NIKAHI DIA

"Yas ... Kepalaku pusing banget ya?" ucap Wibisono pelan saat masih menyantap makan malamya.

Yasinta hanya menatap lekat kedua mata Wibisono yang mulai berkunang -kunang sepertinya.

"Kamu pusing Mas? Apa kita pulang saja? Lagi pula ini sudah malam. Tidak terasa kita sudah tiga jam berada di restaurant ini," ucap Yasinta pelan.

Sudah tidak ada jawaban dari Wibisono. Kepala Wibisono sudah terjatuh di meja restaurant. Berat sekali, tapi napasnya begitu memburu seperti menahan sesuatu.

Yasinta menelepon supir pribadinya untuk membantu membawa Wibisono ke rumah kayu.

"Langsung di bawa ke rumah kayu ya?" pinta Yasinta kepada supirnya itu.

Windu sudah lebih dulu berada di rumah kayu. Tadinya supir menjemput pulang atas suruhan Yasinta. Sesampai di rumah kayu, Windu di paksa untuk meminum minuman racikan Yasinta. Minuman yang sudah di campur dengan obat tidur dan obat perangsang.

Di rumah kayu Windu di temani asisten Yasinta yang bertugas untuk mengganti pakaian Windu.

Semua rencana sudah matang tinggal menunggu hasilnya saja. Wibisono sudah meracau sepanjang perjalanan.

Kini, Windu dan Wibisono sudah berada dalam satu kamar yang sama, bahkan keduanya ada di tempat tidur yang sama.

Wibisono yang ada berada dalam pengaruh obat perangsang pun tak pernah bisa melakukan apapun. Seolah bayangan di masa lalu pun membuatnya merasa terluka dan tak bisa melakukan apapun.

Berbeda dengan Windu yang juga merasa tubuhnya panas, gairahnya seperti memuncak. Dirinya sadar sedang berada dalam pelukan seorang laki- laki yang tak di kenalnya. Iahanya mengingat lelaki ini adalah lelaki yang sempat ia lihat di restaurant tadi dan selebihnya Windu lupa.

Keduanya sama -sama tahu dan masih sadar walaupun obat perangsang itu bekerja dengan sempurna di dalam tubuh mereka. Wibisono yang terus berdesis menahan rasa sakit gairahnya yang tak tersalurkan.

BRAK!!!

Pintu kamar itu sengaja di buka dengan sangat keras menggunakan kaki Yasinta hingga menimbulkan suara yang sangat keras.

"Oh ... Bagus ya? Kamu Mas? Bisa -bisanya? Aku tunggu kamu, malah kamu tidur dengan wanita lain? Apa mau kamu sebenarnya? Kalau kamu ingin cerai dengan aku, ceraikan aku, jangan seperti ini!!" teriak Yasinta dengan suara keras dan kasar.

Windu langsung terkesiap terbangun. Ia melihat tubihnya polos tanpa sehelai kain menutupi tubuhnya. Malu sekali rasanya. Kepala Windu masih pening dan terasa sangat berat.

"Ada apa ini? Kenapa aku bisa seperti ini? Aku tidak tahu menahu soal ini, Yas? Percaya padaku? Kamu bahkan tahu aku ...." ucap Wibisono tetahan. Ia tak sanggup menlanjutkan membuka aib kekurangannya sendiri.

"Ini bukti Mas? Kamu mau mengelak seperti apa lagi? Aku mlihat dengan kedua mata kepalaku sendiri. Kamu satu ranjang dengan perempuan itu. Perempuan yang tak pernah aku kenal. Siapa dia?" tanya Yasinta kepada Wibisono sambil menatap tajam ke arah Windu seolah ingin melemparkan kesalahannya kepada Windu.

"Nyo - Nyonya Yasinta. Bukankah kita saling kenal?" tanya Windu ragu.

"Cukup. Aku tak pernah kenal kamu. melihatmu saja aku tak pernah. Jangan - jangan kamu memang simpanan Mas Wibisono?" teriak Yasinta seolah ia adalah korban yang paling harus di kasihani.

Wibisono menyambar kain apapun yang ada di dekatnya. Ia sama sekali tak menemukan pakaiananya. Tubuhnya masih terasa lemas, efek dari obat aneh itu. Tapi Wibisono mencoba berjalan menghampiri Yasinta. Meraih tubuh jangkung itu dan memeluk istrinya dengan sangat erat. Ia benar -benar minta maaf atas kesalahannya yang tak di sadarinya itu.

"Yas ... Kamu tahu kan aku tidak akan mungkin melakukan hal itu. Kalau pun aku bisa, tentu sudah membahagiakanmu sejak dulu, bukan orang lain yang ku bahgiakan," ucap Wibisono lirih berbisik di telinga Yasinta.

Yasinta mengulum senyumnya. Namun ia tahan. Ia tidak ingin Wibisono tahu yang sebenarnya. Bahwa semua ini hanya akal -akalan Yasinta.

Perlahan Windu pun memaki pakaiannya. Ia sendiri bingung. Tubuhnya hanya telanjang. Namun ia tak merasakan apapun yang aneh pada dirinya. Karena, Windu sering mendengar cerita dari teman -temannya bahwa melakukan hubungan intim itu akan terasa sakit pas pertama kali. Bukan itu saja, tentu akan ada noda bercak di sekitar sprei. Pandangan Windu menyapu ke seluruh kasur. Spreinya memang berwarna putih bersih. Tapi tak terlihat berantakan. Semuanya terlihat rapi dan wajar seperti orang bangun tidur. Tidak seperti yang sering ia lihat adegan dewasa di televisi yang berantakan tak karuan.

"Tapi ini jelas Mas. Kamu sudah mengkhianati perkawinan kita. Padahal kemarin anniversary kita. tapi bisa -bisanya?" ucapan Yasinta lirih sekali membuat Wibisono semakin merasa bersalah.. windu pun ikut merasa terjebak dalma rumah tangga Yasinta.

"Nyonya Yasinta? Aku ingin pulang. Tentu orang tuaku akan mencariku," ucap windu pelan.

"Apa? Pulang?" jawab yasinta yang mengendurkan pelukannya dari Wibisono dan menatap tajam ke arah Windu.

Seketika tatapan tajam itu membuat Windu ketakutan. Tubuhnya bergidik ngeri menatap balik ke aah Yasinta. Yasinta nampak marah sekali.

"Aku tidak bersalah dalam hal ini. Aku sendiri tidak tahu menahu. Lalu, bukankah ini semua ...." ucapan Windu langsung di sela oleh Yasinta. Yasinta tak segan membentak Windu di depan Wibisono.

"Apa? Tidak bersalah. Tidur dengan suamiku? Kamu bilang tidak bersalah. AKu ingin kalian menikah. Aku ingin kamu menikahi gadis itu, Mas? Atau aku yang memilih mundur. Aku minta cerai karena pengkhianatan ini," tegas Yasinta.

"Yas? Apa maksudmu? AKu tidak tahu siapa gadis itu. dan ini rumah kita? Tentu ada yang menjebakku. Tidak mungkin gadis ini bisa masuk rumah dan tidur di kamar utama ini? Atau jangan -jangan?" ucapan Wibisono pun sengaja di gantung dan menatap lekat kedua mata Yasinta yang mulai memerah.

Akhir - akhir ini, Wibisono mendengar selentingan dari beberapa karyawannya jika sering melihat Yasinta pergi dengan bawahannya. Tapi, Wibisono mengabaikan itu semua. Bukti mereka tidak pernah kuat.

"Apa? Kenapa kamu melihatku seperti melihat maling? Kamu menuduhku, Mas? Kamu mau bilang kamu menuduhku melakukan ini smea? Untuk apa? Tidak ada untungnya," ucap Yasinat yang malah marah tak jelas.

"Aku tidak bilang menuduhmu. Aku hanya meminta pertimbanganmu tadi. Kira -kira siapa orang yang tega melakukan ini. Tentu yang melakukan ini sma adalah orang yang memiliki akses untuk bisa menguasai rumah ini," ucap Wibisono beralasan.

Tapi, ia sendiri ragu. Mana mungkin asisten rumah tangganya berani, atau satpamnya sanggup melakukan hal sehina ini. Atau memang ada campur tangan Yasinta, istrinya.

"Tapi tatapanmu seolah menyudutkan aku, Mas. Seolah aku memang bersalah dalam hal ini. Padahal aku tidak tahu apa -apa," ucap Yasinta ketus.

"Oke. Aku tak menyalahkan siapa pun. Tapi, ingat jika aku tahu siapa yang melakukan ini dan apapu itu alasannya. Aku tidak akan memaafkan orang tersebut," ucap Wibisono tak kalah kesal.

"Nikahi dia, sekarang juga," sungut Yasinta tak mau berdebat.

Terpopuler

Comments

Darna Wati

Darna Wati

hem lebih baik jujur daripada berhianat...

2024-09-09

0

Mawar Biru

Mawar Biru

kebohongan yang mengundang kehancuran

2023-06-28

1

lihat semua
Episodes
1 GADIS UNTUK SUAMI
2 PERMINTAAN ISTRI
3 AGAK CURIGA
4 NIKAHI DIA
5 CARI TAHU
6 BUTUH KETURUNAN
7 NIAT BAIK
8 MENIKAH?
9 SAH
10 AKU TAK SUDI
11 MALAM PERTAMA
12 DESAHAN ANEH
13 SEONGGOK DAGING
14 SUASANA YANG BERBEDA
15 PANIK
16 MAKANAN WARTEG
17 BUKA USAHA
18 TERJADI LAGI
19 GANTI SUPIR
20 MULAI CURIGA
21 PERGI KE KOREA
22 TROCADERO
23 MENCARI TAHU
24 PERCOBAAN PERTAMA
25 GAGAL TOTAL
26 HAMIL
27 BENTAKAN
28 SURAT PENTING
29 KATA SEPAKAT
30 KEDATANGAN YASINTA
31 MINTA CERAI
32 ARGA, PENGUSAHA MUDA
33 KEDATNAGN ARGA
34 KONTRAK KERJA SAMA
35 CURAHAN HATI
36 BAHAGIA PUNYA BAYI
37 DI USIR
38 TANGISAN WINDU
39 SUDAH YAKIN AKAN BERCERAI?
40 BINGUNG
41 KERETA GANTUNG
42 RAHASIA BESAR ARGA
43 WANITA PARUH BAYA
44 PERMINTAAN ARGA
45 DRAMA
46 HANYA SEMENTARA
47 TAK INGIN LAKUKAN
48 MENCOBA MEMPERBAIKI
49 1
50 4
51 5
52 6
53 7
54 8
55 9
56 10
57 11
58 12
59 13
60 14
61 15
62 16
63 17
64 18
65 19
66 20
67 21
68 22
69 23
70 24
71 25
72 26
73 27
74 28
75 29
76 30
77 31
78 32
79 33
80 34
81 35
82 36
83 37
84 39
85 40
86 41
87 42
88 ALIBI
89 92
90 93
91 SATU
92 KEMBALI
93 masa lalu
94 PENGOBATAN
95 KAPAN LAGI
96 HANYA ITU
97 SEMBUH
98 JALANI
99 AKU COBA
100 SEMOGA BERHASIL
101 S2.1
102 S2.2
103 S2.3
104 S2.4
105 S2.5
106 S2.6
107 S2.7
108 S2.8
109 S2.9
110 S2.10
111 S2.11
112 S.12
113 S2.13
114 S2.14
115 S2.15
116 S2.16
117 S2.17
118 S2.18
119 S2.19
120 S2.20
121 S2.21
122 S2.22
123 S2.23
124 S2.24
125 S2.25
126 S2.26
127 S2.27
128 S2.28
129 S2.29
130 S2.30
131 S2.31
132 S2.32
133 S2.33
134 S2.34
135 S2.36
136 S2.37
137 S2.38
138 S2.39
139 S2.40
140 S2.41
141 S2.42
142 S2.43
143 S2.44
144 S2.45
145 S2.46
146 S2.47
147 S2.48
148 S2.49
149 S2.50
150 S2.51
151 S3.1
152 S3.2
153 S3.3
154 S3.4
155 S3.5
156 S3.6
157 S3.7
158 S3.8
159 S3.9
160 S3.10
161 11
162 12
163 13
164 14
165 15
166 16
167 17
168 18
169 17
170 18
171 19
172 20
173 21
174 22
175 23
176 25
Episodes

Updated 176 Episodes

1
GADIS UNTUK SUAMI
2
PERMINTAAN ISTRI
3
AGAK CURIGA
4
NIKAHI DIA
5
CARI TAHU
6
BUTUH KETURUNAN
7
NIAT BAIK
8
MENIKAH?
9
SAH
10
AKU TAK SUDI
11
MALAM PERTAMA
12
DESAHAN ANEH
13
SEONGGOK DAGING
14
SUASANA YANG BERBEDA
15
PANIK
16
MAKANAN WARTEG
17
BUKA USAHA
18
TERJADI LAGI
19
GANTI SUPIR
20
MULAI CURIGA
21
PERGI KE KOREA
22
TROCADERO
23
MENCARI TAHU
24
PERCOBAAN PERTAMA
25
GAGAL TOTAL
26
HAMIL
27
BENTAKAN
28
SURAT PENTING
29
KATA SEPAKAT
30
KEDATANGAN YASINTA
31
MINTA CERAI
32
ARGA, PENGUSAHA MUDA
33
KEDATNAGN ARGA
34
KONTRAK KERJA SAMA
35
CURAHAN HATI
36
BAHAGIA PUNYA BAYI
37
DI USIR
38
TANGISAN WINDU
39
SUDAH YAKIN AKAN BERCERAI?
40
BINGUNG
41
KERETA GANTUNG
42
RAHASIA BESAR ARGA
43
WANITA PARUH BAYA
44
PERMINTAAN ARGA
45
DRAMA
46
HANYA SEMENTARA
47
TAK INGIN LAKUKAN
48
MENCOBA MEMPERBAIKI
49
1
50
4
51
5
52
6
53
7
54
8
55
9
56
10
57
11
58
12
59
13
60
14
61
15
62
16
63
17
64
18
65
19
66
20
67
21
68
22
69
23
70
24
71
25
72
26
73
27
74
28
75
29
76
30
77
31
78
32
79
33
80
34
81
35
82
36
83
37
84
39
85
40
86
41
87
42
88
ALIBI
89
92
90
93
91
SATU
92
KEMBALI
93
masa lalu
94
PENGOBATAN
95
KAPAN LAGI
96
HANYA ITU
97
SEMBUH
98
JALANI
99
AKU COBA
100
SEMOGA BERHASIL
101
S2.1
102
S2.2
103
S2.3
104
S2.4
105
S2.5
106
S2.6
107
S2.7
108
S2.8
109
S2.9
110
S2.10
111
S2.11
112
S.12
113
S2.13
114
S2.14
115
S2.15
116
S2.16
117
S2.17
118
S2.18
119
S2.19
120
S2.20
121
S2.21
122
S2.22
123
S2.23
124
S2.24
125
S2.25
126
S2.26
127
S2.27
128
S2.28
129
S2.29
130
S2.30
131
S2.31
132
S2.32
133
S2.33
134
S2.34
135
S2.36
136
S2.37
137
S2.38
138
S2.39
139
S2.40
140
S2.41
141
S2.42
142
S2.43
143
S2.44
144
S2.45
145
S2.46
146
S2.47
147
S2.48
148
S2.49
149
S2.50
150
S2.51
151
S3.1
152
S3.2
153
S3.3
154
S3.4
155
S3.5
156
S3.6
157
S3.7
158
S3.8
159
S3.9
160
S3.10
161
11
162
12
163
13
164
14
165
15
166
16
167
17
168
18
169
17
170
18
171
19
172
20
173
21
174
22
175
23
176
25

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!