Dendam Dan Cinta
Amerika...
Elisa Levira ozlem seorang gadis yang ceria, dia anak dari seorang pengusaha yang cukup terkenal di negara nya.
Elsa berpacaran dengan kenan teman satu kampusnya, namun Kenan harus mengikuti kakaknya ke negara lain setelah lulus nanti.
Kenan Derya Evren adalah anak seorang pengusaha yang sukses yaitu Kemal Evrem, pendiri perusahaan tambang di berbagai negara termasuk negara tempat tinggal Elsa.
"El, Daddy sudah katakan jangan pernah masuk club lagi untuk apa kamu menjadi seperti ini?" ujar Ozlem.
Dia sangat sedih melihat anaknya yang menjadi liar itu, namun dia juga sangat sibuk bekerja sehingga tidak bisa menjaga putri nya selama 24 jam.
"Dadd aku tidak mabuk aku cuma main-main saja bersama Elma, Dedi tau kan aku di rumah kesepian," jawab nya, sambil mengutah roti di mulut nya.
Semalam Dedi nya itu melihat Elsa pulang larut malam dengan sempoyongan, Dia sudah berapa kali mengingatkan namun Elsa masih saja berulah.
"Daddy ingatkan sekali lagi, kalau sampai kamu begitu lagi, Daddy akan cabut semua fasilitas kamu," ujar nya tegas, namun Elsa tak menggubrisnya.
"Ya sudah Dadd, jangan marah terus ya nanti penyakit jantung nya kambuh, Elsa ada kelas hari ini bye," Elsa pun meninggalkan Ayahnya yang masih emosi itu.
"Bagai mana aku mendidik anak itu, sungguh susah sekali, sedari dulu dia tidak dekat denganku dan hanya dekat Mama," karna sejak dulu Ozlem sangat sibuk bekerja sehingga dia tidak pernah ada waktu untuk anaknya
Ngomong-ngomomg soal ibunya, Elsa tidak pernah tahu dimana keberadaannya masih hidup atau sudah mati, karna jika dulu saat masih kecil dia bertanya Daddy nya selalu marah jadi Elsa memutuskan untuk tidak bertanya lagi.
Elsa pun sampai di Kampus dengan mobil mewah nya dan di sambut pelukan oleh kekasihnya Kenan, mereka baru satu tahun ini dekat dan menjalin hubungan.
"Honey kau sudah datang? apa kau ada kelas hari ini?" tanya Kenan menggandeng tangannya.
"Tentu saja, mana mungkin aku pagi-pagi sudah di sini," jawabnya.
"Ya mana tau saja kau sudah rindu lagi padaku," ujarnya sambil mengerlingkan sebelah matanya.
"Ah yang benar saja, jangan menggodaku honey aku ada sedang tidak mood," jawabnya.
"Baik lah, bagaimana sekripsi mu apa sudah di Acc?" ucap nya karna dia pun sama sedang berusaha lulus tahun ini.
"Tentu saja sudah aku kan mahasiswa yang cerdas tidak seperti mu," ucap nya terkekeh, karna memang benar Kenan harus nya lulus taun kemarin namun dia harus mengulang satu tahun lagi.
"Tau saja kau, aku juga akan lulus tahun ini bersama mu, lalu kita akan menikah seperti impian mu selama ini," ujarnya, Elsa pun tersenyum mendengam nya.
Mereka pun berpisah masuk ke dalam kelas masing-masing, mereka juga berbeda fakultas.
Elsa pun duduk di kursi, tak lama kemudian datang ah Elma mereka sudah lama berteman baik dan Elsa juga sangat menyayangi nya karna Elma orang biasa saja tidak seperti dirinya yang bergelimang harta.
"Hay Sa, ternyata kau sudah datang?" ujarnya duduk di sebelah nya.
"Tentu saja, aku sengaja bangun pagi- pagi karna ada pertemuan pagi ini dengan dosen," jawabnya.
"Bagaimana apa semalam Daddy mu marah?" Elma berharap Ayahnya Elsa marah dan mengusir Elsa, karna sejak lama dia iri dengan kecantikan dan kekayaan Elsa namun Elsa tak menyadarinya.
"Biasa saja dan aku pun tidak memikirkan nya Dedi memang mengancam ku tapi aku tidak takut, mana tega dia begitu padaku," Elma pun tersenyum kecut ternyata apa yang dia pikirkan salah, dia pun akan mencari cara untuk menghancurkan Elsa.
"Syukurlah kalo begitu aku ikut senang medengarnya, bagaimana kalo nanti pulang kuliah kita belanja," ajaknya, karna selama ini Elsa selalu membelikan apa yang Elma mau termasuk barang-barang mahal.
"Baiklah kau tunggu saja aku di parkiran, mungkin aku akan sedikit terlambat," jawabnya.
Elsa pun masuk ke ruang dosen, setelah berapa lama di sana dia pun bisa bernafas lega karna dia akan wisuda di tanggal yang sama dengan kekasih nya dua bulan lagi.
Elsa pun mencari Elma dan benar saja dia sudah berada di dekat mobilnya, hari ini mereka akan ke Mall untuk berbelanja.
"El bagamana hubungan mu dengan Ken?" ujarnya basi -basi karna dia juga sangat menyukai pacar sahabatnya itu.
"Kami baik-baik saja, kau tau tidak Ken akan melamarku setelah lulus nanti," jawabnya tersenyum, Elsa sangat bahagia karna Kaenan selalu ada untuknya.
"Aku ikut senang mendengarnya," ucap Elma tersenyum kecut.
Sebenarnya Elma terbakar cemburu, dia selama ini berusaha mengontrol emosi nya, hatinya begitu sakit mendengar Elsa bahagia bersama Kenan
Kini mereka sampai di pusat perbelanjaan, Elma memberi banyak barang-barang mahal, sedangkan Elsa hanya membeli satu tas saja.
Elsa yang membayar semunya, dia pun memberikan kartu debit nya setelah membayar mereka pun pulang, Elsa mengantar Elma sampai di depan rumahnya.
"Terimakasih El, kau memang terbaik," ujarnya sedangkan Elsa hanya mengacungkan jempol dan meninggalkan rumah Elma.
Saat akan pulang Kenan menelpon nya, agar Elsa mampir ke Apartemen nya, Elsa pun melihat jam baru jam 7 malam dia pun menyetujuinya.
Tak berselang lama dia pun sampai di sana, dan langsung memencet pin Apartemen itu.
"Honey kau dimana?" ujarnya melirik kesana kemari, namun terlihat sepi.
Elsa pun masuk ke dapur dan mengambil beberapa bahan makanan dari kulkas, seperti biasa dia akan masak untuk makan malam mereka.
Biasanya Elsa akan menginap di sana kalo Ayahnya tidak berada di rumah, Ayahnya Elsa sering pergi ke berbagai Negara menjalankan bisnis nya.
"Honey kau sudah datang?" ujarnya memeluk tubuh ramping Elsa, serta menciumi lehernya.
"Diam lah Honay aku sedang memasak," ujarnya, Elsa merasakan geli karna Kenan terus saja merusuh.
Kenan pun duduk setelah mencium gemas kedua pipi Elsa, sedangkan Elsa hanya tersenyum dan segera menyajikan makanan nya di meja.
"Kau dari mana? Aku dari tadi memanggil tapi tidak ada jawaban," ujarnya seraya menyuapi Ken.
"Aku dari bawah sebentar, membeli bahan makanan, Aku kira kau belum sampai,"
Tadi saat menelpon Ken sedang di suwalayan yang berada di bawah Apartemenya, karna bahan makanan sudah mulai habis hanya tersisa daging dan sedikit sayuran di dalam kulkas.
Semenjak mereka pacaran, Elsa akan selalu memasak jika datang berkunjung hingga Ken pun terbiasa menyetok bahan mentak di kulkas.
Mereka pun makan dengan lahap, dan kini mereka sedang bersantai sambil menonton Film.
"Apa kau malam ini akan menginap?" tanya Kenan memeluk Elsa dari belakang Elsa kini duduk di pangkuan Ken.
"Sepertinya tidak,Daddy ku ada di rumah mungkin saja sekarang dia sedang mencariku," jawab nya.
Tadi Elsa memberi alasan pada Ozlem akan pergi ke pesta padahal dirinya hanya bertemu Kenan.
"Apa kau tidak rindu padaku, sudah satu bulan ini kau tidak berkunjung kemari," ujarnya.
"Tentu saja aku merindukanmu, tapi aku tidak bisa kalau malam ini, mungkin nanti kalau Daddy ku tidak di rumah," jawabnya, Elsa pun membalikan tubuhnya menatap wajah tampan kekasihnya itu dan entah siapa yang mulai mereka pun berciuman.
Kaenan pun tak bisa menahan lagi hasrat nya dia merebahkan tubuh Elsa di sofa itu.
Dan mereka pun bercinta di ruangan tersebut suara ******* terdengar bersautan.
Mereka pun melakukannya berulang kali, hingga dering ponsel Elsa pun berbunyi mengganggu mereka, untung saja mereka sudah selesai.
"Siapa?" tanya Ken.
"Daddy," jawabnya, seraya mengisayaratkan dengan tangan nya agar Ken diam.
Setelah mengakat telpon Elsa pun duduk dan menutup tubuh polosnya dengan selimut, namun Ken menyimbak selimut itu dan mengungkung nya kembali.
Elsa pun menutup telpon nya saat dia sudah tidak bisa mengendalikan dirinya.
"Apa yang Daddy mu katakan?" ujarnya seraya terus memberikan kenikmatan kepada Elsa.
"Cuma menanykan aku dimana? aku juga sudah mengatakan akan pulang telambat," jawabnya, l Elsa pun melirim jam baru jam 9 lebih.
"Baiklah kalo begitu, ayo lakukan sekali lagi honey kau sudah menjadi canduku," ujarnya.
Dua bulan yang lalu mereka mabuk di acara Party salah satu teman kampus mereka, Elsa yang saat itu belum terbiasa minum dia tidak bisa mengontrol dirinya.
Dia menginap di Aparteman Ken, dan kejadian itu terjadi saat mereka tak sadarkan diri, namun pagi hari nya saat mereka terbangun Ken malah senang bisa mendapatkan kasuacian Elsa, mereka pun melakukan lagi saat mereka sadar.
Hingga Ken pun menjadi candu, setiap ada kesempatan dia selalu mengajak Elsa melakukannya.
Elsa pun sudah mandi dan bersiap akan pulang, dia sudah rapi dan berganti baju setelah mengeringkan rambutnya dia pun pamit.
"Aku pulang dulu honey," ujarnya mencium bibir Ken sekilas.
"Baiklah hati-hati di jalan, harusnya aku yang mengantar kau pulang," ujarnya merasa bersalah, namun Elsa bersikeras tidak ingin di antar dengan alasan membawa mobil.
Elsa pun tiba di rumahnya jam 11 malam, dia pun langsung di ceramahi oleh Daddily nya itu.
"Jam berapa ini, bukanya Daddy sudah bilang jangan pulang lebih dari jam 10 malam,"
"Maaf Ded, tadi di jalan macet," alasannya.
"Dan ini apa? tagihan kartu kredit mu membengkak, sebenarnya apa yang kamu beli sehingga mengeluarkan uang yang begitu banyak," teriak nya membuat Elsa kaget karna selama ini dia tidak pernah di bentak oleh Daddy nya itu.
"Dadd.. Maaf," ujarnya menahan air matanya.
"Maaf kau bilang masuk ke kamar sekarang sudah malam, besok kita lanjutkan pembicaraan ini," ujar Ozlem meninggalkan Elsa yang masih menangis.
Elsa pun masuk ke dalam kamar nya, dia tidak bisa menahan kesedihannya, dia juga menyesal karna selama berbelanja dengan Elma dia yang membayar semuanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments