Di dalam kamar hati Kianara bener-bener gak karuan.
"In Syaa Allah semua lancar,kakak juga dulu gitu,dulu kamu yg nenangin kakak😁" ucap Zahra menenangkan Kianara yg tahu sangat bagaimana perasaan Kianara
Kianara hanya bisa berdoa dan terus berdoa...
Di luar suasana sudah super tegang. dan Ayah Arya lah yg akan langsung menikahkan mereka...
"ANANDA ADITYA SURYA PRANAJA BIN PRANAJA, SAYA NIKAHKAN DAN SAYA KAWINKAN ENGKAU DENGAN PUTRI SAYA BERNAMA: KIANARA FITRI MAULANA DENGAN MASKAWIN BERUPA CINCIN DAN UANG SENILAI XXX TUNAI"
"SAYA TERIMA NIKAHNYA DAN KAWINNYA KIANARA FITRI MAULANA BINTI ARYA MAULANA DENGAN MASKAWINNYA YANG TERSEBUT TUNAI"
jawab Aditya dengan lantang,tegas dan satu tarikan nafas,
walau sempat harus mengulang, karna Aditya grogi.
"Bagaimana para Saksi, SAH???" Tanya penghulu
"SAAHHHH" jawab para saksi serentak
dan pak penghulu pun berdoa.
di dalam kamar Kianara pun berdoa, ada rasa lega di hati nya.
sang bunda pun masuk ke kamar untuk menjemput sang pengantin wanita, ya siapa lagi kalau bukan Kianara, Di dampingi oleh Zahra juga..
Kianara mengenakan gaun serba putih, make up yang sederhana, namum itu semua tetap menunjukan keanggunan nya.
Tiga sosok wanita cantik itu turun menyusuri tangga, kedatangan mereka membuat takjub para undangan, begitupun Aditya yang tak melepaskan pandangan nya pada sang istri, toh sudah halal jadi bebas mau memandangnya selama apapun...
"Masyaallah..."batin Aditya
Sang bunda pun mendudukan Kianara tepat di samping Aditya, lalu mengelus pundak sang anak dengan lembut.
Setelah mereka duduk bersama,sang penghulu meminta mereka memasangkan cincin pernikahan, lalu Kianara mencium punggung tangan Aditya sambil menyematkan doa. di lanjut Aditya yg mencium kening Kianara dengan lembut dan sembari berdoa pula..
"Sebagai suami, Mas ingin kamu memakai ini (sembari menunjukkan cadar berwarna putih yg ada di dalam kotak yg Aditya pegang) apa Kianara bersedia??" tanya Aditya dengan lembut
Sontak itu semua membuat Kianara kaget. Selama ini memang Kianara ada niatan memakai cadar, tapi hanya dia dan Allah yg tahu. tapi belum kesampaian masih ada rasa ragu. dan saat ini sang suami yg meminta nya..
"Bismillah...Kianara mau mas" jawab Kianara
Aditya pun mengenakan cadar tersebut untuk Kianara.. lalu Aditya membaca SIGHAT TA'LIK dengan lantang.
dan mereka menanda tangani surat surat pernikahan.
Selesai Ijab Kobul, Aditya dan Kianara melakukan Sungkem kepada orang tua mereka.
banyak wejangan wejangan yg mereka dapatkan.. suasana sungguh haru
"bunda bangga, anak bunda bisa menyempurnakan Sunah Rasulullah... jangan kamu jadikan ini (mengelus cadar yg dikenakan Kianara) membuat kamu merasa sempurna,merasa lebih,merasa paling sempurna, tapi jadikan ini kaca diri, untuk lebih dekat kepada Allah... Jadilah istri yg menyejukkan hati suami, dan ingat pula, kamu juga harus memuliakan Orang tua nya"
"Setelah menikah, kewajiban seorang wanita tidak hanya pada pasangan. Tetapi juga terhadap mertua yakni orang tua dari suami. Dalam membangun rumah tangga dalam islam sudah seharusnya kita menjaga hubungan yang baik antar keluarga. Kita harus bisa menganggap mertua sebagai orang tua sendiri. Jangan memperlakukan mereka sebagai orang lain atau bahkan menganggapnya saingan. Hal itu tidak dibenarkan dalam islam. Sebaliknya islam justru memerintahkan manusia untuk berbuat baik kepada sesama"
"Ingatlah bahwa mertua adalah orang tua yang melahirkan suami Mu, Merekalah yang merawat, memberi makan, mendidik dan menyekolahkan suami Mu hingga sukses. Tanpa mereka, suami Mu juga tidak akan bisa berhasil. Maka itu, anggaplah mertua sebagai orang tua Mu Perlakukan mereka dengan baik. Berikan kasih sayang dan perhatian. Turuti nasehatnya. Selama itu bukan hal merugikan atau sesuatu yang menyakiti perasaan, maka cobalah memahami mereka"
Nasihat bunda panjang lebar... dan penuh kelembutan
"Kianara akan selalu mengingat pesan pesan bunda,kianara akan berusaha menjadi istri yg baik untuk suami kianara, seperti bunda yg selalu menjadi penenang Ayah.. terima kasih bunda, terima kasih untuk semua kasih sayang bunda, Kianara tidak akan bisa membalas semua yg telah Ayah dan bunda berikan" jawab kianara sembari menangis dan memeluk sang bunda
"melihat kamu bahagia dan menjadi istri yg baik, itu sudah cukup untuk Ayah dan Bunda"jawab sang Ayah yg ada di sebelah Kianara, mereka pun berpelukan bertiga
selesai sungkeman, sang pengantin pun menuju singgasana, yg di hias dengan mawar putih... menerima doa doa dari para tamu...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Rahma Inayah
bgus cerita nya GK bertele tele
2025-02-23
0
Hafsah Anasti
Thor saya baca nya malah kebalik,saya lebih dulu baca keteguhan almeera terus Patimah Az-Zahra itu namanya,terakhir assalamu 'alaikum cinta,padahal harus nya sebalik nya ya Thor?
2022-10-13
2
Ning Mar
akhirnya syah sah syaaaah...
slmt ...smg samawa
2022-07-27
1