Kembalinya Sang Mantan

"Cepat katakan saja apa yang ingin kamu katakan, karena waktuku begitu berharga. Aku tak ingin terbuang sia-sia hanya untuk hal seperti ini menunggu sesuatu yang tak pasti." Tukas Keysa ketus.

Sejenak Joni melirik ke arah jemari manis Keysa. Dia tersentak kaget, dan dia sempat akan meraih jemari yang melingkar dengan cincin pernikahan tersebut, akan tetapi Keysa lekas menarik tangannya.

"Keysa, jangan katakan kamu telah menikah dengan pria lain! kenapa kamu memakai cincin tersebut?" tanya Joni mengernyitkan alisnya.

"Aku memang sudah menikah, jadi kamu tak perlu ganggu hidup aku lagi setelah apa yang kamu lakukan padaku beberapa waktu lalu!" Keysa beranjak bangkit dan akan pergi dari hadapan Joni.

Akan tetapi Joni mencekal lengannya.

"Sayang, duduklah dulu. Aku kan belum mengatakan apa yang ingin aku katakan kenapa kamu sudah akan pergi saja?"

"Makanya cepat katakan, bukannya kamu dari tadi hanya berbasa basi saja tak mengatakan apa pun?" Keysa sudah sangat kesal dengan sikap, Joni.

"Sebelum aku mengatakan apa yang ingin aku katakan padamu. Tolong katakan dulu siapakah yang telah menjadi suamimu? masa begitu cepat kamu melupakan aku?" tanya Joni penasaran.

"Tak penting kamu tahu siapa suamiku, lagi pula kamu hanya mantan bagiku. Sudah tak berarti lagi untukku apa lagi setelah apa yang kamu lakukan padaku! kamu pikir aku apa, dengan seenaknya kamu pergi di hari pernikahan kita dimana undangan juga sudah di bagikan! kamu hanya mantan yang sangat menyakitkan bagiku, dan tak perlu aku ingat!" Keysa sudah tak bisa menahan amarahnya lagi.

"Sayang, aku minta maaf atas kejadian tempo dulu. Aku terpaksa melakukan hal itu karena bukan hanya aku terobsesi ingin menjadi aktor Hollywood saja, tetapi saat itu aku sangat membutuhkan uang untuk biaya rumah sakit mamahku. Dan ada tawaran kontrak di luar negeri makanya aku langsung ambil."

"Seharusnya kamu bisa membicarakannya denganku. Aku kan bisa meminjamkan uang padamu tanpa kamu harus pergi begitu saja di hari pernikahan kita!"

"Sayang, aku tak ingin merepotkan dirimu. Karena sudah sering aku merepotkanmu dengan segala kebutuhanku. Makanya aku ingin mandiri tanpa bergantung terus padamu." Joni terus saja berkata bohong.

"Ya sudah, semuanya sudah terjadi jadi mau bagaimana lagi? lantas untuk apa kamu datang lagi padaku?" tanya Keysa ketus.

"Sebenarnya aku ingin kembali merajut kasih denganmu, dan aku ingin menebus kesalahanku padamu. Tetapi aku terlambat, kamu malah telah menikah dengan pria lain." Joni tertunduk lesu.

"Tak perlu kamu berakting sedih di hadapan aku. Kamu pikir aku akan mau kembali padamu setelah apa yang kamu lakukan padaku? tidak ada kamusnya dalam diriku untuk jatuh ke lubang yang sama lagi!" Keysa pun bangkit dari duduknya dan berlalu pergi.

"Keysa, tunggu! aku rela menjadi yang kedua bagimu, walaupun kamu telah bersuami. Aku serius karena aku cinta padamu, sayang." Teriak Joni.

Akan tetapi Keysa sama sekali tak menghiraukan perkataan, Joni. Dia tetap berlalu pergi begitu saja.

"Sialan, baru kali ini aku gagal merayu Keysa! siapa pria yang telah lancang menikah dengannya, sehingga Keysa sudah tak mempan lagi aku rayu! jika seperti ini hilanglah tambang emasku!" batin Joni.

"Aku tidak akan membiarkan pria itu bahagia bersamanya, aku akan menyelidiki dulu siapa sebenarnya pria yang telah menjadi suaminya. Setelah aku tahu, aku akan hancurkan rumah tangga mereka, supaya Keysa bersedia kembali padaku," batin Joni menyeringai licik.

Dia pun pergi dari cafe tersebut dan lekas mencari tahu siapa suami, Keysa.

Sementara Keysa saat ini sedang dalam perjalanan ke kantornya lagi. Dia masih saja murung sejak bertemu dengan, Joni.

"Dia pikir aku ini apa? enak saja minta kembali padaku bahkan rela untuk di jadikan yang kedua? hem, tapi sebenarnya ada bagusnya juga."

"Kenapa tidak aku peralat saja, Joni. Untuk ku jadikan pacarku, dengan begitu Johan akan menceraikan aku jika tahu aku punya lelaki lain."

"Yah, walaupun aku sudah muak dengan Joni. Dan sama sekali sudah tidak ada rasa cinta sedikitpun."

"Bagus juga ideku ini. Aku akan terima tawaran Joni, dan akan aku jadikan dia ke dua bagiku. Hanya untuk menyingkirkan Johan dari sisiku."

"Setelah rencanaku berhasil, aku juga akan menyingkirkan Joni. Wah cerdas juga ide kamu, Keysa. Kenapa dari tadi tak terpikirkan. Kamu malah marah-marah dulu di hadapan Joni."

"Seharusnya kamu berpura-pura bersikap manis dihadapannya, supaya dia percaya jika kamu ini masih cinta padanya walaupun sebenarnya kamu sangat membencinya."

Keysa terus saja menggurutu di sela mengemudikan mobilnya menuju ke arah kantor. Sesampainya di kantor, dia pun melanjutkan pekerjaannya kembali. Untuk sejenak dia tak menghubungi, Joni. Dia sangat yakin,Joni pasti akan menghubungi dia lagi.

Hingga menjelang sore saatnya pulang, Keysa tak di jemput oleh Johan. Karen dia sudah membawa mobil sendiri. Seperti biasa, sesampainya di rumah, Keysa melihat rumah wangi dan rapi.

Di meja makan telah ada makanan. Tetapi kini dia melihat ada dua asisten rumah tangga yang sedang menyiapkan makanan.

"Keysa, kamu tak boleh protes. Mereka papah yang bawa dan papah pula yang akan bayar mereka jadi kamu tak usah khawatir."

Keysa kaget pada saat dari arah belakang ada suara papahnya.

"Pah, ini bukan masalah bayarnya. Aku juga mampu bayar mereka. Tapi ini...

"Keysa, sudah cukup! papah tak mau dengar alasan apapun dari mulutmu! jangan pernah membantah papah!" Perkataan Keysa terpotong oleh kata-kata papahnya.

"Pah, jika semua kerjaan dilakukan oleh dua asisten rumah tangga ini. Lantas apa yang di kerjakan oleh Johan dan juga ibu serta adiknya? masa mereka gratis tinggal di sini?" protes Keysa.

"Keysa, berhenti kamu perlakukan suami dan keluarganya dengan tidak benar! Bagaimana pun ibu Johan susah menjadi ibumu. Dan adiknya juga sudah menjadi adikmu. Kamu harus sopan dan hormat pada suami dan ibu mertuamu. Dan menyayangi adik iparmu!" nasehat Betrand.

"Uhhh.....papah ini...." Keysa berlalu pergi melangkah ke kamar dan melempar tasnya sembarangan.

Di dalam kamar ternyata ada Johan yang baru saja selesai mandi.

"Heh, kenapa kamu ada di kamarku? sudah aku katakan jangan pernah kamu seenaknya di kamarku. Mandilah di kamar tamu atau dapur!" bentak Keysa melotot.

"Keysa, bukannya kamu sendiri yang mengatakan jika kita harus jaga sikap di hadapan papahmu. Mulai saat ini papahmu akan tinggal di sini pula dengan kita. Apa barusan papah tak mengatakannya padamu?" tukas Johan dengan sangat lembut.

"Oh My God! jadi papah akan tinggal di sini? aku yakin pasti papah sengaja melakukan hal ini karena ingin mengawasi setiap apa yang aku lakukan! jika ada papah, aku tak bisa bertindak bebas dong?" batin Keysa kesal.

Terpopuler

Comments

Rama Blaem Blaem

Rama Blaem Blaem

semangat mbak💪👍

2022-09-20

2

Nonny

Nonny

terima kasih ka, sambil nunggu up baca juga yuk
"WONDER WOMAN" pastinya wanita kuat ka, ini seru loh nggak ada pelakor

2022-09-07

2

baiq fathiyatirrohmi

baiq fathiyatirrohmi

lanjut Thor 👍 selanjutnya pasti lebih serruuu 🤗

2022-09-07

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!