HAI CHINGU.....😀😀😀😀
SELAMAT MEMBACA
🌹
🌹
Flasback On
"Anin, Bunda mohon sama kamuApa kamu tidak kasihan kalau Bunda sama Ayah menanggung malu?" tanya Bunda dengan air mata.
Setelah mendengar perkataan Reyhan, Bunda terlihat gelisah. Wajahnya sudah dihiasi dengan berlian yang sangat mahal. Aku tudak tega melihat raut kesedihan di wajah Ayah dan Bunda. Anin memperhatikan Ayah dan Bunda bergantian. Haruskah Gue menerima perjodohan ini? Apakah Gue sudah sanggup melepas masa remaja Gue. Hati dan fikiran Anin saling bertentangan.
"Huuuhhhh" Anin membuang nafasnya. berusaha menenangkan dirinya. "Demi Ayah dan Bunda"
Anin menghapus air matanya dan berdirik. Memperhatikan raut wajah keluarganya yang dipenuhi dengan kecemasan.
"Ayah, Bunda, Anin mau"
Flashback Off
Setelah acara lamaran itu. Ijab Khabul akan dilaksanakan besok. Anin meminta izin kepada dosen yang mengisi mata kuliah besok.
Meskipun menikah dadakan dan dijodohkan, Anin tetap merasakan gerogi. Anin khawatir kalau gagal dan tidak terlaksana seperti keinginan kedua orang tuanya.
Anin berjalan bolak-balik, menggigit ujung kukunya, *** rambutnya hingga berantakan. Fikirannya melayang kemana-mana. Dirinya akan berganti status mulai besok dan akan menyandang Nyonya Aristarco.
Tok tok tok
"Masuk"
"Kamu belum tidur sayang"
Anin memperhatikan sebentar siapa yang datang, kemudian memalingkan wajahnya. Sejujurnya Anin masih kecewa dengan keputusan Ayah dan Bundanya.
"Belum,"
"Sayang, kamu marah sama Bunda?"
"Enggak Bun, Anin cuma sedikit kecewa dengan keputusan ini. Seandainya Ayah dan Bunda membicarakan ini dulu sama Anin, pasti Anin akan mempertimbangkannya," Anin berusaha meredam amarahnya.
"Maafkan Ayah dan Bunda sayang. Kami hanya ingin yang terbaik buat kamu" Ayah berdiri di depan pintu. Memperhatikan Anin dengan Bunda
"Ihhhh, kebiasaan deh. Ayah nguping lagi. Doyan banget sih nguping" Anin berusaha mencairkan ketegangan.
Tapi sepertinya tidak berhasil. Kedua irang tuanya menatapnya dengan sendu. Anin mulai dilingkupi rasa bersalah saat melihat kedua orang tuanya. Terlebih lagi saat Anin teringan sudah membentak Bundanya.
"Bunda, Anin minta maaf sama Bunda. Anin tidak bermaksud untuk membentak Bunda. Anin hanya terkejut dengan apa yang dikatakan bunda. Anin minta maaf. Anin jahat sama Bunda. Tolong maafkan Anin" Anin bersimpuh di kaki Bunda.
Tangispun pecah diantara ketiganya. Tidak ada Ibu yang tega menjerumusakan anaknya ke tempat yabg salah. Begitu juga dengan Anin, tidak ada Anak yang mau menjadi durhaka.
Ayha mengusap air mata Anin. "Calon pengantin kok nangis sih," goda Ayah.
Anin mencubit perut ayahnya, sehingga mengakibatkan ringisan kecil.
"Ayah..." teriak Anin manja.
"Udah, lebih baik kamu istirahat. Besok kamu akan menghadapi gari yang sakral loh"
"Iya Bunda,"
"Selamat malam sayang" Ayah dan Bunda mencium kening Anin bergantian.
____________________
Tamu undangan mulai berdatangan. Acara Ijab Khabul diadakan dengan sederhana. Itu merupakan permintaan dari Anin dan disetujui oleh Reyhan
Pukul 09.45
"*Saya terima nikah dan kawinnya Anindia Putri Binti Alm. Irmanto dengan mas kawin seperangkat alat shalat dan emas seberat 30 gram dibayar tunai"
"Gimana saksi sah?"
"Sah*"
Akhirnya Anin resmi menjadi Nyonya Reyhan Aristarco. Anin mencium tangan Reyhan yang sekarang jadi suaminya dan Reyhan mencium kening wanita yang sudah halal secara agama dan hukum sebagai istrinya.
Anin dan Reyhan mulai sibuk menerima ucapak selamat dari tamu undangan. Tidak banyak memang, tapi berhasil membuat Anin kelelahan.
Reyhan memperhatikan istrinya yang sudah mulai kelelahan menyambut tamu undangan.
"Lo duduk aja kalau capek"
Ucapan Reyhan hanya mendapat anggukan kecil dari Anin. Anin tetap memaksakan senyum ramahnya melihat kebahagian keluarganya. Meskipun dalam hati masih merasa bahwa ini semua adalah sebuah kesalahan terbesar yang pernah dia lakukan.
____________________
Anin dan Reyhan sudah berada di dalam kamar Anin. Untuk saat ini, mereka akan tinggal di kediaman orang tua Anin. Kecanggungan berada di tengah-tengah mereka. Anin sibuk melepaskan aksesotin dan kebaya yang ia kenakan. Sedangkan Arya sedang berada di balkon
Anin sebenarnya ingin bertanya alasan Reyhan memerima perjodohan ini.
"Anin" panggil Reyhan yang berhasil membuat Anin membeku. Ia takut Reyhan akan meminta haknya malam ini.
"Hemm"
"Anin"
"Hemm" sekali lagi Reyhan tidak mendapatkan apa yang ia mau.
"Eh Curut, kalah dipanggil suami jawab ngapa. 'Hemm' itu bukan jawaban" protes Reyhan.
"Curut? Enak aja lo panggil gue curut. Gue punya nama tau"
"Nama lo Aninkan? Tapi gue panggil gak ada yang nyaut tuh" Sindir Reyhan.
"Iya iya. Ada apa?" Anin mengalah. Dirinya cukup lelah kalau harus berdebat.
"Nggak ada apa-apa sih," jawab Reyhan tanpa dosa. Ia sangat senang bila membuat Nindia marah. Menggangu Nindia adalah hobinya sejak mereka masih SMA
Nindia melemparkan bantal ke arah Reyhan. Saat hendak berjalan ke kamar mandi, tiba-tiba bayangan Bu Rani terlintas di hadapannya. "Mati gue," Nindia menepuk Jidatnya.
Nindia mulai mergegas menyiapkan kertas Hvs dan buku-buku. Nindia terlihat kesusahan membawa semuanya. Mengambil buku yang jatuh dan yang lainnya ikut jatuh.
"Gue bantu. Lo mau apa sih?" Reyhan mulai mengambil alih buku dari tangan Anin.
"Gue mau buat makalah. Konsekuensi akibat bolos dua pertempuan.
"Tuk,"
Nindia melotot karena mendapatkan ketukan. Ia ingin membalas namun sudah ketahuan oleh Reyhan.
"Mau kerjakan atau mau balas gue?" tanya Reyhan yang sudah duduk di sofa kamar.
"Sakit curut," mengelus kepalanya. "KDRT lo, masak belum ada satu hari lo udah mukul gue" Nindia memajukan bibirnya.
"Bibir lo kayak ikan cupang kalau manyun. Sini duduk, mau kapan selesainya kalau lo masih diem aja."
Nindia menuruti perkataan Reyhan. Anin mulai membolak-balikan halaman buku. Mencari materi yang cocok dengan tema yang ia inginkan.
"Lo besok masuk pukul berapa?"
"Pukul tujuh pagi."
"Gila lo. Lo mau mati besok. Sekarang udah pukul sepuluh malam"
"Gimana lagi. Daripada gue ngulang tahun depan. Ambilin gue cemilan sama kopi dong" Anin mulai memasang wajah sok imut.
"Untung lo udah sah jadi bini gue"
HAI
GIMANA CERITANYA???
M E N A R I K?
AKU HARAP KALIAN SUKA DENGAN
CERITANYA. APABILA ADA KEMIRIPAN, SAYA
MOHON MAAF. TAPI CERITA INI HANYA
KARANGAN FIKTIF BELAKA. TIDAK ADA NIAT
UNTUK MEMPLAGIASI.
T E R I M A K A S I H 💞💞💞
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Sri Yati
menarik, seru, suka banget...
2020-05-28
1
Ayam Madu
seruuuuu banget thorrr
2020-05-26
0
Ella Santika
semangat thor...
2020-02-01
3