BAB 2

Beberapa bulan Clara bekerja di perusahaan Aaron, kini Clara tahu kegiatan apa saja yang Aaron lakukan dan hari ini Aaron akan pergi ke suatu tempat yang Clara tidak tahu dimana karena Aaron selalu melarang Clara menemaninya jika Aaron pergi ke tempat itu.

Clara berjalan pelan, matanya masih tertuju pada mobil Aaron yang tengah terparkir, perlahan Clara mengendap-endap menuju bagasi mobil. Tak beberapa lama Aaron datang sendirian dan dia segera pergi ke suatu tempat.

Lalu Clara melihat handphonenya untuk mengetahui lokasi yang akan Aaron datangi menggunakan google map. Tak beberapa lama mobil yang Aaron tumpangi berhenti, nampak Clara terdiam beberapa saat hingga dia memastikan jika Aaron sudah pergi.

Sekitar 5 menit menunggu, Clara pun keluar dari bagasi. Dia melihat ke sekeliling tempatnya berada. Ini seperti sebuah parkiran di Gedung yang sudah lama tidak di gunakan, lalu Clara melihat handphone miliknya tapi handphonenya tidak ada sinyal.

“Mungkin mereka sudah memblokir sinyal di tempat ini.” Gumam Clara.

Kemudian Clara mulai berjalan masuk, tapi langkahnya langsung terhenti saat melihat sosok pria yang tengah berjaga. Clara dengan dingin langsung menyerang pria itu tepat di alat vitalnya, melihat pria itu pingsan Clara langsung menyeretnya dan membawanya ke tempat sepi.

Setelah membereskan pria itu, Clara kembali berjalan masuk tapi langkahnya terdiam saat mendengar suara gaduh dari ruang bawah tanah. Clara mulai mengendap-endap tapi matanya seketika terdiam.

Di depan matanya bukan sekedar ruang bawah tanah tapi ini sebuah pasar, banyak pasar yang menjual barang-barang ilegal.

Kemudian Clara langsung bersembunyi saat melihat seorang wanita tengah berjalan ke arahnya, dengan perlahan Clara menuangkan obat bius di sebuah kain lalu Clara langsung membekap wanita itu dari belakang.

Saat wanita itu sudah tidak sadarkan diri, Clara langsung menyeretnya ke tempat yang aga sepi, di sana Clara langsung melucuti pakaian wanita itu dan segera mengganti pakaiannya dengan pakaian wanita itu.

Clara mulai berjalan di tengah kerumunan orang, banyak orang yang sedang membeli barang-barang ilegal kebanyakan dari mereka membeli obat-obatan terlarang dan senjata api.

“Nona, apa yang sedang kau cari?”

“Aku ingin mencari senjata.” Jawab Clara.

“Kau datang ke tempat yang tepat, tapi sebelum itu aku ingin melihat kartu mu.” Tanya seorang penjual, kartu itu adalah salah satu syarat untuk bisa masuk ke tempat ini.

Lalu Clara langsung mengeluarkan kartu milik anita yang tadi. “Oh, baiklah.. Senjata apa yang kau inginkan?”

Clara tidak langsung menjawab tapi dia melihat banyaknya senjata yang di jual tapi mata Clara juga melihat banyaknya orang-orang yang membawa senjata di pinggang mereka. Dan Clara tahu jika orang-orang itu adalah para penjaga.

“Apa Joker ada?” Tanya Clara.

“Joker? Ada, tapi sekarang dia sedang ada janji dengan orang lain.”

“Janji? Dengan siapa?”

“Dengan pihak militer.”

“Militer? Oh, ku kira dia sedang tidak ada janji. Aku tadinya ingin memesan beberapa barang dengan jumlah banyak dengan orang itu.”

Lalu mata Clara melihat ke arah dua orang yang nampak menggunakan pakaian militer, dan Clara juga mendengar jika mereka sedang membicarakan Joker.

“Kau lihat dua orang yang tadi.”

“Siapa mereka?” Tanya Clara.

“Mereka militer, orang-orang yang sangat menjijikkan. Orang-orang yang pura-pura menjadi orang baik di depan masyarakat tapi mereka tidak jauh dari orang-orang yang suka bermain kotor.”

Mendengar perkataan dari pria itu Clara langsung berjalan pergi. Dia berjalan mengikuti kedua anggota militer di depannya, nampak kedua orang itu berhenti di depan sebuah pintu.

Clara bisa melihat jika kedua orang itu masuk ke dalam ruangan, Clara nampak sedikit menggigit bibir bagian bawahnya.

“Bagaimana ini?” Gumam Clara.

Lalu Clara melihat sebuah lubang ventilasi yang berukuran besar, Clara pun segera naik melalui lubang tersebut, tak lupa dia juga merobek rok yang menyulitkannya untuk naik ke atas.

Di dalam ventilasi, Clara nampak kesulitan untuk bergerak tapi dia mulai merangkak secara perlahan, lalu Clara melihat dua pria militer tengah berbicara dengan seorang pria yang menggunakan topeng merah dengan dua tanduk di keningnya.

“Apa yang sedang mereka bicarakan?” Gumam Clara yang tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang sedang mereka bicarakan.

Di sisi lain…

“Jadi kalian Kembali ingin memesan senjata?” Tanya Joker.

“Iya.”

“Kau tahu kan, bagaimana sekarang semua harga naik dan begitu dengan senjata yang ku jual.”

“Baiklah, yang terpenting transaksi ini tidak sampai terdengar ke luar.”

“Baik, kau tenang saja. Aku adalah orang yang menjaga identitas pembeli ku.”

“Baiklah, Joker.”

“Senang berbisnis dengan anda Pak militer.”

“Hn.”

Nampak Joker mulai tersenyum, lalu kedua orang tersebut segera pergi. Kini Joker hanya bertiga di temani oleh dua orang pengawalnya.

Clara yang berada di atas bisa melihat Joker tapi dia masih tidak bisa melihat wajahnya, meski begitu Clara yakin jika pria itu adalah Aaron.

Tapi mata Clara langsung terkejut saat melihat Joker menatapnya dengan tatapan dingin dan seakan ingin memakan Clara.

“Tangkap dia…” Teriak Aaron.

Clara yang panik langsung berusaha untuk keluar dari ventilasi tersebut, nampak di belakang Clara ada pria yang ingin menangkapnya tapi Clara segera mengikat sebuah kain di wajahnya agar musuhnya tidak mengetahui wajah asli Clara, tanpa rasa takut Clara langsung keluar dari ventilasi dan menendang wajah orang-orang suruhan Joker.

Tak sampai hitungan menit Clara sudah menghabisi anak buah Joker yang mengejarnya, dengan tatapan dingin Clara tersenyum meremehkan orang-orang yang

sudah tergeletak tak bernyawa.

Lalu Clara mendengar suara orang-orang yang tengah mencarinya, Clara langsung mengambil sebuah senjata yang tergeletak di lantai, di saat orang-orang itu datang Clara

tersenyum.

“Selamat datang di Neraka..” Teriak Clara seraya menghujani orang-orang tersebut dengan peluru.

Kemudian Clara berjalan ke atas gedung, dia melihat ke sekeliling tempatnya berada, ini saatnya untuk pergi dari tempat ini.

Clara yang melihat sebuah tali langsung mengikatnya di benda berat, lalu dia juga mengikatkannya ke pinggangnya untuk saat ini Clara berniat untuk terkejut langsung ke bawah.

Dor…

Terdengar suara tembakan, Clara nampak meringis kesakitan saat peluru itu menembus paha miliknya.

“Mau kemana kau?” Tanya Joker yang datang sendirian.

Clara hanya tersenyum tipis di balik penutup wajahnya, “Sebaiknya kau menyerah, aku akan mengampuni

mu jika kau tunjukan wajahmu dan siapa bos mu.” Ucap Joker.

“Tidak akan…” Jawab Clara.

Lalu tanpa rasa takut Clara kembali membalas tembakan dari Joker, meski kaki kanannya terasa sakit, Clara tetap berjalan seraya menembakkan peluru ke arah Joker.

Satu tembakan Clara mengenai lengan kiri Joker, pria itu memegangi tangannya yang mulai berdarah.

Setelah memberikan

serangan balasan Clara mulai berjalan mundur ke belakang, “Selamat tinggal,

Joker.” Ucap Clara seraya melompat.

Joker yang berada di

depan Clara dan melihat Wanita itu melompat langsung kesal, “Sialan..” Joker

melihat tali yang di ikat di sebuah benda berat pun langsung memotongnya.

Clara yang tengah terkejut menyadari jika tali yang dia gunakan telah di potong, nampak Clara langsung bersiap untuk jatuh. Tepat di atas mobil Clara terjatuh, meski terluka Clara

masih sanggup untuk berdiri. Melihat keadaan yang aman, Clara langsung berjalan

pergi seraya menahan rasa sakit di pahanya.

Tapi Clara tersenyum, setidaknya misi kali ini membuahkan hasil karena Clara sudah mendapatkan rekaman transaksi antara Joker dengan dua anggota militer dan Clara pun sudah memberikan hadiah kecil kepada Joker.

Terpopuler

Comments

Warijah Warijah

Warijah Warijah

Mantap Clara 👍🏻

2022-09-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!