"Cepat kemari!"
"Tidak Tuan! Selesaikan saja hajat mu dahulu! Bahkan jika kau ingin memblavcklistku dari semua prusahaan aku akan terima!"
Clara berlari secepat kilat keluar dari kamar Tuan Winston. Hal ini cukup membuat Winston merasa tidak karuan. Kesal, geli dan juga terkejut. Wanita pertama yang menolak pesonanya. Wanita pertama yang dengan lantang membantah perintahnya.
"Menarik! Tarini kau pergilah. Aku sudah tidak bernaf-su. Uang Mu akan di transfer oleh James. Sekarang pergi lah!"
"Tapi Winston, aku tidak menginginkan uang Mu. Aku mencintai Mu Winston!"
"Pergilah ***-*** jangan sampai aku melakukan tindakan yang membuatmu menyesali telah merengek pada Ku!"
Tarini yang tahu sepak terjang dan kegilaan Winston bergegas mengenakan pakaiannya dan juga berlalu dari sana.
Saat di luar Tarini melihat Gadis yang tadi menganggunya.Tarini melihat sinis pada Gadis itu.
"Kau akan mati jika terus di sini Nona! Apa kau tahu Winston jika marah Tidak segan-segan membunuh orang! Jika kau sudah lama tinggal di Amerika. Kau pasti tahu kasus pembunuhan yang terjadi pada keluarga Aloves. Hanya karena Putri dari Aloves yang tergila-gila pada Winston, Winston membunuh semua keluarga wanita iyu tanpa tersisa. Dan sekarang Karin Aloves menjadi gila!"
Setelah berlalu, Tarini tersenyum puas. Memang dia tidak tahu apa yang akan di lakukan Winston pada Gadis Muslim itu. Tapi apa yang di katakan Tarini tadi adalah kebenaran. Dan itu tidak terjadi sekali, tapi betulang hingga 3 kali tahun lalu dwngan keluarga yang berbeda. Sekejam itulah Winston.
Clara tahu akan itu akan tetapi dia tidak tahu siapa di balik kasus itu. Karena kasus itu hanya beredar setengah hari kalau tidak salah hanya 3 jam dan menghilang dari peredaran. Sebenarnya seeprti apa watak bosnya ini?
Terdengar derap langkah dari lantai 2 dan ternyata Winston turun dengan celana training dan baju tanpa lengan. Sepertinya Pria itu baru sjaa mandi. Terbukti rambutnya yang masih basah dan juga wajah tampannya yang terlihat segar.
Meski pesona seorang Winston begitu kuat Clara hanya melihatnya sekilas. Lalu gadis itu terpaku pada tabnya kembali.
"Mana yang perlu aku tanda tangani?" Tanya Winston begitu tiba di samping Clara.
Jarak duduk mereka yang dekat membuat Clara dengan cepat berpindah ke kursi single sebelahnya. Hal ini cukup membuat Winston mendengus.
"Ini semua berkas yang perlu Anda tanda tangani Tuan. Silahkan di baca dahulu. Tadi saya sudah mencek kebenaran datanya. Anda hanya perlu melihatnya sekilas Tuan!"
Winston terdiam. Dengan penuh pesona laki-laki itu membaca satu persatu lembar kertas yang ada setumpuk di meja ruang tamu nya. Dalam waktu yang singkat semuanya selesai di tanda tangani. Lalu winston beralih pada Clara. Ada yang berbeda dari gadis kecilnya.
"Are You Muslim?"
Clara mengangguk. Hal itu membuat Winston mengangguk dan menggigit ujung bibirnya.
"Kenapa tiba-tiba mengenakan hijab?"
"Apakah tidak boleh Tuan? Jika yidak bileh aku akan menerima apupun kebijakan Tuan Winston," kata Clara seraya menundukkan wajahnya.
"Baiklah di izinkan gadis kecil. Besok pastikan kau datang sebelum jam 7 ke sini. Ini penthouse ku. Kau sudah tahu sandinya jdari James. Seperti tugas para sekretaris merqngkap assisten pribadi. Kau harus menyiapkan sqrapan dan juga baju kerja serta jadwal pribadi ku! Jika ada yang kurang jelas kau boleh tanyakan pada James."
"Baik Tuan, Winston."
"Apa kau pandai memasak?"
Tanya Winston menatap lekat gadis cantik di depannya.
"Aku bisa Tuan," Lagi Clara berbicara dengan tampang datar dan juga tidak melihat ke arahnya.
"Bisakah kau buatkan aku makan malam?" tanya Winston pada sekretaris dan juga assistent pribadinya itu.
Dengan cekatan Clara memasakan masakan yang bahannya ada di dalam lemari pendingin di Penthouse Winston.
Winston memandangai Clara dengan lekat. Dalam hatinya bertanya-tanya kenapa pesonanya seolah mati bagi Clara. Apa ketampanannya menurun? Aku pastikan kau akan bertekuk lutut pada pesonaku gadis manis.
Baiklah aku akan menghubungi James terlebih dahulu.
"James, cari tahu atauran dan adap bagi seorang Muslim wanita. Aku ingin esok hari sudah kau antarkan ke ruangan pribadiku di markas utama BAT!"
Sambungan telepon terputus. Terdengar ketukan pintu pada pintu kamar Winston. Winston segera membukanya.
"Tuan masakannya sudah siap Tuan!"
Winston berjalan tanpa menjawab perkataan Clara. Terlihat ada dua menu yang di masak oleh Gadis kecilnya.
Spaetzle adalah makanan khas yang bisa ditemukan di Jerman. Makanan ini berbentuk mi dan terbuat dari bahan-bahan yang mudah didapat, yaitu tepung terigu, air, telur, dan garam. Selain itu, dibutuhkan mentega dan daun bawang sebagai pelengkap tumisan.
Beef wellington adalah hidangan steik yang berasal dari Inggris. Makanan ini terbuat dari fillet steik dan dilapisi oleh pâté dan duxelles. Selanjutnya, steik dibungkus puff pastry, baru dipanggang. Pada resep lain, daging steik dibungkus dengan crepe atau parma ham supaya teksturnya tetap lembap dan basah saat matang.
"Baiklah, kau temani aku makan sebelum kau pulang. Malam ini akan sangat melelahkan karena kau langsung pindah ke apartment baru mu kan?"
"2 jam dari sekarang, orang-orangbitu nanti akan membantu mu berpindahan."
"Terima kasih Tuan!"
"Simpan kata terima kasih Mu. Buktikan jika kau memang pantas untuk ku andalkan menjadi sekretaris di Federico Corp!"
"Saya akan bekerja keras Tuan!"
"Baik, saya suka semangat Mu!"
Saat makan ada perbincangan kecil terjadi di antara keduanya. Sebagai laki-laki Cassanova tentu sepanjang pembicaraan Winston berusaha menarik Clara kedalam pesonanya.
Akan tetapi hampir 30 menit mereka makan bersama tidak ada percakapan yang melewati batas. Meski Winston sudah memancing dengan pertanyaan-pertanyaan yang di luarbkonteks pekerjaan.
"Tidak usah kau bersihkan gadis manis! Nanyi akan ada pelayan yang membersihkannya. Ayo kembali ke kantor! Aku akan ikut ke kanyor untuk menemui James," tentu saja itu hanya akal-akalan Winston saja.
"Baik Tuan!"
Saat akan berjalan ke arah mobil yang di berikan kantor tangan Clara di tarik oleh Winston. Clara yang berusaha menghentikkannya pasrah saat mendengar perkataan Winston.
"Kau akan pergi menggunakan mobilku gadis kecil."
Di depan ada mobil Lamborgini keluaran terbaru berwarna putih. Dengan remot kontrol pintu mobil terbuka. Winston dan Clara menaiki mobil itu. Sungguh Clara terpana akan mewahnya mobil yang dia naiki.
Tapi Clara menahan responnya dan tetap memasang wajah datar tanpa ekspresi. Oh Tuhan, Winston mendadak merasa jika mulutnya sudah seperti gadis-gadis karena terus berbicara seperti wanita. Hanya untuk menarik perhatian gadis di sampingnya.
"Apa kau pernah ke Club malam?"
"Pernah," kata Clara.
"Apa Agamamu mengizinkan untuk minum-minuman beralkohol?"
"Tentu saja, dalam keyakinan ku itu haram."
"Lalu mengapa kau ke Club malam? Jika kau tahu itu haram?"
"Aku menjemput teman-teman dekat ku! Sebagai teman yang baik, karena mereka sudah tidak sadarkan diri."
"Kau semakin menarik Gadis kecil!"
To be continue...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
LlllZzzz
Sejauh ini Masih seru
Semoga clara tetap bertahan dengan sikap nya yang sekarang
2022-10-13
1