Akan Kubalaskan Dendamku

Akan Kubalaskan Dendamku

Apa Salahku Ibu

Malam itu hujan deras tiada hentinya, seorang gadis remaja sedang meringkuk kedinginan disudut ruangan gelap itu.

Terlihat dari pakaian yang ia kenakan, seragam sekolah SMA yang terlihat lusuh oleh kotoran dan bekas bercak darah.

Dia dikurung oleh ayah dan ibu tirinya didalam kandang kuda peliharaan mereka. Sebagai bentuk hukuman untuknya, yang dianggap telah lancang membantah ibu tirinya itu.

Udara dingin menusuk tulang, belum lagi nyamuk-nyamuk yang mengerumuninya. Suara perutnya yang berbunyi kelaparan, belum lagi rasa sakit di badannya penuh luka.

Dia harus menahan semuanya, badan kecil kurus penuh luka itu rambut panjang terurai terlihat acak-acakan dan hanya memakai sepatu sebelah saja.

Ericka Victoria gadis bungsu dari pasangan Dewantoro Wijaya dan Larasati Pohan, gadis yang malang ketika lahir sudah ditinggalkan mendiang ibunya.

Dan dipertemukan oleh ibu tiri yang kejam dan ayah yang tak peduli padanya, cinta ayahnya pada istri barunya itu melupakan kewajibannya terhadap anak-anaknya.

Ericka Victoria memiliki dua orang kakak, kakak pertamanya bernama Revalina Wijaya dan kakak keduanya bernama Rendy Putra Wijaya.

Kenapa hanya Ericka yang tidak diberi nama belakang keluarga ayahnya itu? Entahlah, hanya yang dia tahu dia tidak dianggap oleh keluarganya itu.

Dianggap aib keluarga, ayahnya termakan fitnah ibu tirinya bahwa mendiang ibunya hamil dari perzinahan.

Sehingga semua orang di keluarganya itu membencinya, kecuali kedua kakaknya itu.

"Ya Tuhan, apa salahku? Aku tidak pernah ingin dilahirkan seperti ini," ujarnya sambil terisak menangis pilu.

Teringat kembali pada kejadian tadi siang.

Ericka melangkah gontai menuju ruang keluarga, dia pulang sekolah lebih awal karena merasa tidak enak badan.

"Heh, kamu kenapa ada disini? Bukannya kamu ada disekolah?" tanya ibu tirinya itu ketus dan sedikit membentaknya.

"Ma-maaf Bu, aku izin pulang duluan karena tidak enak badan." Jawab Ericka.

Dia terlihat ketakutan dan badannya gemetar melihat sosok ibu tirinya itu, wanita yang dinikahi ayahnya enam belas tahun yang lalu.

Disaat umur Ericka masih satu tahun, dan tepat satu tahun juga mendiang ibunya meninggal ayahnya menikah lagi.

Elena Bexxa wanita paruh baya itu masih terlihat muda dan cantik, penampilannya yang selalu terlihat anggun dan elegan itu dia tampilkan sebagai wanita bersosial tinggi.

Dia adalah ibu tirinya Ericka, sebelum menikah dengannya ayahnya dia adalah seorang janda dengan dua anak.

Pramudya dan Pricilia adalah anak kembar ibu tirinya itu, sama jahatnya ,sama culasnya dan sama perangainya. Ibarat pepatah, buah takkan jatuh dari pohonnya.

Ibu tirinya itu menatap tajam Ericka, sorot matanya menelusuri setiap lekuk tubuhnya.

"Aku lihat tak ada yang luka atau cacat di tubuhmu itu? Kenapa kamu bolos, ingin malas-malasan yah kamu?! " bentak nyonya besar itu.

Ericka sedikit tersentak oleh bentakan ibu tirinya itu, meskipun sudah terbiasa diperlakukan seperti itu dari kecil, tapi tetap saja itu menakutkan.

Membayangkan ibu tirinya itu nenek sihir yang jahat seperti yang di dongeng-dongeng cerita jaman dulu.

"Tapi Bu, aku beneran tidak enak badan. Sepertinya maag ku kambuh" terlihat Ericka meringis kesakitan.

"Alasan kamu, bilang aja malas belajar! Kamu kira biaya sekolah kamu tuh murah, belum lagi peralatan sekolahmu yang mahal-mahal itu.

Itu semua pakai duit semua belinya, masih untung kamu ditampung disini. Bersyukurlah jadi orang!" Ibu tirinya itu meneriaki Ericka sambil menunjuk-nunjuk mukanya.

Ericka sudah tak tahan, badannya linglung tak mampu menopang badannya yang sakit-sakitan itu.

Dia terjatuh, terduduk bersimpuh dihadapan ibu tirinya itu.

"Kenapa? Jangan pura-pura sakit lagi kamu yah?! Aku takkan tertipu" katanya sinis.

"Bangun kamu, bangun!" teriaknya sambil menarik-narik tubuh Ericka supaya bangun dari duduknya.

Tubuh gadis itu kurus dengan bobot badan hanya 40 kg dengan tinggi 160 cm terlihat ideal tapi itu kurus sekali untuknya.

Terkadang dia tak boleh makan tanpa bekerja, lebih banyak bekerja daripada makan. Terkadang sekedar istirahat sebentar untuk minum air saja tak boleh.

Pekerjaannya lebih berat dibanding pelayan-pelayan yang ada di rumahnya. Dia menjadi bahan pembicaraan para pelayan.

Ada yang iba dan ada juga yang menyalahkannya karena lahir dari Mendiang ibunya yang dianggap berzinah itu. Tentu saja yang ikutan membencinya itu para suruhan ibu tirinya itu.

"Ampun Bu, ampun." Ericka tak kuat berdiri lagi.

Bu Elena terus memaksanya berdiri, disaat dia ingin berdiri ia meringis kesakitan akibat cengkeraman tangan ibu Elena itu ditangannya.

"Ah, sakit!" Ericka mengerang kesakitan tanpa sengaja menepis tangan ibu tirinya itu.

Ibu tirinya itu agak terkejut dengan tepisan tangan itu, biasanya Ericka hanya menerima perlakuannya sekarang sudah mulai berani, pikirnya.

"Heh, anak tak tau di untung! Sudah mulai berani kamu yah, kamu harus diberi pelajaran biar kapok!" teriaknya.

Plakk! plakk!

Dia menampar kedua pipi Ericka dengan keras, Ericka berteriak kesakitan. Tetapi wanita itu tidak peduli, dia malah semakin menjadi-jadi.

Dia menjambak rambutnya, dan kepalanya dibenturkan disalah-satu meja yang ada di sana.

Karena kegaduhan itu, para pelayan mengintip mereka dari kejauhan. Mereka tidak berani mendekat, karena nyonya rumah itu kalau sedang marah sangat mengerikan.

Salah satu pelayan di sana, bi Mirna menelpon Reva memberitahukan bahwa adiknya itu sedang dianiaya.

Selang beberapa saat kemudian Reva datang.

"Hentikan! Apa yang kau lakukan pada adikku?!" hardiknya pada ibu tirinya itu.

Dia membantu Ericka berdiri, dan melihat tubuh adiknya penuh luka akibat benturan dan cakaran Ibu tirinya itu.

"Diam kamu, seharusnya kamu juga marah padanya! Dia membolos dari sekolah" kata ibu tirinya itu

"Tidak, adikku tidak seperti itu. Pasti ada alasan kenapa dia pulang lebih awal" kata Reva tidak peduli dengan sikap ibu tirinya itu.

"Ayo Eri, ikut kakak kita obati lukamu itu. Lalu langsung istirahat yah," katanya pada adiknya itu.

Ericka hanya diam dan menangis itu mengangguk dengan ajakan kakaknya itu.

"Mau kemana kamu? Kembali, ayo kembali!" teriak Ibu tirinya itu.

Dia berusaha menarik tangan Ericka tapi Ditepis oleh Reva.

Revalina Wijaya gadis cantik anggun dan penuh mempesona, memiliki tubuh proporsional dengan bentuk tubuh ideal seperti model. Kaki jenjang kulit putih dengan rambut panjang bergelombang, dengan hidung mancung dan matanya begitu bulat sempurna, begitu gambaran yang sempurna untuknya, dan kebetulan profesinya seorang model ternama di kotanya.

Maka dari itu tidak sulit baginya menghindari serangan dari ibu tirinya yang berusaha mencelakai adiknya lagi.

Dengan kaki jenjangnya memakai sepatu high heels dia menendang kaki ibu tirinya itu sampai jatuh.

"Aahh!" Dia berteriak kesakitan.

Berselang kemudian pak Dewantoro datang bersama beberapa pengawalnya, dia juga dikabari oleh salah satu pelayan suruhannya untuk mengawasi rumahnya.

"Sayang!" teriaknya melihat istri tercintanya jatuh oleh tendangan Reva.

Dia langsung menghampiri dan membantu istrinya itu untuk bangun. Reva tak peduli dengan mereka dia terus berjalan sambil memapah adiknya itu.

"Tunggu!" hardik pak Dewantoro.

"Apa yang kamu lakukan pada Ibumu, lihatlah kakinya sampai terluka begini!" bentak ayahnya.

"Seharusnya Ayah bertanya juga pada Istrimu itu, apa yang dia lakukan pada anakmu sampai terluka seperti ini!" Tak kalah teriaknya Reva emosi dengan sikap ayahnya itu.

"Ibumu itu pasti ada alasan kenapa dia bersikap seperti itu." Jawab pak Dewantoro.

"Apa, alasan? Alasan apa yang membuatnya berhak menganiaya adikku seperti ini?! Kalian sama saja, sekumpulan orang jahat tak punya hati nurani." Reva pergi meninggalkan mereka.

Pak Dewantoro memberi aba-aba kepada pengawalnya, mereka mengerti dan langsung menarik Reva dan Ericka.

Mereka dipaksa untuk berpisah dengan menarik tangan mereka dengan cara dipisahkan, Reva berteriak minta dilepaskan. Sedangkan Ericka hanya pasrah ketika mereka menyeretnya pergi entah kemana.

Reva dikurung didalam kamarnya dan dikunci dari luar.

"Buka, buka pintunya! Lepaskan aku dasar kalian bi*dab! Apa yang ingin kalian lakukan pada Eri?! " tanyanya sambil berteriak memukul-mukul pintu berharap akan dibuka.

Tapi mustahil tidak ada yang berani menolong dia maupun adiknya itu, dia hanya menangis meratapi nasib adiknya yang malang.

Sementara itu, disalah satu kamar di rumah besar itu. Rendy hanya duduk terdiam sambil memejamkan matanya sambil mendengarkan musik di earphone nya.

Dia sengaja tak ingin mendengar kegaduhan itu, keributan yang hampir terjadi tiap hari di rumah itu.

Tak ada ketenangan maupun kedamaian di rumah itu.

...----------------...

Bersambung

Terpopuler

Comments

Aya Vivemyangel

Aya Vivemyangel

Reva dah jd model , knp g keluar aja dr rumah sama bawa adiky , beli rumah/apartemen tinggal ma adiky
Kakak cowoky kty sayang ma adiky lah gmn diem aja 😌

2023-10-24

4

Aya Vivemyangel

Aya Vivemyangel

Lahh trus , kalau g jatuh dr pohony mau jatuh dr mana thor 😂😂😂😂
Buah bisa tumbuh n melayang sndiri y 😂 canda thor
Mampir nih 👣👣💪💖

2023-10-24

0

Naraa 🌻

Naraa 🌻

itu si Rendy kakak cowonya knp malah cuek aja

2023-06-20

1

lihat semua
Episodes
1 Apa Salahku Ibu
2 Pengorbanan Reva
3 Rencana Rendy
4 Keputusan Pak Dewantoro
5 Inner beauty
6 Pembalasan Reva
7 Upik Abu Menjadi Cinderella
8 Kedatangan Reva Dan Kejutannya
9 Pembelaan Bi Mirna
10 Kekecewaan Reva
11 Kekecewaan Reva 2
12 Kepanikan Pramudya
13 Langkah Rendy Menguasai Perusahaan
14 Rencana Pak Dewantoro
15 Kelakukan Pramudya
16 Terjebak Didalam Toilet
17 Terjebak Didalam Toilet 2
18 Usaha Nico Mendekati Reva
19 Misi Dan Amanah Untuk Nico
20 Kesalahpahaman Julia
21 Musuh dalam selimut
22 Langkah Nico
23 Si kembar stella dan Stellie
24 Reva Dan Sikap Bijaknya
25 Perubahan Sikap Julia
26 Kekecewaan Ericka
27 Penderitaan Reva
28 Penderitaan Reva 2
29 Kepedulian Nico
30 Batasan
31 Ini Tidak Adil
32 Rencana tiga sahabat.
33 Negosiasi yang rumit
34 Siasat
35 Pendekatan Rendy Kepada Ericka
36 Kebohongan yang terungkap
37 Kebohongan Yang Terungkap 2
38 Luka Yang Kau Torehkan
39 Penemuan Yang Mengejutkan
40 Hasil Persidangan
41 Untuk Pertama Kali
42 Rencana Elena
43 Reva Dalam Bahaya
44 Pilihan Sulit
45 Tubuhku Yang Ternoda
46 Kemurkaan Nico
47 Aku Harus Bagaimana?
48 Kamu Cuek, Akupun Sama!
49 Maafkan Aku
50 Dekat Tapi Jauh
51 Aku butuh kamu
52 Jangan Sakiti Aku Lagi, Ibu.
53 Lelakipun Berhak Menangis
54 Kepulangan Pramudya
55 Aku Tahu Isi Hatimu
56 Aku Merindukanmu, Kakak.
57 Rencana Diatas Rencana
58 Hilangnya Julia
59 Selamat jalan, Julia.
60 Kebenaran Yang Terungkap
61 Berusaha Bangkit
62 Sebuah Keinginan
63 Ericka Dan Sebuah Kisah
64 Ericka Dan Sebuah Kisah 2
65 Ericka Dan Sebuah Kisah 3
66 Jangan Kau Nilai Orang Dari Sampulnya.
67 Dua Wanita Bar-bar
68 Misi Tak Kunjung Selesai
69 Tertangkap Basah Dan Sebuah Kejutan
70 Kejutan!
71 Pembalasan Dari Sebuah Pengkhianatan
72 Sebuah Kenyataan Hidup
73 Pelarian Yang Sia-Sia
74 Pertemuan Pertama
75 Karyawan Baru
76 Rasa Sakit Yang Kedua Kalinya
77 Salah Faham
78 Kunjungan
79 Jangan Kau Bandingkan Aku Dengannya!
80 Kehadirannya
81 Rencana penjebakan
82 Serangan Dua Geng Mafia
83 De Javu
84 Memulai Kelas Untuk Merubah Hidupnya
85 Jessy oh Jessy
86 Pertemuan Yang Tak Terduga
87 Hampir Saja
88 Plastic Surgery
89 Cerita Kejadian Sebenarnya
90 Rencana Pricilia
91 Sebuah Jebakan
92 Tertangkapnya Mr. Robert
93 Sesuatu Yang Tak Bisa Dihindari
94 Kenyataan Yang Menyakitkan
95 Sebuah Kontroversi
96 Jebakan
97 Rencana Nico
98 Kekecewaan Rendy
99 Kekecewaan Rendy 2
100 Mendadak Nikah.
101 Selamat Tinggal Kota London
102 Aku Kembali!
103 Awal Sebuah Pembalasan
104 Reva Kembali Setelah Koma
105 Diam Bukan Berarti Tak Tahu
106 Penyelidikan Rendy
107 Kejutan Yang Tak Terduga
108 Aku bukan anak tiri!
109 Saling Memanfaatkan
110 Keputusan Mutlak Tidak Bisa Digugat
111 Keberanian Bi Mirna Dan Gebrakan Baru Ericka
112 Siasat Penuh Intrik
113 IT'S SHOW TIME
114 Rencana Selanjutnya
115 Sebuah Peringatan
116 Kakak Rindu, Dek...
117 Reva Hamil?!
118 Geraldine dan Rencananya
119 Karma Untuk Pramudya
120 Rasa Penasaran William
121 Sebuah Rencana
122 Aku Tak Sekejam Dirimu!
123 Rahasia Mulai terungkap
124 Sebuah Fakta Yang Mengejutkan
125 Ketika Cinta Mengalahkan Segalanya
126 Pengakuan Elena
127 Penyesalan Pak Dewantoro
128 Siapa Pelakunya?
129 Tersesat
130 Azzam, Anak Yang Malang
131 Kedatangan Aaron
132 Menyadari Sebuah Kesalahan
133 Siapakah Mereka?
134 Mimpi Indahku
135 Sebuah Rahasia Kelam
136 Masa Lalu William
137 Berita Duka Datang Tak Diduga
138 Seseorang Di Pemakaman
139 Tamu Tak Diharapkan
140 Sebuah Pengakuan
141 Perubahan Sikap Rendy
142 Rendy Dalam Dilema
143 Kekecewaan Andriana
144 Curahan Hati Rendy
145 Permintaan Sang Kakak
146 Usaha Rendy untuk Andriana
147 Rencana Si Kembar Beda Ayah dan Beda Ibu
148 Kecurigaan Ericka
149 Kepulangan Nico
150 Kau Bukan Tipeku!
151 Sebuah Undangan
152 Keluarga Yang Hilang Kembali Lagi.
153 Bocah Tengil
154 Cerita Azka
155 Sebuah Rencana Ericka Dan Rendy
156 Catatan Diary Ibu
157 Catatan Diary Ibu 2
158 Catatan Diary Ibu 3
159 Berkunjung Ke Panti Asuhan
160 Eksploitasi Terhadap Anak-Anak
161 Kusangka Begal, Ternyata..
162 Rencana Opa Harja
163 Kekhawatiran Nico
164 Sebuah Bukti Lainnya
165 Kebohongan Opa Harja
166 Perdebatan Keluarga Itu
167 Oma Mariani dan rencananya
168 Pengakuan Erick
169 Perubahan Sikap Om Seno
170 Kehadiran Aaron
171 Curahan Hati William
172 Penyelidikan Geraldine
173 Kepulangan Azzam
174 Kepulangan Azzam 2
175 Sebuah Misi
176 Sebuah Misi 2
177 Sebuah Misi 3
178 Ternyata Dia Itu..
179 Persiapan menjelang hari H
180 Kita ini Keluarga!
181 Penjebakan
182 Tertangkap Para Pengkhianat
183 Mati Otak
184 Kenapa Harus Dia?
185 Hukum Karma
186 Married Proposal Or Not?
187 Kembali Bersama Lagi
188 Aku Tak Seperti Yang Kau Pikirkan
189 Kisah Kita
190 Kedatangan Opa Harja
191 Mencoba Memaafkan
192 Sah!
193 Kenapa Harus Sekarang??
194 Tamu Tak Diundang
195 Saling Memahami
196 Perhatikan Aku Juga!
197 Sebuah Pengorbanan
198 Saling Memahami dan Mengerti
199 Surprise!
200 Aqiqah nya Baby R
201 Will... Will you marry me?
202 Sunat??
203 Siapa yang sunat, Jessy or Aaron?
204 Selametan Sunatan apa konser Kpop?
205 Happy Wedding
206 Happy Ending ( Tamat )
Episodes

Updated 206 Episodes

1
Apa Salahku Ibu
2
Pengorbanan Reva
3
Rencana Rendy
4
Keputusan Pak Dewantoro
5
Inner beauty
6
Pembalasan Reva
7
Upik Abu Menjadi Cinderella
8
Kedatangan Reva Dan Kejutannya
9
Pembelaan Bi Mirna
10
Kekecewaan Reva
11
Kekecewaan Reva 2
12
Kepanikan Pramudya
13
Langkah Rendy Menguasai Perusahaan
14
Rencana Pak Dewantoro
15
Kelakukan Pramudya
16
Terjebak Didalam Toilet
17
Terjebak Didalam Toilet 2
18
Usaha Nico Mendekati Reva
19
Misi Dan Amanah Untuk Nico
20
Kesalahpahaman Julia
21
Musuh dalam selimut
22
Langkah Nico
23
Si kembar stella dan Stellie
24
Reva Dan Sikap Bijaknya
25
Perubahan Sikap Julia
26
Kekecewaan Ericka
27
Penderitaan Reva
28
Penderitaan Reva 2
29
Kepedulian Nico
30
Batasan
31
Ini Tidak Adil
32
Rencana tiga sahabat.
33
Negosiasi yang rumit
34
Siasat
35
Pendekatan Rendy Kepada Ericka
36
Kebohongan yang terungkap
37
Kebohongan Yang Terungkap 2
38
Luka Yang Kau Torehkan
39
Penemuan Yang Mengejutkan
40
Hasil Persidangan
41
Untuk Pertama Kali
42
Rencana Elena
43
Reva Dalam Bahaya
44
Pilihan Sulit
45
Tubuhku Yang Ternoda
46
Kemurkaan Nico
47
Aku Harus Bagaimana?
48
Kamu Cuek, Akupun Sama!
49
Maafkan Aku
50
Dekat Tapi Jauh
51
Aku butuh kamu
52
Jangan Sakiti Aku Lagi, Ibu.
53
Lelakipun Berhak Menangis
54
Kepulangan Pramudya
55
Aku Tahu Isi Hatimu
56
Aku Merindukanmu, Kakak.
57
Rencana Diatas Rencana
58
Hilangnya Julia
59
Selamat jalan, Julia.
60
Kebenaran Yang Terungkap
61
Berusaha Bangkit
62
Sebuah Keinginan
63
Ericka Dan Sebuah Kisah
64
Ericka Dan Sebuah Kisah 2
65
Ericka Dan Sebuah Kisah 3
66
Jangan Kau Nilai Orang Dari Sampulnya.
67
Dua Wanita Bar-bar
68
Misi Tak Kunjung Selesai
69
Tertangkap Basah Dan Sebuah Kejutan
70
Kejutan!
71
Pembalasan Dari Sebuah Pengkhianatan
72
Sebuah Kenyataan Hidup
73
Pelarian Yang Sia-Sia
74
Pertemuan Pertama
75
Karyawan Baru
76
Rasa Sakit Yang Kedua Kalinya
77
Salah Faham
78
Kunjungan
79
Jangan Kau Bandingkan Aku Dengannya!
80
Kehadirannya
81
Rencana penjebakan
82
Serangan Dua Geng Mafia
83
De Javu
84
Memulai Kelas Untuk Merubah Hidupnya
85
Jessy oh Jessy
86
Pertemuan Yang Tak Terduga
87
Hampir Saja
88
Plastic Surgery
89
Cerita Kejadian Sebenarnya
90
Rencana Pricilia
91
Sebuah Jebakan
92
Tertangkapnya Mr. Robert
93
Sesuatu Yang Tak Bisa Dihindari
94
Kenyataan Yang Menyakitkan
95
Sebuah Kontroversi
96
Jebakan
97
Rencana Nico
98
Kekecewaan Rendy
99
Kekecewaan Rendy 2
100
Mendadak Nikah.
101
Selamat Tinggal Kota London
102
Aku Kembali!
103
Awal Sebuah Pembalasan
104
Reva Kembali Setelah Koma
105
Diam Bukan Berarti Tak Tahu
106
Penyelidikan Rendy
107
Kejutan Yang Tak Terduga
108
Aku bukan anak tiri!
109
Saling Memanfaatkan
110
Keputusan Mutlak Tidak Bisa Digugat
111
Keberanian Bi Mirna Dan Gebrakan Baru Ericka
112
Siasat Penuh Intrik
113
IT'S SHOW TIME
114
Rencana Selanjutnya
115
Sebuah Peringatan
116
Kakak Rindu, Dek...
117
Reva Hamil?!
118
Geraldine dan Rencananya
119
Karma Untuk Pramudya
120
Rasa Penasaran William
121
Sebuah Rencana
122
Aku Tak Sekejam Dirimu!
123
Rahasia Mulai terungkap
124
Sebuah Fakta Yang Mengejutkan
125
Ketika Cinta Mengalahkan Segalanya
126
Pengakuan Elena
127
Penyesalan Pak Dewantoro
128
Siapa Pelakunya?
129
Tersesat
130
Azzam, Anak Yang Malang
131
Kedatangan Aaron
132
Menyadari Sebuah Kesalahan
133
Siapakah Mereka?
134
Mimpi Indahku
135
Sebuah Rahasia Kelam
136
Masa Lalu William
137
Berita Duka Datang Tak Diduga
138
Seseorang Di Pemakaman
139
Tamu Tak Diharapkan
140
Sebuah Pengakuan
141
Perubahan Sikap Rendy
142
Rendy Dalam Dilema
143
Kekecewaan Andriana
144
Curahan Hati Rendy
145
Permintaan Sang Kakak
146
Usaha Rendy untuk Andriana
147
Rencana Si Kembar Beda Ayah dan Beda Ibu
148
Kecurigaan Ericka
149
Kepulangan Nico
150
Kau Bukan Tipeku!
151
Sebuah Undangan
152
Keluarga Yang Hilang Kembali Lagi.
153
Bocah Tengil
154
Cerita Azka
155
Sebuah Rencana Ericka Dan Rendy
156
Catatan Diary Ibu
157
Catatan Diary Ibu 2
158
Catatan Diary Ibu 3
159
Berkunjung Ke Panti Asuhan
160
Eksploitasi Terhadap Anak-Anak
161
Kusangka Begal, Ternyata..
162
Rencana Opa Harja
163
Kekhawatiran Nico
164
Sebuah Bukti Lainnya
165
Kebohongan Opa Harja
166
Perdebatan Keluarga Itu
167
Oma Mariani dan rencananya
168
Pengakuan Erick
169
Perubahan Sikap Om Seno
170
Kehadiran Aaron
171
Curahan Hati William
172
Penyelidikan Geraldine
173
Kepulangan Azzam
174
Kepulangan Azzam 2
175
Sebuah Misi
176
Sebuah Misi 2
177
Sebuah Misi 3
178
Ternyata Dia Itu..
179
Persiapan menjelang hari H
180
Kita ini Keluarga!
181
Penjebakan
182
Tertangkap Para Pengkhianat
183
Mati Otak
184
Kenapa Harus Dia?
185
Hukum Karma
186
Married Proposal Or Not?
187
Kembali Bersama Lagi
188
Aku Tak Seperti Yang Kau Pikirkan
189
Kisah Kita
190
Kedatangan Opa Harja
191
Mencoba Memaafkan
192
Sah!
193
Kenapa Harus Sekarang??
194
Tamu Tak Diundang
195
Saling Memahami
196
Perhatikan Aku Juga!
197
Sebuah Pengorbanan
198
Saling Memahami dan Mengerti
199
Surprise!
200
Aqiqah nya Baby R
201
Will... Will you marry me?
202
Sunat??
203
Siapa yang sunat, Jessy or Aaron?
204
Selametan Sunatan apa konser Kpop?
205
Happy Wedding
206
Happy Ending ( Tamat )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!