part 5

"Kemana anak itu, apa yang dia lakukan? Ya Tuhan apa aku sudah keterlaluan kemarin padanya," ujar Ozlem mengusap wajahnya kasar.

Setelah lama mencari di kampus tidak ada, Ozlem pun memutuskan untuk pulang bersama supirnya.

"Bagai mana? apa sudah ada kabar?" teriak Ozlem masuk rumah dengan tergesa-gesa.

"Maaf tuan, tapi Morgan sudah melacak ponselnya ada di dekat pantai," ujar Bibi Margaret sendu.

"Baik lah saya akan menyusul Morgan ke sana," ujarnya.

Ozlem pun sampai di sana namun nihil hanya menemukan ponselnya saja, mereka pun langsung pulang karna sudah tengh malam dan akan lanjut mencari nya esok hari.

Keesokan harinya di rumasakit,Elsa masih saja terbaring lemah di ruang ICU, namun belum ada tanda-tanda dia akan terbangun.

"Bagaimana keadaannya?" ujar Isabela baru saja kembali.

" Masih seperti kemarin Nyonya, sebaiknya kita lapor polisi saja siapa tau keluarganya mencari," ucap Bian yang baru saja datang menggantikan Roy.

"Kita tunggu sampai dia bangun, nanti kita antar dia ke rumah nya," ujar nya, kini mereka sedang menunggu di luar ruangan.

"Baiklah kalo begitu, apa nyonya butuh sesuatu biar saya belikan?" tanya Bian karna semalaman Isabel tidur di hotel yang tak jauh dari rumasakit.

Sedangkan Bian menunggu nya semalaman di sana bersama Roy, dan Roy pulang pagi sekali untuk mengantar rekan-rekan Isabel yang akan kembali ke negara mereka.

"Tidak, saya sudah sarapan di hotel dan kamu silahkan kalo mau keluar biar saya yang menjaganya," ujarnya dan Bian pun keluar mencari makan.

Tiba-tiba dokter berlari dengan tergesa-gesa masuk ke ruang rawat Elsa, membuat Nyonya Isabel heran.

"Apa yang terjadi?" tanya nya pada seorang perawat yang akan masuk ke sana.

"Pasien kritis," ucapnya dan langsung masuk dan menutup kembali pintunya.

"Ya Tuhan sembuhkan lah gadis itu," ucap Isabel sendu.

Dokter pun melakukan segara cara agar Elsa bisa selamat dan keluar dari masa kritis nya.

Di sisi lain di dalam koma nya Elsa seperti berada di tempat yang gelap mencari cahaya untuk keluar hingga cahaya putih itu datang menuntunnya ke suatu taman.

Elsa melihat seorang wanita berbaju putih memunggunginya.

"Siapa kau?" tanya Elsa dan wanita itu berbalik dan tersenyum kepadanya.

Elsa pun mundur dan ketakutan,melihat gadis cantik yang wajahnya sama dengannya.

"Jangan takut aku adalah saudara kembar mu, tempatmu bukan disini pulang lah," ujar gadis itu.

"Tidak aku ingin ikut denganmu," seru Elsa mengejar gadis itu yang berjalan menjauhinya.

"Tidak jangan ikuti aku, pulanglah dia membutuhkanmu," jawabnya menunjuk anak kecil di sana yang menangis memanggil -manggil Ibu.

Elsa pun menoleh."Ibu kembali bu," ujar anak kecil berusia 3 Tahun itu mengulurkan tangannya.

Elsa pun menatap nya heran, anak kecil itu menggenggam erat tangannya dan mengajak Elsa mengikuti cahaya kecil yang hampir menghilang, sedangkan gadis yang menyerupai wajah nya itu pergi entah kemana.

***

Dokter terus mengupayakan agar Elsa melewati masa kritisnya dan setelah setengah jam berlalu Elsa kembali normal.

"Untung saja kita bergerak cepat hubungi keluarga nya agar ke ruangan saya," ucap Dokter paruh baya itu meninggalkan ruang rawat, setelah melihat Elsa melewati masa kririsnya.

Suster pun menghampiri Nyonya Isabel yang masih setia menunggu di depan ICU.

"Bagaimana anak itu sus?" tanya nya harap-harap cemas.

"Masa kritis nya sudah lewat dan anda di tunggu di ruang dokter, mari ikut saya," ucap perawat itu.

Isabel pun bergegas menuju ruangan Dokter itu di antar oleh suster.

"Silahkan Nyonya kita langsung masuk saja," ujar Suster itu setelah mengetuk pintu.

Isabel pun langsung masuk setelah Dokter mempersilahkan nya masuk.

"Permisi Dok," ucap nya.

"Silahkan duduk nyonya," ujar Dokter itu.

"Bagaimana keadaan anak itu?" tanya Isabel dia sangat khawatir sekali .

"Keadaanya sudah membaik dia sudah melewati masa kritis nya, mungkin dia masih tertekan dan membuat nya drop, apalagi dia sedang hamil muda," ujarnya.

Isabel pun menutup mulutnya, dia tidak menyangka kalo ini yang menyebabkan gadis itu nekat bunuh diri.

"Terus bagaimana langkah selanjutnya, dan bagaimana bayi nya apa baik-baik saja?" dia pura-pura tau kalau Elsa hamil.

"Sebaiknya Ibu bawa ke rumasakit yang mempunyai fasilitas yang lengkap atau kalau tidak Ibu bawa suaminya kemari, mungkin saja dengan rangsangan bicara Dia akan segera sadar," ucapnya.

"Oh suami ya, nanti saya akan menghubungi nya karna suaminya masih di luar negri," jawabnya Dokter itu pun mengangguk paham.

"Ya Tuhan ampuni aku, telah berbohong." batinnya.

"Ya sudah kalo begitu, apa saya boleh menjenguknya?" ujarnya lagi.

"Tentu saja, sekarang dia di pindahkan ke ruang rawat," ucap Dokter itu.

"Saya permisi dan terimakasih banyak," ujarnya.

Isabel pun keluar dari sana dan bergegas menuju ke ruang rawat nya Elsa, dan sudah ada Bian sudah kembali dan menunggunya di sana.

"Apa terjadi sesuatu nyonya?" ujarnya melihat majikannya itu kebingungan.

"Tidak ada, kau tenang saja," jawab nya dan langsung masuk ke ruang rawat Elsa.

"Sebenarnya apa yang terjadi dengan gadis itu, sampai-sampai Nyonya Isabel merasa sedih seperti itu," guman Bian.

Isabel pun duduk di sana, menggenggam tangan Elsa."Nak bangun lah, jika kau punya masalah aku akan membantumu, aku akan menganggapmu sebagai anakku, mungkin Tuhan mengirimkanmu sebagai pengganti Elvira bangun lah nak," ucapnya sendu.

Satu jam kemudian Isabel masih saja bicara sendiri berharap Elsa bangun.

Saat akan berdiri Isabel yang masih menggenggam tangannya Elsa merasakan jari tangannya bergerak.

Isabel pun memencet tombol dan tak lama Dokter dan suster itu datang.

"Apa yang terjadi nyonya," tanya Dokter itu.

"Jari-jari nya bergerak," jawabnya senang.

Dokter pun memeriksa Elsa, namun tidak ada tanda-tanda Elsa akan bangun.

"Sebaiknya anda terus mengajak nya bicara agar dia bisa cepat sadar,"

Dokter dan suster pun keluar dari sana meninggalkan Isabel.

"Nak ayo lah bangun apa kau tidak ingin bangun?"

Isabel pun menggenggam tangannya dan terus mengelus nya, dia juga sesekali menempelkan di wajahnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!