I Love You Miss Flat

I Love You Miss Flat

1

Winston Clint Federico pria tampan berusia mayang 36 tahun. Apakah itu usia yang tua? Tentu saja umur segitu adalah umur paling bersahaja apalagi untuk laki-laki barat.

Mr Federico itulah orang sering memanggilnya. Winston adalah panggilan bagi orang-orang terdekatnya. Winston adalah laki-laki penuh pesona jangan lupakan juga kalau pria ini selalu di kelilingi oleh wanita-wanita cantik dan sexy sebagai teman kencan atau hanya sekedar teman tidur.

Wajah yang tampan dan terlihat fresh untuk usia sematang pria ini. Seolah Tuhan menciptakan dirinya dalam keadaan tersenyum.

Jika mendengar nama Winston C. Federico tentu bukan perkara asing. Nama pria ini sering melalang buana di surat kabar dan majalah bahkan televisi.

Jika kamu membayangkan semuanya tentang presetasi, maka kamu salah. Winston Federico adalah pria segudang prestasi dan diikuti segudang sensasi. Tentu saja itu adalah masalah teman-teman tidurnya yang kebanyakan dari kalangan selebritis dan model papan atas di Amerika.

"James, bagaimana? Apakah semua sudah siap?"

Tanya Winston pada James tangan kanannya. James mendekati Tuan Winston.

" Semuanya sudah siap Tuan, barang kita sudah sampai dengan aman di negara seberang. Bahkan uang millyaran dollarnya juga sudah di kirimkan ke rekening mu tuan."

"Baik lah, kau memang selalu bisa aku andalkan James. Lalu bagaimana tentang pengganti sekretaris ku di kantor? Sudah kau temukan yang sesuai kriteria?"

Tanya Winston pada James, mengingat pekerjaan Winston yang akan keteteran jika tanpa sekretaris yang handal. Kalau harus mengandalkan James tentu saja bisa, hanya saja James memiliki tanggung jawab yang lebih besar dari sekedar mengurus prusahaan Federico Corp.

"Sejauh ini saya belum bisa menemukan orang yang sehandal Albert, Tuan! Hanya saja tentu kita tidak bisa mengharapkan Albert lagi karena Albert tewas pada misi Black Cloaked Troops. Apakah Tuan bersedia jika saya merekrut seorang gadis sebagai pengganti Albert. Gadis ini adalah kandidat terbaik dari semua kandidat yang kita seleksi sebagai tangan kanan dan juga sekretasris untuk Federico Corp."

Winston menatap tajam pada James. James yang mersa bahwa ini bukan pertanda baik hanya mampu menundukkan kepala dalam dan menyampaikan argumennya.

"Jika Tuan merasa belum yakin! Saya rasa ada baiknya Tuan menemui gadis ini besok. Nanti Tuan sendiri yang memutuskan jika gadis ini bisa atau tifak menjadi sekretaris dan juga tangan kananmu di perusahaan."

"Kau tahu Federico Corp bukan perusahaan kecil! Kenapa kau memilih kandidat seorang gadis. Yang ada dia hanya akan sibuk berdandan dan juga menggoda ku jika bekerja. Kamu mau mati?"

"Saya tidak berani Tuan Winston. Hanya saja gadis ini berbeda dari kebanyakan gadis yang Tuan temui di luar sana. Dan dari riwayat juga rentang pendidikannya, gadis ini adalah kandidat terbaik dari semua kandidat yang mendaftar Tuan." Jelas James pada Tuannya.

"Damn it! Pertemukan aku dengan gadis yang kau pilih. Awas saja jika tidak sesuai harapan aku pastikan akan menghukum mu James!"

Winston berlalu, hari sudah menunjukkan 1.30 malam. Hari ini adalah hari yang panjang bagi Winston. Sehingga dia memutuskan untuk tidur mengingat esok dia juga harus rapat dengan pemegang saham di Federico Corp.

Jika memang gadis yang di pilih oleh James adalah orang yang tepat maka pertemuan besok akan baik-baik saja. Bahkan jika tanpa hadir dirinya meeting itu juga akan berjalan dengan baik.

Ya meski Federico Corp adalah prusahaannya sendiri. Dia Ceo yang memegang 65 persen saham dari perusahaan terbesar di dunia itu. Tapi Winsyon sangat jarang muncul di rapat pemegang saham. Dia lebih suka bekerja di balik layar.

Hanya saja sensasi yang sering terjadi antara dia dan para gadis di sekelilingnya lah yang membuat seoranf Winston pemilik Federico Corp terungkap.

Bahkan dia terkenal dengan sistem kerja yang keras, tegas dan kejam Winston tidak mengenal kata ampun bahkan dia mengahncurkan perusahaan sahabat baiknya sampai luluh lantah hanya karena konspirasi yang sahabatnya lakukan dengan lawan bisnisnya.

Jika Winston sedang tertidur dengan nyenyak tanpa beban maka berbeda dengan gadis berkaca mata tutup botol yang sekarang sedang di kamar kos segi empat yang sangat sederhana.

Sedari tadi pekerjaan demi pekerjaan seolah jatuh cinta padanya. Datang tanpa ingin berhenti, lekat tanpa ingin berpisah. Meski badannya sudah sangat letih terlebih jam sudah menunjukkan puku 2 pagi. Tapi dia harus siap intuk menunaikan pekerjaannya esok hari.

Terlebih kata Tuan James, besok kemungkinan dia hanya akan rapat sendirian dan memimpin rapat di antara pemegang-pemegang saham Federico Corp.

Tentu saja karean Tuan Winston sang pemilik Federico Corp sangat tidak suka berbicara dengan para pria tua dengan kepala yang hampir licin tanpa rambut. Bagi Tuan Winston itu adalah hal yang sangat membosankan.

Terkadang Dia heran bagaimana Federico Corp bisa semaju ini jika Tuan Winston sering mangkir dari pertemuan-pertemuan penring sepeeti esok hari.

"Baiklah Clara cukup untuk hari ini! Dirimu sudah bekerja keras ayo sekarang berwudhu dan tidur." Ya gadis cantik itu seorang penganut agama islam.

Meski seorang Muslimah yang taat ada satu yang sampai saat ini belum di lakukan oleh Clara Lewis. Ya dia tidak mengenakan hijab, lebih tepatnya belum merasa siap. Terlebih tinggal di Negara yang besar dan sangat modern seperti Amerika terkadang Clara takut susah dalam mendapatkan pekerjaan.

Ya ketakutan demi ketakuatan yang membuat Clara Lewis H yang membuat dia belum siap mengenkaan hijab.

Baiklah dari pada banyak berfikir tentang hari esok yang mungkin akan sangat berat lebih baik Clara tidur.

Pagi ini Clara sudah siap dan rapi dengan pakaian kerjanya. Rok span di bawah lutut dan baju kemaja ngepress di badan. jangan lupakan rambutnya yang di ikat kebelakang menambah kesan tegas dirinya.

"Apa lebih bagus di ikat?" kata Clara sambil memandangi cermin.

"Ah aku rasa di lepas jauh lebih baik." Clara menggerai rambut setengah punggungnya. Dengan menggunakan hiasan natural Clara terlihat sangat manis.

Drrrt Drrrtt ponsel Clara bergetar.

Mr James calling...

"Ya Tuan James."

"Nona Clara, seperti yang aku duga kemaren siang hari ini Tuan Winston tidak ingin menghadiri rapat jadi kau yang memimpin rapat. Laukan seperti yang aku arahkan kemarin. Setelah rapat nanti jam 10 temui Tuan Winston di lantai 50. Baliau akan menanyakan beberapa hal yang nanrinya akan menentukan kau bertahan atau tidak di Federico Corp!"

"Baik Tuan James," Clara menghela nafas panjang. Yang dia takutkan terjadi juga.

"Ya Allah, semoga aku bisa mendapatkan pekerjaan ini. Aku sangat membutuhkannya."

Clara melangkah dengan mantap memasuki bangunan raksasa yang megah di depannya.

"Bismillah, kamu bisa Clara. Semangat!"

To be continue...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!