Tetangga Sebelahku Pemuas Gairahku

Tetangga Sebelahku Pemuas Gairahku

1: BUKAN PERNIKAHAN

NAPAS Issabel naik turun saat klimaksnya tercapai. Terbaring lemas di ranjang setelah kesekian kalinya memuaskan gairahnya sendirian.

Tiba-tiba suara seseorang yang sedang bermain di dalam ponselnya teredam ketika notifikasi chat masuk bertubi-tubi. Dia mengambil ponsel itu dan menghentikan video po*no yang ditontonnya tadi. Membuka chat yang baru saja masuk.

Saat di buka, Issabel hanya bisa pasrah dengan mata berkaca-kaca, kala mengetahui Jonathan yang tak lain adalah suaminya itu bercinta dengan kekasihnya, Selena.

Hubungan mereka sudah diketahui Issabel dari awal pernikahan. Bahkan Jonathan terang-terangan dengan hubungannya. Ini semua sebenarnya bukan salah Issabel menikahi Jonathan, tapi sang ayah yang menjadikan dirinya bahan taruhan bisnis dengan ayah pria konglomerat itu.

Setelah ayah Issabel kalah taruhan, bisnis keluarganya bangkrut total dan sekarang ayahnya itu bekerja di bawah naungan ayah Jonathan. Jadi tidak mungkin Issabel menolak dan meminta cerai kepada Jonathan seenaknya. Bisa-bisa keluarganya menderita.

Jadilah selama tiga tahun Issabel menikah, dia tidak pernah disentuh oleh Jonathan. Apalagi pria tersebut memperlihatkan hubungannya dengan mengirimkan video atau foto dirinya sedang bercinta bersama sang kekasih.

Wanita yang masih berbaring tanpa busana itu mematikan ponselnya. Dia muak melihat video dan foto yang dikirim Jonathan. Alat bantu yang digunakan untuk memuaskan gairahnya dilempar ke sudut kamar. Issabel lelah dengan semua itu. Lelah menyembunyikan rasa amarah dan kesedihan selama tiga tahun menikah.

Satu-satunya yang membuat Issabel bertahan adalah keluarga. Namun jika ada kesempatan untuk berpisah dengan Jonathan, dia akan mengambil kesempatan itu. Karena bagaimanapun usaha Issabel untuk bertahan, Jonathan tidak akan berubah sama sekali.

Sebagai istri, Issabel tetap menghargai Jonathan dengan menutup rapat-rapat pernikahan mereka yang rusak karena hubungan kedua suaminya itu.

Terlebih Jonathan terkenal sebagai seorang pria yang baik, ramah, dan sopan. Keluarganya yang kaya pun sangat dihormati. Namun semua orang tertipu dengan wajahnya yang lugu. Di balik itu tersimpan sosok yang egois dan begitu murahan. Bahkan Jonathan tidak sekedar berselingkuh dengan kekasihnya, tapi sudah melebihi dari itu.

Mungkin saja, mereka berdua sudah menikah di belakang Issabel.

"Tunggu saja waktunya, aku akan membalaskan dendamku padamu Jo. Sampai kamu tau bagaimana penderitaanku selama ini!" Seru Issabel sembari melempar semua yang berada di hadapannya dengan begitu emosi.

Kelihatannya memang memilukan. Seorang wanita dengan wajah cantik serta bentuk tubuh yang anggun malah nyaris menjadi gila. Tetapi dia benar-benar terluka. Issabel sangat ingin merasakan bagaimana pernikahan itu sebenarnya, terlebih ingin memuaskan gairahnya dengan seorang pria bukannya alat bantu.

Tak cukup beberapa menit, Issabel sudah jatuh ke ranjang dan terlelap dalam kesedihannya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Beberapa jam sebelum Jonathan pergi.

"Jo, kenapa sih kamu tidak tinggal sebentar saja di rumah ini?"

"Buat apa, hah? Buat ngelayanin kamu. Jangan harap Issabel. Kamu mau bilang aku ini suamimu? Ingat, Hubungan kita hanya sebatas status. Mending sekarang kamu bermain dengan alat bantu yang baru kupesan kemarin."

Issabel langsung melotot, pria di hadapannya itu benar-benar ingin menghabisi kesabarannya. Sementara Jonathan tersenyum licik, mengambil sebuah alat bantu berbentuk lonjong dan menyodorkannya. Issabel mau tidak mau mengambil benda itu dengan wajah datar.

"Semua kan sudah jelas di kertas yang kamu tanda tangani itu. Kita tidak benar-benar menikah untuk sebuah keturunan, tapi hanya untuk sebuah status. Oh iya, uang hari ini sudah aku transfer, kamu boleh menggunakannya apa saja. Atau mungkin ... membayar seorang pria malam ini," kata Jonathan sembari menuju pintu utama rumah mereka dan berhenti di depan rak sepatu.

Jonathan memberi sebuah kode yang jelas sangat dimengerti oleh Issabel. Istrinya itu pun langsung beranjak dan mengambilkan sepatu kulit hitam lalu memakaikannya ke kaki Jonathan.

"Istri pintar," puji Jonathan namun lebih seperti sebuah penghinaan.

Mereka pun berpisah untuk urusan masing-masing.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Saat ini sudah malam. Sekitar pukul sepuluh Jonathan mengendarai mobil merahnya dari hotel berbintang menuju ke bandara untuk menjemput sahabatnya yang bernama Dominic. Pria yang baru saja menghabiskan studinya di Australia, akan menetap di Inggris dan menjadi tetangga sebelah rumah Jonathan.

Walaupun Jonathan sedikit takut bila Dominic akan curiga dengan pernikahan sebatas statusnya dengan Issabel. Tapi mengingat Dominic adalah sahabatnya sejak kecil, membuat mau tidak mau menerima keputusan Dominic untuk tinggal bersebelahan.

"Semoga saja kehadiran Dominic tidak menambah kerumitan hidupku," gerutu Jonathan berusaha tetap fokus menyetir. "Ah! Tapi tetap dia harus kuawasi. Awas saja kalau sampai ada masalah setelah menjadi tetangga sebelahku. Akan kupermalukan dia." Jonathan mencengkeram stir dengan sangat erat.

Akhirnya pria tampan itu sampai di bandara. Ternyata Dominic sudah sejak tadi menunggu di depan bandara sambil melambaikan tangannya. Pria blasteran eropa itu masuk ke dalam mobil, kemudian memukul punggung Jonathan sebagai bentuk sapaan.

"Dominic? Benarkah ini kamu? Makin tampan saja kamu yah sekarang," goda Jonathan sembari tertawa lepas. "Aku sangat senang kamu bisa kembali. Soal wisudamu yang di Australia, maaf yah aku tidak bisa datang. Kamu sudah tau kan, aku sudah beristri. Jadi sibuk sama istri plus kerjaan di kantor."

"Iya Jo, santai saja. Saya sangat mengerti. By the way, bagaimana kabar istrimu, sudah punya belum? Sudah tiga tahun loh Jo."

"Kabarnya dia baik. Untuk urusan itu ... yah belum dikasih aja sama yang di Atas."

Dominic manggut-manggut. "Baguslah. Makanya kalau istri lagi mau jatah, langsung kasih. Setiap hari juga boleh, biar jadinya bisa cepat," katanya sambil tertawa dan sekali lagi memukul punggung sahabatnya itu.

Sebenarnya di hati kecil pria yang sudah menginjak kepala tiga itu terdapat rasa iri dengan kehidupan Jonathan. Dia tidak sekaya sahabatnya. Dan, meski sudah menyelesaikan studinya di Australia, dia belum puas jika belum mendapatkan sosok wanita yang dicintainya.

Ya, Dominic iri dengan hubungan Jonathan dengan Issabel yang terlihat sangat bahagia meski belum mendapatkan keturunan.

Sementara itu Jonathan terdiam. Keturunan? Pria itu tidak pernah memikirkan soal itu dengan Issabel. Tapi mungkin itu lebih baik jika dengan kekasihnya, Selena.

Lagipula itu adalah kesalahan Issabel bukan? Masuk ke antara hubungannya. Jadi tidak salah jika Jonathan mencintai Selena yang lebih dulu mengambil hatinya. Benar kan?

"Finally, saya akan menjadi tetangga sebelahmu. Saya jadi ingat, kamu suka menyuruh supir pribadimu mengantar dan menjemput saya untuk ke rumahmu karena jauh. Ingat tidak?" tanya Dominic bersemangat.

"Ingat dong. Semoga kamu betah yah jadi tetangga sebelahku," jawab Jonathan sama semangatnya.

Setelah menempuh beberapa jam, mereka pun sampai di depan rumah Dominic. Pria dengan tubuh tegap itu tersenyum berpamitan lalu masuk ke dalam rumahnya sambil membawa dua koper. Sementara Jonathan memarkir mobilnya terlebih dahulu di teras rumah kemudian mengendap masuk ke dalam.

...BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

Imas Maela

Imas Maela

mampir

2022-12-22

0

mrs YoYaman

mrs YoYaman

ag terganggu dg pengguna'an kata SAYA oleh dominic thor.di cerita ini kn posisi dominic sahabat.feelnya g dpt klo sahabat ngucapn utk diri sendiri saya

2022-10-20

4

Ukhty Nur Siahaan

Ukhty Nur Siahaan

Nyimak dl

2022-09-03

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!