Cinta Milik Keanu
Suara sahutan kata sah terlontar lantang dari kedua saksi pernikahan yang digelar secara sakral di dalam rumah yang terbilang sederhana. Semua kerabat yang turut menghadiri pernikahan itu pun sama-sama menengadahkan kedua tangan dengan khusyuk saat sang penghulu melantunkan doa kebaikan untuk pasangan pengantin yang baru saja sah dimata hukum agama dan negara sebagai pasangan suami istri.
Senyum merekah terus saja menghiasi seluruh kerabat dari kedua pasangan pengantin itu. Merasa sangat bersyukur karena gelaran pernikahan yang sejatinya berlangsung secara mendadak itu rupanya berjalan dengan lancar dan aman.
Tak terkecuali Cinta. Pengantin wanita itu sangat merasa bahagia saat takdir menyatukannya dengan seorang pria yang menjadi cinta pertamanya, beralih menjadi pasangan hidupnya yang sah dan halal.
Gadis itu tak pernah menyangka secepat ini takdir menyatukannya dengan sang pujaan hati dalam sebuah pernikahan. Binar mata itu kentara begitu bercahaya, saat semua netra menyorot kagum padanya ketika sudah keluar dari kamarnya untuk menemui pria yang kini sudah sah menjadi imam hidupnya.
Gaun kebaya modern berwarna gading itu melekat indah ditubuh proporsional Cinta. Kerudung panjang yang hanya menutup sebagian kepalanya, didukung riasan MUA pilihan dari ibu mertuanya, menambah kesan anggun pada gadis yang masih belum genap dua puluh tahun usianya.
"Ibu, aku kok deg-degan ya?" gumamnya pada sang Ibu, yang saat ini sedang menuntunnya melangkah menuju suaminya yang masih menunggu ditempat ia mengikrarkan janji pernikahan.
Rahayu, ibu kandung Cinta, tak menyahut apa-apa. Senyum manisnya yang mengembang, usapan tangannya yang hangat, seakan menjadi jawaban penyemangat untuk anak gadisnya yang wajar saja bila saat ini merasa nervous.
Menjadi pengantin saat sebagian teman-teman seusianya masih asyik dengan masa mudanya, sama sekali tak pernah terbayangkan sebelumnya. Akan tetapi garis takdir yang mengharuskan semua ini terjadi, tentu mau tidak mau, siap tidak siap, Cinta harus menerima segala proses bahtera rumah tangga yang akan penuh dengan kejutan.
Tetapi jika melihat siapa yang menjadi suaminya, Cinta tak begitu memusingkannya. Bisa berjodoh dengan seseorang yang dicintainya saja sudah lebih dari kata syukur yang ia panjatkan. Selebihnya Cinta hanya bisa menyerahkan segala alur hidupnya kepada sang pemilik hidup. Sebab ia sangat meyakini, pernikahan adalah sebuah ladang ibadah panjang yang bisa memanen pahala didalamnya andai bisa bersabar dengan segala cobaan rumah tangga diusianya yang terbilang masih muda.
Kini gadis itu telah duduk bersanding bersama suaminya. Sekilas pria itu hanya melirik kepada Cinta, tanpa mau berlama-lama menatap pada gadis yang sudah resmi menjadi istrinya.
Walau tadi ia sangat lantang saat menyerukan kata akad nikah dengan penghulu, tetapi tidak dengan sebenarnya yang terjadi dihatinya. Sebuah pernikahan yang sejatinya tak pernah ia rencanakan, apalagi menikah dengan Cinta yang sebelumnya hanya menjadi pegawai di restoran miliknya, tentu hati kecilnya masih menolak pernikahan ini.
Andai semua ini tidak terjadi. Andai waktu bisa berputar kembali. Tetapi semua sudah percuma. Saat beberapa menit yang lalu janji suci itu terpaksa ia ikrarkan, demi melihat wajah ibunya yang terus merona bahagia saat menyaksikan pria itu menikah dengan gadis yang entah mengapa ibunya itu setuju begitu saja.
"Keanu,"
Ratih, mama dari Keanu, menyikut lengan Keanu.
Tanpa disadari rupanya pria itu sedari tadi tengah melamun dengan pikirannya sendiri. Hingga saat tiba season penyematan cincin nikah, Keanu sedikit terkesiap dari alam lamunannya.
"Cincinnya..." bisik Ratih, tepat ditelinga Keanu.
Keanu meraih kotak cincin itu. Mengambil satu buah cincin milik Cinta, lalu segera menyematkannya dijari manis gadis itu masih dengan wajah datarnya.
Sesaat kemudian giliran Cinta yang akan menyematkan cincin nikah milik Keanu. Pria itu terlihat sedikit ragu untuk mengulurkan tangannya. Hingga sampai disenggol lagi lengannya oleh Ratih, barulah Keanu mengulurkan tangannya dan cincin itu segera melingkar masuk dijari manisnya juga.
Selanjutnya Cinta mengulurkan tangannya, bermaksud ingin mencium telapak tangan pria yang sudah menjadi imam hidupnya. Jangan tanya bagaimana reaksi pria itu, sebab Keanu lagi-lagi terbengong dengan pikirannya sendiri.
"Maklum pengantin dadakan, jadinya sama-sama gugup mereka. Tapi lucu sih.."
Seorang tetangga samping rumah Cinta tiba-tiba berseru begitu. Tujuannya memang hanya ingin menggoda agar suasana tidak tegang, yang nyatanya berhasil mengundang kekehan sebagian orang yang menyaksikan sendiri bagaimana kikuknya pasangan pengantin baru itu.
Dengan sedikit tak bergairah Keanu mengulurkan tangannya lagi. Gadis itu segera mencium punggung tangannya dengan penuh takdzim. Seakan benar-benar telah memasrahkan seluruh hidup matinya ditangan suaminya itu.
Sesaat setelah Cinta selesai menyalim kepada Keanu, sebagian kerabat berseloroh menyuruh Keanu untuk mencium kening Cinta, yang nantinya bisa mereka abadikan dalam album foto pernikahan.
Merasa terdesak, akhirnya Keanu memilih menuruti kemauan mereka. Perlahan wajahnya condong kepada Cinta, dan dengan ragu-ragu Keanu pun akhirnya mencium kening itu.
"Tahan... Tahan..."
"Jangan dilepas dulu..."
Cekrek
Cekrek
Cekrek
Seakan seluruh kerabat sangat senang menggoda pasangan pengantin baru itu.
Setelah itu Keanu segera menarik diri dan sedikit menggeser jaraknya dari Cinta. Sebenarnya ini bukan pertama kalinya Keanu mencium gadis itu. Bahkan beberapa bulan sebelumnya mereka pernah saling bertukar saliva, walau saat itu Keanu melakukannya dalam keadaan pengaruh miras.
Seluruh kerabat yang datang mulai maju dengan tertib untuk sekedar memberi selamat kepada mereka. Hampir semua kerabat dari keduanya turut berbahagia atas pernikahan ini, karena memang pernikahan ini terjadi murni bukan karena kecelakaan atau hamil diluar nikah.
"Nak Keanu, ibu titip Cinta, Nak. Tolong bimbing dia dengan sabar. Ibu tahu anak ibu ini masih sangat labil, jadi ibu minta sama Nak Keanu untuk bisa sabar sesabar-sabarnya membimbing Cinta sehingga menjadi istri sholihah buat Nak Keanu." ucap Rahayu, saat dirasa seluruh kerabat sudah selesai season salamannya.
Keanu tak merespon apa-apa. Ia hanya bisa mengangguk, walau sebenarnya hati masih berkata entah untuk pernikahan ini.
"Cinta," Rahayu meraih tangan anaknya.
Sesaat tangan Cinta dan Keanu sudah berada dalam satu genggaman tangan Rahayu.
"Jadi istri sholihah ya, Nak. Ibu harap kamu bisa menjaga kehormatan suamimu, menyanyangi, taat dan patuh sama semua perintah suami." ucapnya sendu.
Cinta mengangguk patuh. Kedua matanya mulai mengembun saat melihat netra ibunya yang basah oleh airmata yang mulai menetes dipipinya.
"Ibu jangan nangis, aku ikutan sedih. Seharusnya Ibu bahagia, karena akhirnya aku menikah dengan seseorang yang selama ini memang--"
Cinta sengaja menjeda bicaranya. Sekilas ia mencuri pandang pada Keanu yang rupanya sedang memperhatikannya juga.
Rahayu tersenyum hangat. Tanpa dilanjutkan apa yang akan dikatakan Cinta itu, ia sudah paham. Sebab seminggu sebelum gelaran pernikahan ini, Cinta sudah menceritakan bagaimana perasaannya terhadap Keanu yang sudah lama menjadi penghuni hatinya, bahkan disaat gadis itu masih berusia empat belas tahun dulu.
Sesaat ibu dan anak itu saling berpelukan. Dan Ratih yang kebetulan berada disebelah Keanu hanya bisa tersenyum bahagia. Rasanya sangat bersyukur telah memiliki menantu manis seperti Cinta.
Hanya satu harapan Ratih yang selalu tersemat dalam doanya. Semoga saja hati Keanu segera terbuka kepada Cinta. Sebab Ratih sendiri tahu bagaimana sebelumnya anaknya itu menentang keras dengan pernikahan ini.
*
Hai Readers semua...
"Cinta Milik Keanu" adalah karya baru othor. Semoga kalian suka ya...
Tak bosan othor selalu meminta dukungan dari kalian. Tekan tanda favorit, Like dan jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya...
😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Yohani Silalahi
semangat.
2023-06-08
0
Riri Andini
penasaran lahh
2023-05-26
1
Juliantary
lama-lama keanu pasti baklaan luluh dan jatuh cinta sama Cinta
2023-04-29
1