Pernikahan Terpaksa
Hari ini adalah hari pernikahan CEO wanita yang sangat tersohor anak dari Tuan Betrand yakni Nona Keysa. Dia akan menikah dengan seorang pemuda tampan seorang aktor top papan atas bernama, Joni
"Maaf, apakah calon pengantin prianya masih lama ya? karena saya tidak bisa menunggu lama lagi, saya harus menikahkan yang lain juga," tukas bapak penghulu.
"Keysa, coba kamu telpon Joni. Kenapa belum sampai juga!" Pinta Betrand kesal.
"Baiklah, pah."
Keysa segera menelpon nomor ponsel calon suaminya. Dan langsung tersambung .
"Sayang, apa kamu masih lama datangnya? ini pak penghulu sudah menunggu dari tadi."
"Keysa, aku minta maaf. Karena aku tak bisa datang ke pernikahan kita. Aku harus menyelesaikan kontrak filmku di Amerika. Ini cita-citaku dari dulu ingin menjadi aktor Hollywood."
Saat itu juga Joni mematikan panggilan telpon secara sepihak. Keysa sangat shock dan dia menjatuhkan ponselnya begitu saja.
"Keysa, ada apa?" Betrand menjadi sangat khawatir.
"Joni, pah. Dia membatalkan pernikahan ini dan dia kabur ke Amerika."
Betrand langsung panik, dan dia meraih tangan Johan yakni sopir pribadi Keysa.
"Johan, ikut aku sebentar."
Betrand membawa Johan menjauh dari ruangan yang untuk ijab qobul.
"Ada apa, Tuan Besar?"
"Johan, aku percaya kamu pria yang baik. Aku minta kamu menikahlah dengan, Keysa. Aku tak ingin buruk di mata orang karena pernikahan anakku gagal."
Sejenak Johan terdiam seolah ragu dengan permintaan bos besarnya.
"Johan, kamu nggak usah khawatir. Saya tahu saat ini kamu kan sedang bingung dengan biaya rumah sakit ibumu. Saya yang akan menanggungnya, asal kamu mau menikah dengan anak saya. Demi nama baik keluarga kami. Saya mohon, Johan."
Hingga akhirnya Johan merasa tak enak hati, dia pun menuruti kemauan bos nya.
"Baiklah, Tuan Besar."
Saat itu juga Johan di dandani layaknya pengantin pria dengan memakai kemeja putih dan jas hitam.
"Pah, yang benar saja! masa aku harus menikah dengan sopirku sendiri! aku tidak mau, mending batal saja pernikahan in!" Keysa menolak mentah-mentah.
"Diam kamu, Keysa! apa kamu mau membuat papah malu dengan batalnya pernikahanmu! kamu lihat kan, pilihanmu ternyata salah! tapi tidak dengan pilihan papah, papah yakin Johan pria yang baik! sudah jangan membantah!"
"Pak penghulu, bisa di mulai sekarang acara ijab qobul nya." Pinta Betrand.
Dengan sangat terpaksa, Keysa menuruti kemauan papahnya dengan menikahi Johan.
Setelah acara ijab qobul dan resepsi selesai, Betrand memberikan kado rumah untuk mereka berdua.
"Johan -Keysa, rumah ini papah hadiahkan untuk kalian berdua. Dan kalian akan honeymoon kemana? biar papah juga yang biayai."
"Nggak usah, pah. Nggak ada acara honeymoon!" Keysa melangkah cepat ke arah kamarnya.
"Johan, kamu yang sabar ya. Papah yakin, lambat laun Keysa pasti akan jatuh cinta padamu." Betrand menepuk bahu menantunya.
"Baiklah, Tuan."
"Eits, jangan Tuan. Panggil papah."
"Ya, pah."
"Ya sudah, papah pulang ya. Kalian baik-baik di sini."
"Biar saya antar, papah."
"Nggak usah, Johan. Biar papah pulang sendiri saja. Kamu samperin saja istrimu."
Johan tak lupa menyalami papah mertuanya. Lantas dia menyusul istriny ke kamar. Akan tetapi pada saat Johan membuka pintu kamarnya, bantal dan selimut melayang tepat ke arah mukanya.
"Tuh, buat tidur kamu! jangan tidur di kamar! tidurlah di sofa sana! dan ingat satu hal, panggil aku tetap dengan sebutan, Nona. Hanya di depan papah saja kamu panggil aku layaknya istri!"
"Baik, nona."
Saat itu juga, Johan keluar ke ruang tengah dengan membawa selimut dan bantal. Dan dia tidur di sofa.
Tak terasa pagi menjelang, Johan bangun lebih awal. Dia sengaja menyiapkan sarapan untuk istrinya. Karena di rumah tersebut belum ada asisten rumah tangga.
"Tok tok tok tok"
"Nona, sudah pagi. Bukannya nona akan ke kantor."
"Iya, lima menit lagi." Jawab Keysa sekenanya tetap matanya terpejam kembali.
Dengan sabar Johan menunggu waktu lima menit lagi, dan pada akhirnya dia datang kembali membawa sarapan untuk istrinya.
"Tok tok tok".
"Ih, berisik banget sih!" teriak Keysa lantang.
"Nona, ini sudah lima menit lewat. Nanti nona telat ke kantor."
Akhirnya dengan mata masih mengantuk, Keysa membuka pintu kamarnya.
"Nona, ini sudah saya buatkan sarapan."
Johan memberikan nampan berisi sepiring roti tawar diberi selai coklat dan selai kacang serta segelas susu.
"Hem, ternyata kamu tahu juga menu sarapan kesukaanku. Terima kasih ya. Sembari menunggu aku sarapan dan bersiap-siap ke kantor. Kamu lekas cuci mobilnya. Dan ingat ya, di kantor kamu jangan sok akrab dengan aku walaupun kamu sudah menjadi suamiku!"
"Brak" Dengan sangat kasar Keysa menutup pintu kamarnya hingga membuat Johan terlonjak kaget.
Johan membalikkan badannya, dia pun lekas mencuci mobil seperti yang di perintahkan oleh, Keysa. Hingga beberapa menit kemudian datanglah Keysa dengan memakai pakaian kantornya.
Dengan cekatan, Johan membukakan pintu mobilnya. Dan lekas dia melajukan mobilnya arah ke kantor. Sesampai di kantor, Keysa bersikap acuh tak acuh pada, Johan.
Sementara semua karyawan dan karyawati menatap heran kepada sepasang suami istri tersebut. Bahkan ada beberapa yang saling berbisik-bisik. Hal ini membuat Keysa kesal dan lekas menghardik mereka.
"Heh, kalian berani membicarakan saya! apa mau saya pecat sekarang juga! bubar dan kembali ke meja kalian masing-masing!" bentak Keysa.
"Dan kamu, kembali sana ke mobil!" pinta Keysa sinis pada Johan.
Johan hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju.
Selama menunggu Keysa pulang dari kantor, Johan tak segan membantu pekerjaan cleaning servis. Tetapi kini semua temannya yang cleaning servis tidak mau di bantu.
"Johan, kamu tak usah lagi membantu kami. Nanti kami di omelin sama istrimu! pergilah!"
"Iya, Johan. Kami tak enak jika kamu bantu pekerjaan kami."
"Kalian tak usah sungkan seperti itu, istriku baik kok orangnya." Tukas Johan meyakinkan.
Hingga akhirnya para temannya mengizinkan Johan membantu mereka. Hingga siang menjelang, barulah Johan berhenti membantu para cleaning servis. Dia pun berinisiatif ke ruang kerja istrinya. Dia pikir istrinya akan letgu makan siang dan butuh diantar olehnya.
"Tok tok tok"
"Masuk!"
Pada saat Keysa melihat siapa yang masuk, dia lantas marah-marah.
"Untuk apa kamu kemari?" tatapannya sinis pada Johan.
"Maaf, nona. Sekarang kan waktunya makan siang, barang kali nona akan makan siang juga."
"Sudah pergi kamu, tak usah sok perhatian! kamu tunggu saja sampai sore sampai waktunya jam pulang kerja! sudah sana pergi!"
Akhirnya Johan pun pergi, dia memutuskan ke rumah sakit untuk menjenguk ibunya yang sedang di rawat di sebuah rumah sakit karena penyakit hipertensi dan kolesterol serta struk ringan.
******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Rini Sri
ceritanya menarik
2023-03-31
1
Nonny
mkch ka😘😘
2022-09-20
0
Rama Blaem Blaem
kayaknya seru nih👍
2022-09-20
2