part 2

Pagi hari nya Ozlem masih saja marah terhadapnya, dia pun harus pasrah kehilangan Fasilitasnya, dia harus kehilangan mobil mewahnya juga semua debit pemberian Daddy nya itu dan dia pun mencoba pasrah karna apa yang di buatnya telah membuat Daddy nya kecewa.

"Sudah Daddy katakan jangan bergaul dengan penjilat," ucap nya karna sama ini dia selalu memantau anak kesayangannya itu termasuk mencari tahu siapa teman dekat nya, begitu juga dengan Kenan, dia membiarkan anaknya pacaran dengan laki-laki itu karna sudah kenal dengan keluarga nya.

"Apa maksud Daddy? aku cuma berteman dengan Elma Dedi tau kan semua teman-teman ku hanya pura-pura baik saja, hanya Elma yang tulus berteman denganku," ucap Elsa.

"Terserah kau saja, mulai hari ini kau tidak bisa memakai apapun Fasilitas dari rumah ini, dan Ini uang jajan mu selama satu minggu kedepan," ujarnya.

Elsa pun hanya bisa pasrah, Dia pun mengambilnya dan memasukannya kedalam tas nya, dia akan berusaha mengirit uang itu.

Setelah Daddy nya pergi, Elsa pun hanya bisa menangis dia tidak tau harus bercerita pada siapa, untung saja hari ini dia tidak kuliah karna tinggal menunggu wisuda saja.

Elma pun terus saja menelpon nya namun dia tidak mengangkatnya, sungguh karna Elma lah dia jadi begini.

Dia pun pergi ke Apartemen Kenan dengan Taxi, setelah sampai dia langsung masuk ke dalam kamar dan merebahkan tubuhnya, Apartemen sepi karna Kenan sudah berangkat ke kampus.

Tak terasa waktu sudah mulai sore, dia pun terbangun saat menderangar suara orang berbincang diruang tamu, Elsa mengintip dan hanya mendengarkan, terlihat jelas Elma dia sedang menggoda Kenan .

"Apa kau tidak salah mau menikahi Elsa?" ujar Elma yang duduk di sebelah Kenan mengelus tangan Kenan.

"Tentu saja apanya yang salah kami saling mencintai," jawab Kenan.

"Apa kau tidak akan menyesal, lihat pergaulannya yang sering bolak balik club malam, bagai mana dengan orang tuamu apa mereka setuju?" ujar Elma memanas-manasi, sedangkan Elsa mengepalkan tangannya.

"Aku tidak peduli apa pun itu dan orang tuaku juga tidak akan mencampuri urusanku," teriaknya berdiri karna Elma terus saja menggoda nya

Hal itu membuat Elma kaget namun dia terus saja menjelekan Elsa.

"Kenapa kau tidak melihat ku sebagai wanita, kau selalu menyanjung Elsa apa kau tau aku sangat terluka dengan hal itu, aku sudah lama mencintaimu Ken," ucap nya lirih sambil memeluk Ken dari belakang namun Ken menghempaskan tubuh Elma dengan kasar.

"Jangan pernah menyetuhku aku tidak ingin di sentuh oleh mu dan hanya Elsa wanita yang aku cinta, ingat itu!!"

"Mungkin sekarang kau masih memuji nya tapi liat nanti setelah kau melihat kebusukannya," ujar Elma meninggalkan Kenan sendiri.

"Dasar perempuan murahan," ujar Kenan menjambak rambut nya.

Ken pun berjalan menaiki tangga dan dia pun kaget melihat Elsa sedang menangis di depan kamar nya.

"Honey kau disini?" ucapnya heran, Ken pun memeluk tubuh Elsa yang bergetar.

"Apa salahku padanya, apa kebaikanku selama ini kurang?" Elsa pun membalas pelukan Ken, dia menangis hingga segukan.

"Sudahlah honey, jangan memikirkannya," Ken pun berusaha menenangkannya.

Ken tau Elsa sangat sedih atas apa yang di dengarnya, karna selama ini dia sangat tau apa yang sering di lakukan Elsa untuk membantu sahabat nya itu, bahkan tak jarang Elsa yang membayar uang kuliah Elma namun apa yang di dapatnya.

Setelah tenang Elsa pun pamit pulang namun Ken tak mengizinkannya pulang sendiri.

"Ayolah Honey, aku akan sangat marah kalau kau tidak nurut padaku," ucapnya, Elsa pun hanya bisa pasrah.

Kini mereka sudah di dalam mobil, tak berselang lama mereka pun sampai di kediaman Elsa, rumah yang begitu besar dan mewah bak istana tak kalah besar dengan rumah nya.

"Apa tidak masuk dulu?" ucap nya kini mereka di depan gerbang.

"Mungkin kapan-kapan aku belum siap, nanti aku akan kemari bersama orang tuaku untuk melamar mu," ujarnya mengelus rambut panjang Elsa, membuat Elsa tersipu.

"Baik lah kalo begitu aku masuk ya, kamu hati-hati di jalan," ucapnya tersenyum sambil melambaikan tangan.

Setelah Elsa masuk ke dalam rumah, barulah Ken menancap gas mobil nya meninggalkan rumah Elsa.

"Daddy mana Bi?" tanya nya kepada seorang pelayan.

"Belum pulang Nona muda, mungkin sebentar lagi," jawab wanita paruh baya itu.

"Baiklah, aku masuk kamar dulu ya," Bibi pun mengangguk.

Elsa pun membersihkan tubuhnya dan mengganti baju nya, tak seperti biasa nya Elsa sangat malas sekali berdandan, dia juga sering sekali mengantuk.

***

Di sisi lain Kenan baru saja tiba di apartemen nya, dia pun merebahkan tubuhnya di atas kasur namun baru beberapa saat terdengar bel berbunyi.

"Siapa sih ganggu aja?" gumannya terbangun.

Ken pun membuka pintu terlihat seorang kurir yang mengantarkan paket padanya.

"Dengan saudara Kenan?" ucapnya dan Ken pun mengangguk.

Kurir itu menyerahkan sebuah maf berwarna coklat.Lantas kenan pun menerima nya setelah kurir itu pergi.

Ken pun sangat penasaran apa isi dari maf itu dan membukanya, karna tidak ada nama pengirimnya.

Terlihat beberapa poto Elsa di club malam bersama seorang pria yang tidak jelas wajahnya, pria itu memapah Elsa dan membawa nya ke luar Club dan banyak lagi.

Ken pun murka, dia melempar semua poto itu dan menginjak nya.

"Sialan apa benar yang Elma katakan kalo Elsa bukan wanita baik-baik, aku benar-benar kecewa pada mu Elsa," teriak nya melemparkan semua poto itu ke lantai.

Dia pun masuk ke dalam kamar mandi dan mengguyur kepalanya dengan sower.

Tak berselang lama ponselnya pun berdering, namun Ken masih asik di kamar mandi.

Ken pun akhirnya selesai dan melilitkan handuk di pinggang nya, dia melirik ponselnya yang terus berbunyi.

"Siapa lagi tidak tau apa kalo aku sedang kacau begini," gumannya ingin sekali dia membanting ponselnya itu.

Namun saat melihat nama Ayahnya tertera di sana Ken pun mengurungkannya dan segera mengangkatnya.

"Hallo Ayah ada apa?"

"Kenapa kau lama sekali, apa kau sedang sibuk?" ujar Ayah nya di sebrang sana.

"Maaf Ayah, aku sedang di kamar mandi apa ada yang penting?" Ken pun heran,tidak biasanya Ayahnya menghubungi nya.

"Kapan kau akan pulang? Ibu mu terus menanyakan mu, dia sakit kalo bisa pulang sebentar dan jenguk dia dan juga ada yang akan Ayah bicarakan padamu,"

"Baiklah malam ini akan pulang dulu, sampai jumpa nanti,"

Ken pun mematikan ponselnya dan bergegas ke ruang ganti untuk memakai baju,Setelah siap, dia pun bergegas menuju mansion orang tuanya.

20 menit akhirnya dia sampai di sana, dan langsung di sambut Ibu nya.

"Sayang kau pulang nak, sunguh Ibu merindukanmu," ucapnya memeluk anak kesayangan nya itu.

"Aku juga merindukanmu Bu," jawabnya tersenyum.

Mereka pun masuk ke ruang makan, sudah banyak makanan yang tersedia di sana.

"Ayo kita makan malam dulu, nanti kita bicara kalo sudah selesai," ucap Kemal Ayahnya.

Mereka pun makan dengan lahap, walau Ibu nya terlihat sedikit pucat namun terlihat kebahagiaan terpancar di wajah Ibu nya itu, hingga tak terasa mereka pun selesai.

Ken pun mengikuti Ayahnya menuju ruang kerjanya.

"Duduklah," ujarnya dan Ken pun mengangguk duduk di sopa yang ada di sana.

"Apa yang ingin Ayah katakan padaku?" ujarnya tanpa basa basi.

"Kapan kau wisuda?"

"Secepat nya, aku sudah menyelesaikan sidang skripsi ku memang nya kenapa?" ucapnya heran, untuk apa Ayahnya menanyakan hal yang tidak penting.

"Setelah kau lulus nanti tinggalah bersama kakak mu di sana dan bantu dia di perusahaan sepertinya dia sangat kewalahan, kau juga bisa melanjutkan S2 mu di sana," ujarnya, karna semenjak istrinya skit sakitan Kemal jarang pergi jauh.

"Baiklah kalo itu mau Ayah, aku menyerujui nya," jawab nya pasrah

Dia berharap setelah meninggalkan negara ini dia juga bisa melupakan Elsa.

Setelah perbincangan itu Ken pun kembali ke apartemen nya sungguh dia juga berharap ini yang terbaik untuk nya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!