Chapter 3 Sah [Revisi]

HAI CHINGU.....😀😀😀😀

SELAMAT MEMBACA

🌹

🌹

Flasback On

"Anin, Bunda mohon sama kamuApa kamu tidak kasihan kalau Bunda sama Ayah menanggung malu?" tanya Bunda dengan air mata.

Setelah mendengar perkataan Reyhan, Bunda terlihat gelisah. Wajahnya sudah dihiasi dengan berlian yang sangat mahal. Aku tudak tega melihat raut kesedihan di wajah Ayah dan Bunda. Anin memperhatikan Ayah dan Bunda bergantian. Haruskah Gue menerima perjodohan ini? Apakah Gue sudah sanggup melepas masa remaja Gue. Hati dan fikiran Anin saling bertentangan.

"Huuuhhhh" Anin membuang nafasnya. berusaha menenangkan dirinya. "Demi Ayah dan Bunda"

Anin menghapus air matanya dan berdirik. Memperhatikan raut wajah keluarganya yang dipenuhi dengan kecemasan.

"Ayah, Bunda, Anin mau"

Flashback Off

Setelah acara lamaran itu. Ijab Khabul akan dilaksanakan besok. Anin meminta izin kepada dosen yang mengisi mata kuliah besok.

Meskipun menikah dadakan dan dijodohkan, Anin tetap merasakan gerogi. Anin khawatir kalau gagal dan tidak terlaksana seperti keinginan kedua orang tuanya.

Anin berjalan bolak-balik, menggigit ujung kukunya, *** rambutnya hingga berantakan. Fikirannya melayang kemana-mana. Dirinya akan berganti status mulai besok dan akan menyandang Nyonya Aristarco.

Tok tok tok

"Masuk"

"Kamu belum tidur sayang"

Anin memperhatikan sebentar siapa yang datang, kemudian memalingkan wajahnya. Sejujurnya Anin masih kecewa dengan keputusan Ayah dan Bundanya.

"Belum,"

"Sayang, kamu marah sama Bunda?"

"Enggak Bun, Anin cuma sedikit kecewa dengan keputusan ini. Seandainya Ayah dan Bunda membicarakan ini dulu sama Anin, pasti Anin akan mempertimbangkannya," Anin berusaha meredam amarahnya.

"Maafkan Ayah dan Bunda sayang. Kami hanya ingin yang terbaik buat kamu" Ayah berdiri di depan pintu. Memperhatikan Anin dengan Bunda

"Ihhhh, kebiasaan deh. Ayah nguping lagi. Doyan banget sih nguping" Anin berusaha mencairkan ketegangan.

Tapi sepertinya tidak berhasil. Kedua irang tuanya menatapnya dengan sendu. Anin mulai dilingkupi rasa bersalah saat melihat kedua orang tuanya. Terlebih lagi saat Anin teringan sudah membentak Bundanya.

"Bunda, Anin minta maaf sama Bunda. Anin tidak bermaksud untuk membentak Bunda. Anin hanya terkejut dengan apa yang dikatakan bunda. Anin minta maaf. Anin jahat sama Bunda. Tolong maafkan Anin" Anin bersimpuh di kaki Bunda.

Tangispun pecah diantara ketiganya. Tidak ada Ibu yang tega menjerumusakan anaknya ke tempat yabg salah. Begitu juga dengan Anin, tidak ada Anak yang mau menjadi durhaka.

Ayha mengusap air mata Anin. "Calon pengantin kok nangis sih," goda Ayah.

Anin mencubit perut ayahnya, sehingga mengakibatkan ringisan kecil.

"Ayah..." teriak Anin manja.

"Udah, lebih baik kamu istirahat. Besok kamu akan menghadapi gari yang sakral loh"

"Iya Bunda,"

"Selamat malam sayang" Ayah dan Bunda mencium kening Anin bergantian.

____________________

Tamu undangan mulai berdatangan. Acara Ijab Khabul diadakan dengan sederhana. Itu merupakan permintaan dari Anin dan disetujui oleh Reyhan

Pukul 09.45

"*Saya terima nikah dan kawinnya Anindia Putri Binti Alm. Irmanto dengan mas kawin seperangkat alat shalat dan emas seberat 30 gram dibayar tunai"

"Gimana saksi sah?"

"Sah*"

Akhirnya Anin resmi menjadi Nyonya Reyhan Aristarco. Anin mencium tangan Reyhan yang sekarang jadi suaminya dan Reyhan mencium kening wanita yang sudah halal secara agama dan hukum sebagai istrinya.

Anin dan Reyhan mulai sibuk menerima ucapak selamat dari tamu undangan. Tidak banyak memang, tapi berhasil membuat Anin kelelahan.

Reyhan memperhatikan istrinya yang sudah mulai kelelahan menyambut tamu undangan.

"Lo duduk aja kalau capek"

Ucapan Reyhan hanya mendapat anggukan kecil dari Anin. Anin tetap memaksakan senyum ramahnya melihat kebahagian keluarganya. Meskipun dalam hati masih merasa bahwa ini semua adalah sebuah kesalahan terbesar yang pernah dia lakukan.

____________________

Anin dan Reyhan sudah berada di dalam kamar Anin. Untuk saat ini, mereka akan tinggal di kediaman orang tua Anin. Kecanggungan berada di tengah-tengah mereka. Anin sibuk melepaskan aksesotin dan kebaya yang ia kenakan. Sedangkan Arya sedang berada di balkon

Anin sebenarnya ingin bertanya alasan Reyhan memerima perjodohan ini.

"Anin" panggil Reyhan yang berhasil membuat Anin membeku. Ia takut Reyhan akan meminta haknya malam ini.

"Hemm"

"Anin"

"Hemm" sekali lagi Reyhan tidak mendapatkan apa yang ia mau.

"Eh Curut, kalah dipanggil suami jawab ngapa. 'Hemm' itu bukan jawaban" protes Reyhan.

"Curut? Enak aja lo panggil gue curut. Gue punya nama tau"

"Nama lo Aninkan? Tapi gue panggil gak ada yang nyaut tuh" Sindir Reyhan.

"Iya iya. Ada apa?" Anin mengalah. Dirinya cukup lelah kalau harus berdebat.

"Nggak ada apa-apa sih," jawab Reyhan tanpa dosa. Ia sangat senang bila membuat Nindia marah. Menggangu Nindia adalah hobinya sejak mereka masih SMA

Nindia melemparkan bantal ke arah Reyhan. Saat hendak berjalan ke kamar mandi, tiba-tiba bayangan Bu Rani terlintas di hadapannya. "Mati gue," Nindia menepuk Jidatnya.

Nindia mulai mergegas menyiapkan kertas Hvs dan buku-buku. Nindia terlihat kesusahan membawa semuanya. Mengambil buku yang jatuh dan yang lainnya ikut jatuh.

"Gue bantu. Lo mau apa sih?" Reyhan mulai mengambil alih buku dari tangan Anin.

"Gue mau buat makalah. Konsekuensi akibat bolos dua pertempuan.

"Tuk,"

Nindia melotot karena mendapatkan ketukan. Ia ingin membalas namun sudah ketahuan oleh Reyhan.

"Mau kerjakan atau mau balas gue?" tanya Reyhan yang sudah duduk di sofa kamar.

"Sakit curut," mengelus kepalanya. "KDRT lo, masak belum ada satu hari lo udah mukul gue" Nindia memajukan bibirnya.

"Bibir lo kayak ikan cupang kalau manyun. Sini duduk, mau kapan selesainya kalau lo masih diem aja."

Nindia menuruti perkataan Reyhan. Anin mulai membolak-balikan halaman buku. Mencari materi yang cocok dengan tema yang ia inginkan.

"Lo besok masuk pukul berapa?"

"Pukul tujuh pagi."

"Gila lo. Lo mau mati besok. Sekarang udah pukul sepuluh malam"

"Gimana lagi. Daripada gue ngulang tahun depan. Ambilin gue cemilan sama kopi dong" Anin mulai memasang wajah sok imut.

"Untung lo udah sah jadi bini gue"

HAI

GIMANA CERITANYA???

M E N A R I K?

AKU HARAP KALIAN SUKA DENGAN

CERITANYA. APABILA ADA KEMIRIPAN, SAYA

MOHON MAAF. TAPI CERITA INI HANYA

KARANGAN FIKTIF BELAKA. TIDAK ADA NIAT

UNTUK MEMPLAGIASI.

T E R I M A K A S I H 💞💞💞

Terpopuler

Comments

Sri Yati

Sri Yati

menarik, seru, suka banget...

2020-05-28

1

Ayam Madu

Ayam Madu

seruuuuu banget thorrr

2020-05-26

0

Ella Santika

Ella Santika

semangat thor...

2020-02-01

3

lihat semua
Episodes
1 Prolog [Revisi]
2 Chapter 1 Drama Pagi
3 Cahpter 2 Kejutan Spesial
4 Chapter 3 Sah [Revisi]
5 Chapter 4 Kewajiban
6 Chapter 5 IQ Tinggi EQ Rendah
7 Chapter 6 Fisrt Kiss
8 Chapter 7 Uring-uringan
9 Chapter 8 PACAR
10 Chapter 9 Bagaimana Keadaannya
11 Chapter 10 Kecewa
12 Chapter 11 Mulai Manja
13 Chapter 12 Jadi AsDos Ganteng
14 Chapter 13 Suami Ketemu Pacar
15 Chapter 14 Menceritakan
16 Cahpter 15 Pura-pura Lebih Baik
17 Chapter 16 Diabaikan
18 Cahpter 17 Menghindar
19 Chapter 18 Tanpa Kabar
20 Chapter 19 Merindukan
21 Chapter 20 Kasih Sayang
22 Chapter 21 Terbuka
23 Chapter 22 Selesai
24 Chapter 23 Cemburu
25 Episode 24 Kencan Pertama
26 Episode 25 Sempurna
27 Chapter 26 Romantis
28 Chapter 27 Kaum BGSD
29 INFO ! ! ! !
30 Chapter 28 Menemani
31 Chapter 29 Apes
32 Chapter 30 Memaksakan
33 Chapter 31 Gangguan
34 Chapter 32 Nasib (1)
35 Chapter 33 Nasib (2)
36 Chapter 34 Penghalang
37 Chapter 35 Indah Pada Waktunya [Revisi]
38 Chapter 36 Tanda Merah
39 Chapter 37 Serba Salah
40 Chapter 38 Manjanya Nindia
41 Pengenalan Tokoh
42 Cahpter 39 Nindia Is Back
43 Chapter 40 Yang Tersakiti
44 Chapter 41 Cemburu Tapi Gengsi
45 Chapter 42 Perhatian Tersembunyi
46 Chapter 43 Jangan Diulangi ! ! !
47 Chapter 44 Malu Setengah Mati
48 Chapter 45 Menyadari Perubahan
49 Chapter 46 Mengungkit Kembali
50 Chapter 47 Belum Bisa Bukan Berarti tidak Bisa
51 Chapter 48 Bilang Saja Kalau Suka
52 Chapter 49 Kekonyolan Yang Hakiki
53 Chapter 50 Di Paksa Ikut
54 Chapter 51 Akhir Penantian
55 Chapter 52 Kabar bahagia
56 Chapter 53 Mencurigai Sesuatu
57 Chapter 54 Melaksanakan Kewajiban
58 Chapter 55 Tingkah Abstrak
59 Chapter 56 Hari Jadi
60 Chapter 57 Akhir Dari semua
61 Chapter 58 Introspeksi Diri
62 Chapter 59 Saudara Tak Sedarah
63 Chapter 60 Hanya Aku
64 Chapter 61 Fans Fanatik Dosen
65 Chapter 62 Arti Sahabat
66 Chapter 63 BuMil Menyebalkan
67 Chapter 64 Sambutan Hangat
68 Chapter 65 Bersama Calon Mertua
69 Chapter 66 Instagram Bikin Heboh
70 Chapter 67 Nindia Hilang
71 Chapter 68 Astaga.... Nindia!!!!
72 Chapter 69 Untuk Kalian
73 Chapter 70 Galau Ditinggal Suami
74 Chapter 71 Judulnya Apa????
75 Chapter 72 Cacian Tanpa Arti
76 Chapter 73 Pelindung Keluarga
77 Chapter 74 Honeymoon
78 Chapter 75 Honeymoon 2
79 Chapter 76 Pillow Talk
80 Chapete 77 Malaikat Kecil
81 Chapter 78 Wabah & Wakeling
82 Chapter 79 Romantis, Bukti dan Usaha
83 Chapter 80 Kekanak-kanakan
84 Chapter 81 Sahabat Laknat
85 Chapter 82 Wanita Gila
86 Chapter 83 Cacing Obesitas
87 Chapter 84 Hemat Itu Usaha
88 Chapter 85 Syukuran Tujuh Bulanan
89 Chapter 86 Bom Waktu
90 Chapter 87 Go Public
91 Chapter 88 Keluarga Aristarco
92 Chapter 89 Batas Toleransi
93 Chapter 90 Teror
94 Chapter 91 Keputusan Terberat
95 Chapter 92 Di Sepertiga Malam
96 Chapter 93 Mimpi ataukah Takdir?
97 Chapter 94 Melupakan Untuk Bahagia
98 EPILOG
99 INFO
100 BARU!!!!
101 Bonchap 1
102 Bonchap 2
103 Bonchap 3
104 Spesial Bonchap
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Prolog [Revisi]
2
Chapter 1 Drama Pagi
3
Cahpter 2 Kejutan Spesial
4
Chapter 3 Sah [Revisi]
5
Chapter 4 Kewajiban
6
Chapter 5 IQ Tinggi EQ Rendah
7
Chapter 6 Fisrt Kiss
8
Chapter 7 Uring-uringan
9
Chapter 8 PACAR
10
Chapter 9 Bagaimana Keadaannya
11
Chapter 10 Kecewa
12
Chapter 11 Mulai Manja
13
Chapter 12 Jadi AsDos Ganteng
14
Chapter 13 Suami Ketemu Pacar
15
Chapter 14 Menceritakan
16
Cahpter 15 Pura-pura Lebih Baik
17
Chapter 16 Diabaikan
18
Cahpter 17 Menghindar
19
Chapter 18 Tanpa Kabar
20
Chapter 19 Merindukan
21
Chapter 20 Kasih Sayang
22
Chapter 21 Terbuka
23
Chapter 22 Selesai
24
Chapter 23 Cemburu
25
Episode 24 Kencan Pertama
26
Episode 25 Sempurna
27
Chapter 26 Romantis
28
Chapter 27 Kaum BGSD
29
INFO ! ! ! !
30
Chapter 28 Menemani
31
Chapter 29 Apes
32
Chapter 30 Memaksakan
33
Chapter 31 Gangguan
34
Chapter 32 Nasib (1)
35
Chapter 33 Nasib (2)
36
Chapter 34 Penghalang
37
Chapter 35 Indah Pada Waktunya [Revisi]
38
Chapter 36 Tanda Merah
39
Chapter 37 Serba Salah
40
Chapter 38 Manjanya Nindia
41
Pengenalan Tokoh
42
Cahpter 39 Nindia Is Back
43
Chapter 40 Yang Tersakiti
44
Chapter 41 Cemburu Tapi Gengsi
45
Chapter 42 Perhatian Tersembunyi
46
Chapter 43 Jangan Diulangi ! ! !
47
Chapter 44 Malu Setengah Mati
48
Chapter 45 Menyadari Perubahan
49
Chapter 46 Mengungkit Kembali
50
Chapter 47 Belum Bisa Bukan Berarti tidak Bisa
51
Chapter 48 Bilang Saja Kalau Suka
52
Chapter 49 Kekonyolan Yang Hakiki
53
Chapter 50 Di Paksa Ikut
54
Chapter 51 Akhir Penantian
55
Chapter 52 Kabar bahagia
56
Chapter 53 Mencurigai Sesuatu
57
Chapter 54 Melaksanakan Kewajiban
58
Chapter 55 Tingkah Abstrak
59
Chapter 56 Hari Jadi
60
Chapter 57 Akhir Dari semua
61
Chapter 58 Introspeksi Diri
62
Chapter 59 Saudara Tak Sedarah
63
Chapter 60 Hanya Aku
64
Chapter 61 Fans Fanatik Dosen
65
Chapter 62 Arti Sahabat
66
Chapter 63 BuMil Menyebalkan
67
Chapter 64 Sambutan Hangat
68
Chapter 65 Bersama Calon Mertua
69
Chapter 66 Instagram Bikin Heboh
70
Chapter 67 Nindia Hilang
71
Chapter 68 Astaga.... Nindia!!!!
72
Chapter 69 Untuk Kalian
73
Chapter 70 Galau Ditinggal Suami
74
Chapter 71 Judulnya Apa????
75
Chapter 72 Cacian Tanpa Arti
76
Chapter 73 Pelindung Keluarga
77
Chapter 74 Honeymoon
78
Chapter 75 Honeymoon 2
79
Chapter 76 Pillow Talk
80
Chapete 77 Malaikat Kecil
81
Chapter 78 Wabah & Wakeling
82
Chapter 79 Romantis, Bukti dan Usaha
83
Chapter 80 Kekanak-kanakan
84
Chapter 81 Sahabat Laknat
85
Chapter 82 Wanita Gila
86
Chapter 83 Cacing Obesitas
87
Chapter 84 Hemat Itu Usaha
88
Chapter 85 Syukuran Tujuh Bulanan
89
Chapter 86 Bom Waktu
90
Chapter 87 Go Public
91
Chapter 88 Keluarga Aristarco
92
Chapter 89 Batas Toleransi
93
Chapter 90 Teror
94
Chapter 91 Keputusan Terberat
95
Chapter 92 Di Sepertiga Malam
96
Chapter 93 Mimpi ataukah Takdir?
97
Chapter 94 Melupakan Untuk Bahagia
98
EPILOG
99
INFO
100
BARU!!!!
101
Bonchap 1
102
Bonchap 2
103
Bonchap 3
104
Spesial Bonchap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!