2

"Clara Lewis H, nama yang bagus. Dia juga lulus dalam waktu yang singkat. 2 tahun cukup untuk menyelesaikan S1 untuk ukuran Universitas H yang sangat ternama. Oke , dia hebat. Hanya saja jika dia tidak mampu melewati sikap ku selama satu 3 bulan ke depan. Oh aku sungguh ragu, James."

"James, pesona ku ini tiada tara. Apakah gadis kecil itu mampu membendung pesonaku yang di luar batas ini? Oh Tuhan bahkan membayangkan saja aku tidak mampu. Dia pasti akan keluar sebelum 1 bulan dia bekerja. Karena dia pasti akan menggodaku untuk menaiki ranjang berasamanya."

Kata Winston dengan sangat percaya diri. Sebenarnya James juga takut apa yang di katakan sang Tuan jadi kenyataan. Dalam bulan ini sudah 10 kali dia mengganti sekretaris untuk Winston, tentu sjaa sekretaris itu semuanya wanita. Yang bahkan harus berhenti di hari pertama mereka bekerja.

Alsannya sederhana, hanya karena sang Tuan melakukan flirting kepada sang sekeretaris dan mereka berakhir dengan teman tidur. Oh Tuhan jangan sampai. James sungguh akan bertambah pusing jika Clara juga berakhir seperti sekretaris-sekretaris sebelumnya.

Tugas dari BAT (black armored troops) saja diq sudah kelelahan. Kalau masih harus menghendle untuk Federico Corp James takut dia akan mati berdiri karena lelah.

"Apakah gadis kecil itu sudah menghadiri rapat bersama pria-pria tua bau tanah itu?" Tanya Winston sambil memakan salad buahnya dan juga meneguk segelas jus apple yang di siapkan oleh pelayan mansionnya.

Hari menunjukkan pukul 9.30, James mengangguk dan mengatakan jika rapat berjalan dengan baik tanpa hambatan. Sebenarnya James tidak serta-merta melepaskan Clara sendiri. Di sana ada Jeremy yang sengaja James selipkan untuk mengatasi jika saja Clara tidak mampu mengatasi pertanyaan-pertanyaan pria-pria tua pemegang saham itu.

Dan James bisa sedikit berpuas hati. Karena Clara melakukannya lebih baik dari yang dia harapkan.

"Tuan apakah anda jadi menemui Nona Clara hari ini?" Tanya James lagi.

"Of course, Dude! Aku akan rugi jika tidak menguji anak baru. Apalagi dalam balutan busana yang sopan itu aku yakin dia memiliki tubuh yang .... wow," kata Winston sambil tersenyum dengan mencium ujung jarinya.

"James, siapkan pengumuman untuk mencari sekretaris baru untukku. Karena aku yakin gadis ini juga akan berakhir lemas, setelah berkeringat bersama ku Dude!"

Winston pergi dengan sangat percaya diri. Saat memasuki ruangannya di lantai 50. Jam menunjukkan pukul 9.55. Lima menit lagi dia akan melihat gadis yang di pilihkan tangan kanannya. Oh Tuhan, James seperti tidak mengetahui dirinya saja.

Tok

Tok

Tok

Terdengar ketukan pintu dari luar. Winston tersenyum sinis. Sebentar lagi dia akan melihat wajah jala-ng kecil pilihan James untuknya.

"Masuk!"

Terlihat gadis manis yang menggunakan setelan kerja yang terbilang sangat sopan untuk ukuran seorang sekretaris di negara maju.

"Pagi Pak Winston," sapa gadis manis yang di duga namanya adalah Clara.

"Apakah kau sekretaris baru yang di rekrut oleh James untukku?"

"Iya pak, nama saya Clara Lewis H," kata Clara dengan wajah yang tegas tanpa tedeng aling-aling.

"Baiklah, berapa umur Mu Nona?" Tanya Winston

"Saat ini saya berusia 20 tahun pak, masuk angka 21 tahun bulan depan."

"Aneh kenapa gadis ini sedari tidak tersenyum dan juga tidak terpesona sama sekali denganku. Padahal sedari tadi aku menatapnya dengan sensual. Apa pesonaku mulai berkurang? Atau matanya bermasalah? Baik kita coba sekali lagi," batin Winston bergumam.

"Kau tahu pekerjaanmu di sini bukan hanya menjadi sekretarisku! Apa James sudah mengatakannya? Tugas mu selain jadi sekretaris ku?" Winston berdiri dan berjalan ke arah Clara.

""Tugas mu selain menjadi sekretarisku adalah..." Winston menjeda perkataannya.

Mulut Winston tepat di samping telinga gadis cantik bernama Clara itu.

"Menjadi kawan tidur Ku! Apa kau siap?" Tanya Winston

Tik

Winston menggigit telinga Clara, sehingga Clara refleks menggeser dan hampir terjatuh karena kaget. Dan jangan lupakan tangannya yang ikut bergetar.

"Apa maksud Tuan?" Wajah Clara memucat dan tangannya juga seperti sedikit bergetar.

"Aku tahu kau tidak akan menolak tawaran ini Sayang! Mari di dalam ada kamar pribadi ku! Aku membutuhkan mu, jangan khawatir aku pastikan gaji mu akan aku lebihkan. Dan bonusnya kau akan menjadi teman kencanku 1 minggu ke depan," kata Winston seraya mendekati Clara jangan lupa wajahnya yang memasang tampang pria kelaparan.

"Tuan! Ini tidak benar. Saya di sini untuk bekerja di perusahaan Anda bukan untuk menjadi pela-cur Nada. Saya yakin pria terhormat tidak akan melakukan hal menjijikan seperti ini! Saya tidak menganut paham *** before merried. Agama dan keyakinan saya melarang, Pak saya mohon mengertilah."

Melihat Clara yang menangis dan sangat panik bahkan Clara smapai twrjatuh menghindari Winston.

"Ayo lah manis jangan berpura-pura tidak ingin. Aku akan memberikanmu kenikmatan yang tidak akan kau lupakan."

"Saya keluar saja dari kantor Tuan, saya mengundurkan diri. Tapi saya mohon jangan bertindak kurang ajar lagi, Tuan. Anda bisa mencari sekretaris lain yang memenuhi kriteria Anda." saat Clara ingin pergi dari ruangan.

Prok

Prok

Prok

"Selamat gadis manis, kau aku terima menjadi sekretarisku! Tanyakan tugasmu pada James. Sepertinya James tidak salah pilih!" Winston berlalu meninggalkan ruangannya begitu saja. Ntahlah hatinya menjadi tidak karuan.

Kenapa dia bisa sampai di tolak? Hello, dia itu seorang Federico pria paling di minati di Amerika. Bagaimana bisa mendapatkan tatapan mengerikan seolah dia pria paling bajingan di dunia dari seorang gadis yang baru dia temui. Oh Tuhan, apakah pesona ku baru saja di curi maling?

"James! Urus gadis itu! Bagaimanapun caranya pastikan jika dia menjadi sekretarisku. Atau kau akan tau akibatnya!" mendengar ancaman dari sang Tuan, James bergidik ngeri. Apalagi tatapan wajah tuannya yang tidak biasa.

Tak berselang lama setelahnya, Clara dengan langkah terburu-buru keluar dari ruangan sang Ceo. Cukup hanya tidak menggunakan hijab dia tidak ingin menambah dosa dengan berzina juga. Ya Allah apakah ini salah satu teguran agar aku segera menggunakan kerudung. Aku hampir saja di lecehkan di hari pertamaku bekerja.

"Nona Clara! Anda mau kemana?"

"Hei Nona tunggu!"

James mengejar Clara dan menggenggam tangan Clara erat. Agar wanita itu tidak melarikan diri.

"Nona! Tenanglah, ceritakan apa yang terjadi. Aku akan membantu mu. Jangan main kabur saja dari prusahaan. Ku mohon Nona, ini tidak akan baik. Tuan Winston bisa saja memblacklist mu dari semua prusahaan dan membuat hidup mu penuh duka. Ayo ceritakan pelan-pelan padaku!"

"Oh Tuhan, tenanglah Nona Clara. Tuan Winston hanya mengujimu. Memastikan jika kau berbeda dengan para wanita kebanyakan. Selamat kau lolos ujian dari Tuan Winston."

"Tidak, kau bisa cari orang lain saja untuk menjadi sekretaris pria mesum itu. Tolong mengertilah Tuan James."

James menjadi sungguh takut sekarang. Karena jika dia gagal hukuman di BAT bukanlah hukuman yang ringan.

"Nona aku mohon mengertilah, Tuan Winston akan membunuhku jika kau menolak untuk menjadi sekretarisnya. Aku masih memiliki ibu dan ayah yang sudah sepu, belum lagi tiga adik-adikku masih membutuhkan aku. Aku mohon setidaknya bantu aku Nona." James memohon pada Clara.

"Baik aku akan menerimanya. Tapi, aku memiliki syarat."

"Apa itu Nona, katakanlah."

To be continue...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!