esok paginya kami berangkat ke kafe, seperti yang di janjikan mas rifqi, yang ingin mengajakku kesuatu tempat,
tiba lah kami di depan kafe tp kafenya masih di segel dan seperti ada acara, ada banyak orang di sini bahkan mami juga ada disini azzam juga, ada apa ini batinku
"sayang ini kafe yang mau mas buka, kafe ini atas nama kamu sayang, mas tau kamu pasti senang, ucap mas rifqi.
"apa? atas nama aku mas? tanyaku lagi karna ga percaya aja,
"iya sayang,,, ayo kita gunting pitanya dan masuk kedalam untuk melihat isinya.
aku pun mengangguk dan kami sama2 menggunting pita itu.
setelah masuk mas rifqi dan azzam melayani pelanggan pertama mereka, oh ya tp ini gratis semua ya, untuk hari pertama di bukanya kafe ini.
setelah acara pembukaan kafe kami pun pulang, sampai rumah aku langsung mandi dan berpakaian lengkap lalu aku menyiapkan pakaiannya mas rifqi, aku masih di meja rias menyisir rambut ku,
mas rifqi keluar dari kamar mandi,
bukannya memakai pakaiannya dia malah mendekat dan memelukku dari belakang,
dan mengambil alih sisir yang ku pegang menggantikan aku menyisir rambutku,
"sayang,,, kalau anak kita sudah lahir nanti, mau kamu beri nama apa? tanya mas rifqi selesai menyisir.
"aku belum tau mas, kan kita belum tau jenis kelaminnya, ucapku.
"sekarang kan usia kandungan kamu sudah lebih 6 bulan, berarti kita sudah bisa tau jenis kelaminnya ya kan" ucapnya.
besok kita pergi USG ya, ucap mas riqgi.
"iya mas, ucapku sambil tersenyum,
"kamu bahagia ga nikah sama mas? tanyanya aneh. "bahagia dong mas, apa lagi tadi mas buka kafe atas nama aku, aku saaangaatt bahagia,,, ucapku dan mencubit pipinya mas rifqi gemes.
"tp itu ga gratis sayang,,, ucapnya sambil tersenyum genit padaku.
"ya iya lah mas ga gratis, mas pasti ada maunya sekarang ya kan, tebakku.
"kamu itu sayang, ngerti banget deh
keinginannya mas mu ini, ucapnya.
mas rifqi pun langsung mengangkat ku
keranjang, dia mencium bibirku dengan
lembut dan terjadilah perang hihihi,,,,
skip aja ya 😁😁
kalau mau bayangin/khayalin sendiri 😊
paginya seperti biasa lagi, bangun trus mandi, nyiapin pakaiannya mas rifqi,
setelah selesai sarapan kami pergi kerumah sakit, sampai di sana aku langsung diperiksa sama dokter robin,
"gimana keadaan bayi kami dok? tanyaku.
"bayi ibuk baik-baik saja, dia sangat sehat dan super aktif, jawab dokter robin.
"jenis kelaminnya apa dok? tanya mas rifqi ga sabar, "jenis kelaminnya
perempuan pak buk, ibu bisa lihat sendiri.
ucap dokter sambil menunjukkan hasilnya.
"alhamdulillah,,, ucap mas rifqi bahagia,
karna mas rifqi sangat senang dengan anak perempuan.
diperjalanan dari rumah sakit mas rifqi bertanya padaku soal di rumah sakit,
"sayang kenapa tadi di rumah sakit kamu terus seyum2 sama dokternya?
"memang kenapa mas tanyaku pura2 .
"ga kenapa2 sih, tapi mas heran aja.ucapnya. "mas,,, dokter robin tadi ganteng banget kan, beruntung banget ya yang jadi istrinya, ucapku sambil senyum2.
"astaga sayang,, kamu kenapa hah? ngomongin pria lain ganteng di depan suami sendiri, emang suami mu ini kuramg gamteng apa? gerutunya.
aku hanya tertawa melihat tingkahnya yang sudah kebakaran jenggot.
sampai rumah aku langsung pergi begitu saja, meninggalkannya di dalam mobil sendirian, yang sedang menunggu jawabanku. mas rifqi pun bergegas mengikutiku kekamar tanpa menyapa mami yang lagi di ruang tamu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments