Siluman Putri Duyung

Siluman Putri Duyung

Tempatku

Jauh di dasar laut, di tempat yang gelap dan dingin, tinggallah berbagai jenis hewan laut yang tak biasa. Hewan-hewan ini adalah binatang laut yang mampu bertahan di tempat ini karena minimnya oksigen di sana. Tidak aneh bila hanya ada siluman dan beberapa binatang laut saja yang menjadikan tempat itu tempat tinggal terbaiknya.

Gelap, seram dan mistis menyelimuti setiap tempat di sana yang benar-benar tanpa cahaya, bahkan mungkin hanya mata para binatang lautlah yang sedikit bisa menerangi daerah itu.

Bergerak ke sana kemari cahaya itu pun takkan bisa menerangi kegelapan yang ada. Hanya samar-samar tanpa tahu sebesar apa binatang-binatang yang hidup di sana sebenarnya. Bisa saja binatang itu ikan yang sangat besar dengan taring panjang dan bergerak pelan tapi saat bertemu mangsanya ia bergerak secepat kedipan mata dan mangsanya langsung hilang ditelan mulut binatang itu dengan cepat tanpa sempat memberi perlawanan.

Ada beberapa binatang kecil yang bersinar karena tubuhnya memang seperti lampu berjalan yang menerangi gelapnya tempat itu tapi binatang itu hanya mampu menerangi dirinya sendiri, tidak lebih.

Jauh lebih dalam di suatu gua besar, banyak binatang laut dan siluman berkeliaran di sana. Seperti sebuah pusat kegiatan di mana ramai binatang-binatang laut dengan berbagai rupa, mereka menunjukkan wujud aslinya di sana. Bahkan menjadikan tempat itu tempat terbaik untuk beristirahat, mencari mangsa atau saling mengenal satu sama lain.

Seekor putri duyung berambut merah bergerak dengan indahnya masuk ke dalam gua itu. Rambutnya yang panjang dan kulitnya yang pucat membuat ia sering menjadi pusat perhatian, bukan saja karena ia berpakaian tapi ia juga mengenakan mahkota.

Keberadaannya sering dijadikan bahan ejekan siluman yang lain karena putri duyung itu selain sangat suka kehidupan manusia di dunia atas, dirinya sering mengenakan barang-barang manusia yang didapatnya. Seperti mahkota dan pakaian itu. Padahal dia baru beberapa kali membantu manusia untuk menjadi kaya.

Seekor buaya yang bertubuh besar datang menyambangi saat putri duyung itu yang duduk menepi di tepian sebuah batu besar dan datar. Putri duyung itu menggoyang-goyangkan siripnya melihat lalu lintas begitu banyaknya binatang laut dan siluman yang melintas di depannya.

"Miri, kamu belum lepaskan juga mahkota itu dan baju yang kau dapat dari mereka?" ujar buaya itu sambil tertawa. Para siluman itu tidak bicara dengan mulutnya tapi dengan batinnya.

"Aku suka pakaian ini karena sama dengan warna sisikku, dan mahkota ini membuatku serasa menjadi ratu. Bukankah namaku putri duyung?"

"Ha ha ha, itu hanya nama untuk jenismu, jadi bukan berarti kamu seorang putri, Miri," ujar buaya itu menertawakan kebodohan Miriam.

"Biarlah. Selama aku menyukainya aku akan terus memakainya."

Buaya itu pun pergi meninggalkan putri duyung itu sendirian. Saat turun dari batu besar itu, tubuhnya yang kasar bergesekkan dengan permukaan batu itu sedikit keras sehingga menimbulkan bunyi gesekkan yang sangat berisik. Untung saja, buaya itu berada di dalam air hingga tubuhnya segera terangkat dan berenang menjauh.

Tiba-tiba wajah seorang pria muncul di hadapan putri duyung itu dari atas.

"Hades, kau mengagetkanku!" teriak Miriam kesal.

Putra duyung tampan itu tersenyum senang. Ia berenang ke bawah dan memutar tubuhnya menghadap Miriam. "Halo Sayang. Apa kau menantiku?" Ia membusungkan dada memperlihatkan otot-otot kekar tubuhnya pada putri duyung incarannya itu.

"Siapa yang menantimu? Aku sedang senang sendirian kenapa kamu menggangguku?" Wajah pucat putri itu merengut.

Hades semakin gemas dan ingin menggodanya terus. Ia berenang dan duduk di sampingnya.

Hades sangat menyukai Miriam bahkan ia sudah jatuh cinta pada putri duyung berambut merah itu sejak kecil, hanya saja putri duyung itu selalu menolak cintanya. Padahal Hades adalah putra duyung paling tampan di dasar laut itu. Banyak putri duyung yang tergila-gila padanya tapi cintanya pada Miriam tak pernah berubah.

Miriam sebenarnya tidak termasuk putri duyung yang cantik di sana, bahkan dianggap paling aneh karena selain rambutnya yang merah, kebiasaannya mengumpulkan barang-barang milik manusia yang dibantunya menjadi kaya membuat ia dianggap putri duyung paling gila di dasar laut itu. Di antara para putra duyung pun ia dianggap putri duyung yang dikutuk karena rambutnya yang merah.

Putri duyung berambut merah itu tidak peduli. Ia sebenarnya sangat memuja kehidupan manusia yang bisa berjalan dan berkaki indah. Ia senang saat menjadi manusia dan berjalan di darat dan satu-satunya orang yang senang mendengar ocehannya tentang dunia manusia hanyalah Hades. Walaupun ia tidak mencintai putra duyung itu, Hades adalah teman terbaiknya. Hanya saja, putra duyung itu sering mengajaknya kencan dan itu membuatnya sebal.

"Miri, kita naik ikan hiu yuk, jalan-jalan berdua," bujuk Hades dengan tersenyum.

"Ngak mau ah! Aku ingin sendiri." Miriam melengos ke samping.

"Mau naik lagi ke atas?"

"Mungkin."

"Mau aku temani?"

"Tidak, aku ingin sendiri!"

Hades menyentuh tangan Miriam. "Miri ...."

Tiba-tiba sekumpulan awan berwarna abu-abu mendatangi gua itu. Semua mata mahluk siluman langsung tertuju pada benda itu dan tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Mereka tegang menunggu, siapa di antara mereka yang akan dipilih.

Awan abu-abu itu bergerak pelan. Benda itu mendekati Miriam. Serta merta putri duyung itu berdiri. Awan itu kemudian menelan Miriam. Setelah itu, awan abu-abu itu melesat pergi.

Hades menghela napas karena kesepian. Ia tak tahu kapan lagi ia akan bertemu dengan putri duyung pujaannya itu. Ia berharap manusia itu serakah, agar ia bisa cepat bertemu lagi dengan Miriam.

Miriam masih berada di dalam awan yang membawanya ke sebuah rumah sederhana dan masuk ke dalamnya. Ia hapal betul rumah siapa itu karena memang itu adalah rumah dukun langganannya. Ia selalu memakai Miriam untuk menjadikannya mahluk pengumpul kekayaan untuk manusia. Putri duyung itu diam dan mengintip di balik awan.

Dukun itu merapal mantra-mantra di depan kemenyan yang tengah dibakar dan bunga 7 rupa di dalam mangkok yang berisi air. Ia meludah pada kemenyan dan mengusap keris yang berada di tangan kanannya dengan air kembang.

Kemudian matanya beralih pada pria muda di hadapannya. "Ini yang aku panggil adalah Siluman Putri Duyung. Dia akan membawa kekayaan untukmu setiap hari tapi ada satu pantangannya. Kau tidak boleh tidur dengannya karena kalau kau lakukan itu, kau akan mati."

"Ah, itu pasti tidak akan saya lakukan karena saya sudah punya pacar yang cantik."

"Yah, itu saja peringatanku. Yang lainnya, kau harus menyediakan tempat tinggal untuk putri duyung itu. Beri ia sebuah kamar yang tidak boleh dimasuki siapapun kecuali dirimu, kalau tidak rahasiamu akan terbongkar dan putri duyung itu tidak akan membantumu lagi."

"Oh, itu saja?"

"Oh, beri juga ia pakaian."

"Dan makanan?"

"Oh tidak perlu."

"Oh, baiklah."

Dukun itu kembali merapal mantra-mantra. Kembali ia mengangkat keris miliknya. Ia meniupkan asap kemenyan pada keris itu.

Tiba-tiba awan abu-abu tempat putri duyung itu berada, bergerak dan memudar. Tidak ada yang melihat keberadaan Miriam sejak tadi hingga ia menjelma menjadi gadis yang cantik.

Pria itu terpesona melihat penampilan Miriam yang cantik. "Apa ini Siluman Putri Duyungnya?"

"Iya. Namanya Sheila. Kau bisa membawanya sekarang."

Pria itu kemudian membayar jasa dukun itu sebelum membawa Miriam keluar.

___________________________________________

Hai reader, bertemu kembali dengan author ingflora di sini. Ini adalah novel terbaru author dengan tema berbeda yang mungkin berbau horor. Jangan lupa tekan favorit sebelum meneruskan. Hadiah dari pembaca berupa vote, like, komen, iklan dan koin merupakan penyemangat author. Ini visual Miriam, si putri duyung berambut merah. Salam, ingflora. 💋

Terpopuler

Comments

Paulina H. Alamsyah Asir

Paulina H. Alamsyah Asir

❤❤❤

2024-01-01

1

Ayano

Ayano

Halo kak akhirnya diriku mampir dong ☺☺

Nanti dipantengin again ya. Semangka

2023-04-30

1

Ayano

Ayano

Hiks.... kok aku agak sedih ya
Ngeri bakal dimanfaatkan Miriam sama dia 😱😱

2023-04-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!