MEMILIKIMU ADALAH TAKDIRKU
Christensen Haireo Almond alias Reo berdiri di balkon kamar hotel. Ia memandang ke halaman hotel yang akan menjadi tempat pelaksanaan pesta pernikahannya. Semuanya sudah siap di sana.
Ada senyum di wajah pria tampan itu saat membayangkan bahwa tinggal 1 jam lagi maka Edewina Carensia Moreno akan menjadi istrinya. Gadis yang sudah memikat hatinya sejak 10 tahun yang lalu.
Pintu kamarnya diketuk. Reo bergegas membukanya. Ternyata yang masuk adalah daddy dan mommy nya.
"Kau sudah siap sayang?" tanya Riani. Mommy yang masih saja terlihat cantik diusianya yang sudah diangka 50an.
"Sudah mommy. Oh, dad, kau terlihat sangat tampan."
Jack Almond tersenyum. "Kau tahu kalau daddy mu ini selalu tampan, nak."
Riani tertawa saat mendengar perkataan suaminya itu. Namun begitulah Jack. Memang selalu terlihat tampan dengan tubuh atletisnya yang tak pernah berubah.
"Di mana kedua kakakku?" tanya Reo.
"Sebentar lagi mereka pasti datang. Tahu kan perempuan kalau dandan memakan waktu berjam-jam. " ujar Jack sambil melirik Riani membuat istrinya itu mengangguk setuju.
"Reo, ada sesuatu yang ingin daddy tanyakan." Jack mengajak anaknya untuk menjauh. Keduanya menuju ke balkon sementara Riani menelpon kedua putrinya.
"Ada apa, dad?"
"Kau akan menikah kan? Apakah kau sudah lepas dari jaringan mafia itu? Daddy tak ingin kau membahayakan keluargamu nanti."
"Tenang saja, dad. Semuanya aman terkendali. Karena calon bapak mertuaku adalah juga seorang mantan mafia."
"Edmond Moreno?"
"Yes. Dia memang sudah lama berhenti. Namun ada saat-saat tertentu dia hadir untuk suatu misi. Dan aku yakin baik istri dan anak-anaknya, tidak ada yang tahu."
"Hebat juga calon besanku, itu."
"Aku telah membuat mereka menyayangiku. Namun aku tak tahu apakah putri mereka itu akan menyayangiku."
"Kau belum juga memenangkan hatinya?"
Reo tersenyum masam. "Bahkan sampai tadi malam ia masih mengirim wa padaku, meminta aku untuk menghentikan pernikahan ini."
"Jadi cintamu bertepuk sebelah tangan? Mommy akan sedih kalau ia tahu kenyataan yang sebenarnya, nak."
"Aku mencintainya, dad. Mungkin caraku mendapatkannya sedikit licik dan egois. Aku memaksakan diri untuk mendapatkannya."
Jack menepuk pundak putranya. "Siapkan dirimu. Sebentar lagi pemberkatan nikahnya akan dimulai."
"Ok, dad." Reo tersenyum. Ia memandang Riani yang juga sedang duduk di atas tempat tidur sambil menatapnya. Wanita itu yang membuat Reo selalu merasa kuat. Walaupun kali ini Reo harus membohonginya karena Reo ingin mendapatkan gadis yang sudah 10 tahun ditunggunya.
***********
Di salah satu kamar yang ada di hotel itu juga, nampak seorang gadis cantik baru selesai didandani. Ia mengenakan gaun putih. Penampilannya seperti seorang putri dengan mahkota bertahtakan berlian ada di kepalanya.
Sebuah kalung emas berliontin bunga matahari pun terpasang indah di lehernya.
Sepatu berwarna putih yang kini menghiasi kakinya pun di pesan khusus dari merk sepatu terkenal di Inggris.
Namun ternyata, semua kemewahan dan keindahan itu tak membuat gadis itu tersenyum. Wajahnya terlihat sedih. Tak ada pancaran mata kebahagiaan seperti layaknya pengantin yang berbahagia.
Edewina Carensia Moreno itulah nama gadis itu. Ia harus menerima pernikahan yang tak diinginkannya ini karena kebodohannya sendiri.
Ingin rasanya ia pergi dan meninggalkan pernikahannya ini. Namun haruskah ia membuat malu keluarganya? Bagaimanapun, Edewina sangat menyayangi kedua orang tuanya.
Perlahan gadis itu mengambil ponselnya. Membuka galeri foto. Ia masih menyimpan foto-foto indahnya bersama Kennard Lim. Pria keturunan Korea yang menjadi cinta pertamanya. Pria yang seharusnya mendampingi dia saat ini namun yang akhirnya harus dilepaskannya. Cinta mereka terlarang.
Edewina mengusap layar ponselnya. Ia memejamkan matanya, merasakan sakit di hatinya. Apalagi memori indah bersama Ken selalu menghantuinya setiap malam.
Mengapa kita harus ketemu, Ken? Mengapa kita harus saling jatuh cinta kalau ternyata hubungan kita terlarang? Bukankah takdir sungguh kejam mempertemukan kita?
Edewina berusaha menahan air matanya. Ia tak boleh kelihatan sedih agar opanya yang sakit tak akan merasa sedih.
Pintu kamarnya di buka. Wajah cantik ibunya muncul. Di belakang ada papanya dan juga sang opa yang didorong di kursi roda.
Sebuah senyum manis Edewina berikan. Ia harus tampil sempurna sebagai pengantin yang berbahagia demi sang opa. Kalau papa dan mamanya, mereka sudah tahu kalau hati Edewina bukanlah untuk sang pengantin pria. Namun karena peristiwa naas itu, Edewina harus menikah dengan pria yang sangat dibencinya. Christensen Haireo Almond. Bule blesteran Indonesia Inggris yang entah bagaimana caranya, ditemukan oleh keluarga mereka ada satu kamar dengannya dalam keadaan tanpa busana sama sekali. Dan pernikahan ini disiapkan hanya dalam jangka waktu 3 Minggu.
"Ayo kita ke gereja!. Rombongan pengantin pria sudah menunggu di sana." ujar Edriges, opa Edewina yang sudah rapi dengan jas hitamnya.
"Baiklah."
Mahira mengambil bunga tangan yang sudah dirangkai sangat indah. Ia memberikannya pada putrinya. "Ayo sayang. Buatlah hatimu bahagia. Ini sudah kehendak Tuhan kalau hari ini kau akan menikah dengan Reo."
Edewina berusaha menahan air matanya. Ia berdiri dan memegang bunga itu kemudian menggandeng tangan papanya lalu mereka meninggalkan kamar hotel.
************
Di dalam gereja, Reo berdiri dengan jantung yang berdetak sangat kencang. Ia menunggu di depan altar, menanti kedatangan sang pengantin wanita. Gadis yang sangat diinginkannya sejak 10 tahun yang lalu.
Para pagar ayu dan pagar bagus sudah berdiri di samping kanan dan kiri altar. Diantara mereka ada Indira Kanna. Gadis asal samarinda, yang omanya adalah asal Inggris juga. Dia adalah sahabat kecil Reo.
Tak ada yang tahu, betapa hancurnya hati Indira saat ini. Reo adalah cinta pertamanya. Indira sudah mencintai Reo sejak ia kecil. Sayangnya, perasaan Indira bertepuk sebelah tangan. Reo telah memilih Edewina untuk menjadi pelabuhan terakhirnya. Walaupun Indira juga tahu, bagaimana cara Reo mendapatkan Edewina. Penuh dengan rahasia. Yang hanya Indira dan Mark yang tahu. Mark adalah bodyguard sekaligus juga orang kepercayaan Reo.
Musik pun berbunyi. Pengantin wanita telah tiba. Edewina masuk sambil digandeng oleh papanya.
Gadis itu tersenyum. Walaupun hatinya hancur. Ini bukan pernikahan yang dia inginkan.
"Aku berikan harta yang paling aku sayangi kepadamu, Christensen Haireo Almond. Aku sangat berharap agar kau tak akan pernah menyakitinya apalagi menduakan dia. Karena saat kau menyakitinya itu berati kau menyakiti aku juga." kata Edmond pelan namun penuh penekanan.
"Baiklah. Aku berjanji akan menjaga Edewina dengan seluruh jiwa dan ragaku dan aku tak akan pernah menduakan dia." Kata Reo yakin sementara Edewina berusaha tak menampar wajah pria yang ada di depannya. Semua teman Edewina mengatakan kalau Reo sangat tampan. Namun bagi Edewina, pria ini bagaikan malaikat berhati iblis. Sayangnya Reo sudah berhasil meyakinkan seluruh keluarganya bahwa dia adalah pria terbaik untuk Edewina. Apalagi keluarga Reo adalah keluarga yang cukup terkenal di Inggris. Dan mama Reo, adalah juga orang Indonesia, seperti halnya mama Edewina. Makanya kedua perempuan itu langsung cocok tanpa tahu ada kebencian besar di hati Edewina terhadap Reo.
Edmond menyerahkan tangan kanan Edewina untuk di pegang oleh Reo. Genggaman tangan Reo bagaikan pisau tajam yang langsung menusuk hati gadis itu.
"Christensen Haireo Almond, apakah engkau mengaku di sini, di hadapan Tuhan dan jemaatnya bahwa engkau menerima Edewina Carensia Moreno sebagai istrimu yang sah. Bahwa engkau akan tetap mengasihi dia dalam suka maupun duka, sehat maupun sakit, berkelimpahan maupun kekurangan. Apakah engkau akan tetap setia, menghormatinya dan menjadikannya sebagai satu-satunya istrimu sampai mau memisahkan kalian?" tanya pendeta
"Ya. Aku berjanji dengan segenap hatiku." jawab Reo dengan senyum penuh kebahagiaan.
"Edewina Carensia Moreno, apakah engkau mengaku di hadapan Tuhan dan jemaatnya bahwa engkau menerima Christensen Haireo Almond sebagai suamimu yang sah. Bahwa engkau akan tetap mengasihi dia dalam suka maupun duka, sehat maupun sakit, berkelimpahan maupun kekurangan. Apakah engkau akan tetap setia, menghormatinya dan menjadikannya sebagai satu-satunya suamimu sampai mau memisahkan kalian?"
Edewina memejamkan matanya. Wajah Kennard Lim terbayang kembali. Gadis itu menjadi bimbang. Belum terlambat untuk membatalkannya, Wina. Kau tidak mencintai lelaki ini. Kau membencinya. Batin Edewina.
Reo yang masih memegang kedua tangan Edewina, meremas tangan gadis itu perlahan. Membuat Edewina kembali fokus menatapnya.
"Ya. Aku berjanji dengan segenap hatiku." akhirnya gadis itupun berbicara.
Mahira yang duduk bersebalahan dengan suaminya pun menarik napas lega. Edmond mencium tangan Mahira dengan lembut. "Semuanya akan baik-baik saja, sayang." bisik Edmond.
Kedua pengantin itu pun saling memasangkan cincin di jari manis masing-masing.
Setelah menerima berkat, keduanya dinyatakan resmi menjadi pasangan suami dan istri.
Setelah itu, sang pengantin pria diijinkan untuk mencium pengantin wanitanya. Edewina terlihat tegang. Ia memejamkan matanya. Kedua tangannya terkepal. Ia tak mau Reo mencium bibirnya. Dan gadis itu pun bernapas lega ketika ia merasakan ada ciuman lembut di dahinya.
Semua langsung bertepuk tangan. Acara dilanjutkan di aula gereja untuk pencatatan pernikahan dari kantor catatan sipil.
Upacara pemberkatan nikah dan pencatatan sipil itupun selesai.
acara foto bersama pun di mulai.
Sahabat-sahabat Edewina langsung memberikan selamat kepadanya. Semua tergila-gila dengan ketampanan Reo.
Saat mereka sudah selesai foto bersama, Edewina secara tak sengaja melihat bayangan Kennard diantara semua yang hadir di halaman gereja itu.
"Itu Kennard." ujar Edewina.
"Wina, lu mau kemana?" tanya Carla, sahabatnya.
"Itu Kennard, La. Dia datang."
"Lu gila ya. Ngapain juga Ken harus ada di sini? Kalaupun iya, memangnya lu mau apa dengan mengejarnya? Lu kan sekarang sudah jadi istri orang."
Langkah Edewina terhenti. Ia jelas melihat tadi Kennard datang. Ia memakai kemeja biru pemberian Wina dihari ulang tahun Ken yang ke-23 beberapa bulan yang lalu.
"Wina, ayo kita kembali ke hotel!" panggil Mahira membuat Edewina terpaksa membalikan badannya dan mengikuti maminya.
*********
Hall semua...bagaimana episode pertama ini? Semoga suka ya....
Christensen Haireo
Edewina carensia
Kennard Lim
Indira Kanna
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
VS
reader sayang ama kak enny, tau ajaa kl typo
2024-12-19
0
gia nasgia
Reo sebelas duabelas dgn daddy jack 🤭lupa dgn ceritanya Mom nya Edewina/Silent/
2024-04-04
0
Nadia
sejarah terulang kembali dengan versi yg beda,,,Edewina mengikuti jejak mama nya Mahira menikah tanpa cinta
2023-04-25
1