-ke esokkan hariny( siang hari )
Rizky kini berpakaian rapi untuk mencari pekerjaan bersama sebuah amplop Cokelat digenggamannya. Tapi Kenapa? walaupun tanpa kerja rizky sudah dianggap super kaya karena di banknya memiliki triliunan tapi itulah rizky. Dia adalah tipe ketika bekerja itu adalah semangat untuk hidupnya. Tidak dapat dipungkiri. Sejak kepergian orang tuanya untuk bersama Tuhan. rizky sudah merasakan keringat mencari uang adalah hal yang paling sulit.
'Ayah. Ibu. doakan rizky dapat pekerjaan' kata rizky menghadap ke langit.
Sebelum Rizky berangkat. Rizky terlebih dahulu berdoa
"Bismillaahi tawakkaltu 'alallaah, laa haula wa laa quwwata illaa billaah" doa rizky sambil menundukkan Wajahnya
(yang tahu artinya. Monggo silahkan di komen).
Selesai berdoa. Rizky melangkah kaki dari hotel Yang tidak jauh dari tempat ava tinggal dan rizky melangkah dengan senyuman khasnya.
[Tuan. Anda ingin Bekerja? pekerjaan apa yang anda inginkan?] Balqis bertanya
'pekerjaan yang ku inginkan? Tentunya apapun yang penting halal' kata rizky kepada Balqis
[Baiklah Tuan. Tapi Tuan. Anda saat ini memiliki 1 perintah. Apakah anda ingin saya mengabulkan sesuatu?] Kata Balqis mengingatkan
'1 Perintah ya? Hmm. Saat ini aku belum terpikirkan. Boleh kamu menunggu ku?' kata Rizky bertanya
[Tentu Tuan Tapi Batasnya adalah 12:00. Maka perintah sebelumnya akan di hapus dan akan digantikan oleh perintah berikutnya. Walaupun sama saja] kata Balqis
'Baiklah' kata Rizky.
Rizky perpakaian formal. kemeja Putih dengan jas Hitam dan dasi biru.
Sampailah rizky dimana gedung-gedung jakarta Bertenggker. Yap kini rizky berada di Bundaran HI dengan patung ' selamat datang ' terlihat jelas dari dirinya berdiri
'nah Balqis. Jika aku minta tolong kepada mu untuk mencarikan lokasi pekerjaan disekitaran ini. Apakah itu termasuk Permintaan?' kata rizky bertanya
[Tentu. Itu termasuk Tuan. Bagi saya. Minta Tolong adalah sebuah Permintaan. Apakah Anda ingin saya mencari pekerjaan sebagai permintaan anda hari ini?] kata Balqis bertanya
Rizky berpikir dan melihat gedung gedung menjulang tinggi.
"Maaf kak. apakah kaka mau beli mainan saya?" Tiba-tiba Bocah Menawarkan dagangannya
Rizky sedikit terkejut melihat itu tapi melihat bocah itu menawarkan mainan Yang seperti Kardus tapi berbentuk mobil. Pesawat. dan Beberapa Hewani lainnya
"Berapa harganya. Dek?" Tanya Rizky kepada bocah yang berumur 10 tahun tersebut
" 8 Ribu aja kok Kak. Murah Meriah. Hehehe" kata Bocah sambil terkekeh
Rizky menghitung total dan terlihat 18 yang dimiliki bocah saat itu
"Apa boleh Kaka borong semua?" Tanya rizky
"serius kak!? Kaka ingin borong. Asik!" kata bocah itu senang
rizky mengangguk dan dirinya terkejut ketika dompetnya kosong melompong!
'astaga! Aku lupa ke atm. Balqis. Aku buat permintaan. Tolong Kirim 1 Juta kepada dompet ku' kata rizky kepada balqis
[Tidak Perlu Buat permintaan Tuan. Karena Itu uang anda sendiri. Maka saya bersedia membantu tanpa mengurangi nilai permintaan anda] kata Balqis.
Balqis pun melaksanakan bantuannya tersebut tetapi berbeda dengan rizky. Dia sungguh terkejut melihat dompet nya berisikan Uang merah & biru saling berdempitan hingga seperti tidak ada ruang dan terlihat bersempit-sempitan
"Ayo. Jadi totalnya berapa?" Tanya Rizky mengetes
"8 ribu X 18. Berarti adalah 144" kata Bocah itu bersemangat!
"Anak Pintar. sebagai Hadiah. Kaka Kasih bonus 50 ribu buat kamu" kata Rizky
Rizy mengeluarkan 200 ribu karena apa? Karena dia tidak punya Recehan !
"Wow. Uangnya merah. Kata kaka ku. Uang merah adalah uang tertinggi dari segala uang!" kata Bocah itu dengan mata yang berbinar
Rizky terkekeh melihat tersebut
"Ett. uang ini bakal kamu gunakan?" Tanya Rizky sambil menarik uang 200ribu
Bocah itu menunduk setelah mendengar tersebut
"Ingin membeli makanan dan obat untuk Ibu ku yang sedang sakit. aku tidak mau menyusahkan Kakak ku" kata Bocah itu menunduk
Rizky terenyuh melihat itu
"Baiklah. dagangan mu sudah laku karena kaka yang beli. Sekarang ayo kaka antar kamu pulang. Dimana rumah mu?" Tanya Rizky
Rizky mengabaikan niatnya untuk mencari pekerjaan dan memilih mengantarkan bocah itu terlebih dahulu
'syukurlah dia sudah pulang' gumam seseorang
"pak! Apakah kita biarkan saja terus anak itu?" Tanya seseorang yang muda
"lalu Apa? kita satpol PP tapi Hati aku sebagai Manusia tidak tega mengangkutnya ke dalam mobil apalagi setelah melihat kondisi keluarga anak itu membuat ku merasa lebih harus banyak bersyukur" kata Ketua satpol pp
"Anda Benar pak. Tapi bagaimana atasan melihat hal ini? anak itu tersebut telah menjajahkan Dangangan mainannya selama 1 bulan di jam yang sama yaitu jam 1 siang. Tapi kita disini hanya perpura-pura tidak tahu ada dirinya tapi anak itu menyadari kami tapi anak itu tidak mengerti kedatangan kami" kata Satpol PP itu
"hmm.. Perkataan mu bener. Amar Tapi bagaimana? Aku ingin membantu tapi keluarga juga butuh uang. anak itu butuh uang. Paling banyak ku bantu pasti 50 ribu dengan membeli mainannya tapi aku takut juga kehilangan pekerjaan ini" kata ketua satpol pp kepada Hardi
"Maaf pak Khadir. apakah kita lebih baik serahkan ke dinas sosial? biarkan pemerintah membantu agar mengurangi beban mereka?" usul amar
Khadir Perpikir sejenak. Dirinya memang menyempatkan untuk melaporkan hal tersebut tetapi khadir melupakan karena Dia melihat bahwa anak tersebut memiliki seorang kakak dan khadir belum terpikirkan jika Anak kecil itu masih nekat perjualan
"Ingin ku melakukan itu. Tapi Aku tidak mau mengecewakan semangat anak itu. Aku yakin pemuda yang tadi memborong jualan anak itu pasti anak baik" kata Khadir
"Baik Pak" kata Amar
"Baiklah. ayo kita kembali ke markas" kata Khadir
-kembali to rizky.
Dituntut oleh bocah itu. Rizky melihat kediaman bocah itu yang rumah sederhana tapi tampak bangunannya sudah berumur tua
"Assalam Mu Alaikum. Bu. Faras pulang!" kata Faras. Bocah itu
"Walaikum salam. Huuk. faras anak ibu udah pulang. Ini siapa nak?" Tanya Ibu Faras
"maaf saya tidak sopan. Saya Rizky Maulana. Saya Bertemu dengan anak anda di bundaran HI yang sedang berjualan. dan kebetulan saya memborong dan mengantarkan pulang" kata rizky menjelaskan.
"Faras. Huuhgh. Kamu berjualan lagi? ibu sudah bilang. Jangan berjualan. disana berbahaya. Nanti kamu kenapa-kenapa" kata Ibu Faras menasehati Anak nya tersebut
"Maafkan Faras bu!" faras menunduk
"mohon maaf kalau saya lancang. Tapi jangan marahi. Saya sungguh tidak tega melihat nya. niat faras membuat saya terharu. Dia ingin berjualan untuk tidak menyusahkan kakak nya tersebut" kata Rizky dengan jujur
Ibu faras tidak marah tapi dia senang dengan pemuda yang jujur seperti rizky
"Maaf. Nak Rizky harus melihat ini. Huuggh. Silahkan Masuk Nak rizky. Ibu buatkan teh hangat sebagai bentuk terimakasih dari ibu karena sudah mengantarkan faras dengan selamat" kata Ibu Faras
"Tidak perlu bu. Saya hanya ingin faras selamat saja itu sudah cukup. Baik saya pergi dulu. Assalamu Alaikum" kata Rizky menolak dan pamit
"Terimakasih Nak Rizy sekali lagi" kata Ibu Faras sedikit menunduk
Rizky yang melihat itu langsung menahan
"Tidak pantas bagi saya menerima bentuk hormat seperti itu. Bu Faras. saya menolong karena mungkin ini dari takdir Allah bertemukan faras dengan saya" kata Rizky
"Maafkan ibu. Nak rizky. Ibu tidak tahu harus bagaimana berterimakasih. Tapi ibu mohon mampirlah sesekali agar ibu dapat menyambut nak rizky" kata ibu faras.
"baik" kata rizky mengangguk
Rizky pun pamit dan pergi kembali ke bundaran HI.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Inyoman Raka
kukira akan bantu kedokter eh malah
2025-03-09
0
tunjuk bagus tolong sedekah duit ada 13 trilium. bidoh yang tulis cerita ni.
2024-09-15
0
LI
uang ini bakal kamu gunakan??
apaan woy ga konek
uang ini bakal kamu gunakan apa adek kecil??
gitu kek
2023-10-25
0