Yang Menyatukan Cinta

Yang Menyatukan Cinta

BAB 1 : Panggilan kesayangan yang berubah

Di suatu sekolah SMK yayasan yang baru berdiri , Arani adalah siswa angkatan tahun ke-4. Tahun ini adalah tahun kelulusannya . Sebulan sebelum ujian nasional diadakan, ia absen sekolah selama 2 hari untuk mengunjungi kakeknya yg ada dirumah sakit Kota AAA.

Ternyata sang kakek tidak mengalami sakit serius seperti kabar yg ia terima sebelum berangkat ke Kota AAA. Kakek Dirdja hanya sakit encok dipinggangnya saja yang kambuh.

Seolah semua ini sudah di rencanangan sang kakek, ia tidak mau membuat jalan hidupnya semakin berat dijalani.

Dengan apa yang ia lihat dan alasan sakit sang kakek yang membuatnya begitu jengkel, Arani pun setuju menjalani pernikahannya di ruangan VVIP bersama lelaki yang begitu ia kenal, tak lain Om kesayangannya waktu kecil. Derriel Zaradi.

Acara pernikahan pun usai. Tak banyak kata yang Arani ucapkan selain kata Iya, Tidak, dan terima kasih.

"Acara yang diinginkan kakek sudah selesai, Ara ingin kembali ke kota BBB sekarang juga. Ara harus mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian nasional sebulan lagi".

"Kau ini, tidak merindukn kakekmu ini kah. Baru 4 jam setelah kau tiba, sudah ingin kembali ke kos kosanmu yg kecil itu", ujar Kakek Dirdja yang tak rela ditinggalkan oleh sang cucu kesayangannya itu.

"Tidak....!!" ucap Arani lalu berbalik ingin menuju pintu keluar.

"Astaga kau ini marah sama kakekmu ini hah?" Kakek Dirdja

"Tunggu...! " tangan Derriel menahan pergelangan tangan Arani yang ingin meninggalkan ruang tersebut.

"Mari aku antar pulang." ucap Derriel menatap Arani lalu berpaling menatap Kakek Dirdja.

"Kakek izinkan Derriel mengantarnya kembali. Ara harus mempersiapkan ujiannya sebaik mungkin. Agar hasil yang didapat memuaskan".

"Aiiisss... Baiklah. Antarkan istrimu itu sampai tujuan dengan selamat. Setidaknya tinggalah beberapa hari disana. Setelah ujian usai kakek harap kalian segera kembali kesini. Tinggal bersama kakek".

"Baik kek." Derriel

Didalam mobil menuju ke kota BBB.

"Om Ail tidak perlu repot repot mengantarkan Ara.

Ara terbiasa melakukan hal apapun sendiri. Lagi pula pekerjaan Om Ail bisa terbengkalai kalau ikut Ara ke kota BBB.

Apalagi harus menuruti kemauan tu aki aki labil, untuk tinggal bersama.

Om Ail kan tahu sendiri sesempit apa kos kosan Ara." Grutu Ara sambil memanyunkan bibirnya yang sudah terbentuk imut nan lancip itu

Kalau lagi manyunin itu bibir bikin gemes aja kamu, wahai istri kecilku. Batin Derriel dan terciptalah senyum kecil dibibirnya.

"Mulai sekarang hal semacam itu tidak akan ada lagi. Masalah pekerjaan sudah di handle Rio."

"Aiiiissscchh merepotkan, hulff !."

"Hemmzz kamu ini, pasti ngedumel dalam hatimu bukan.. "

"Sok tau ...."

"Tentu saja tahu tabiat saat kamu jengkel tu. Suamimu ini sudah mengenalmu sejak kamu masih kecil. Masih ingat saat kamu kelas 1 SD duduk dipangkuanku dengan manjanya?".

"Aiiish kenapa harus di ingat kejadian itu sih Om. Memalukan." malu Arani sambil menutup mukanya dengn kedua telapak tangannya.

"Hehehe kamu ini, baiklah tidak perlu mengingat kejadian itu lagi.

Sekarang kita buat kesepakatan.

Mulai sekatang Ara tidak boleh memanggil Om, biasakan memanggil 'suamiku sayang' atau 'Say Ail' juga boleh". Pinta Derriel dengn senyum yang lebar di bibirnya.

"Apa ! . Gak mau ah. Iskh apa apa an sih. Om Ail ya om ku. Om yang aku sayang. Sama aja kan"

" Beda. Sekarang kita sudah sah menjadi suami istri sayang !. " sambil membelai kepala Arani.

"Eeehhh! Sayang? ."

"Yaa istriku sayang " seyum lebar mengembang di bibir Derriel.

"Terserahlah... . " Ara menghembuskan nafas kasarnya. Dan memejamkan matanya.

Baginya, kejadian hari ini sudah membuatnya begitu jengkel. Apalagi harus berdebat sama om nya. Eh suaminya sekarang.

########

Setibanya di kos-an Arani, mereka berdua laporan ke RT setempat dan meminta izin sang pemilik kos kosan untuk tinggal bersama. Ya orang baru harus punya izin bukan untuk tinggal di tempat baru. Apalagi saay ini mereka berstatus suami istri.

"Om Ail mau makan apa? Kita pesan online saja " tanya Ara sambil memainkan HP.

"Sayang, panggilannya diubah dong. Kan sekarang kita sudah menjadi pasutri yang sah "

"Ah iya lupa. Say Ail...! ." mengembang senyum lebar di bibir Ara.

Tidak menyangka dulu aku selalu minta digendong duduk dipangkuannya, selalu bahagia memamerkan punya Om yang sangat ku sayang kepada siapapun yang aku jumpa, sekarang ia menjadi suamiku,....

Panggilan kesayang dulu Om Ail sayang.

Sekarang Say Ail.. batin Ara.

Senyum ara terlihat dimata Derriel..

Tapi, bukankah sepasang pasutri seharusnya mempunyai perasaan saling mencintai ya.

Hanya sekedar sayang enggak cukup bukan. Aku emang sayang sama OM Ail, tapi suatu sayang dari keponakan ke pada OM nya aja. Gak ada rasa lain tuh.

Aaahhh tau lah. Gak keberatan juga aku nikah sama OM Ail. Toh sedari kecil hanya kehadirannya saja yang selalu ada di sampinhku....

Beda sama tu aki aki labil. Uuulllfff ,

beliau satu satunya keluarga yang aku punya. Tapi tak pernah ada di sisiku. Baru lah menginjak remaja, gak ada badai gak ada Tsunami, tiba tiba datang mengaku kakekku.

Senyum ara menghilang dari bibirnya.

"Sedang memikirkn apa? "

"Bukan apa apa"

"Mulai sekarang apapun yang terjadi diantara kita, harus terbuka satu sama lain. Oke!. "

"Ya baiklah". HP Ara ada notif bahwa pesanannya sudah sampai.

"Makannya sudah sampai. Ara kebawah dulu Sai Ail"

"Ya baiklah". Bahagianya hati Derriel, Ara memanggil nama kesayangan yang berbeda, disaat waktu kecil.

########

Ya sebenarnya Derriel Zaradi bukan anak kakek Dirdja. Saat usia Darriel 10 tahun, ia temukan di suatu desa terpencil yang hidup sendiri tampa 1 pun sanak saudara setelah kakenya meninggal, kata orang orang yg ada di desa tersebut. Karena kepintarannya, kepawaiannya bela diri, dan berani, kakek Dirjda mengangkatnya sebagai anak untuk menemaninya. Sembari mencari satu satunya cucu yang hilang.

Flasback on

Disuatu rumah elit, sehari sebelum pernikahan Arani dan Derriel dilaksanakan

"Tuan besar, keputusan Tuan untuk menikahkan mereka, akan berdampak buruk kedepannya. Apakah tidak ada jalan lain selain tidak menikahkan mereka. " kata pak Doni, tangan kanan yang sangat setia kepada kakek Dirdja.

"Ini satu satunya jalan yang bisa memutuskan pertumpahan darah yang sudah terjadi Doni.

Ara tidak menolak dinikahkan dengan Derriel, dan Derriel pun sama. Bahkan aku melihat ketulusan sayang dan cintanya kepada cucuku dimatanya.

"Tapi tuan bagaimana jika mereka tahu yang sebenarnya bahwa..... "

"Cukup Don. Aku yakin dengan menyatukan mereka pertumpah darah ini tidak akan terjadi lagi. Sudah cukup aku kehilangan semua anggota keluargaku mati di hadapanku, kecuali tersisa cucuku seorang .

Arani dan Derriel melengkapi satu sama lain. Ya tu pasti.

Dan "DIA" tak akan mungkin bisa menghancurkan kebahagiaan keluarganya sendiri. " Senyum jahat tercampur harapan tersungging di sudut bibir Kakek Dirdja.

Flasback off

Terpopuler

Comments

Tarmi Widodo

Tarmi Widodo

nyimak

2023-08-16

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!