Mencintaimu Dalam Doa
Alfina Eliza Humaira adalah sosok gadis yatim piatu yang ditinggalkan kedua orang tuanya sejak ia berusia delapan tahun. Kedua orang tuanya meninggal disebabkan kecelakaan saat hendak berlibur ke pantai. Alfina kini tinggal di panti asuhan kasih bunda yang terletak di salah satu kota Jakarta. Selain menjadi seorang mahasiswi, Alfina juga bekerja paruh waktu di salah satu toko baju muslimah milik desainer terkenal.
Pagi ini Alfina sudah rapi menggunakan gamis pink polos dipadukan dengan blazer panjang serta jilbab syar'i yang menambah keanggunan seorang Alfina. Ia akan berangkat ke kampus pada hari Senin pagi ini.
"Assalamualaikum bunda." Salam Alfina ketika ia menghampiri bu Nila yang sedang menyiapkan sarapan untuk anak-anak di panti.
"Waalaikumussalam sayang." Jawab bu Nila sambil mengelus kepala Alfina
Ya bu Nila adalah anak pemilik yayasan panti asuhan "kasih bunda" yang dulunya dirikan oleh orangtuanya. Akan tetapi semenjak orangtuanya meninggal dunia bunda Nila lah yang meneruskan panti asuhan ini bersama dengan rekan-rekannya sewaktu beliau masih muda. Semua anak di panti memanggilnya dengan sebutan bunda, begitu juga dengan Alfina.
"Mau berangkat ke kampus sayang? Sarapan dulu ya sudah bunda siapin." Ucap bu Nila
"Iya bunda, maafin Alfina ya soalnya Alfina gak bantu bunda memasak tadi pagi, Alfina bangunnya kesiangan." Jawab Alfina seraya menunduk sedih karena tidak membantu bundanya memasak. Karena biasanya dialah yang selalu membantu bundanya memasak.
"Tidak apa-apa sayang, bunda mengerti pasti kamu kecapekan karena sehabis pulang kerja kamu langsung kerjain tugas kuliah." Jawab bu Nila dengan lembut
Bu Nila sudah melarang Alfina bekerja, akan tetapi Alfina selalu berkata kalau ia tidak ingin merepotkan bundanya apalagi semakin dewasa kebutuhannya juga semakin banyak, maka dari itu Alfina bekerja di salah satu toko baju muslimah.
Bu Nila sangat menyayangi anak-anak yang ada di panti asuhan. Beliau juga merawat dan mendidik anak panti bersama para rekan-rekannya. Alfina adalah salah satu anak yang sangat ia jaga dan sayangi, beliau sudah menganggap Alfina seperti anak kandungnya sendiri. Begitupun dengan Alfina dia juga sangat menyayangi bu Nila seperti ibu kandungnya sendiri. Alfina juga menganggap anak-anak di panti sebagai adik kandungnya yang sangat dia sayangi.
***
Muchammad Haidar Alfanani yang kerap disapa Alfan itu, kini sedang bersiap-siap karena pagi ini ia akan berangkat mengajar ke kampus untuk pertama kalinya. Alfan sangat tampan menggunakan setelan jas warna hitam dan kemeja warna putih. Setelah selesai bersiap-siap Alfan turun ke lantai bawah menuju meja makan untuk sarapan pagi, disana sudah ada umi dan abinya.
"Alfan sini sayang sarapan dulu, mau berangkat mengajar ke kampus kan?" Tanya umi Laila umi Alfan
"Iya umi." Jawab Alfan
Sesampainya di meja makan Alfan duduk didepan umi dan abinya kemudian mengambil piring untuk mengisi sarapan paginya.
"Gimana fan apa kamu sudah siap untuk mengajar di kampus hari ini?" Tanya abi Lukman abi Alfan
"InsyaAllah Alfan siap bi." Jawab Alfan sembari mulai menyantap makanannya
Alfan merupakan anak laki-laki satu-satunya yang dimiliki oleh umi laila dan abi lukman. Mereka mendidik Alfan dengan sangat baik dan mengajarkan Alfan menjadi penghafal Al Qur'an seperti sekarang ini. Sehingga ia telah dikenal sebagai seorang pemuda yang sholeh dan senantiasa selalu berbakti kepada kedua orang tuanya, tak heran jika banyak perempuan diluaran sana yang mengagumi akan sosok Alfan dan mengharapkan menjadi imamnya kelak.
Ketika selesai sarapan pagi, Alfan bergegas berangkat menuju kampus untuk menjalankan tugas barunya yaitu mengajar guna menggantikan salah satu dosen yang sedang berhalangan hadir karena melanjutkan pendidikan nya ke luar negeri.
"Alfan pamit dulu umi Abi." Ucap Alfan sembari menyalimi tangan kedua orang tuanya
"Ya hati-hati sayang." Ucap umi Laila
"Iya umi Assalamualaikum." Salam Alfan pada kedua orang tuanya
"Waalaikumussalam." Jawab umi laila dan abi lukman bersamaan
Selain menjadi seorang dosen Alfan juga menjabat sebagai presdir di perusahaan cabang milik keluarganya. Meski menjadi orang yang sangat sibuk akan tetapi Alfan tidak lupa akan kewajibannya sebagai seorang muslim. Hal itulah yang membuat Alfan banyak sekali dikagumi oleh kaum hawa, karena Alfan adalah sosok orang yang rajin beribadah dan rajin membaca Al Qur'an.
***
Saat ini Alfina sedang menunggu angkot yang akan mengantarkannya ke kampus tempat dia berkuliah, namun saat hendak menaiki angkot tersebut ia tidak sengaja melihat seorang perempuan paruh baya yang berdiri di tepi jalan dengan memijit kepalanya tanda seseorang itu sedang sakit kepala atau pusing. Kemudian Alfina bergegas menghampiri orang tersebut.
"Assalamualaikum tante." Salam Alfina pada perempuan paruh baya dengan jilbab syar'i nya itu
"Waalaikumussalam nak." Jawab perempuan paruh baya tersebut seraya menghadap Alfina
"Tante kenapa? apa tante sakit, biar Alfina antarkan pulang ya tante?" Ujar Alfina dengan sopan
"Panggil umi Laila saja nak biar seperti yang lain." Ucap umi Laila seraya tersenyum kepada Alfina
"Baik tan - eh umi, Alfina antarkan pulang ya sepertinya umi sedang sakit karena wajah umi sangat pucat." Ujar Alfina khawatir pada umi Laila
"Kamu mau berangkat ke kampus nak, apa kamu tidak terlambat?" Ucap umi Laila kepada Alfina
"Tidak kok umi yang terpenting sekarang kesehatan umi, umi harus segera istirahat dan minum obat supaya umi cepat sembuh." Jawab Alfina penuh perhatian
"Maa Syaa Allah nak hati kamu mulia sekali, yasudah ayo kita ke rumah umi." Ucap umi Laila
"Iya umi, biar belanjaannya Alfina yang bawa." Ucap Alfina dengan sopan
Akhirnya Alfina mengantarkan umi Laila pulang ke rumahnya yang letaknya tidak jauh dari jalan tadi. Setelah sampai didepan gerbang, Alfina menatap takjub rumah yang ada dihadapannya saat ini. Rumah tersebut berlantai dua megah dengan halaman depan yang luas yang banyak sekali ditanami bunga-bunga indah dan cantik. Alfina suka melihat itu.
"Subhanallah ini rumah umi?" Tanya Alfina pada umi Laila
"Iya sayang ini rumah umi." Jawab umi Laila sambil mengangguk
"Rumahnya bagus sekali umi, halaman depannya sangat luas dan banyak bunganya." Ujar Alfina dengan mata yang berbinar
"Alhamdulillah sayang, kamu duduk disini dulu ya biar umi suruh bi Marta bikinin minuman." Ucap umi Laila
"Maaf umi, lain kali saja Alfina mampir kesini lagi, Alfina mau berangkat ke kampus sekarang." Ucap Alfina tak enak hati karena menolak permintaan umi Laila
"Tidak apa-apa sayang, yasudah lain kali main kesini ya umi tunggu, terimakasih karena telah mengantarkan umi pulang, tadi kepala umi sedikit pusing." Ucap umi Laila
"Iya umi sama-sama, Alfina pamit dulu." Ucap Alfina sembari menyalami tangan umi Laila dengan sopan
"Assalamualaikum." Salam Alfina
"Waalaikumussalam nak hati-hati." Jawab umi Laila
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Rizky Fahlevie
calon mertua nih
2022-12-01
4
ʀᴏʀᴜⁿʸᵃᴇɴᴏᴋʏ
assalamualaikum
2022-11-17
4