Rizky berjalan kaki menuju kos nya dan alangkah terkejutnya jika barang-barangnya telah berada didepan pintu kamar nya
"ini kenapa barang-barang saya di keluarkan? Siapa yang melakukan?" Tanya Rizky berteriak heboh
"Berisik. aku baru pulang dari tempat kerja. Tolong biarkan aku tidur" seseorang marah dari dalam kamar lain.
"Bu Kost. Kenapa barang-barang saya berada di luar?" Tanya Rizky setelah melihat ibu kost yang baru keluar dari rumahnya
"Kamu udah tidak bayar uang kost dan juga telat 4 bulan. Bagaimana saya tidak mengeluarkan kamu dari kost²an saya? saya rugi telah metoleransikan kamu disini. Sana cepat pergi karena sebentar lagi Ada yang menyewa kamar mu selama 2 tahun dan mereka sudah bayar full" kata Ibu Kost mengusir rizky
Rizky Sangat terkejut mendengar itu tapi tidak mau lama terkejut pada akhirnya rizky mengambil koper nya dan pergi untuk mencari tempat tinggal yang baru
'kemana aku harus pergi? Mana sudah mau jam 12 pula' gumam rizky sambil melihat jam di handphone tuanya
[Tuan. Kenapa anda tidak menyewa kamar hotel atau membeli rumah saja? Saya yakin anda bisa melakukan keduanya] kata balqis menyarankan
Rizky yang mendengar itu langsung tersenyum
'benar kata mu. Balqis. Tapi dimana Hotel yang masi buka hampir jam 12 begini?' tanya rizky kepada Balqis
[Tuan. Tidak jauh dari anda berdiri disana ada Sebuah Hotel Kecil yang masih buka. jaraknya 2 jam perjalanan] kata Balqis
Rizky mendengar itu sangat terkejut
'berjalan kaki ditengah malam dengan jarak yang jauh? Itu sungguh menakutkan' gumam rizky.
Mau tidak mau terpaksalah rizky tetap berjalan dengan menaikan kecepatan jalannya sedikit lebih cepat.
1 jam. 5 menit kemudian
rizky telah sampai dengan Keringat bercucuran tentunya.
"Selamat Datang di Hotel Kami. Ada yang bisa saya bantu?" Tanya Resepsionis
"Saya ingin memesan Kamar selama 2 hari. Apakah bisa?" tanya rizky kepada resepsionis
"bisa Tuan. Tapi sangat disayangkan Kamar kami hanya tinggal tersisa 1. Apakah Anda mau melakukan pre-order di lain hari?" Tanya Resepsionis.
"T--" rizky menyelesaikan perkataannya tapi mendengar suara teriakan
"Kamar Itu Milik ku!" teriak pemuda yang sepertinya seumuran dengan rizky
"Maaf Tuan Muda Aldo. Tapi Tuan ini telah mulai memesan kamar tersisa kami" kata resepsionis dengan nada terkejut kehadiran Aldo
"Apakah dia sudah bayar?" tanya Tuan Muda Aldo
"Belum" cicit resepsionis menjawab
"Hahaha. Kamu sebut itu memesan? Hei kamu mending pergi dari sini sebelum pengawal ku mengusir mu. Kamar itu milik ku karena itu untuk ku" kata Tuan Muda Aldo dengan Nada sombong
"aku tidak mengerti. Kamu datang terlambat tapi mengambil alih yang sudah saya pesan dan saya mau bayar. Apakah kamu tidak memiliki etika bermasyarakat?" Tanya Rizky
Pengawal milik aldo marah melihat tuannya di hina oleh pria miskin seperti rizky
"Apa kamu mau melawan? kamu harusnya sadar diri. Orang yang didepan mu adalah Tuan Muda Aldo. Seorang Tuan Muda yang terkenal di seluruh jakarta! Semua bos di jakarta akan menyenangkan tuan muda aldo" kata pengawal Aldo
"Sudah-sudah jangan dibesar²kan. Aku takut dia malah marah & iri dengan aku yang baik ini" kata Aldo dengan pura-pura merendah
Rizky sangat jijik dengan permainan ini.
Rizky melihat jam yang menunjukkan 11:57 d
"hei bajingan apakah kamu dengar itu? Tuan muda kami sangat sopan tapi kamu malah mencelanya dan tidak sopan berkata-kata.
11:58
"lebih baik pergilah karena Tuan Muda kami mengizinkan kamu pergi dengan selamat!" Kata Pengawal lain menghardik
12:00
[Mohon untuk permintaan pertama anda sebagai apa? Anda memiliki 2 kesempatan. Tuan] Kata Balqis
'pertama aku ingin dapat melihat informasi orang ini dan mengetahui latar belakangnya' kata rizky
[Permintaan Anda Telah terkabul] kata Balqis.
Seketika Rizky terkejut ketika melihat sebuah layar informasi dari mata nya
[Selamat Tuan. Anda Mendapatkan Eye Engine sebuah Kemampuan yang dapat membaca Informasi & latar belakang dari siapapun yang anda lihat] kata Balqis
......................
...Aldo Jaya Putra...
...Umur: 17 Tahun...
...Keluarga: Jaya Putra...
...Gender: Laki-laki...
...Status: Tuan Muda Dari Keluarga Jaya Putra....
...Ayah: Ridho Amar J Putra...
...Ibu: Meisya Lita Wiliam...
...----------------...
'Jaya Putra? sepertinya aku ingat. Bukankah Jaya Putra yang saat ini menjadi Presiden Komisaris dari Bank BCA?. Sepertinya Dunia lagi-lagi kecil. Pantas saja para bos menyenangkan Anak ini memang nyatanya president komisaris nya adalah ayahnya. Sebentar. bagaimana jika aku menguasai BCA? Bukankah itu lebih baik untuk meredamkan kesombongan anaknya?' bergumam
'sepertinya menguasai BCA adalah benar' gumam rizky menyeringai
[Permintaan kedua Anda. Tuan?] Balqis bertanya
'Aku ingin BCA berada digenggaman ku' kata rizky kepada Balqis
[Permintaan Anda Telah Terkabul].
-Kantor BCA
BRAK
Sebuah Pintu berhasil roboh dan membuat Ridho Amar Jaya Putra Itu kaget
"Apakah kamu tidak punya tata krama dalam memasuki ruangan saya?" kata ridho dengan wajah marah
"M--Maafkan saya. Pak Ridho. Tapi saya membawa kabar buruk!" Kata Sang Asisten
"Apalagi? Apakah para nasabah kecewa dengan pelayanan kami atau para investor terus mengeluh tentang persoalan Harga saham Yang turun 16% persen?" Tanya Ridho sang president komisaris tersebut.
"Bukan keduanya pak! Ini lebih gawat daripada itu" teriak lantang Asisten
"lebih baik beri tahu apa yang terjadi daripada harus berteriak di ruangan saya" Kata ridho sambil menggebrak meja nya
"Tiba-Tiba Saya mendengar informasi dari para Investor & pemilik sebelumnya jika Seluruh Saham telah diakusisi 100% !" Teriak Asisten dengan panik
"Ap--Apaaaa!!!. Bagaimana itu mungkin. Siapa yang memberitahu mu soal itu?" Tanya Ridho
"Pemilik sebelumnya. Pak Ridho. jika anda tidak percaya silahkan anda melihat sendiri" Kata Asisten
Ridho dengan cepat menelpon pemilik Sebelumnya yang bernama Syamil
Syamil: Halo Ridho. Ada apa kamu telepon saya tengah malam-malam begini?
Ridho: Ma--Maaf Tuan Syamil. Saya ingin mencari Infor---
Syamil: Informasi siapa yang tengah berhasil mengakusisi BCA Sepenuhnya?
Ridho: Be--Benar Tuan.
Syamil: Asisten saya akan mengirim biodota nya. saya harap kamu tidak menganggu tidur saya lagi dan juga berharap kamu tidak menganggu Pemilik Baru BCA karena saya sendiri tidak dapat mencari informasi tentangnya kecuali yang diberikan oleh mereka yang mewakili pemilik baru tersebut.
Telepon ditutup oleh Syamil dan menyisakan.
Ting!
Laptop Notifikasi Milik ridho berbunyi dan ridho mengklik notifkasi lalu terlihatlah foto serta informasi dasar lainnya
"Rizky Maulana? Tuan Muda Darimana dia? Apakah dia keluarga tersembunyi di indonesia?" tanya ridho terheran-heran karena tidak kenal nama itu berasal dari keluarga mana.
"P--pak Ridho. Bukankah disana tercantum nomor telepon. Telepon saja pak mungkin Tuan Rizky masi terbangun" usul Asisten ridho
"tapi bagaimana kalau beliau sudah tidur? Yang ada aku yang kena masalah. Bodoh" Kata Ridho menolak dan ragu akan usul tersebut
"Tapi Pak. Bapak harus telepon untuk memastikan jika yang mengakusisi perusahaan BCA ini bukan dari!" kata Asisten mengusul lainnya
Ridho sedikit setuju mendengar hal itu karena dirinya telah bersama BCA selama 2006 dan sudah tahu siapa musuh dan kawan akan tetapi nama baru yang datang membuat ridho tidak dapat menebak siapa dia
"baiklah aku akan menelponnya. Jika dia tidur dan menyalahkan ku. Maka kamu ku pukul dan ku pecat dari sini" kata Ridho mengiyakan
Ridho mengambil handphone lalu menelpon Nomor rizky.
-kembali di hotel
"Hei cepat pergi sana. Ini udah malam tuan muda kami ingin tidur! Jangan sampai menguji kesabaran kami!" kata kedua pengawalnya
"Hei. Dimana satpam kalian? Mengapa orang tidak mampu kalian malah izinkan masuk?. pria miskin ini tidak pantas masuk kesini!. Cepat usir!" Kata aldo sambil menutupi hidungnya.
"berani kamu mengusir ku? Apakah kamu tahu akan efeknya seperti apa?" kata rizky membalas
aldo dan kedua pengawalnya saling menatap lalu tertawa
"lalu apa? Apa yang bisa di lakukan orang miskin seperti kamu?" Tanya Aldo mengejek
"Apakah kamu akan mengadu kepada ayahku? Tentu jika ayahku percaya dengan omong kosong mu. Hahaha" kata Ridho sambil tertawa mengejek
Drrrttt
'siapa sih yang menganggu ?' gumam rizky kesal
Rizky: Assalamu Alaikum. Saya Rizky. Dengan siapa saya berbicara?
Ridho: S--selamat Malam Pak. Saya Ridho ammar. President komisaris anda. Asisten saya akan mengaudit pengluaran - pemasukan serta keuntungan Beberapa tahun terakhir. serta saya ingin bertanya apakah anda memiliki mengaturan baru untuk kami dimasa depan?
Ridho selalu mengambil tisu agar dirinya tidak berkeringatan serta gugup saat berbicara dengan orang besar seperti rizku tersebut
rizky: oh? Apakah Anda Tuan Ridho? Saya cukup mengenal anda
Ridho: sungguh kehormatan bagi saya dapat dikenal oleh Anda. Tuan Rizky. Dan mohon panggil saya dengan nama saja. Karena saya adalah pelayan anda sekarang
"Hei Apakah kamu sekarang sedang perpura-pura menelpon untuk meminta bantuan Orang lain? Huh?" Tanya Aldo.
Ridho: Apakah Anda sedang sibuk. Tuan? Saya akan mengakhiri telepon ini m--
Rizky: Apakah benar Nama anak Anda Adalah Aldo Jaya Putra?
Ridho: B--benar Tuan. apakah anda mengenal Anak saya?
Rizky: Tidak kenal tapi dia begitu lancang dengan ku. Anak buahnya bahkan akan mematahkan tangan ku. Aku ingin tahu kamu menyikapi hal tersebut bagaimana.
...----------------...
...BYE...
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Ulil Nuha
jalan 2 jam... kek di hutan saja.
2024-12-10
0
amore💞💞
klo 4 bln bukn telat nunggak
2023-09-09
0
Nino Ndut
asli kok mc nya gini amat thor..berpikiran pendek amat
2023-02-04
1