Mencintai Adik Angkat
Happy Reading
Matahari sudah terlihat sudah menampakkan diri dengan cahaya yang menghangatkan tubuh. Tapi mataku sama sekali enggan untuk terbuka. Wajar saja jika aku malas untuk bangun, tadi malam Zicko benar-benar membuatku sungguh tidak berdaya. Badanku remuk redam akibat ulahnya, semalam Zicko benar-benar membuat tenagaku terkuras habis. Dia melakukan hal itu karena hari ini rencananya aku akan terbang ke Australia untuk melihat kantor cabang milik Papa di sana. Akhirnya ku putuskan untuk tidur sebentar lagi sebelum bangun untuk mandi.
"Zizi, bangun sayang," terdengar suara lembut yang mengusik tidurku. Napas hangatnya menerpa indra pendengaran ku hingga membuat tubuhku terasa geli akibat ulah pria yang semalam telah membuat ranjang ini bergoyang dan berdecit.
"Selamat pagi zizi, betah banget sih tidurnya, ini udah pagi loh, sayang!" sebuah kecupan lembut di bibirku membuatku menggeliat.
Cup, cup, cup.
Dia mengecupnya berkali-kali membuat bibirku basah karena sapuan lidahnya yang menari di atas bibir untuk membuat ku bangun.
Tapi aku masih malas untuk membuka mata, apakah dia tidak ingat kalau tadi malam aku baru tidur jam 3 pagi dengan tubuh yang lelah?
"Bangun donk sayang, nyenyak sekali tidurmu!" Sebuah tangan menyentuh dadaku membuatku langsung membuka mata. Ck, dasar adik mesum, untung cinta!
"Zicko, aku masih mengantuk, semalam kamu membuatku lelah, biarkan aku tidur 10 menit lagi!" Lirihku menutup mata lagi.
Sepertinya Zicko tidak tinggal diam, dia membuka selimut yang menutupi seluruh tubuhku, hawa dingin langsung terasa menusuk di kulit.
"Kalau kamu tidak mau bangun, aku akan tidur di sampingmu kembali, jangan salahkan aku kalau nanti kita semakin kesiangan." Ancamnya.
Aku langsung duduk seketika, tidak mau kalau sampai ancaman itu terjadi, karena setiap Zicko mengancam pasti dia akan melakukan hal itu. Aku tidak mau lagi.
"Iya-iya, aku akan bangun, kamu keluar dari kamarku, kalau Mommy melihatmu di sini pasti dia akan langsung menyeret mu keluar!" Aku pun mengusir Zicko dengan menggerakkan tangan mengibaskan ke arahnya.
"Iya kakak angkatku yang cantik dan seksi," sebuah kecupan dia curi lagi dari bibirku.
Aku pun melotot padanya, mengambil guling dan melempar ke arahnya. Zicko hanya tertawa sambil mengedipkan matanya dan keluar dari dalam kamarku.
Zicko adalah saudara angkatku, yah bisa di bilang adik angkat, karena sejak berusia lima tahun, aku di angkat oleh Papa dan Mama kandung Zicko.
Pria berusia 19 tahun itu sangat muda dan semakin tampan setelah dewasa.
Ya Tuhan, salahkan aku bila mencintainya dan kami saling mencintai, aku sadar bahwa apa yang kami lakukan itu salah.
Cinta kami terlarang, tapi rasa ini benar-benar tidak bisa di pungkiri, Zicko enam tahun lebih muda dariku, saat pertama kali pria itu mengatakan cinta pada waktu dia berusia tujuh belas tahun.
Awal mula aku menolaknya karena tidak mungkin kami mempunyai hubungan yang terlarang, tapi usahanya untuk mendapatkan hatiku ternyata tidak sia-sia.
Pesona pria muda itu benar-benar telah membuatku gila, ya aku gila karena jujur aku juga mencintainya, bukan sekedar cinta untuk saudara tapi aku mencintai Zicko dari hati.
Aku merasa nyaman saat dia memelukku erat, setiap sentuhan yang di berikan Zicko selalu membuat hasrat ku sebagai wanita langsung muncul.
Dari situ aku menyadari bahwa aku juga mencintainya, membutuhkan belaian dan sentuhannya.
Ku lihat jam di nakas sudah menunjukkan pukul 7 pagi. Ah, sebaiknya aku bergegas mandi karena jam sepuluh nanti harus berangkat ke Australia untuk mengurusi cabang perusahaan Mama di sana. Mama dan Papa sibuk dengan pekerjaan di sini, jadi harus aku yang menyelesaikan masalah di perusahaan cabang Australia itu.
Meskipun aku hanyalah anak angkat, tapi aku selalu merasa tahu diri dengan belajar dan belajar, menjadi anak dari kedua orang tua yang pebisnis hebat. Aku lulus dengan nilai terbaik dan membuat Papa dan Mama bangga, sehingga mereka sekarang sangat mempercayakan ku mengurus perusahaan.
"Aduh, badanku rasanya remuk, dasar Zicko! Tidak cukup hanya sekali saja dia melakukannya."
Yah, tadi malam kami baru saja melakukan kegiatan yang sudah sering kita lakukan sejak setahun lalu, Zicko selalu menggodaku dengan segala sentuhan dan kenikmatan yang hakiki.
Mungkin malam ini dia menggempur ku habis-habisan karena sebentar lagi aku akan meninggalkan dia ke Benua lain dengan waktu yang tidak bisa aku tentukan.
Masalah di perusahaan cabang yang mengalami penurunan drastis karena saham anjlok harus segera di selesaikan dengan aku yang harus turun tangan.
Akhirnya setelah tiga puluh menit aku menuntaskan mandi ku dan segera memakai baju yang ada di walk in closet.
Aku Zivana Ferguson, wanita karir yang berusia dua puluh lima tahun, cantik, hidung mancung, bibir seksi, dan juga tubuhku yang berisi, Zicko selalu mengatakan bahwa aku ini seksi, tidak pernah dekat dengan pria lain karena selama ini hanya dekat dengan Zicko, adik tiri ku sendiri.
Kemanapun selalu bersama Zicko, jalan keluar, bermain, makan, minum dan tidur juga bareng Zicko.
Sosoknya sangat tampan, lucu, cerdas terkadang juga nyebelin, tapi Zicko sangat romantis dan bisa bersikap dewasa.
"Zizi, sini sayang, kita sarapan bersama," Ucap Mommy ku, Mommy Liora.
Sudah seperti Mommy kandungku sendiri, meskipun Mommy Liora bukan sosok wanita yang melahirkan ku di dunia ini tapi dia sangat menyayangi ku.
Aku pun melangkah ke meja makan dan duduk di samping Zicko yang sedari tadi memasang senyum yang lebar.
Tampan!
Bagiku hanya Zicko pria paling tampan di dunia ini.
"Daddy sudah menyiapkan semua file-file yang nanti akan kamu data ulang saat di Australia, Zizi, Daddy menyerahkan semuanya padamu," Ucap Daddy ku yang tidak kalah tampan dari Zicko.
Yups, Daddy Nickolas, tentu saja dia setampan Zicko, karena delapan puluh lima persen wajah Zicko mewarisi wajah Daddy. Nickolas Ferguson adalah Papa angkatku yang juga sangat menyayangi ku.
"Iya Dad, tenang saja, nanti Zizi bakal beresin perusahaan cabang yang ada di Canberra. Aku pasti akan sedikit lama di sana," Jawabku.
Karena memang mengurus perusahaan yang sedang dalam keadaan kritis agak sedikit sulit.
"Aku pasti merindukan mu Zi, jaga kesehatan ya, jangan lupa makan yang teratur," Suara Zicko menggema di telinga.
Dia memang sangat perhatian kepadaku.
"Kok jadi Zicko yang ngomong gitu? Seharusnya kan Daddy sama Mommy yang mengkhawatirkan ku," Ucapku membuat semua orang menatap ke arahku.
"Iya sayang, jaga diri dan jaga kesehatan," Ucap Daddy tersenyum lembut.
Tangan Zicko meraba pahaku, duh sangat jahil sekali pria muda tampan ini.
"Eghem! Zicko kamu ada kelas pagi kan? Nanti aku akan mengantarkan mu dulu," Ucapku pada kekasih terlarang ku ini.
"Siap Zizi, dengan senang hati," Jawab Zicko tersenyum lebar.
Bersambung.
Hai akak reader semuanya 🥰 udah ada yang pernah baca kisah mereka belum??
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Akak Mei
Kak Nav, maaf aku mampir ya.
Aduh, bayanginya ngeri-ngeri sedap berhubungan dengan adik tiri. Tapi ceritanya menarik Kak, beda dari yang lain. Semangat kakak'e. 💪🏻✍🏻
Neeexxxt ya ... 😊🥰
2022-09-05
1
Puji Eka Setyawati
yg judulnya lmpuhkanlh ingatanku thor...
2022-08-26
0
Puji Eka Setyawati
yg judulnya lmpuhkanlh ingatanku thor...
2022-08-26
0