CINTA TAK PERNAH SALAH
PERTEMUAN
Sheina Ayudia Putri gadis yang memiliki bibir mungil dengan ciri khas berwarna pink. Hidungnya sedikit bangir dan bulu matanya sedikit lentik. Wajah Sheina tidak begitu cantik dan tidak begitu pula jelek, namun banyak yang mengatakan wajahnya manis untuk di pandang. Wajah yang dapat menghipnotis kaum adam ketika melihatnya.
Sheina bukanlah gadis yang mudah bergaul. Dia akan terlihat jutek dengan orang yang baru dikenalnya, khususnya para kaum adam. Namun akan bersahabat jika sudah mengenalnya.
Tahun ini Sheina ingin mendaftar kuliah ke Universitas Swasta di daerahnya. Dia tidak mengenal siapa pun dan angkatannya waktu Sekolah Menengah Kejuruan dahulu sudah berada satu tahun diatasnya.
“Assalamualaikum”, salam Sheina ketika panggilannya sudah dikonfirmasi.
“Waalaikumussalam”, Lulu menjawab salam.
“Lu, apakah kamu bisa menemani aku untuk mendaftar kuliah?”.
“Maaf, Shei, hari ini aku ada jadwal kuliah”.
“hmmm, ya sudah”.
“Sebaiknya kamu minta tolong kepada Dave saja untuk menemanimu, mungkin dia bisa”.
“Ya sudah, assalamualaikum Lu”.
“Waalaikumussalam”, terdengar jawaban salam dari Lulu.
Flashback on
Lulu adalah temen Sheina di Sekolah Menengah Kejuruan. Lulu berada dikejuruan
Agribisnis Perikanan dan Lulu adalah tempat curhat Sheina tentang Dave sebab Lulu juga mengenal Dave.
Hingga mereka selesai sekolah pun Lulu dan Sheina masih berteman baik.
Flashback off.
Hmmm, sepertinya aku memang harus minta tolong kepada Dave, tapi kenapa deg deg kan ya, batin Sheina.
Kemudian Sheina mencari nama Dave di kontak ponselnya dan melakukan panggilan setelah satu tahun mereka putus komunikasi.
“Assalamualaikum, Dave”, salam Sheina ketika panggilan sudah dikonfirmasi.
“Waalaikumussalam, maaf ini dengan siapa, ya?", Dave membalas salam.
“Ini Sheina, Dave".
"Oh, ada apa, Shei?".
" Dave, apakah kamu bisa menemani aku untum daftar kuliah ?".
“Memangnya kamu inging daftar kuliah dimana, Shei?”.
“Di Universitas X”.
“Ok, memangnya kamu ingin kapan daftar kuliahnya?”.
“Bagaimana kalau hari ini, apakah kamu bisa?”.
“Ok, bagaiman kalau kita bertemu di sana saja?”.
“Ok, sampai bertemu disana, assalamualaikum, Dave”.
“Waalaikumussalam, Shei”.
Sheina yang sedari tadi berusaha menetralkan jantungnya ketika panggilan berlangsung kini bernapas lega setelah panggilan berakhir. Masih jelas tersimpan dihati Sheina laki-laki yang sedari tadi berbicara dengannya melalui panggilan telepon.
Hmmm, masih mendengar suaranya saja jantung ini sudah tidak normal, bagaimana nanti kalau bertemu dengannya, bisa-bisa jantung ini joget-joget ,gumam Sheina.
Dan benar dugaan Sheina, ketika bertemu dengan Dave untuk pertama kalinya jantung Sheina sudah ingin demo, bahkan Sheina sampai tidak tahu harus memulai darimana. Rasa canggung, kangen, sedih, bahagia, bercampur menjadi satu seperti nano-nano.
“Bagaimana kabarnya, Shei”, sapa Dave yang baru tiba.
“Sehat, Dav”.
“Ya sudah, ayok langsung daftar kuliah saja”.
“Iya”.
Setelah selesai, Sheina langsung menuju motornya dan ingin bergegas pergi namun tangannya dicekal Dave.
“Shei, kalau boleh aku tahu memangnya kamu kerja dimana”?.
“Di Perusahaan X “?.
“Apakah kamu sudah memiliki kekasih?”.
Sheina diam membisu karena saat ini Sheina sedang menjalin hubungan dengan Yuda. Sheina tidak mungkin mengatakan bahwa dia memiliki kekasih sebab Sheina masih menyukai Dave dan Sheina baru sebulan menjalin hubungan dengan Yuda.
“Apakah kamu masih ingin dengan ku?” .
Dan pertanyaan Dave membuyarkan lamunan Sheina. Lagi-lagi Sheina tidak menjawab dia tidak ingin kehilangan Dave untuk ke dua kalinya namun dia juga bingung harus bagaimana agar bisa mengakhiri hubungannya dengan Yuda.
“Shei,” panggil Dave
“Dave, maaf, sepertinya aku harus kembali ke kantor karena aku hanya diberi izin sebentar oleh kantor dan ini sepertinya sudah terlalu lama. Oh iya, Dave, terima kasih karena sudah bersedia menemaniku daftar kuliah, assalamualaikum Dave”.
“Waalaikumussalam, Shei,” .
Dave masih memandangi punggung Sheina yang berlalu meninggalkannya.
“Apakah aku masih ada dihati mu, Shei,” gumam Dave.
Flashback on
Dave adalah laki-laki tampan yang memiliki hidung mancung. Dave juga pintar dan banyak wanita yang ingin bersamanya. Dave dan Sheina teman satu sekolah waktu di Sekolah Menengah Kejuruan.
Sheina berada di Kejuruan Teknik Bangunan sedangkan Dave berada di Kejuruan Teknik Komputer dan Jaringan.
Sewaktu di sekolah dahulu, Dave dan Sheina salin menyukai. Namun mereka berpikir akan lebih baik jika mereka fokus untuk belajar dan meraih cita-cita mereka terlebih dahulu. Sehingga Dave menahan diri untuk mengutarakan perasaannya kepada Sheina. Hingga mereka selesai sekolah, Dave mencoba mengutarakan perasaannya.
“Shei”.
“Iya”.
“Aku menyukaimu, apakah kamu bersedia menjadi kekasihku?”.
“Aku tidak mau”.
“Memangnya kenapa?”.
“Karena aku ingin menjadi istrimu bukan hanya sekedar menjadi kekasihmu?”.
“Ok, kalau begitu dengan senang hati aku menyetujuinya, tetapi apakah kamu bersedia menungguku hingga waktu itu tiba?”.
“Aku pasti akan menunggu mu hingga aku selesai wisuda”.
“Kenapa harus menunggu hingga selesai wisuda?”
“Karena aku ingin kuliah dahulu”.
“Ok, kalau begitu selesai kamu wisuda maka aku akan melamar mu”.
“Ok, aku akan berusaha menjaga ini untuk mu”, Sheina menunjuk ke arah dadanya.
“Ok, kita sama-sama berjuang dan berusaha ya”.
Sheina menganggukkan kepalanya sebagai jawabannya.
Flashback off.
Sesampai dikantor, Sheina langsung fokus dengan pekerjaannya. Saat ini Sheina bekerja di Instansi Swasta dibagian menyediakan jasa traveling.
Setelah pertemuannya dengan Dave, Sheina tidak berani lagi menghubungi Dave sebab Sheina tahu bahwa Dave masih menunggu jawaban darinya.
Senja mulai menampakkan kilaunya menandakan pergantian waktu telah dimulai. Sheina melihat jam dinding dikantornya telah menunjukkan pukul 18:00 wib.
Akhirnya pulang juga, tubuhku sudah terasa gerah banget, gumam Sheina.
Hanya butuh waktu dua puluh menit untuk Sheina tiba dirumah. Seketika Sheina mandi dan bergegas melakukan kewajibannya sebagai seorang muslim.
Selesai makan malam dan sholat isya, Sheina memilih berbaring dikamar tercinta daripada menonton siaran yang ada di televisi.
Ternyata Dave masih menyukaiku, apakah dia masih ingat perjanjian itu ya?, ternyata setelah satu tahun terdapat banyak perubahan dalam dirinya. Tambah tampan dan kulitnya pun semakin bersih. Tidak seperti dahulu yang terlihat hitam legam, hahaha, batin Sheina.
Tapi bagaimana dengan Yuda, ya?, apa yang harus aku lakukan untuk mengakhiri hubungan ini?. Tidak akan mungkin Yuda bisa menerima semua ini, apalagi kalau dia sampai tahu bahwa aku mengakhiri hubungan ini agar bisa bersama dengan Dave. Apakah aku harus jujur kepada Yuda tentang Dave?, tapi bagaimana kalau dia marah?, bagaimana kalau sampai dia melukai Dave? ,aku tidak ingin mengambil resiko untuk itu namun aku pun bingung harus bagaimana. Arghhhhh!, teriak Sheina.
Di tempat lain Dave juga memikirkan Sheina. Setelah satu tahun ternyata kamu tambah cantik ,Shei, apakah kamu masih ingat dengan perjanjian kita?, apakah aku masih ada dihati mu?, tapi bagaimana dengan Nadia?, apa yang harus aku katakan kepadanya untuk mengakhiri hubungan ini?, bagaimana jika nanti Sheina mengetahui kalau aku sudah memiliki kekasih? ,apakah dia akan tetap menunggu ku? ,apakah dia tidak akan marah kepadaku ? atau justru sebaliknya?, gumam dave.
Mereka masih berimajinasi dengan pemikiran masing-masing akan pertemuan pertama mereka setelah setahun berpisah.
Waktu yang telah membuat mereka berpisah namun waktu juga lah yang mempertemukan mereka kembali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Yasmine Hafidzah
Terima kasih sarannya Thor, sarannya sangat membngun sekali 😁
2022-12-15
0
Ryu Zen
Halo thor, mau ngasi saran dikit. Sehabis tanda tanya g perlu koma lagi. Semangat yaa
2022-12-14
1