Inner beauty

Revalina Wijaya salah satu model ternama dan terbaik di kotanya, bahkan dia sering bermunculan di Televisi untuk menampilkan iklan-iklannya.

Di Agensinya, PT Bexxa Art Entertainment dia salah satu Model yang sangat disegani dan dihormati.

Bukan karena dia anak tiri dari pemilik agensi itu, melainkan karena talenta dan kariernya yang makin melejit.

Tapi semua akan berubah setelah kedatangan Pricilia, salah satu anak kembar Ibu tirinya itu. dia akan menjadi bagian dari agensi tersebut.

Pricilia meminta ibunya agar dia diperbolehkan menjadi salah satu modelnya, karena dia sangat tertarik dengan bidang itu.

Elena keberatan dengan keinginan Pricilia itu, bagaimana tidak karena putrinya itu tidak memiliki bakat sama sekali.

"Jangan memaksa Pricilia, kau sama sekali tak ada bakat di bidang model itu.

Salah-salah kau akan mempermalukan ku, aku tahu betul sikapmu itu. Jika tak sesuai denganmu, kau akan marah-marah tak jelas nanti" kata Elena dengan malasnya menanggapi putrinya itu.

"Tidak Ibu, aku akan berusaha sebaik mungkin. Lihat ketika aku serius melakukan sesuatu, maka hasilnya sangat memuaskan.

Ibu ingatkan, ketika ayah memujiku karena hasil kerjaku itu.

Padahal aku tak terlalu serius dengan pekerjaan itu" kata Pricilia dengan nada sombong.

"Kalau begitu, kau kerja aja dengan ayahmu itu. Kita semua sudah lihat hasilnya.

Jika kamu masuk ke dunia model, kamu akan mengulang lagi dari awal. Kau takkan tahan dengan pelatihan itu semua." Kata Elena dengan jengkelnya.

"Ibu, aku akan berusaha sebaik mungkin. Percayalah.

Masa' dengan anak kandung sendiri begitu, sedangkan anak tirinya dianak emaskan" ujar Pricilia merengut.

"Dengar, di dunia permodelan tidak ada anak tiri, anak kandung ataupun anak emas.

Jika kamu memang benar ingin menjadi model, baiklah.

Tapi dengan syarat harus profesional, jangan selalu menyebut namaku. Mandiri lah" setelah itu Elena berlalu pergi.

Pricilia tersenyum puas setelah berhasil membujuk ibunya itu.

"Tunggulah Reva, aku akan mengambil semua milikmu.

Bukan hanya ayah dan harta miliknya saja, tetapi semua yang ada di dirimu akan direnggut semuanya." Dia menyunggingkan senyumnya.

Sementara itu, Elena sangat kesal dan khawatir sekali dengan keinginan putrinya itu.

Di satu sisi, dia ingin anaknya itu berhasil dan sukses. Tetapi ada hal lain yang tak bisa dia kabulkan untuk anaknya itu.

Elena terkenal akan kegigihan dan ke profesional nya, dia tak ingin bisnis besarnya itu hancur karena ulah anaknya itu.

Dan di satu sisi lainnya, dia ingin menghancurkan Reva anak tirinya itu, gadis sombong dan arogan itu harus ditundukkan.

Tetapi gadis itulah juga yang membantu karir bisnisnya melesat maju, dia tak ingin kehilangan faktor keberuntungannya itu hanya karena anak gadisnya tak menyukainya.

"Aahh! Ini benar-benar membuatku kesal. Dasar anak itu, selalu saja ngeyel kalau diberitahu.

Aku harus bagaimana ini, selama ini Reva menurut padaku karena adiknya dalam pengawasanku.

Dia bekerja juga dengan baik, karena tak ada gangguan darimanapun saat dia bekerja.

Jangan sampai kedatangan Pricilia mengganggu aktivitasnya dalam bekerja.

Ah! Anak manja itu membuatku pusing" Elena menghempaskan tubuhnya ke sofa empuk yang ada di kamarnya itu.

**

Tak terasa satu minggu sudah berlalu, hari kelulusan dan wisudanya sudah tiba.

Ericka sedang bersiap-siap akan berangkat ke sekolahnya, dia dibantu bi Mirna dan Mila saat berdandan.

"Kamu sangat cantik sekali dengan gaun kebaya ini, sangat cocok juga dengan dandanan minimalis yang kamu pakai" ujar bi Mirna.

Dia memuji Ericka karena anak itu benar-benar sangat cantik sekali.

Selama ini kecantikannya tertutup oleh raut wajah yang selalu terlihat sedih dengan air mata.

Belum lagi sisa-sisa penyiksaan itu menimbulkan bekas diwajahnya. goresan luka selalu ada di wajah cantiknya itu.

"Terima kasih atas pujiannya Bi, aku senang sekali baru kali ini ada yang bilang aku cantik" katanya sambil tersenyum malu.

"Iya, betul kata Bi Mirna... Nona sangat cantik sekali. Saya sangat pangling, saya yakin semua orang akan terpukau dengan kecantikan Nona." Kata Mila dengan semangatnya memberi pujian.

"Lihat, sekarang ada dua orang yang mengatakan kamu cantik.

Tapi lihat saja nanti, saat kamu keluar kamar semua mata tertuju padamu, mereka akan kagum sekaligus iri melihat kecantikan dirimu ini" ujar bi Mirna, ada nada bangga di dirinya.

Bagaimana tidak, anak kecil yang dia asuh sejak bayi kini beranjak tumbuh dewasa. Segala rasa sakit dan pahit dia lalui bersama, dan tidak akan lama lagi harus berpisah.

*

Pada saat itu.

Bi Mirna tidak sengaja mendengar percakapan antara tuan dan nyonya rumahnya waktu itu.

Di ruang tamu, suami isteri itu berdiskusi tentang kehidupan Ericka selanjutnya.

Bak Raja dan Ratu masa lalu, mereka bisa seenaknya mengatur hidup seseorang.

"Aku setuju dengan pendapat Pramudya Mas, sebaiknya kita berangkatkan saja Ericka keluar negeri.

Entah itu London atau Amerika aku tak peduli, yang penting dia menyingkir dulu.

Setiap hari kepalaku pusing dibuatnya, setidaknya pengeluaran kita berkurang" kata Elena tanpa basa-basi.

"Lagian kalau kita bawa dia ke London, setidaknya kita bisa sedikit mengurangi hutang kita ke mr. Robert itu." Lanjutnya lagi, lama berdiam diri akhirnya pak Dewantoro berbicara juga.

"Kau ada benarnya juga, selain hutang kita berkurang, pengeluaran juga tidak bertambah lagi.

Mr. Robert pasti senang sekali, anggap saja Ericka sebagai pelunas hutang.

Tapi, bagaimana dengan dirinya nanti? Apakah dia akan baik-baik saja nanti?" tanya pak Dewantoro, ada rasa kemanusiaan dihatinya sedikit.

"Sudahlah, kau tak usah memikirkan nasib anak ha*am itu. Biarkan saja, toh setelah bersama dengan mr. Robert dia bukan milik kita lagi" jawab Elena sumringah.

Mendengar itu semua, hati bi Mirna sakit sekali. Anak gadis yang sudah dianggap menjadi anaknya itu akan diperlakukan kejam oleh ayah dan ibu tirinya itu.

Mereka menganggap Ericka sebagai benda pelunas hutang mereka, sungguh keji dan tidak berprikemanusiaan sekali.

**

Beberapa saat kemudian, Ericka sudah siap berdandan dan berkemas.

Dia bersiap akan keluar kamarnya, saat dia mau membuka pintu kamar itu dia sekilas mendengar percakapan orang lain diluar.

"Aku penasaran, seperti apa wajah Nona rumah ini saat didandani?" kata salah satu orang diluar itu.

"Aku pikir akan biasa saja, kau lihat muka yang selalu terlihat muram itu. Dia tidak akan lebih cantik dariku, haha!" kata temannya itu.

Kemudian mereka mengetuk dan membuka pintu kamar itu, mereka terkejut dengan wanita cantik didepan mereka itu.

"Maaf anda siapa? Apa anda teman Nona Ericka? Apa anda diperbolehkan masuk ke kamar ini?" tanya salah satu pelayan itu.

Ternyata yang bergosip tentang Ericka diluar kamar tadi adalah pelayan di rumah ini.

Sangat ironis, bahkan pelayan pun tak menghormatinya.

"Apa yang kalian lakukan disini?" tanya bi Mirna kepada para pelayan itu.

"Maaf Bu, kami kesini ingin mengantar sarapan untuk Nona Ericka" jawab salah satu pelayan itu.

"Kenapa kalian yang mengantarkan sarapannya? Bukankah itu tugas Mila?" Jawab bi Mirna penuh selidik.

"Ma-maaf, kami hanya-" mereka tak bisa menjawab pertanyaan bi Mirna.

Karena tujuan mereka memang ingin melihat Ericka didandani seperti apa, karena itu akan menyenangkan jika hasilnya sesuai perkiraan mereka.

Maka gadis malang itu akan menjadi bahan olok-olokan para pelayannya sendiri.

"Ya sudah, taruh nampan makanan itu dan tinggalkan tempat ini segera," perintah bi Mirna.

Kedua pelayan itu, sedikit kesal dengan perlakuan bi Mirna terhadap mereka.

"Dasar pelayan tua, mentang-mentang menjadi orang terdekatnya. Sok paling berkuasa saja" mereka membatin.

Setelah itu mereka memandangi seisi kamar, dan tak menemukan Ericka.

"Maaf Bu, kami tak menemukan Nona. Dimana dia?" tanya salah satunya memberanikan diri.

"Nona Ericka adalah wanita yang didepan sana" kata bi Mirna sambil menunjukkan arah ke mereka.

Mereka sangat kaget sekali, ternyata wanita cantik dan anggun didepan mereka adalah Nona Ericka.

"Ya Tuhan, Nona anda cantik sekali," kata mereka kagum.

Setelah mereka keluar, mereka tak henti-hentinya memuji kecantikan Nona paling muda di rumah itu.

Sehingga para pelayan mengetahui semuanya lewat kicauan mulut mereka yang gemar bergosip.

Saat Ericka keluar kamar dan menuruni anak tangga, semua pelayan di rumah itu ada dibawah menunggunya.

Mereka penasaran, seperti apa wajah nona yang tak dianggap itu.

Mereka nampak terkejut sekaligus kagum padanya, wanita cantik yang menuruni anak tangga satu persatu itu adalah nona Ericka.

Ditemani bi Mirna dan Mila dibelakangnya, dia bak seorang Putri yang menemui para pelayannya.

Saat itu Elena sedang ingin minum teh bersama suaminya itu, dia tak menemukan satupun pelayan untuk diminta membuatkan minuman dan makanan untuk mereka.

"Kemana para pelayan ini? Apa mereka semua ingin aku pecat?!" katanya menggeram kesal.

Akhirnya dia menemukan mereka ada di ruang keluarga, dia menemui mereka.

"Apa yang kalian lakukan disini?!" tanyanya murka.

Para pelayan itu pucat pasi saat melihat nyonya besar mereka, lalu mereka buru-buru membubarkan diri.

Kecuali bi Mirna, Mila Dan Ericka. Elena terkejut didepannya ada wanita cantik, wanita ini nampak tak asing baginya.

"Kau siapa? Kalian berdua kenapa membiarkan orang asing masuk ke rumahku?!" tanya Elena dengan marah.

"Dia bukan orang asing Nyonya, dia Nona Ericka." Jawab bi Mirna.

Sontak jawaban itu membuat Elena terperangah, mana mungkin sosok cantik ini adalah Ericka?

...----------------...

Bersambung

Terpopuler

Comments

🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️

🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️

aku kasih like lagi.. next kak

2022-10-30

3

Kak Ya

Kak Ya

uuhh rasain , kalah saing kan ma ericka .. ayoo smangat ericka 💪💪😀

2022-10-12

3

Dian Sandarangin Mekarsakti

Dian Sandarangin Mekarsakti

keren ih ceritanya..

2022-09-03

2

lihat semua
Episodes
1 Apa Salahku Ibu
2 Pengorbanan Reva
3 Rencana Rendy
4 Keputusan Pak Dewantoro
5 Inner beauty
6 Pembalasan Reva
7 Upik Abu Menjadi Cinderella
8 Kedatangan Reva Dan Kejutannya
9 Pembelaan Bi Mirna
10 Kekecewaan Reva
11 Kekecewaan Reva 2
12 Kepanikan Pramudya
13 Langkah Rendy Menguasai Perusahaan
14 Rencana Pak Dewantoro
15 Kelakukan Pramudya
16 Terjebak Didalam Toilet
17 Terjebak Didalam Toilet 2
18 Usaha Nico Mendekati Reva
19 Misi Dan Amanah Untuk Nico
20 Kesalahpahaman Julia
21 Musuh dalam selimut
22 Langkah Nico
23 Si kembar stella dan Stellie
24 Reva Dan Sikap Bijaknya
25 Perubahan Sikap Julia
26 Kekecewaan Ericka
27 Penderitaan Reva
28 Penderitaan Reva 2
29 Kepedulian Nico
30 Batasan
31 Ini Tidak Adil
32 Rencana tiga sahabat.
33 Negosiasi yang rumit
34 Siasat
35 Pendekatan Rendy Kepada Ericka
36 Kebohongan yang terungkap
37 Kebohongan Yang Terungkap 2
38 Luka Yang Kau Torehkan
39 Penemuan Yang Mengejutkan
40 Hasil Persidangan
41 Untuk Pertama Kali
42 Rencana Elena
43 Reva Dalam Bahaya
44 Pilihan Sulit
45 Tubuhku Yang Ternoda
46 Kemurkaan Nico
47 Aku Harus Bagaimana?
48 Kamu Cuek, Akupun Sama!
49 Maafkan Aku
50 Dekat Tapi Jauh
51 Aku butuh kamu
52 Jangan Sakiti Aku Lagi, Ibu.
53 Lelakipun Berhak Menangis
54 Kepulangan Pramudya
55 Aku Tahu Isi Hatimu
56 Aku Merindukanmu, Kakak.
57 Rencana Diatas Rencana
58 Hilangnya Julia
59 Selamat jalan, Julia.
60 Kebenaran Yang Terungkap
61 Berusaha Bangkit
62 Sebuah Keinginan
63 Ericka Dan Sebuah Kisah
64 Ericka Dan Sebuah Kisah 2
65 Ericka Dan Sebuah Kisah 3
66 Jangan Kau Nilai Orang Dari Sampulnya.
67 Dua Wanita Bar-bar
68 Misi Tak Kunjung Selesai
69 Tertangkap Basah Dan Sebuah Kejutan
70 Kejutan!
71 Pembalasan Dari Sebuah Pengkhianatan
72 Sebuah Kenyataan Hidup
73 Pelarian Yang Sia-Sia
74 Pertemuan Pertama
75 Karyawan Baru
76 Rasa Sakit Yang Kedua Kalinya
77 Salah Faham
78 Kunjungan
79 Jangan Kau Bandingkan Aku Dengannya!
80 Kehadirannya
81 Rencana penjebakan
82 Serangan Dua Geng Mafia
83 De Javu
84 Memulai Kelas Untuk Merubah Hidupnya
85 Jessy oh Jessy
86 Pertemuan Yang Tak Terduga
87 Hampir Saja
88 Plastic Surgery
89 Cerita Kejadian Sebenarnya
90 Rencana Pricilia
91 Sebuah Jebakan
92 Tertangkapnya Mr. Robert
93 Sesuatu Yang Tak Bisa Dihindari
94 Kenyataan Yang Menyakitkan
95 Sebuah Kontroversi
96 Jebakan
97 Rencana Nico
98 Kekecewaan Rendy
99 Kekecewaan Rendy 2
100 Mendadak Nikah.
101 Selamat Tinggal Kota London
102 Aku Kembali!
103 Awal Sebuah Pembalasan
104 Reva Kembali Setelah Koma
105 Diam Bukan Berarti Tak Tahu
106 Penyelidikan Rendy
107 Kejutan Yang Tak Terduga
108 Aku bukan anak tiri!
109 Saling Memanfaatkan
110 Keputusan Mutlak Tidak Bisa Digugat
111 Keberanian Bi Mirna Dan Gebrakan Baru Ericka
112 Siasat Penuh Intrik
113 IT'S SHOW TIME
114 Rencana Selanjutnya
115 Sebuah Peringatan
116 Kakak Rindu, Dek...
117 Reva Hamil?!
118 Geraldine dan Rencananya
119 Karma Untuk Pramudya
120 Rasa Penasaran William
121 Sebuah Rencana
122 Aku Tak Sekejam Dirimu!
123 Rahasia Mulai terungkap
124 Sebuah Fakta Yang Mengejutkan
125 Ketika Cinta Mengalahkan Segalanya
126 Pengakuan Elena
127 Penyesalan Pak Dewantoro
128 Siapa Pelakunya?
129 Tersesat
130 Azzam, Anak Yang Malang
131 Kedatangan Aaron
132 Menyadari Sebuah Kesalahan
133 Siapakah Mereka?
134 Mimpi Indahku
135 Sebuah Rahasia Kelam
136 Masa Lalu William
137 Berita Duka Datang Tak Diduga
138 Seseorang Di Pemakaman
139 Tamu Tak Diharapkan
140 Sebuah Pengakuan
141 Perubahan Sikap Rendy
142 Rendy Dalam Dilema
143 Kekecewaan Andriana
144 Curahan Hati Rendy
145 Permintaan Sang Kakak
146 Usaha Rendy untuk Andriana
147 Rencana Si Kembar Beda Ayah dan Beda Ibu
148 Kecurigaan Ericka
149 Kepulangan Nico
150 Kau Bukan Tipeku!
151 Sebuah Undangan
152 Keluarga Yang Hilang Kembali Lagi.
153 Bocah Tengil
154 Cerita Azka
155 Sebuah Rencana Ericka Dan Rendy
156 Catatan Diary Ibu
157 Catatan Diary Ibu 2
158 Catatan Diary Ibu 3
159 Berkunjung Ke Panti Asuhan
160 Eksploitasi Terhadap Anak-Anak
161 Kusangka Begal, Ternyata..
162 Rencana Opa Harja
163 Kekhawatiran Nico
164 Sebuah Bukti Lainnya
165 Kebohongan Opa Harja
166 Perdebatan Keluarga Itu
167 Oma Mariani dan rencananya
168 Pengakuan Erick
169 Perubahan Sikap Om Seno
170 Kehadiran Aaron
171 Curahan Hati William
172 Penyelidikan Geraldine
173 Kepulangan Azzam
174 Kepulangan Azzam 2
175 Sebuah Misi
176 Sebuah Misi 2
177 Sebuah Misi 3
178 Ternyata Dia Itu..
179 Persiapan menjelang hari H
180 Kita ini Keluarga!
181 Penjebakan
182 Tertangkap Para Pengkhianat
183 Mati Otak
184 Kenapa Harus Dia?
185 Hukum Karma
186 Married Proposal Or Not?
187 Kembali Bersama Lagi
188 Aku Tak Seperti Yang Kau Pikirkan
189 Kisah Kita
190 Kedatangan Opa Harja
191 Mencoba Memaafkan
192 Sah!
193 Kenapa Harus Sekarang??
194 Tamu Tak Diundang
195 Saling Memahami
196 Perhatikan Aku Juga!
197 Sebuah Pengorbanan
198 Saling Memahami dan Mengerti
199 Surprise!
200 Aqiqah nya Baby R
201 Will... Will you marry me?
202 Sunat??
203 Siapa yang sunat, Jessy or Aaron?
204 Selametan Sunatan apa konser Kpop?
205 Happy Wedding
206 Happy Ending ( Tamat )
Episodes

Updated 206 Episodes

1
Apa Salahku Ibu
2
Pengorbanan Reva
3
Rencana Rendy
4
Keputusan Pak Dewantoro
5
Inner beauty
6
Pembalasan Reva
7
Upik Abu Menjadi Cinderella
8
Kedatangan Reva Dan Kejutannya
9
Pembelaan Bi Mirna
10
Kekecewaan Reva
11
Kekecewaan Reva 2
12
Kepanikan Pramudya
13
Langkah Rendy Menguasai Perusahaan
14
Rencana Pak Dewantoro
15
Kelakukan Pramudya
16
Terjebak Didalam Toilet
17
Terjebak Didalam Toilet 2
18
Usaha Nico Mendekati Reva
19
Misi Dan Amanah Untuk Nico
20
Kesalahpahaman Julia
21
Musuh dalam selimut
22
Langkah Nico
23
Si kembar stella dan Stellie
24
Reva Dan Sikap Bijaknya
25
Perubahan Sikap Julia
26
Kekecewaan Ericka
27
Penderitaan Reva
28
Penderitaan Reva 2
29
Kepedulian Nico
30
Batasan
31
Ini Tidak Adil
32
Rencana tiga sahabat.
33
Negosiasi yang rumit
34
Siasat
35
Pendekatan Rendy Kepada Ericka
36
Kebohongan yang terungkap
37
Kebohongan Yang Terungkap 2
38
Luka Yang Kau Torehkan
39
Penemuan Yang Mengejutkan
40
Hasil Persidangan
41
Untuk Pertama Kali
42
Rencana Elena
43
Reva Dalam Bahaya
44
Pilihan Sulit
45
Tubuhku Yang Ternoda
46
Kemurkaan Nico
47
Aku Harus Bagaimana?
48
Kamu Cuek, Akupun Sama!
49
Maafkan Aku
50
Dekat Tapi Jauh
51
Aku butuh kamu
52
Jangan Sakiti Aku Lagi, Ibu.
53
Lelakipun Berhak Menangis
54
Kepulangan Pramudya
55
Aku Tahu Isi Hatimu
56
Aku Merindukanmu, Kakak.
57
Rencana Diatas Rencana
58
Hilangnya Julia
59
Selamat jalan, Julia.
60
Kebenaran Yang Terungkap
61
Berusaha Bangkit
62
Sebuah Keinginan
63
Ericka Dan Sebuah Kisah
64
Ericka Dan Sebuah Kisah 2
65
Ericka Dan Sebuah Kisah 3
66
Jangan Kau Nilai Orang Dari Sampulnya.
67
Dua Wanita Bar-bar
68
Misi Tak Kunjung Selesai
69
Tertangkap Basah Dan Sebuah Kejutan
70
Kejutan!
71
Pembalasan Dari Sebuah Pengkhianatan
72
Sebuah Kenyataan Hidup
73
Pelarian Yang Sia-Sia
74
Pertemuan Pertama
75
Karyawan Baru
76
Rasa Sakit Yang Kedua Kalinya
77
Salah Faham
78
Kunjungan
79
Jangan Kau Bandingkan Aku Dengannya!
80
Kehadirannya
81
Rencana penjebakan
82
Serangan Dua Geng Mafia
83
De Javu
84
Memulai Kelas Untuk Merubah Hidupnya
85
Jessy oh Jessy
86
Pertemuan Yang Tak Terduga
87
Hampir Saja
88
Plastic Surgery
89
Cerita Kejadian Sebenarnya
90
Rencana Pricilia
91
Sebuah Jebakan
92
Tertangkapnya Mr. Robert
93
Sesuatu Yang Tak Bisa Dihindari
94
Kenyataan Yang Menyakitkan
95
Sebuah Kontroversi
96
Jebakan
97
Rencana Nico
98
Kekecewaan Rendy
99
Kekecewaan Rendy 2
100
Mendadak Nikah.
101
Selamat Tinggal Kota London
102
Aku Kembali!
103
Awal Sebuah Pembalasan
104
Reva Kembali Setelah Koma
105
Diam Bukan Berarti Tak Tahu
106
Penyelidikan Rendy
107
Kejutan Yang Tak Terduga
108
Aku bukan anak tiri!
109
Saling Memanfaatkan
110
Keputusan Mutlak Tidak Bisa Digugat
111
Keberanian Bi Mirna Dan Gebrakan Baru Ericka
112
Siasat Penuh Intrik
113
IT'S SHOW TIME
114
Rencana Selanjutnya
115
Sebuah Peringatan
116
Kakak Rindu, Dek...
117
Reva Hamil?!
118
Geraldine dan Rencananya
119
Karma Untuk Pramudya
120
Rasa Penasaran William
121
Sebuah Rencana
122
Aku Tak Sekejam Dirimu!
123
Rahasia Mulai terungkap
124
Sebuah Fakta Yang Mengejutkan
125
Ketika Cinta Mengalahkan Segalanya
126
Pengakuan Elena
127
Penyesalan Pak Dewantoro
128
Siapa Pelakunya?
129
Tersesat
130
Azzam, Anak Yang Malang
131
Kedatangan Aaron
132
Menyadari Sebuah Kesalahan
133
Siapakah Mereka?
134
Mimpi Indahku
135
Sebuah Rahasia Kelam
136
Masa Lalu William
137
Berita Duka Datang Tak Diduga
138
Seseorang Di Pemakaman
139
Tamu Tak Diharapkan
140
Sebuah Pengakuan
141
Perubahan Sikap Rendy
142
Rendy Dalam Dilema
143
Kekecewaan Andriana
144
Curahan Hati Rendy
145
Permintaan Sang Kakak
146
Usaha Rendy untuk Andriana
147
Rencana Si Kembar Beda Ayah dan Beda Ibu
148
Kecurigaan Ericka
149
Kepulangan Nico
150
Kau Bukan Tipeku!
151
Sebuah Undangan
152
Keluarga Yang Hilang Kembali Lagi.
153
Bocah Tengil
154
Cerita Azka
155
Sebuah Rencana Ericka Dan Rendy
156
Catatan Diary Ibu
157
Catatan Diary Ibu 2
158
Catatan Diary Ibu 3
159
Berkunjung Ke Panti Asuhan
160
Eksploitasi Terhadap Anak-Anak
161
Kusangka Begal, Ternyata..
162
Rencana Opa Harja
163
Kekhawatiran Nico
164
Sebuah Bukti Lainnya
165
Kebohongan Opa Harja
166
Perdebatan Keluarga Itu
167
Oma Mariani dan rencananya
168
Pengakuan Erick
169
Perubahan Sikap Om Seno
170
Kehadiran Aaron
171
Curahan Hati William
172
Penyelidikan Geraldine
173
Kepulangan Azzam
174
Kepulangan Azzam 2
175
Sebuah Misi
176
Sebuah Misi 2
177
Sebuah Misi 3
178
Ternyata Dia Itu..
179
Persiapan menjelang hari H
180
Kita ini Keluarga!
181
Penjebakan
182
Tertangkap Para Pengkhianat
183
Mati Otak
184
Kenapa Harus Dia?
185
Hukum Karma
186
Married Proposal Or Not?
187
Kembali Bersama Lagi
188
Aku Tak Seperti Yang Kau Pikirkan
189
Kisah Kita
190
Kedatangan Opa Harja
191
Mencoba Memaafkan
192
Sah!
193
Kenapa Harus Sekarang??
194
Tamu Tak Diundang
195
Saling Memahami
196
Perhatikan Aku Juga!
197
Sebuah Pengorbanan
198
Saling Memahami dan Mengerti
199
Surprise!
200
Aqiqah nya Baby R
201
Will... Will you marry me?
202
Sunat??
203
Siapa yang sunat, Jessy or Aaron?
204
Selametan Sunatan apa konser Kpop?
205
Happy Wedding
206
Happy Ending ( Tamat )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!