Emosi

Dhika sudah berdiri di depan gerbang sekolah, seperti biasa setiap seminggu sekali pengurus OSIS akan mengadakan sidak dadakan di depan gerbang sekolah, ini memang dadakan untuk para pengurus OSIS sendiri apalagi untuk seluruh siswa. Biasanya sehari sebelumnya para pengurus OSIS sudah di informasikan untuk melakukan sidak, tapi kali ini beda. Mereka mendapat informasi baru tadi subuh, jadi hampir seluruh pengurus OSIS kelabakan karna memang harus dateng lebih awal.

Terlihat beberapa siswa cowok ada yang kena sita barang-barang yang memang di larang untuk di bawa ke sekolah.

 

Rokok, Mainan Kartu, tapi berbeda dengan golongan cewek-cewek yang pasti lebih beraneka ragam yang kena sita, Make up, catok, buku-buku novel dan masih banyak yang lain, tak sedikit juga siswi yang kena karna rok yang terlalu pendek.

Dhika masih sibuk menebar pandangannya keluar gerbang dia sedang menunggu shyeril, karna sidak utamanya hari ini memang syeril. sementara Syasya ikut khawatir dengan shyeril dia juga masih menunggu di depan gerbang.

"Sya. . . Syasya," Panggil kakaknya dengan melambaikan tangan seakan menyuruhnya untuk mendekat.

Syasya pun mengukuti instruksi kakaknya dan datang padanya.

" Ada apa Mas? "

" Ngapain kamu di situ?"

" Nunggu syheril,Mas. "

"Udah kamu masuk aja, gak usah bikin masalah, tunggu di dalem aja ya, " Tutur Rendi yang memberikan perhatian kepada adiknya, Syasya pun menurut dan pergi menuju kelas dengan raut muka yang masih sangat khawatir.

Tak lama kemudian Dhika menyipitkan matanya setelah melihat Syheril yang baru saja turun dari tukang OJEK.

Syheril menundukkan kepalanya sedikit takut dan ragu karna Dhika memperhatikan dia saat memasuki gerbang sekolah.

H**arusnya aku bolos saja.

" Eh kamu!" Panggil Dhika lantang.

Mampus aku.

"keruang OSIS sekarang!" Perintahnya.

" Tapi Dhik, ini mau masuk jam pelajaran, " Tolak syheril dengan menjangkar ( langsung panggil nama ).

" Pelajaran! " kata Dhika singkat " Kamu masih peduli dengan pelajaran? " Tanyanya sinis.

Syheril cuman bisa meringis, pasalnya dia sudah tau kalau tindakannya kemaren telah di ketahui oleh Dhika.

"Ok! ok! ayok," kata Syheril tiba-tiba dengan tegas.

Mereka langsung menuju ruang OSIS, " Ren tolong bantu aku kasih sanksi untuk anak-anak yang lain." p

Pesan Dhika singkat saat melewati Rendi yang hanya di balas oleh anggukan kepala.

Syheril masih berusaha mengatur langkahnya agar tidak ketinggalan oleh Dhika. ingin sekali syheril menyumpah serapah kepada ketua OSIS yang lagaknya seperti polisi lalu lintas yang sangat tertib.

Mereka pun juga berpapasan dengan Shela, Syheril seakan ingin menjambak rambut dan mengacak ngacaknya trus di gulung di masukkan ke dalam tong sampah.

Sedangkan Shela tersenyum tipis merasa berhasil menjatuhkan syheril.

^^^

" Ya ya ya aku salah," Kata Syheril kemudian memecahkan keheningan, sedari tadi Dhika cuman menatapnya sinis.

"Sanksi apapun aku terima," Lanjut Syheril pasrah tapi dengan nada bicara yang gak bisa di bilang pelan.

" Alasan apa yang buat kamu jadi monyet untuk manjat itu pagar belakang?" Tanya Dhika kemudian membiarkan Syheril kesempatan untuk menjelaskan.

" Gak ada. "

" Gak ada? " Tanya balik Dhika untuk menegaskan.

"Iya gak ada, kemaren lagi bosan aja makanya aku kabur," Jelasnya yang tambah membuat Dhika marah.

" Ok. . . kalo gitu kamu sekarang ke lapangan depan, silahkan berdiri di depan tiang sampek satu jam mata pelajaran."

Tanpa banyak omong Syheril langsung keluar dari ruang OSIS dan langsung melangkah menuju lapangan.

Dhika sempat kaget karna tidak ada bantahan sama sekali dari cewek itu.

Ternyata di lapangan tidak hanya dirinya saja, masih banyak lagi anak-anak yang kena kedisiplinan pagi ini,Syheril langsung gabung dengan anak-anak lainnya.

" Lain kali jangan di ulangi lagi ya, " Kata Rendy sedikit perhatian.

" He-em. "

Beserta para murid yang lain dia berbaris menghadap ketiang bendera, para guru yang sedang menuju kelas pun sesekali melihat kearah siswa-siswi yang sedang di hukum. mereka sudah paham kalo ini pasti kerjaan OSIS, pasalnya tidak mungkin guru BP setega itu.

Jam istirahat pun telah tiba, Syheril, Syasya dan juga Rendi terlihat lagi nimbrung di kantin bareng.

" Tas kamu tidak kamu ambil Ril? " Tanya Rendi

" Lupa tadi, soalnya langsung nyelonong keluar males liat mukanya Dhika di ruang OSIS tadi," jelas Syheril sembari makan mie ayam.

" Lah tadi gimana pas pelajaran? "

" Jangan salah mas, Syheril ini pinter banget lho, kemaren ada ulangan matematika dadakan dia cepet banget ngerjainnya dan tadi juga biologi dia juga cepet banget ngerjainnya," Jelas Syasya yang didengar baik-baik oleh kakaknya.

"Yakin gak salah semua itu? " Tanya Dhika yang baru saja datang menghampiri mereka dengan membawakan tas Syheril, dan kemudian di letakkan di meja samping Syheril. Syheril hanya menoleh dan tak memerdulikan tapi dengan cepat dia langsung mengambil tasnya.

"Mau pesen apa kamu? " Tanya Rendi ke Dhika.

" Ogah ! males aku."

Saat Dhika nyamperin mereka terlihat oleh salah satu temen Shela, Vani namanya. si Vani langsung melaporkan hal itu ke Shela, dan tidak lama kemudian Shela sudah berada di area kantin.

" Sialan itu anak SKSD banget sih," Runtuk Shela

" Ya mungkin karna si anak baru itu sebangku sama Syasya makanya dia bisa deket, " sahut Vani dan diperkuat oleh anggukan Fara.

" kita kerjain gimana?"kata si Fara

" Gak usah kamu bilang kamu bilang kayak gitu aku juga udah mau ngerjain dia. "

" Eh tu tu tu liat,"Sela Vani yang melihat syheril berjalan ke pedagang mie ayam itu." kayaknya di pesen minum deh," Imbunya.

Shela langsung punya ide untuk memebuat kaki Syheril Tersandung, dan klo itu minuman nya tumpah ke Dhika pasti bakal seru.

" Kamu kesana ya, " perintah shela pada Fara, " dan kamu Vani ikut aku," Lanjutnya.

Mereka langsung menuju ke tempat yang mereka sepakati.

" A aaaa, " Jerit syheril sembari langkanya goyah tapi dengan sigap si Rendi menahannya agar tidak jatuh tersungkur, dan bener- bener rencana shela berhasil, Tapi sayangnya minuman itu tumpah ke dirinya sendiri karna salah Fara yang tidak sesuai dengan instruksi yang telah ia berikan.

Muka Shela langsung memerah marah, dia langsung melangkah ke arah Syheril dan menampar Syheril dengan kuat. Dhika yang melihat kejadian kekerasan di depan matanya langsung berdiri dan marah.

" S H E L A!" Triak Dhika memanggil Shela, sontak semua langsung melihat ke arah Dhika, tak kalah kagetnya dengan semua orang, Shela pun juga baru tersadar kalo dhika juga ada di sana.

Shela langsung menoleh melihat Dhika, " Dhik. . . Dhika. . . " Tuturnya terbata-bata.

" ke ruang OSIS! " Tukasnya jelas dan padat.

Shela bener-bener takut sekarang, tak kalah dengan Fara dan Vani. mereka juga sangat khawatir dengan nasib temannya.

Rendi membantu syheril kembali ke tempat duduk sedangkan syasya membelikan minum untuk syheril.

" Gak bisa apa aku saja yang balas sendiri," Kata syheril kesal

" Sabar," Kata Rendi mencoba menenangkan.

" Gak bisa Ren, gak bisa di biarin kayak gini terus, pikirnya aku gampang di tindas apa? "

"Terus?" Tanya Rendi bingung dengan kata 'terus' yang di lontarkan Syheril." Maksudnya terus??" Tanyanya KEPO.

" Kemaren syheril juga di tampar sama mbak Shela,Mas," Jelas Syasya.

" Apa? " Rendi syok mendengarnya. " Gilak!" Rendi menggelenglan kepala tak percaya.

" Ini gak bisa di biarin ne, Dhika harus tau biar bisa menindak ini,"Lanjutnya masih geram.

*************BERSAMBUNG************

Terus ikutin kelanjutan ceritanya ya Readers, sampek sini gimana nie, kalian pada suka sama alurnya ato kurang menarik??

maaf nie banyak Typo typo yang bertebaran... maklum ya masih belajar.

jangan lupa jempolnya di teken biar tambah jadi semangat akuu

makasih😎😎

Terpopuler

Comments

Lela Febrianty Tuharea

Lela Febrianty Tuharea

seru

2020-11-06

2

Otin Naiyah Fanaiy

Otin Naiyah Fanaiy

seruuuu

2019-11-02

7

Endah Widyakurachman

Endah Widyakurachman

menunggu kelanjutan nya,,,,syuuka

2019-10-05

8

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!