Rizky sudah dipersilahkan maka dirinya tidak perlu sungkan.
2 jam kemudian
"Hahaha. Nak. Kamu sama seperti dulu. Nafsu makan mu masih besar" kata Pak Adam terkekeh
Rizky hanya memerah malu ketika mendengar tuturan dari pak adam
"Pak Adam. Aku sudah menghabiskan Makan. bagaimana aku yang mentraktir bapak makan ?" Tanya tanpa ragu
"Haha. Kamu boleh menraktir ku tapi tidak disini. Ayo kita keluar. Apa kamu bawa uang cash?" Tanya Rizky
Rizky mengangguk dan untungnya Uang cash didalam dompetnya belum habis sepenuhnya
"Tentu pak. bapak bisa menghandalkan rizky" kata Rizky dengan bangga
Pak Adam melihat itu hanya tersenyum.
"Pelayan!" panggil Pak Adam
"Ya Pak. Ada yang bisa kami bantu?" Tanya Pelayan Wanita
"Mohon hitung bill kami" kata Pak Adam bersiap dengan mengeluarkan dompet nya
"pak. Aku akan membayar ini. Jangan khawatir" kata Rizky menahan untuk pak adam membayar
"Oh ya? Baiklah" kata Pak Adam mengembalikan dompetnya.
Pak Adam mengizinkan Rizky membayar apa yang mereka pesan karena pak adam tahu kalau Rizky ingin menunjukkan dirinya telah sukses dan tidak perlu dikhawatirkan..
'Alex. apa kau disana? Sepertinya kamu memiliki Anak yang sudah sukses sekarang' gumam Pak Adam sambil melihat Rizky menggesek kartu ATM nya di mesin EDC.
"Sisanya untuk kamu" kata Rizky
Pelayan wanita itu hanya tersenyum bahagia.
Pak Adam & Rizky pun keluar dari resturant.
"Terimakasih telah mengunjungi resturant kami. Mohon datang kembali" kata Pelayan itu menunduk dan melihat kepergian dua pria tersebut
"Kamu membawa kendaraan disini? Nak Rizky?" Tanya Pak Adam
Pak Adam ingin mengajak Rizky ke suatu tempat yang selalu mereka kunjungi
"Aku membawa mobil. Pak" kata Rizky dengan sedikit kikuk
"Sudahkah kamu berhenti memanggil saya Pak atau sejenisnya? Aku belum terlalu tua. Hanya Berumur 44 Tahun itu belum cukup membuat ku tua" kata Pak Adam.
visual)
"lalu aku harus manggil dengan apa?" Tanya Rizky bingung
"Panggil diri ku dengan sebutan Ayah. aku senang kamu memanggil ku demikian" Kata Pak Adam tersenyum
"A---Ayah? itu tidak bisa. Bagaimana orang yang selalu ku kagumi & Banggakan dalam hidup ku lalu memanggil demikian? bukankah itu tidak sopan?" Kata rizky menekuk kebawah
"Nak. Kamu Curang. Kamu memanggil Adik ku dengan sebutan Ayah tapi kamu enggan memanggil ku dengan sama" kata Pak Adam pura-pura ngambek
Rizky gegalapan melihat pak adam menggambek layaknya seorang perempuan ABG tapi sungguh Rizky menghormati Orang tua yang didepan dirinya
"A--Ayah" kata Rizky gugup
Rizky berusaha memuntahkan kata tersebut dengan sekuat tenaga.
"Hahahahaha. Aku bahagia. Akhirnya kamu memanggil ku ayah. Oh yah Bagaimana adik ku merawat mu di masa Universitas ?" Tanya Ayah Adam
"A--Ayah Adit? Ayah adit merawat ku dengan baik. Bahkan mencurahkan kasih sayang nya. Entah mengapa ayah adam & Ayah Adit selalu mencintai & mencurahkan kasih sayang kepada ku?" Tanya Rizky heran
Rizky terheran dengan sikap kedua pria tua ini selalu mencurahkan kasih sayangnya kepada dirinya
"kamu membawa mobil kan? Ayo bawa mobil mu. Ayah ingin melihat mobil mu" kata Ayah Adam Mengalihkan topik
Rizky hanya heran pertanyaannya belum di jawab tapi dirinya tidak berani bertanya lagi
"Ayah tunggu saja di Lobby depan. Aku berjanji akan membuat ayah kagum" kata Rizky dengan bangga
Ayah Adam Hanya tertawa melihat anak muda yang sudah dirinya anggap itu
"Bawalah cepat mobil mu. Ayah tunggu" kata Ayah Adam dengan tersenyum.
Rizky pun segera mengambil mobil Lexus is 300 nya dan menuju lobby.
Tin Tin
Rizky pun membuka kaca pas depan ayah adam tersebut
"Ayah. Cepat naik. Aku tidak mau diklason oleh mobil belakang" kata Rizky Jujur.
Ayah adam hanya terkekeh mendengar kejujuran anak nya tersebut.
Ayah adam pun naik di kursi depan dan telah melihat interior putih yang mewah dan nyaman tersebut
"Mobil mu sangat bagus nak. tempat duduknya nyaman dan seperti baru. kapan kamu membeli mobil dan merek apa mobil ini?. Berapa harga mobil ini? Tanya Ayah adam bertubi-tubi
"mobil ini adalah lexus is 300. Aku baru saja membeli pagi tadi dan harganya tidak mahal. Hanya sekitaran Rp: 586 Miliar(perbaikan harga)" kata Rizky
Ayah adam sedikit tersendak mendengar hal tersebut
"bagaimana kamu mendapatkan uang sebanyak itu? Apakah adik ku tidak baik merawat mu? Sungguh adik ku akan ku balas karena membiarkan mu mencuri" kata Ayah adam salah tangkap
"Tu--Tunggu Ayah. Ayah Adit sangat tidak salah. Ini semua hasil kerja ku ibu & Ayah ku meninggal. Bisa dibilang ini hasil tabungan dan Kerja ku sebagai karyawan di BCA" kata Rizky tidak ingin salah paham kpada ayah adam.
Hampir saja Ayah adam meledak-ledak dalam kemarahannya tapi mulai tenang setelah mendengar penjelasan dari Rizky
"Tapi Rp: 586 Miliar adalah mobil yang tidak murah. Nak. Kenapa kamu harus membeli mobil yang mahal jika kamu bisa menelpon ayah atau ayah adit" kata Ayah Adam
"Ayah. Aku membeli mobil ini bukan karena mahal. Jujur niat ku membeli mobil ini untuk menunjukkan kalau aku berhasil di ibu kota. Dan aku telah berhasil Membuat ayah bangga" kata Rizky
"haha. Dasar bocah sombong. Ayo Kita pulang" kata Ayah Adam terkekeh mendengar niat anaknya itu.
Rizky pun menjalankan mobil ketika lampu merah telah menunjukkan Hijau.
2 jam 5 menit kemudian -
Kini mobil telah berhenti di dalam komplek Ersa Di daerah Jakarta Barat.
"Apakah kamu bisa mengingat rumah ini. Nak?" Tanya Ayah Adam
"Tentu Ayah. Setiap aku menangis atau Ditinggal pergi oleh ayah & ibu ku untuk bekerja aku selalu di rumah ini. Hehe" kata Rizky malu-malu.
"Ayo masuk" kata Ayah Adam
"Assalamu Alaikum. Ayu. Ayah pulang. Bukkan pintu nya" kata ayah adam diluar
seorang perempuan lalu segera membukkan Pintu
"Walaikum Salam. Ayah" kata Perempuan bernama Ayu tersebut
Rizky yang melihat ayu tanpa berkedip sama sekali
"Ahem. Ayu. Dimana hijab mu?" Tanya Ayah Adam yang sadar pandangan rizky yg tidak biasa dan lebih menggangumi kecantikan anak semata wayangnya
"Astagifrullah. Aku lupa. Ayah. Bentar" kata Ayu malu
Ayu pun lalu lari dengan pipi merah malu dan masuk kekamar.
"Assalamu alaikum" kata Rizky sambil melepaskan sepatunya
"Ayo Masuk. Nak Rizky. Jangan sungkan" kata Ayah adam
"Terimakasih Ayah" kata Rizky tersenyum.
ayu mendengar ayahnya dipanggil serupa oleh Pemuda yang belum ayu kenal pun sedikit bertanya.
Ayu mendekat kepada sang ayah dan mulai berbisik
"Ayah. Siapa pemuda ini?" Tanya Ayu berbisik
"Lho Kamu ayu. Masa lupa. Ini Rizky Maulana. Anaknya pak Alex maulana. Kamu tidak ingat dia?" Tanya ayah adam bingung
Ayu tersentak mendengar pemuda itu adalah Rizky
"M--mas Rizky eh maksudnya kak Rizky? jadi itu kamu?" Tanya Ayu panling melihat wajah tampan nan gagah berwibawa milik Rizky
"Benar aku. Rizky. Kamu pasti ayu kan? Bagaimana kamar mu?" Tanya Rizky
Rizky memang masih mengingat ayu karena dirinya hafal tingkah laku ayu yang sering kelupaan akan sesuatu
"kamu kok bisa ketemu sama ayah? Gimana?" Tanya Ayu.
ada beberapa pipi yang terlihat merah di ayu tapi ayu menahan agar tidak terlihat canggung
'Ya Allah. Tampan & Berwibawa sekali mas Rizky' gumam Ayu menganggumi ketampanan Rizky
Ayu yang sadar apa yang ia gumamkan langsung mengucapkan istigfar dalam hati 3x
"Ayu. Jangan banyak tanya dulu. Kasihan lho rizky itu baru nganterin ayah. Ayo beri dia istirahat dulu" kata Ayah adam
ayah adam melihat tatapan anaknya kepada rizky sangat berbeda. Seperti keduanya emang memiliki ikatan cinta
'apakah anakku pantas memiliki anak mu? Alex' gumam ayah adam
...----------------...
...BYE...
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
argha putera
novel hasil karya copas ya gini nih.
2023-07-30
0
argha putera
mahalin dikit?? lo gila?? bdanya jauh, alesan krn itu mobil fav?? ngadi2 tp logis aja biar enk bacanya. hadeh rusak rusak.
2023-07-30
0
🇮🇩 Satria SUNAN 🇮🇩(✿ ♥‿♥
kamar siap adu tanding wkwkwk
2023-03-18
0