3

"Apa persyaratannya Nona?"

Clara tersenyum bahagia, akhirnya setelah sekian lama. Katakutannya mungkin bisa dia atasi di Fedetico Corp.

"Aku seorang Muslim, Sebelumnya aku menggunakan hijab. Hanya saja karena satu dan lain hal aku melepasnya kembali. Apa aku boleh menggunakan Hijab dan berpakaian sesuai syariat agamaku selama bekerja? Dana aku juga ingin di berikan ke bebqsan untuk beribadah selama bekerja."

James menarik nafas. Menarik, itulah yang James fikirkan. Tuannya orang yang tidak percaya Tuhan dan sekarang di temukan dengan penganut agama yang taat.

"Baiklah, kau di izinkan. Selama kau mampu bekerja maksimal dengan itu semua. Maka semuanya baik2 saja."

"Aku harus segera pergi, hari ini kau akan bertugas sendirian. Baca semua dokument yang memerlukan revisi dan juga pengulangan! Jangan Lupakan jika Tuan Winston mungkin jam 5 sore akan ke sini. Tentunya semua yang harus di tanda tangani harus selesai kau pisahkan. Karena Tuan Winston tidak suka orang yang lamban!"

Di tempat berbeda, Winston sedang bertarung dengan salah satu orang terbaik di BAT. Pertarungan mereka berlangsung sengit. Meski berhasil menangkis semua serangan yang di lakukan Tuan Winston padanya, Tapi Jack sudah mulai kelelahan.

Oh Tuhan kenapa Tuan Winston seperti tidak ada lelahnya. Ini bahkan sudah 2 jam.

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Jack terkapar di lantai, setelah tidak mampu lagi menahan serangan dari Winston. Sedangkan semua serangan yang Jack lakukan pada Winston tidak ada satupun yang berhasil.

"Seril, obati Jack!"

"Jack, berlatih lah lebih keras lagi. Aku tidak ingin kau selemah ini! Bagaimana jika kau melakukan misi sendirian? Apa kau mampu bertahan jika serangan bertubi-tubi lebih dari yang aku berikan padamu kau hadapi? Cukup Albert! jangan sampai kau pun pergi. Kau adalah rekan terbaikku!"

"Baik Tuan!"

Winston meninggalkan ruangan. Hal yang ingin dia lakukan sekarang adalah menemui Tarini, Model baru di agensi Federico Corp dan juga akan menjadi teman tidurnya malam ini.

Drrrt

Drrrrt

"Oh damn it! Apa James?"

"Tuan, aku hanya mengingatkan. Laporan-laporan dari kantor banyak yang belum kau tanda tangani. Dan semuanya sudah di siapkan oleh Nona Clara!"

"Oh Tuhan, baiklah. Suruh gadis kecil itu mengantarnya ke Wins hotel lantai 50. Aku saat ini harus menemui wanita ku di sana. Tarini pasti sudah menunggu ku!"

"Baik, Tuan!"

"Apa! Aku harus menemuinya di hotel? Tidak Tuan James, cukup tadi pagi dia hampir melecehkanKu! Tidak lebih baik kau saja!"

"Nona tenanglah, Tuan Winston tidak sendiri di sana. Dia bersama teman wanitanya. Jadi kau tidak perlu khawatir dia akan melakukan yang tidak-tidak padamu! Dan jangan lupa, Anda sudah menandatangani kontrak dengan Federico Corp. Jika anda tidak menjalankan tugas dengan baik, Terpaksa aku akan memblacklist semua namamu di negara ini! Dimanapjn kau melamar pekerjaan aku pastikan mereka akan menolak Mu!"

Clara memandang kesal pada James, dengan menghentakkan kakinya. Clara berbalkk ingin memasuki ruangannya. Tapi gadis itu berhenti dan berbalik menatap dan mendekati James.

"Anda dan Tuan Anda sangat keterlaluan Tuan! Kau tahu aku sanagt butuh pekerjaan ini tapi kau menekanku sebegitu jadinya! Kau dan TuanMu itu sama kejamnya!"

Clara berlalu dari hadapan James. Sedangkan James hanya menggeleng-gelengkan kepala saja.

"Nona, ini mobil fasilitas prusahaan untuk Mu! kau gunakanlah untuk menemui Tuan Winston. Oh iya ini alamat apartmen dan juga sandi pintunya, Itu akan jadi rumah Mu yang baru! Nanti jam 8 malam akan ada orang yang membantu mu berkemas ke Apartment baru! Menganai kata sandi, kau boleh menukarnya. Karena itu sudah murni jadi milik Mu jika kau mampu bertahan bekerja dengan Tuan Winston selama 1 tahun."

Clara melongo, Ya Allah. Apa ini sungguh terjadi? Dia tidak dalam dunia mimpi? Bebas mengenakan hijab dan sekarang di berikan fasitlitas mobil dan apartement.

"Alhamdulillah, besok jika aku cepat pulang aku akan menghubungi Ibu ku di Indonesia. Aku harus bertahan di sini. Ya Allah, mampukan lah aku." gumam Clara.

Clara yang memang sempat belajar mengemudi pada Rose teman sekampusnya dulu. Bahkan sering jadi supir yang mengantar jemput rose ke Klub malam karena tamannya selalu pulang dalam keadaan mabuk berat. Sehingga mampu mengemudikan mobil dengan baik.

Saat ini Clara sudah di depan gedung megah yang mencakar langit. Wins Hotel tempat Bos besarnya sedang berkencan dengan wanitanya. Dengan jantung dag dig dug Clara memasuki Hotel itu dan memasuki Lift. Lantai 50 sudah dia tekan, Ya Allah lindungi hambamu yang lemah ini.

"Tuan James saya sudah di lantai 50, tetapi Tuan Winston tidak membuka pintunya sama sekali."

"Kau masuk saja langsung Nona! Sandinya 134697, masuklah. Tuan Winston sudah menunggu mu di dalam!"

"Tuan James! Ini bukan jebakan untukku bukan?"

"Oh Tuhan, Nona. Di dalam kamar itu Tuan Winston bersama teman wanitanya. Kau tidak akan di apa-apakan olehnya!"

Dengan mengucap Bismillah Clara membuka pintu dengan sandi yang di ucapkan.

Tit

Tit

Tit

Tanda pintu terbuka, hal pertama yang Clara lihat. Ternyata ini bukan kamar. Ini seperti rumah yang sangat megah. Benarkah ini hotel? Bahkan ini 2 lantai.

Dimana aku bisa temukan Tuan Winston. Apa aku menunggu saja di ruang tamunya ya? Baiklah aku akan duduk disini. Siapa tahu Tuan Winston sedang bergulat di ranjang bersama kekasihnya. Yang ada aku kena semprot olehnya.

Drr

Drrrt

Drrrt

Ponsel Clara bergetar dan ternyata James yang memanggilnya.

"Apa kau sudah menemukan Tuan Winston?"

"Aku menunggunya di ruang tamu rumahnya Tuan. Tidak ada satupun orang di sini." Kata Clara.

"Oh Tuhan, Nona Clara tolong jadilah gadis baik untuk saat ini. Aku takut di amuk oleh Bos ku. Kau naik ke lantai atas di sana ada Tulisan WCF di depan pintu. Itu adalah ruangan Tuan Winston, kau ketuk 3 kali jika tidak di respon kau langsung masuk! Ingat kau harus sefera kembali ke perusahaan jadi jangan membuang-buang waktu!"

James langsung menutup telepon sepihak. Clara menjadi kesal dan takut Kesal kenapa harus dirinya yang menemui Winston dan takut karena busa saja kejadian pagi tadi terulang. Tak masalah jika di peluk dan di lakukan hal lebih pada tubuhnya oleh pria setampan Tuan Winston. Clara juga tidak akan menolak, asalkan Tuan Winston menjadi suaminya sah secara Hukum dan Agama.

Ini ya Tuhan. Oke, semua nya akan baik-baik saja. Tuan Winston tidak akan melakukan hal-hal kotor padanya.

3 kali sudah ointu di ketuk kasar akan tetapi tidak ada jawaban, dan ternyata pintu itu tudak terkunci.

Clara membuka pintu kamar Bos Besarnya, suara desaha-n mengalun begitu keras dari wanita dan pria yang bergulat di atas kasur. Seolah lupa segalanya karena kenikmatan surga dunia yang mereka rasakan.

"Aaaaaa," Clara terpekik histeris dan segera membalikkan badannya. Ya bagaimana tidak di melihat merwka melakukannya tanpa tertutupi selimut ataupun kain sama sekali.

"Mendekatlah sayang ahh, sudah kau siapkan yang ingin akh tanda tangani?"

Tanya Winston tanpa menghentikan aktivitasnya.

"Aku akan menunggu di luar Tuan, silakan Anda lanjutkan." Saat Clara akan berlalu.

"Berhenti!" kata Winston tegas.

To be continue...

Terpopuler

Comments

LlllZzzz

LlllZzzz

Baru baca
Bos gila dan pe'a
mau ttd pas indehoy
😠😠😠

2022-10-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!