part 4

"Bagaimana keadaannya dok?" tanya seorang wanita paruh baya .

"Dia koma, sepertinya dia depresi berat, tapi lukanya tidak parah hanya beberapa jahitan di kening mungkin terkena terumbuk karang," ucap dokter itu.

"Astaga apa sebenarnya yang terjadi padamu nak?" guman nya menatap Elsa.

"Terimakasih dokter lakukan yang terbaik untuknya," ujarnya menunduk, dia pun duduk di kursi sebelah Elsa.

Dia mengusap kepala Elsa dengan sayang, wanita paruh baya itu adalah orang yang menemukannya, saat itu dia sedang berlibur ke sana .

Ingatannya tertuju pada kejadian kemarin, saat dia jalan-jalan di tepi pantai.

Dia melihat Elsa datang sambil menangis berjalan ke tepi pantai, Isabel terus memperhatikannya dari jauh hingga akhirnya Elsa berjalan ke tengah dan menenggelamkan kepala nya ke dalam air laut.

Isabel langsung berteriak dan memanggil pengawal nya, Elsa yang itu terbawa ombak agak ke tengah, sudah tidak sadarkan diri dan langsung di bopong oleh pengawalnya.

Isabel pun membawa Elsa ke rumasakit terdekat di bantu pengawalnya.

"Nyonya apa anda akan pulang sekarang?" tanya pengawalnya itu, menyadarkan lamunannya.

"Saya masih mau menunggu nya di sini , kamu boleh istrahat dan kembali ke vila bergabung dengan yang lain, suruh Roy kemari menggantikanmu,"

"Baik lah nyonya saya permisi," ucap Bian pengawal nya, Isabel adalah seorang janda kaya raya, dia seorang pembisnis dari Negara X selama satu minggu ini dia berada di Negara ini untuk berlibur.

"Kenapa wajahmu sangat mirip sakali dengan Elvira anakku, hanya kulitmu saja berbeda kau terlihat putih dan rambutmu pirang sedangkan Vira anakku memiliki warna kulit agak gelap dan warna rambut yang hitam pekat," ucap nya lirih.

Dia pun terus memandangi wajah cantik Elsa, tak terasa air mata nya mengalir deras.

"Ya Tuhan apa yang terjadi padaku? kenapa aku merasakan sakit yang luar biasa dalam diriku semoga kau cepat sadar nak agar aku bisa menghubungi keluarga mu," gumannya.

Dia pun terpaksa memberikan data pasien atas nama anaknya Elvira karna dia tidak tau nama gadis cantik itu.

Di kediaman Elsa terjadi kegaduhan saat Bibi Margaret masuk ke dalam kamar Elsa dia terkejut karna kamar masih rapi seperti kemarin, dia pun mencari nya kesana kemari namun tidak menemukannya, setelah lama mencari dia pun meminta bantuan para pengawal dan menelpon Tuan nya yaitu Ayah nya Elsa.

Namun Ponsel Ayahnya tidak aktip, dia pun mengirim pesan kepada Bagas sekertarisnya agar menyampaikan kabar buruk itu.

"Bagaimana apa kalian sudah menemukannya?" tanya Margaret sambil menangis.

"Maaf bi, kami sudah mencari tapi tidak ketemu kalau di lihat dari Cctv nona muda keluar rumah kemarin pagi dan belum kembali," ujar Pengawal itu.

"Astaga, aku juga baru ingat kalau semalam Nona memang tidak pulang,"

"Sebaiknya salah satu dari kalian pergi ke kantor dan katakan apa yang terjadi, aku sudah menelpon namun ponselnya tidak aktip begitu juga dengan sekertarisnya."

"Baik lah Bi, Morgan yang akan pergi ke sana," ujar Pengawal itu, Bibi pun mengangguk.

Morgan pun sampai di kantor besar Tuan Ozlem, setelah menanyakan Tuannya kepada resepsionis dia langsung masuk ke dalam lift karna semua orang sudah tau siapa Morgan, dia bodyguard dari pemilik perusahaan.

"Bagas apa Tuan Besar ada di dalam?" ujarnya saat keluar dari lift dia berpapasan dengan Bagas.

"Astaga Morgan, kau mengagetkan ku saja!! ada apa kau kemari?" selidiknya.

Karna kalo tidak penting tidak mungkin dia menemui Tuan nya di kantor.

"Aku ada perlu penting dengan Tuan besar, "

"Tuan ada di ruangannya, masuk saja kami baru saja dari ruang metting, apa perlu ku antar?"

"Tidak perlu seperinya kau sedang buru-buru,"

"Tentu saja, aku bisa melewatkan makan siangku bila mengantar mu," ucap nya melirik jam tangan nya.

Morgan pun meninggalkan Bagas, lantas dia segera mengetuk pintu ruang kerja pemilil perusahaan itu. .

Setelah mendengar sahutan dari dalam Morgan pun memberanikan diri membuka pintu.

"Selamat siang tuan," ucap nya sedikit gugup.

"Morgan, apa ada sesuatu sehingga kau datang ke sini," ujarnya biasanya Morgan bertugas mengawasi Elsa dari jauh.

"Maaf Tuan ini mengenai nona Elsa," jawabnya sendu.

"Ada apa dengan Elsa?" tanya Ozlem langsung berdiri dari duduk nya.

"Dia tidak ada di rumah Tuan, sejak kemarin malam," Morgan pun semakin tidak enak saat mengatakan itu.

Entah lah apa yang akan terjadi setelah ini, mungkin dia bakal di tampar atau lebih parah lagi, Morgan hanya bisa pasrah.

"Apa maksudmu, bukannya kau yang bertugas mengawasinya?" Ozlem pun sangat emosi.

"Maaf Tuan, bukanya kemarin saya di suruh mengantar barang ke daerah A bersama yang lain, jadi saya hanya memperhatikan nya sampai dia pulang kampus sore itu," jawabnya menunduk.

"Cepat cari dia," teriaka nya sambil memegang dada nya yang terasa sakig.

"Baik Tuan saya akan mengajak yang lain untuk membatu, apa anda tidak apa-apa?" tanya Mogran meliahat Tuan nya tidak sedang baik.

Namun Ozlem hanya menggeleng sambil mengibaskan tangan nya, menyuruh Morgan pergi.

Setelah Morgan pergi Ozlem pun pergi dari kantor dia bermaksud mencari anaknya ke kampus, siapa tahu hari ini dia masuk kuliah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!