Ketulusan Seorang Wanita

Ketulusan Seorang Wanita

GADIS UNTUK SUAMI

Panas terik tidak mengurungkan niat Windu untuk tetap terus bekerja dengan sangat keras. Ia adalah tulung punggung keluarganya. Hutang kedua orang tuanya sangatlah banyak. Hampir setiap hari para renternir datang dan menyuruh anak buahnya untuk menagih dnegan cara kasar.

"Hei ... Kapan hutang kalian akan di bayar?" teriak seorang preman dengan sangat keras kepada kedua orang tua Windu.

Kedua orang tua Windu hanya menunduk ketakukan.

"Aku akan berusaha membayar sedikit demi sedikit semua hutang - hutang kedua orang tuaku. Aku juga sedang berusaha," ucap Windu dengan berani.

"Ohh ... Cantik juga. Kenapa kau tidak jual diri saja. Kau pasti akan laku dan akan mendapatkan uang banyak. Hidupmu tidak akan susah seperti ini," ucap salah satu preman dengan nyinyir.

"Jaga ucapanmu!! Jangan kau ajari anak perempuanku untuk melakukan sesuatu yang tidak halal.," teriak Ayah Windu tak terima.

"Hei tua bangka. Hidupmu itu sudah tidak lama lagi. Tidak perlu memikirkan halal atau haram, PAHAM?" ucap seorang preman dengan bengis.

"Cukup Tuan. Kalian semua lebih baik pergi dari rumah ini. Jika saya sudah ada uang secepatnya saya kabari kepada Tuan - tuan semua," ucap Windu dengan lantang.

Windu tidak mau memperkeruh masalah. Lebih baik penagih hutang itu segera pergi dan segera menjauh dari tempat ini.

"Kamu akan mencari uang dari mana lagi Windu? Kamu saja hanya bekerja sebagai sales da gajimu hanya cukup untuk makan," tanya Ayah Windu lirih.

Semua adalah kesalahannya. Jika dulu ia tak tertarik dengan investasi bodong dengan iming - iming penggandaan uang, tentu hidupnya tidak akan se -belangsak ini.

"Iya Windu. Kamu lihat, adikmu juga masih butuh uang untuk biaya sekolahnya," ucap Ibu Windu dengan suara lembut.

Rio, adalah adik Windu satu - satunya. Ia masih kelas dua sekolah menengah pertama.

"Pasti ada jalan. Windu akan berusaha untuk ini," ucap Windu dengan penuh semangat.

Ibu memeluk Windu dengan sangat erat. Rasanya sangat tidak enak melihat putrinya harus berjuang keras seperti saat ini.

"Kamu yang sabar ya, Windu," ucap Ibu memberi motivasi kepada putrinya.

Windu tersenyum lebar. Walaupun hidupnya berkekurangan, tapi ia bangga memiliki kdua orang tua seperti Ayah dan Ibunya. Bagaimana tidak, kedua orang tuanya tetap menjunjung nila baik dan kasih sayang.

Windu bepamitan untuk pergi berangkat kerja. Ia mulai bertarung lagi dengan cuaca panas dan harus merayu beberapa konsumen untuk membel produk yang di jualnya.

Sebuah gedung pusat perbelanjaan itu adalah tempat dimana Windu bekerja. Windu bekerja sebagai sales promotion girls di salah satu produk kecantikan. Ia menjajakan produk kecantikan itu di depan gerai tokonya.

"Hei Gadis cantik? Namamu Windu?" tanya seorang perempuan cantik dengan gaya elegan dan mewah menepuk pundak Windu dengan pelan.

Windu membalikkan tubuhnya sambil memegang produk kecantikkan yang ia jual.

"Ya, Nyonya? Anda mau membeli produk kcantikan dari gerai kami? Bisa di coba juga untuk treatmentnya di dalam," ucap Windu dengan bahasa luwes.

Wanita cantik itu menggelengkan kepalanya pelan. Lalu tersenyum dengan sangat manis. Cara berpakaian dan berdandannya terlihat sangat elegan, tentu wanita yang saat ini ada di hadapannya adalah wanita yang sangat kaya raya.

"Saya tidak sedang ingin membeli produk kecantikan itu, Dan saya tidak butuh treatment saat ini. Saya butuh kamu," ucap wanita itu dengan suara tegas.

"Bu - butuh saya? Saya punya salah apa ya, Nyonya?" tanya Windu dengan sedikit takut. Ia sama sekali tak pernah mengenal wanita cantik yang ada di depannya ini.

"Ya, Kamu, Windu. Bisa kita bicara sebentar di tempat lain? Di restaurant?" tanya wanita itu menyarankan.

Windu pun melihat ke arah arlojinya. Jarum jam pendek masih menunjukkan pukul sebelas siang. Itu tandanya waktu istirahat untuk makan siang Windu masih satu jam lagi.

"Tapi, ini belum waktu istirahat untuk makan siang, Nyonya? jawab Windu dengan suara pelan.

Wanita itu mengedarkan pandangannya ke seluruh gedung besar itu. Mencari tempat yang nyaman untuk bicara serius dengan Windu.

"Oke. Baiklah saya tungu kamu, di sana? Saya akan menunggu kamu sapai waktu istirahat, oke?" tanya wanita itu dengan tegas.

"Iya, Nyonya. Saya akan ke sana, tepat di jam istirahat," jawab windu pelan.

Wanita cantik itu pun pergi meninggalkan Windu dan berjalan menuju restaurant jepang yang berada tidak jauh dari gerai produk kecantikan tempat Windu bekerja. Tatapan Windu terus mengekor wanita cantik itu hingga masuk ke dalam restaurant jepang yang tentu sangat mahal harganya. Windu berusaha mengingat, apakah ia pernah bertemu atau bahkan pernah bertemu dnegan wanita cantik ini.

'Uh ... Restaurant itu kan mahal. Uang makan siangku tidak akan cukup untuk membeli sepiring sushi di sana? Atau aku hanya akan pesen es teh saja? Mungkin harga segelas es teh manis masih terjangkau,' batin Windu yang terus menatap kea arah restaurant itu.

Di sana, Yasinta sudah duduk dan sesekali memperhatikan Windu, gadis yang memang cantik dan sangat mempesona. Sudah satu bulan ini, Yasinta mengikuti Windu dengan segala aktivitasnya termasuk rumahnya yang sangat kecil dengan kehidupan yang sangat sederhana itu.

Satu jam kemudian, tepat di jam dua belas siang. Windu pun meminta ijin kepada kepala toko untuk segera beristirahat. Windu langsung melepas semua atribut salesnya dan membawa dompet kecil serta ponsel untuk menemui wanita cantik yang sudah satu jam menunggunya di restaurant jepang.

Saat memasuki restaurant jepang itu, kedua mata Windu langsung menatap wanita cantik yang nampak sibuk dengan ponselnya. Ia seperti sedang berbicara serius sekali. Dengan langkah santai, Windu pun berjalan menghampiri wanita cantik itu.

"Nyonya ...." sapa Windu dengan suara pelan yang tetap saja membuat Yasinta terkejut.

kedatangan Windu seperti jelangkung yang tak di undang. Yasinta pun langsung menutup ponselnya dengan cepat, lalu mempersilahkan Windu untuk duduk.

"Silahkan duduk Windu," ucap Yasinta pelan. Dengan sedikit malu - malu, Windu pun duduk tepat di depan Yasinta.

Windu terdiam. Ia tidak tahu harus memulai pembicaraan apa?

"Namamu Windu kan?" tanya Yasinta pelan sambil menyeruput teh hijau khas jepang pesanannya.

Sudah ada dua piring sushi di sana yang sebagian sudah tidak lengkap formasinya, mungkin wanita cantik itu sudah mencicipinya karena terlalu lama menunggu.

"Benar Nyonya. Nyonya kenal saya?" tanya Windu kemudian.

"Sangat mengenalmu dengan baik. Saya mau bicara hal penting. Saya ingin kamu menjadi istri kedua suami saya untuk mendapatkan keturunan. Saya akan bayar kmau dengan sangat mahal sekali setiap bulan, apalagi kalau kamu bisa mengandung benih dari suami saya," ucap Yasinta dengan suara tegas.

Kedua mata Windu langsung membola. Ia tak percaya, jika siang bolong seperti ini ia di tawari suatu pekerjaan yang konyol.

"Menjadi istri kedua? Apa saya tidak salah dengar?" tanya Windu lembut.

Terpopuler

Comments

Lela Lela

Lela Lela

wualah ada istri pertama yg gitu yaaa ...

2022-11-28

0

Naryati

Naryati

Assalamualaikum Kaka aku mampir ya,semangat Up.. mari saling mendukung..

2022-08-31

2

lihat semua
Episodes
1 GADIS UNTUK SUAMI
2 PERMINTAAN ISTRI
3 AGAK CURIGA
4 NIKAHI DIA
5 CARI TAHU
6 BUTUH KETURUNAN
7 NIAT BAIK
8 MENIKAH?
9 SAH
10 AKU TAK SUDI
11 MALAM PERTAMA
12 DESAHAN ANEH
13 SEONGGOK DAGING
14 SUASANA YANG BERBEDA
15 PANIK
16 MAKANAN WARTEG
17 BUKA USAHA
18 TERJADI LAGI
19 GANTI SUPIR
20 MULAI CURIGA
21 PERGI KE KOREA
22 TROCADERO
23 MENCARI TAHU
24 PERCOBAAN PERTAMA
25 GAGAL TOTAL
26 HAMIL
27 BENTAKAN
28 SURAT PENTING
29 KATA SEPAKAT
30 KEDATANGAN YASINTA
31 MINTA CERAI
32 ARGA, PENGUSAHA MUDA
33 KEDATNAGN ARGA
34 KONTRAK KERJA SAMA
35 CURAHAN HATI
36 BAHAGIA PUNYA BAYI
37 DI USIR
38 TANGISAN WINDU
39 SUDAH YAKIN AKAN BERCERAI?
40 BINGUNG
41 KERETA GANTUNG
42 RAHASIA BESAR ARGA
43 WANITA PARUH BAYA
44 PERMINTAAN ARGA
45 DRAMA
46 HANYA SEMENTARA
47 TAK INGIN LAKUKAN
48 MENCOBA MEMPERBAIKI
49 1
50 4
51 5
52 6
53 7
54 8
55 9
56 10
57 11
58 12
59 13
60 14
61 15
62 16
63 17
64 18
65 19
66 20
67 21
68 22
69 23
70 24
71 25
72 26
73 27
74 28
75 29
76 30
77 31
78 32
79 33
80 34
81 35
82 36
83 37
84 39
85 40
86 41
87 42
88 ALIBI
89 92
90 93
91 SATU
92 KEMBALI
93 masa lalu
94 PENGOBATAN
95 KAPAN LAGI
96 HANYA ITU
97 SEMBUH
98 JALANI
99 AKU COBA
100 SEMOGA BERHASIL
101 S2.1
102 S2.2
103 S2.3
104 S2.4
105 S2.5
106 S2.6
107 S2.7
108 S2.8
109 S2.9
110 S2.10
111 S2.11
112 S.12
113 S2.13
114 S2.14
115 S2.15
116 S2.16
117 S2.17
118 S2.18
119 S2.19
120 S2.20
121 S2.21
122 S2.22
123 S2.23
124 S2.24
125 S2.25
126 S2.26
127 S2.27
128 S2.28
129 S2.29
130 S2.30
131 S2.31
132 S2.32
133 S2.33
134 S2.34
135 S2.36
136 S2.37
137 S2.38
138 S2.39
139 S2.40
140 S2.41
141 S2.42
142 S2.43
143 S2.44
144 S2.45
145 S2.46
146 S2.47
147 S2.48
148 S2.49
149 S2.50
150 S2.51
151 S3.1
152 S3.2
153 S3.3
154 S3.4
155 S3.5
156 S3.6
157 S3.7
158 S3.8
159 S3.9
160 S3.10
161 11
162 12
163 13
164 14
165 15
166 16
167 17
168 18
169 17
170 18
171 19
172 20
173 21
174 22
175 23
176 25
Episodes

Updated 176 Episodes

1
GADIS UNTUK SUAMI
2
PERMINTAAN ISTRI
3
AGAK CURIGA
4
NIKAHI DIA
5
CARI TAHU
6
BUTUH KETURUNAN
7
NIAT BAIK
8
MENIKAH?
9
SAH
10
AKU TAK SUDI
11
MALAM PERTAMA
12
DESAHAN ANEH
13
SEONGGOK DAGING
14
SUASANA YANG BERBEDA
15
PANIK
16
MAKANAN WARTEG
17
BUKA USAHA
18
TERJADI LAGI
19
GANTI SUPIR
20
MULAI CURIGA
21
PERGI KE KOREA
22
TROCADERO
23
MENCARI TAHU
24
PERCOBAAN PERTAMA
25
GAGAL TOTAL
26
HAMIL
27
BENTAKAN
28
SURAT PENTING
29
KATA SEPAKAT
30
KEDATANGAN YASINTA
31
MINTA CERAI
32
ARGA, PENGUSAHA MUDA
33
KEDATNAGN ARGA
34
KONTRAK KERJA SAMA
35
CURAHAN HATI
36
BAHAGIA PUNYA BAYI
37
DI USIR
38
TANGISAN WINDU
39
SUDAH YAKIN AKAN BERCERAI?
40
BINGUNG
41
KERETA GANTUNG
42
RAHASIA BESAR ARGA
43
WANITA PARUH BAYA
44
PERMINTAAN ARGA
45
DRAMA
46
HANYA SEMENTARA
47
TAK INGIN LAKUKAN
48
MENCOBA MEMPERBAIKI
49
1
50
4
51
5
52
6
53
7
54
8
55
9
56
10
57
11
58
12
59
13
60
14
61
15
62
16
63
17
64
18
65
19
66
20
67
21
68
22
69
23
70
24
71
25
72
26
73
27
74
28
75
29
76
30
77
31
78
32
79
33
80
34
81
35
82
36
83
37
84
39
85
40
86
41
87
42
88
ALIBI
89
92
90
93
91
SATU
92
KEMBALI
93
masa lalu
94
PENGOBATAN
95
KAPAN LAGI
96
HANYA ITU
97
SEMBUH
98
JALANI
99
AKU COBA
100
SEMOGA BERHASIL
101
S2.1
102
S2.2
103
S2.3
104
S2.4
105
S2.5
106
S2.6
107
S2.7
108
S2.8
109
S2.9
110
S2.10
111
S2.11
112
S.12
113
S2.13
114
S2.14
115
S2.15
116
S2.16
117
S2.17
118
S2.18
119
S2.19
120
S2.20
121
S2.21
122
S2.22
123
S2.23
124
S2.24
125
S2.25
126
S2.26
127
S2.27
128
S2.28
129
S2.29
130
S2.30
131
S2.31
132
S2.32
133
S2.33
134
S2.34
135
S2.36
136
S2.37
137
S2.38
138
S2.39
139
S2.40
140
S2.41
141
S2.42
142
S2.43
143
S2.44
144
S2.45
145
S2.46
146
S2.47
147
S2.48
148
S2.49
149
S2.50
150
S2.51
151
S3.1
152
S3.2
153
S3.3
154
S3.4
155
S3.5
156
S3.6
157
S3.7
158
S3.8
159
S3.9
160
S3.10
161
11
162
12
163
13
164
14
165
15
166
16
167
17
168
18
169
17
170
18
171
19
172
20
173
21
174
22
175
23
176
25

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!