Pernikahan

💞NIKO SATRIA DIRGANTARA

💞 ARUMI AZKIA HUSAERY

💞 CILIA ANGGRAENI

SEMOGA FOTO INI MEWAKILI TOKOH DI NOVEL INI, MAAF UNTUK ARUMI DI SINI TIDAK BERHIJAB NANTI DIBAWAH AKAN DI KASIH YANG VERSI BERHIJABNYA😊🙏

******

Hari yang di rencana sudah tiba, karena selama satu minggu ini Pak Win dan Mama Erina datang langsung mengkhitbah Arumi tanpa kehadiran Niko.

Niko mempercayakan semuanya dengan orang tuanya. Saat datang melamar tiba tiba begitu, Arumi sempat syok secara dia belum mau menikah dan cita cita nya baru saja akan di mulai dengan beasiswa dia akan berkuliah tapi datang rombongan pelamar begini.

Namun setelah pak Win dan bu Erna memberi pengertian pada keluarga pak Ahmad dan juga Arumi mereka akhirnya mengalah dan menerima lamaran itu.

Mereka berjanji Arumi tetap di perbolehkan kuliah, mengajar TPA dan juga main bersama teman temannya walau sedikit dibatasi untuk yang itu.

Dan Arumi juga boleh mengajukan perpisahan kalau dalam waktu 1 tahun Niko tidak bisa menjadi suami seutuhnya, sebenarnya yang ini baik pak Win ataupun pak Ahmad keberatan tapi itu syarat yang diberikan Niko saat menerima perjodohan ini.

Niko butuh waktu untuk membuang kenangannya dengan Cilia, itu alasannya.

Dengan berat hati akhirnya pak Ahmad menerima, karena Arumi pun menyetujuinya.

Karena Arumi minta waktu sebentar untuk sholat istiqoroh sebelum menerima lamaran itu, dan hatinya mengatakan yakin, akhirnya ia menerima.

Berat memang bagi Arumi, tapi dia dari dulu bertekad tidak akan pacaran tapi akan menerima niat baik seorang lelaki yang berkenan menjadikannya istri.

Maka dari itu meskipun syok saat dilamar keluarga pak Windra, apalagi saat itu dia tidak melihat sang pelamar ada bersama mereka tambah kecewa hatinya.

Namun Arumi merasa tidak bisa menolak, hatinya berat untuk berkata tidak, makanya dia minta waktu untuk sholat, untuk menyakinkan hatinya.

Dan hari ini adalah waktu dimana hari yang sakral itu telah tiba. Hati Arumi berkecamuk entah apa yang di rasakan nya, antara haru, sedih, kecewa.

Haru karena disaat dia akan menikah Ayahnya masih sehat, sedih sudah jelas dia belum pernah mengenal calon suaminya, kecewa karena harus di jodohkan bukan menikah dengan pilihannya sendiri.

Sepanjang di rias dia melamun memikirkan semuanya. Karena takut nangis dan bedaknya luntur dan tidak kelar kelar kerjaan tukang rias, akhirnya ia ber istighfar dan berdoa terus sepanjang pagi itu sampai menjelang menjelang Akad.

Acara Akad dilaksanakan di kediaman pak Ahmad, dan besok malamnya resepsi di hotel.

Di kamar Arumi hanya bersama mba perias, samar terdengar suara merdu Ayahnya yang kemudian di sambut suara Niko mengucapkan Ijab Kobul saya terima nikah dan kawinnya Arumi Azkia Husaery binti Bapak Ahmad Husaery dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan perhiasan seberat 50 gram di bayar tunai.

Niko mengucapkan ijab kobul dengan lantang dan satu tarikan nafas.

Disambut suara sah... sah yang bergemuruh.

Arumi yang mendengar air matanya mengalir membasahi pipinya, mba perias dengan sigap mengelap dengan tisu pelan.

"Selamat ya... jangan nangis", ucap mbak perias lembut seakan tau apa yang di rasa Arumi.

Perlahan pintu kamar di buka dan nampak bu Erina dan Ibunya menjemput untuk dipertemukan oleh Niko di meja Akad.

" Selamat sayang.... ayo temui suamimu", Ucap Mama Erina sementara Ibu Ida, ibunya Arumi langsung memeluk putri semata wayangnya dengan isak tangis.

" Ayo... ", ajak nya kemudian sesudah beberapa saat memeluk putrinya.

Mereka menggandeng Arumi di kiri dan kanan berjalan pelan menuju meja Akad.

Dari jauh Niko melihat sedikit tersentak melihat siapa yang menjadi istrinya kini. "Gadis kampungan itu.... Papa, Mama... ", batin Niko merutuki orang tuanya tapi dengan cepat dia kembali fokus pada istrinya yang sudah sampai di depannya.

Arumi berjalan menunduk tidak sanggup menatap lelaki yang kini telah berstatus suaminya itu, apa lagi di tambah dengan semua pandangan orang yang berada di ruangan itu, memandang takjub akan pesonanya.

Sesuai arahan penghulu dan kameramen dia di minta mencium punggung tangan suaminya, kemudian Niko mencium kening Arumi, Serrr terasa panas menjalar ke seluruh tubuhnya seperti tersengat listrik

Kemudian penghulu meminta menandatangi berkas berkas setelah selesai kemudian berfoto foto, saat itulah Arumi mencuri pandang wajah suaminya, betapa kaget nya dia ternyata yang menjadi suaminya adalah seseorang yang menyerahkan beasiswa beberapa hari lalu.

Seketika pikiran Arumi berkecamuk, tapi biarlah itu nanti saja akan aku tanyakan, bathin Arumi.

Setelah berselfi kemudian makan makan dan bersantai, mengobrol diantara keluarga mereka, untuk saling mengenal.

" Arumi sayang.... suami mu ajak makan gih, hayo ini pertama pengabdian mu sebagai seorang istri", ledek ibu Ida.

" Hah... iya gitu Bu... malu bu", ucap Arumi berbisik pada ibunya.

" Ga boleh malu malu, ayo coba..." Kali ini mama Erina yang menyuruh sambil menyodorkan piring untuk diisi makanan pada Arumi.

Arumi pun mengambil beberapa lauk dan nasi juga sup kemudian di bawa mendekat ke arah Niko.

" Hmmm.... makan dulu, suka tidak kalau saya ambilkan menu ini?", Arumi sedikit takut dan juga malu karena dari tadi dia memperhatikan wajah Suaminya hanya diam dan datar.

" Hmmm... duduklah sini, kita makan berdua", jawab Niko datar. Dengan kikuk Arumi duduk disebelah Niko.

" Aaak.....", tiba tiba Niko menyodorkan sendok berisi nasi dan lauk ke mulut Arumi, seketika Arumi pun kaget dan grogi mata mereka ber adu pandang, kemudian Arumi menerima suapan itu.

Selesai makan Arumi memutus mengganti baju karena acara sudah selesai, dia pun masuk kamar dan berganti dengan leging jeans warna abu dipadu dengan kemaja panjang selutut warna biru muda dengan pasmina sedikit motif dengan warna dasar biru tua terlihat sangat cantik.

Papa Niko yang melihat penampilan menantu barunya kemudian mendekati Niko.

" Gimana.... istri pilihan papa untukmu... cantik bukan?", tanya papa Win menyakinkan Niko.

" Cantik tapi..... ", jawab Niko tidak dilanjut.

" Kenapa jangan bilang kampungan... awas aja... berani menghina mantu papa", ucap Papa penuh ancaman.

" Bukan itu Pa.... tapi masih ingusan, mana bisa ngurus Niko coba", jawab Niko jawab Niko kesal.

**Lanjuutttt.....

Jangan lupa like, comen dan vote nya😊🙏🙏

ini visualnya Arumi saat didandani pengantin**

Terpopuler

Comments

rihla

rihla

inut2

2021-11-06

0

Nia Kustoniah

Nia Kustoniah

aku suka visualnya Thor

2021-09-26

1

Yasminn

Yasminn

cantik arumi nya cocok dg niko

2020-09-13

1

lihat semua
Episodes
1 Niko Satria Dirgantara
2 ARUMI AZKIA HUSAERY
3 Beasiswa
4 Perjodohan
5 Pernikahan
6 Pindah
7 Kejujuran Niko
8 spa
9 pesta
10 Tak ingin jatuh cinta
11 Terluka
12 Pertemuan
13 Kesepian
14 Permintaan Cilia
15 Godaan Cilia
16 Usaha Cilia
17 Menuju puncak
18 Kesedihan hati Arumi
19 Tidur terpisah
20 Bimbang
21 Kebimbangan Niko
22 Kewaspadaan Kevin
23 Ribut
24 Malan pe****a
25 Tebakan Arumi yang selalu benar
26 Anton
27 Niko masih belum tau perasaanya.
28 Niko yang khilaf
29 Video kiriman kevin
30 Usaha Cilia
31 Ciuman dari Celia
32 Diijinkan menikah lagi
33 kencan
34 Positif
35 Braaggghhh
36 Kejutan untuk Papa
37 ke rumah Ayah 1
38 Dirumah Ayah #2
39 Kafe Anggrek#1
40 kafe Anggrek#2
41 #Karedok bikinan bunda
42 Kecurigaan Ibu
43 Ulang tahun
44 Kejahilan Niko
45 pingsan
46 perhatian Niko
47 Kopi buatan Kevin
48 Pertemuan tak sengaja
49 Kemarahan papa#1
50 Kemarahan Papa#2
51 persiapan operasi
52 Bilqis sakit
53 Bilqis dirawat
54 Memaafkan Mu lagi
55 Renungan Cilia
56 Arumi menguntit
57 Berangkat pagi
58 Kekecewaan Kevin
59 Bogem mentah dari Papa
60 Demi gratisan!
61 Ditelpon Dokter ganteng
62 Minta cerai
63 Keputusan
64 Rumah budhe
65 Saling merindu
66 Pingsan
67 Bertemu
68 Disuapi
69 Menjemput di rumah sakit
70 Ke Jakarta lagi
71 Periksa
72 Yakin
73 Tangis Niko untuk cinta pertamanya
74 Mengantarmu di peristirahatan terakhir #1
75 Mengantarkamu diperistirahatan terakhir #2
76 Atha Hafidz Alfarezi
77 KECEWA
78 Merasa diacuhkan
79 Mengharukan
80 Balik ke rumah Mertua
81 Menyadari
82 Kevin
83 Sunrise di puncak Rinjani
84 Masih lanjut bulan madu
85 TERIMA KASIH
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Niko Satria Dirgantara
2
ARUMI AZKIA HUSAERY
3
Beasiswa
4
Perjodohan
5
Pernikahan
6
Pindah
7
Kejujuran Niko
8
spa
9
pesta
10
Tak ingin jatuh cinta
11
Terluka
12
Pertemuan
13
Kesepian
14
Permintaan Cilia
15
Godaan Cilia
16
Usaha Cilia
17
Menuju puncak
18
Kesedihan hati Arumi
19
Tidur terpisah
20
Bimbang
21
Kebimbangan Niko
22
Kewaspadaan Kevin
23
Ribut
24
Malan pe****a
25
Tebakan Arumi yang selalu benar
26
Anton
27
Niko masih belum tau perasaanya.
28
Niko yang khilaf
29
Video kiriman kevin
30
Usaha Cilia
31
Ciuman dari Celia
32
Diijinkan menikah lagi
33
kencan
34
Positif
35
Braaggghhh
36
Kejutan untuk Papa
37
ke rumah Ayah 1
38
Dirumah Ayah #2
39
Kafe Anggrek#1
40
kafe Anggrek#2
41
#Karedok bikinan bunda
42
Kecurigaan Ibu
43
Ulang tahun
44
Kejahilan Niko
45
pingsan
46
perhatian Niko
47
Kopi buatan Kevin
48
Pertemuan tak sengaja
49
Kemarahan papa#1
50
Kemarahan Papa#2
51
persiapan operasi
52
Bilqis sakit
53
Bilqis dirawat
54
Memaafkan Mu lagi
55
Renungan Cilia
56
Arumi menguntit
57
Berangkat pagi
58
Kekecewaan Kevin
59
Bogem mentah dari Papa
60
Demi gratisan!
61
Ditelpon Dokter ganteng
62
Minta cerai
63
Keputusan
64
Rumah budhe
65
Saling merindu
66
Pingsan
67
Bertemu
68
Disuapi
69
Menjemput di rumah sakit
70
Ke Jakarta lagi
71
Periksa
72
Yakin
73
Tangis Niko untuk cinta pertamanya
74
Mengantarmu di peristirahatan terakhir #1
75
Mengantarkamu diperistirahatan terakhir #2
76
Atha Hafidz Alfarezi
77
KECEWA
78
Merasa diacuhkan
79
Mengharukan
80
Balik ke rumah Mertua
81
Menyadari
82
Kevin
83
Sunrise di puncak Rinjani
84
Masih lanjut bulan madu
85
TERIMA KASIH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!