"sayang,,, kenapa kamu ngomongnya tadi seperti itu hem? emang kamu ga bahagia ya sama mas? mas mi ta maaf ya, ucapnya sambil memelukku dari belakang.
aku pun berbalik menghadap mas rifqi, memeluknya dengan erat dan mencium pipinya, "aku hanya bercanda mas, kamu itu sudah lebih dari segalanya, aku sangat mencintai kamu mas, sangat sangat sangat mencintai kamu...... ucapku
mas rifqi pun tersenyum dan memelukku lagi, "makasih sayang sudah mencintai aku, aku juga sangat mencintai kamu,
jangan pernah berpikir untuk berpaling dariku, ucap mas rifqi.
"udah ah mas aku mau mandi dulu, kalau kita pelukan terus kapan mandinya, kataku melucu dikit hihihi...
"mandi bareng aja sayang, ucapnya.
"ga ah, bukannya cepat malah tamba lama nanti, aku mau beri tau mami kalau jenis kelamin bayi kita perempuan, jawabku sambil berlalu.
usai makan malam kami duduk di ruang keluarga sambil nonton, aku bemberikan foto hasil USG tadi siang pada mami.
"ini mi foto cucu mami, ucapku.
"wah,,, mami udah ga sabar menunggu kelahirannya, apa jenis kelaminnya sayang? tanya mami.
"jenis kelaminnya perempuan mi, ucapku.
"perempuan ? benarkah? tanya mami.
"iya mi, mami senang kan? "senang banget malah, ucap mami.
ga terasa kehamilanku sudah memasuki bulan kesembilan, dan tinggal menunggu kelahiran bayi kami, rasanya campur aduk ada rasa ga sabar untuk bisa melihatnya lahir kedunia dan ada rasa takut juga, "ya allah mudah mudahan persalinanku berjalan dengan lancar, Aamin,,, batinku.
usaha restoran dan kafe nya mas rifqi juga berjalan lancar, hari-hari bahagia kami lewati bersama dan tiba lah sudah waktunya aku melahirkan.
tengah malam pas tidur aku terbangun karna merasakan sakit perut, aku beranjak dari tempat tidur lalu pergi ke toilet, tp belum sampai toilet sakitnya sudah hilang, aku kembali tidur lagi,
tp selang 5menit perutku sakit lagi, ketoilet lagi, dan terulang beberapa kali,
sampai2 aku capek berjalan dan makin kesini sakitnya makin lama, palingan berhenti cuma sebentar sakit lagi,
mas rifqi pun terbangun mungkin karna merasakan pergerakan di tempat tidur.
jadi dia pasti terusik,
"sayang kamu kenapa? tanya mas rifqi.
"perut aku mules terus mas, ucapku.
"apa jangan2 kamu mau melahirkan ya?
gumam mas rifqi,
" aku kurang tau mas tp ini sakit banget, makin lama makin sakit banget mas, aku udah ga kuat, keluhku sambil memegang tangannya kuat.
"sayang kamu tunggu sebentar ya aku panggil mami dulu, ucapnya panik.
aku hanya mengangguk ga sanggup lagi mau bicara karna pas lagi kontraksi.
"mi,,,mi,,, buka pintunya mi, cepat mi kayaknya mikaila mau lahiran,ucap mas rifqi. mami yang mendengar itu langsung membuka pintu dan mereka berdua bergegas ke kamar menemui aku.
bi'mina yang mendengar kegaduhan pun bangun,mami langsung menghampiriku dan membantuku berdiri, "rifqi ini mikaila udah mau lahiran kenapa baru sekarang di kasih tau sama mami? kasihan kan dia sudah kesakitan banget, ucap mami.
"maaf mi, hanya itu yang di ucapkan mas rifqi dan berlalu ke garasi, "bi cepat bawa semua barang2 persiapan mikaila ke mobil, titah mami.
"mi sakit banget, ucapku pada mami, "sabar ya sayang,,, nanti setelah bayi kamu lahir ga akan sakit lagi kok, ucap mami sambil mengelu elus perutku yang sakit.
mas rifqi kembali kekamar dan membopongku keluar dan mami mengikuti dari belakang, "ayo kita berangkat sekarang keburu bayinya lahir disini nanti, bi kamu tinggal di sini aja ya, siapin apa yang diperlukan, nanti ku telpon bila ada yang dibutuhkan, ucap mami.
mas rifqi melajukan mobilnya cepat2 supaya cepat sampai di rumah sakit sesekali dia melihat ku kebelakang, dia pun ikut menangis menyaksikan aku kesakitan,"rifqi pokus kejalan mu saja, ucap mami. mas rifqi pun mengangguk.
tibanya di rumah sakit, aku langsung di dorong pakai brangkar oleh para suster, mas rifqi dan mami mengikuti dari belakang, "tahan ya sayang, kamu harus kuat buat anak kita, semua akan baik baik aja, ga usa berpikiran yang aneh2, ucap mas rifqi. aku pun memaksakan senyumku.
kami pun masuk ruangan bersalin, mami tadinya ingin ikut tp tak di izinkan suster, katanya hanya suami pasien yang boleh masuk menemani.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments