mulai bersinar, sosok wanita cantik dengan balutan kemeja rapi mulai berjalan. Tatapan dingin dan acuhnya membuat orang-orang disekitarnya melihat dan sedikit takut, Clara duduk dengan tenang, wajahnya terus melihat ke depan sesekali dia melihat para pelamar yang tengah mengobrol.
Semakin lama menunggu, orang-orang yang melamar kerja pun mulai menghilang dan kini giliran Clara. Setiap pertanyaan yang di lontarkan, Clara menjawabnya dengan sangat baik dan sangat tepat.
Setelah interview pun, Clara langsung di pilih sebagai asisten pribadi Aaron. Clara yang keluar dari perusahaan pun langsung di jemput oleh Viktor.
“Lancar?”
“Hn.”
“Apa kau bisa menjawab dengan benar, dasar orang tidak tahu terimakasih. Jika bukan karena aku, mungkin kau tak akan terpilih sebagai asisten Aaron.”
“Hn.”
“Arg…Berbicara dengan mu hanya akan membuat ku naik darah, bersikaplah layaknya manusia, apa kau ingin orang-orang mencurigai mu.”
“Aku bukan anak kecil yang perlu kau nasehati.” Jawab Clara dengan tatapan dan nada yang sangat dingin.
“Baiklah, aku hanya mengingatkan mu karena aku tak ingin hasil kerja keras bertahun-tahun akan hancur karena kelalaian mu.”
“Hn.”
Viktor hanya bisa menggelengkan kepalanya, meski Clara adalah wanita yang berhasil menyelesaikan banyak misi tapi misi ini berbeda. Misi yang biasa Clara kerjakan hanya menyamar menjadi tentara dan hal-hal yang berbau kejahatan secara langsung tapi
untuk sekarang wanita itu harus menyamar menjadi seorang wanita dewasa yang
sangat tidak cocok dengan karakternya.
Keesokan hari…
Clara datang ke perusahaan Aaron, dia mulai menekan pintu lift dan menuju ke lantai tempat Aaron berada.
“Selamat siang.” Ucap Clara dengan nada tegas dan tak lupa memberikan hormat dengan membungkukkan sedikit tubuhnya.
“Jadi kau asisten baru ku?” Tanya Aaron.
“Iya, Pak.”
“Baik, sebagai asisten ku yang kau lakukan hanyalah menuruti semua perintah ku tanpa melawan sedikit pun.”
“Baik.”
“Apa ada pertanyaan lain?”
“Tidak ada.”
“Oke, kau bisa menyusun dokumen di atas meja itu sesuai tahunnya.”
“Baik.”
Kemudian Clara langsung melakukan pekerjaan pertamanya, Aaron sangat puas dengan sikap Clara yang tidak seperti asistennya yang lain. Meski wajah dan ekspresi Clara sangat datar, Aaron tidak mempermasalahkannya karena menurutnya itu adalah sikap professional.
“Sudah selesai.” Ucap Clara yang langsung membuyarkan lamunan Aaron.
“Sudah selesai? Sangat cepat, baguslah.”
“Apa ada perintah yang lain, Pak?”
“Emm… Tidak ada,” Jawab Aaron seraya melihat jam tangannya,
Clara Nampak melihat ke arah pergelangan tangan Aaron, sebuah tato bergambar naga berada di pergelangan tangan Aaron. Tapi Clara tetap pada ekspresinya yang seakan tidak melihat apa-apa.
“Sekarang aku tahu, siapa itu Joker.” Pikir Clara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
aidan21
backstory twilight/lyli sama kayak violet evergarden
2022-12-04
1
lusika
saran aja klo tntng mafia atau agen lebih baik lgi klo berlatar di luar negeri.dan klo di luar negeri panggilan nya tuan jngn pak
2022-09-29
4
happy oktavia
suka jalan cerita dan tokohnya
2022-09-14
1