Bergantian seluruh kerabat yang datang mulai pulang. Tinggal beberapa keluarga inti dari Cinta, termasuk sang kakak dan istrinya. Jika dari keluarga Keanu sendiri yang datang hanya mamanya dan seorang teman karib Keanu.
Saat tadi semua kerabat bersalaman memberi ucapan selamat kepada pengantin baru itu, hanya ada satu orang yang sampai saat ini belum menyapa mereka kembali. Dialah Zayn, kakak satu-satunya Cinta.
Setelah tadi pria itu menjadi wali nikah saat pelaksanaan ijab qobul, rupanya saat pelaksanaan itu selesai Zayn berubah lebih dingin dari sebelumnya.
Ia bahkan tidak menghampiri sang adik walau sekedar menyampaikan ucapan selamat. Seperti terkena imbas perang dingin antara Zayn dan Keanu, yang mana Cinta masih belum tahu ada apa gerangan yang membuat hubungan keduanya kurang baik.
"Mas, kita ke Cinta yuk?" ajak Ara, kepada Zayn. Tetapi suaminya itu hanya bergeming, seperti sedang terlena dengan pikirannya sendiri.
"Ayo lah, Mas. Jangan begini dong, kasihan Cinta." Ara berusaha merayunya.
Zayn mendengus nafas kasarnya. Ia menatap lagi kepada adiknya yang terlihat sumringah, berbalik keadaan dengan wajah Keanu yang beraura datar saja.
"Aku capek. Aku mau ke kamar, mau tidur sebentar." ucap Zayn, yang kemudian pergi begitu saja meninggalkan Ara yang menatapnya dengan sendu.
Ara tahu jika suaminya itu terpaksa merestui pernikahan ini terjadi. Dan semakin berat pula saat akhirnya Zayn harus menjadi wali nikah Cinta, setelah dua minggu kemarin sang ayah pergi menghadap Sang khalik.
Saat Malik, ayah Cinta, meminta dan menitipkan Keanu untuk bisa menjaga Cinta, saat itu Zayn tidak ada ditempat itu. Bahkan sampai sang ayah menghembuskan nafas terakhirnya, saat itu Zayn masih perjalanan pulang dari luar negeri bersama Ara.
Makanya Zayn tak habis pikir dengan apa yang terjadi sekarang. Sangat tidak menyangka jika mantan kekasih istrinya, satu-satunya pria yang pernah menjadi rivalnya, kini beralih menjadi adik iparnya.
Kemudian Ara pun pergi menghampiri Cinta. Gadis itu langsung tersenyum riang begitu melihat kakak iparnya datang sambil membawa sebuket bunga mawar merah ditangannya.
"Selamat menempuh hidup baru, Cinta." Ara menyerahkan bunga itu, dan Cinta meraihnya dengan senang.
"Makasih, Kak." balasnya, sambil sesekali menghirup wangi bunga itu.
"Selamat ya, Ken. Tolong titip adik iparku yang sedikit ceriwis ini. Dimohon bersabar ya sama dia.."
Ara menyalimi Keanu. Pria itu hanya tersenyum sekilas, tetapi genggaman tangannya seperti enggan terlepas dari tangan Ara.
Andai Cinta bukan adik kandung Zayn, mungkin bisa saja Keanu tidak sedilema begini. Setiap saat harus bertemu bahkan berkumpul lagi dengan Zayn dan juga Ara, tentu membuatnya semakin kesulitan menata hatinya yang sempat remuk oleh kenyataan Ara memilih Zayn untuk menjadi kekasihnya. Yang sampai sekarang berlanjut menjadi pasangan suami istri, yang otomatis akan menjadi kakak iparnya.
"Aunty..."
Suara sapaan Ziyyan kepada Cinta membuat Keanu terhenyak dan langsung melepas tangannya dari Ara.
"Hei, keponakan aunty yang tampan bingits.." Cinta balik menyapa dengan menoel pipinya yang sedikit berisi.
"Aunty Cinta cantik." pujinya, sambil menarik-narik gaun pengantin Cinta. Merasa terpana melihat aunty nya yang berubah pangling setelah memakai gaun pengantin.
"Waaah... terimakasih. Tapi bukannya aunty memang sudah cantik ya?" Mode narsis Cinta kambuh lagi.
Bocah kecil itu hanya menyeringai riang. Diikuti senyum hangat Ara yang kini sedang membelai lembut pucuk kepala anaknya.
"Mm, abang Zayn kemana Kak?"
Gadis itu celingukan ke sekitar mencari keberadaan abangnya.
"Di kamar, lagi mandi." jawab Ara dusta.
"Ooh..." Cinta hanya ber-oh saja.
"Eh, Ziyyan. Aunty tanya nih, lebih cakep mana om ini sama ayah Zayn?"
Bocah itu melirik ketakutan pada Keanu. Kejadian buruk yang harus ditonton oleh mata kepala Ziyyan sendiri saat itu masih lekat diingatannya. Bahkan hingga detik ini image om jahat masih Ziyyan sematkan untuk Keanu.
Menyadari sorot mata Ziyyan yang berubah ketakutan, Ara segera berusaha menenangkannya. Ia berencana dengan akan menggendong bocah berusia empat tahun itu, tetapi kemudian langsung dilarang oleh Cinta.
"Kakak jangan gendong Ziyyan. Kakak lagi hamil kan?" ujarnya, ikutan cemas.
Keanu terkesiap saat mendengar Ara hamil lagi. Walau sebenarnya ia merasa sangat senang akhirnya Ara hamil lagi, tetapi kesalahannya beberapa bulan lalu kepada Ara membuatnya kembali cemas. Akibat kecerobohannya itu yang akhirnya membuat Ara pernah keguguran. Dan semakin menambah catatan buruk antara dirinya dan Zayn yang pada dasarnya memang tak pernah baik.
"Nggak papa, aku kuat kok." ujar Ara.
Akhirnya Ziyyan sukses pindah dalam gendongan Ara. Tetapi bocah itu masih saja menyembunyikan wajahnya, kentara begitu menghindari tatapan dari Keanu kepadanya.
"Duuuh kasihannya... Semoga calon ponakanku yang disini kuat ya Dek." Kini tangan Cinta ikut mengelus perut Ara yang masih rata.
"Harus kuat dong, biar nanti adiknya Ziyyan ini juga punya teman dari anak kalian."
Seketika Cinta dan Keanu sama-sama salah tingkah.
"Semoga nanti kalian lekas diberi momongan ya?" ucap Ara lagi.
Cinta hanya nyengir kikuk. Momongan? Membayangkan bagaimana nanti unboxing nya sudah geli duluan. Sekilas Cinta melirik kecil pada suaminya, tetapi rupanya pria itu kedapatan sedang menatap lekat kepada Ara.
"Bunda, ayo pergi.." rengek Ziyyan, masih tak berani mengangkat wajahnya.
"Mm, aku mau ke kamar mandi." Keanu mulai bersuara.
Berada di posisi ditakuti oleh Ziyyan, membuatnya semakin bertambah tak enak sendiri. Mungkin lebih baik pergi membersihkan badan saja, dari pada terus melihat Ziyyan yang ketakutan kepadanya.
Keanu langsung beranjak begitu saja. Padahal ia sendiri sebenarnya kebingungan harus mandi di kamar mandi mana.
"Ta, susulin dong suaminya." Ara langsung menyuruh Cinta mengejar Keanu.
"Eh, i-iya.." sahutnya sedikit gugup.
Siapa yang tak gugup duluan saat nanti akan berada berdua saja didalam kamar bersama seorang pria yang sudah sah menjadi suaminya itu.
Bermodal hembusan nafas yang diatur berulang-ulang, akhirnya Cinta menyusul Keanu ke kamar pengantin mereka.
"Mm-Mas..." sapa Cinta, sangat gugup saat mulut itu merubah panggilan kepada pria yang selama ini menjadi bos di restoran tempatnya bekerja.
Keanu langsung menoleh kaget. Walau merasa aneh dengan sebutan itu, tetapi kenyataannya dirinya sekarang memang sudah menjadi suami Cinta. Jadi wajar saja bila gadis itu merubah panggilannya. Bukankah akan lucu jika Cinta tetap memanggilnya dengan panggilan pak bos seperti sebelumnya?
"Mas mau mandi?" tanyanya kemudian.
Keanu hanya mengangguk.
"Ayo aku antar, Mas."
Cinta segera melangkah lagi menuju kamar pengantinnya. Disusul Keanu yang hanya bisa pasrah mengekor karena memang tidak tahu yang mana kamar Cinta.
Ceklek.
Pintu kayu berwarna coklat itu terbuka lebar. Mereka berdua sempat tertegun diambang pintu. Melihat tatanan kamar pengantin yang dihias begitu indah lengkap dengan taburan kelopak mawar merah membentuk love diatas kasurnya.
Cinta tahu siapa yang merubah kamarnya seperti ini, siapa lagi kalau bukan sang kakak ipar. Bahkan senyum menggoda itu terus saja terukir dari Ara yang sengaja melihat mereka dari kejauhan.
"Kenapa tiba-tiba jadi merinding nggak jelas begini?" batin Cinta mulai gelisah. Saat seketika menyadari aliran darahnya seakan berdesir begitu memasuki kamar pengantin yang akan menjadi kenangan tak terlupakan bagi pasangan pengantin pada umumnya.
*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Juliantary
gak sabar nunggu malam pertamanya🤣
2023-04-29
1
Utiyem
we we we cinta deg degan masuk kamar pengantin, aku yo deg degan unboxing ora yak😁😁
2023-03-02
1
Maria_azis
Mak ceritanya makin menarik, tapi aku g kuat bacanya 😭😭😭😭😭😭😭
semangat Mak, bagus ceritanya 🥰🥰🥰🥰😘😘😘😚
2023-02-08
1