Terjebak Dendam 2 Mafia

Terjebak Dendam 2 Mafia

Club Starry Night

Novel ini, ada adegan kekerasan dan adegan dewasa. Harap bijak dalam memilih bacaan.🙏 Terimakasih atas perhatiannya.🌹

...----------------...

Di Club Starry Night, Inggris.

Seorang pria berambut coklat tua dengan jambang terlukis rapi di wajahnya, tengah duduk di ruangan VVIP yang telah ia pesan, empat orang pengawalnya menemani duduk di hadapannya.

Tak lama, lima orang wanita berpakaian sexsy masuk ke dalam ruangan itu, salah satunya membawa nampan dengan beberapa botol minuman beralkohol serta gelas.

“Ikat dia!” Pria itu menatap tajam wanita yang tengah meletakkan botol dan gelas di meja.

Dua pengawalnya langsung berdiri, satu berbadan besar dengan kepala botak, yang satunya lagi, kurus dan sangat tinggi menjulang, telapak tangan dan sepatunya sangat besar, rambutnya panjang terikat dengan karet hitam.

“Akh, ampun Tuan, ampuni saya, saya hanya pelayan untuk mengantar minuman, bukan wanita pekerja pelayanan!” Wanita itu mencoba menepis tangan kekar sibotak, memohon pada pria berambut coklat yang berjambang itu.

“Memohonlah dengan baik!”

Dua pengawal menekan tubuh dan kepala wanita itu, membuat ia bersujud diantara dua paha pria berambut coklat, sedangkan empat wanita lainnya berpura-pura tidak tahu karena takut akan menjadi target mainan selanjutnya, mereka duduk diantara dua pengawal yang tengah duduk memperhatikan.

Ia menarik dagu wanita itu sampai terdongak melihat ke atas. “Buka celanaku!” perintah Pria berambut coklat dengan mengembuskan asap rokok yang mengepul ke wajah wanita itu.

Dengan tangan gemetar, ia terpaksa membuka celana si pria, menurunkan resleting celananya, hingga menunjukkan sesuatu yang tak ingin ia lihat. “Mainkan!” Lagi, pria itu menyuruhnya dengan tatapan tajam.

“Maaf Tuan, aku bukan wanita panggilan!” tolaknya.

Pria berambut coklat itu menatapnya dengan geram, lalu memaksa memasukkan miliknya ke dalam mulut wanita itu dengan satu tangan memegang miliknya yang setengah bangun, sedangkan kepala gadis itu di tekan paksa oleh pengawal berkepala botak.

Ia ingin muntah, mukanya sampai memerah karena milik pria berambut coklat itu masuk sampai ke kerongkongan. Air matanya sampai keluar, ia tak kuasa, namun apa daya, perlahan wanita itu pun mulai mengikuti dan memainkannya sendiri seperti yang diinginkan sipria jahat itu.

“Cih!” Melihat wanita itu sudah tak memberontak dan mulai memainkan miliknya, pria itu berdecih mengejek, kemudian mendorong wajah wanita itu agar menjauh dari miliknya.

Ia mematikan api rokok di bahu wanita itu dengan berkata. “Tidak? Tetapi kau suka juga!” Wanita itu hanya bisa meringis, bahunya perih terkena api dari puntung rokok. Kemudian, Pria itu mengeluarkan pistolnya, memasukkan ke dalam mulut wanita itu dan menembaknya.

Dor! Darah menyembur keluar, wanita itu langsung tergeletak di lantai, mati di tempat. Empat wanita yang duduk bergidik ngeri, lutut mereka sampai bergetar.

“Buka baju kalian!” perintahnya dengan menggoyangkan tangan yang tengah memegang pistol. Memainkan pistol itu sampai berputar.

Empat wanita itu terburu-buru membuka baju, pria itu menatap dengan tersenyum aneh. Dua pengawal yang masih duduk tadi, langsung mengeluarkan borgol, memorgol tangan empat wanita yang telah tanpa busana itu. Kemudian sibotak memberikan pelecut pada pria berambut coklat. Tubuh empat wanita itu semakin bergetar hebat karena takut.

Pengawal yang tinggi mulai membakar lilin merah, memberikan pada pria berambut coklat. Dengan wajah yang masih tersenyum, ia meneteskan lelehan lilin yang sudah dibakar itu di tubuh empat wanita itu, di ujung dadanya, di perut, dan pinggul.

Wanita-wanita itu mendesis menahan perih. Sakit! Sungguh sangat menyakitkan!

Lagi, empat wanita itu kembali takut, menyaksikan apa yang tengah di pegang oleh kepala botak, berbagai macam alat penyalur has*rat, mulai dari berbentuk bulat berekor, berduri, panjang, besar, dan bergerigi.

Benda-benda itu di masukkan oleh empat pengawal ke tempat buang air besar dan buang air kecil. Pria berambut coklat itu tertawa lebar menontonnya.

Hahahaha!

Empat wanita itu kemudian disumpal mulutnya. Mereka mulai menggeliat, mengeluarkan keringat yang banyak, karena alat yang dimasukkan ke dalam tubuh mereka bergetar dan bergerak-gerak, membuat mereka kesakitan, kegelian, sensasi nikmat bercampur jadi satu.

“Nikmati itu! Ahahahha!” Kemudian ia melecut empat wanita itu bergantian dengan kuat. Para wanita itu menitikkan air mata, tubuh mereka memerah karena lecutan itu. Sakit, mereka disiksa.

“Hahahahaha!” Pria itu tertawa puas.

__

Di sisi lain, pria berkacamata hitam tengah sibuk mengotak atik laptop, ia tengah menyadap cctv club malam, untuk mencari manusia buruan. Telinganya terpasang earphone, lalu di dada sebelah kirinya juga terpasang kamera kecil pengintai.

“Siap!” ucapnya.

“Ok!” sahut tiga pria muda, salah satunya langsung menggunakan topeng hitam untuk menutupi wajah, satunya lagi memakai jacket hoodie berwana hitam, menggunakan topi dan masker, sedangkan satunya lagi menggunakan jas hitam yang elegan dengan kacamata keren.

Mereka bertiga turun dari mobil yang disembunyikan di jalan gang kecil disebalik rimbunan bunga yang cukup tinggi. Yang memakai topeng hitam, baju dan celana hitam, persis seperti bandit, berlari dengan sigap dan kencang ke arah kiri.

Pemuda yang memakai Hoodie berbelok ke sebelah kanan, meletakkan earphone di telinga. Sedangkan pemuda berjas, berjalan lurus ke arah club.

Setelah hampir sampai di depan club, empat orang pria berjas telah mengikutinya, berjalan beriringan dan masuk ke dalam club itu dengan pemeriksaan yang cukup ketat oleh satpam.

Pemuda bertopeng tiba di belakang bangunan club yang sepi, ia melompatkan tali panjang yang memiliki magnet pencekram untuk kaca. Memanjat tali itu hingga ia sampai di puncak paling atas club. Ia menarik tali dan menyimpannya kembali ke dalam tas yang ia sandang, kemudian mengeluarkan tablet, di sana tampak peta kemana arah ia akan masuk.

Pemuda yang memakai jacket hoodie, duduk di kursi yang telah disediakan di tepi jalan kota itu, tepat di depannya ada tiang air, ia duduk sambil memainkan tablet dan hp-nya untuk membobol keamanan club.

Sedangkan pemuda berjas, masuk ke dalam club, ia dibawa masuk ke dalam ruangan VVIP, dimana empat wanita disiksa dengan keadaan tak berbusana. Tubuh mereka terluka dan mengeluarkan darah, terlihat seperti segan hidup, mati pun tak mau.

Pria berambut coklat menatap sinis. “Ada apa?” tanyanya dengan angkuh.

“Perkenalkan, saya Lee Yuan, saya utusan dari perusahaan Sunny Education Group.” Pemuda berjas memperkenalkan dirinya.

Pria berambut coklat itu pun duduk dan mulai mendengar.

Pemuda bertopeng telah sampai di tempat tujuan mereka, dia telah mengambil benda penting di ruangan itu, ia mulai merangkak di ventilasi ruangan penghubung di atas loteng yang begitu sempit. Perlahan namun pasti, ia kini telah sampai di atas loteng toilet pria.

Dengan petunjuk dua pria yang bekerja sebagai pengintai jaringan dan pengendali cctv melalui tabletnya, ia membuka tutup ventilasi dengan hati-hati, karena toilet itu aman dari cctv dan tak ada orang di dalamnya, ia pun turun perlahan dan memasangkan tutup ventilasi itu kembali. Zat penting yang ia curi itu, ia masukkan ke dalam botol kecil, ia mengganti bajunya dengan pakaian berwarna cerah, layaknya pemuda yang suka berhura-hura dan mabuk-mabuk di Club.

Setelah berganti pakaian, zat yang ada di dalam botol ia masukkan ke dalam tong sampah basah, sedangkan tali, pakaian, dan tas ia buang terpisah di tong sampah kering. Lalu, berjalan keluar dengan santai, masuk dan bergabung dengan orang-orang yang tengah menari di lantai dansa.

“Masuk!” perintah pria berkacamata yang mengotak atik laptop di dalam mobil tadi, setelah menerima signal dari pemuda bertopeng itu.

...****************...

Nb: Hai, agar lebih paham sama cerita ini, silahkan baca novelku yang ini dulu ya💞

Terpopuler

Comments

Ana Tiana

Ana Tiana

audiotoonnya donk thor

2023-06-17

0

Ana Tiana

Ana Tiana

dah ada audionya blm Thor?

2023-06-16

0

Mega

Mega

Wah, lumayan panjang juga cerita sebelumnya.



Itu si rambut cokelat kejem amat.

2022-09-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!