Terjerat Cinta Sang Pelakor
Selamat membaca ...
...****************...
Kota A, di sebuah Bandara.
Seorang wanita cantik membawa koper sambil berjalan dengan penampilan yang sangat sederhana tapi tetap elegan. Hanya dengan memakai kemeja putih dan rok selutut dengan rambut sebahu yang tergerai indah. Wanita itu sedang menunggu sebuah taksi online yang ia pesan sejak tadi.
Tak butuh waktu lama, kini sebuah mobil datang tepat di hadapannya. Dalam perjalanan, sopir tersebut meneliti dari ujung kepala hingga ujung kaki lewat kaca yang ada di depan mobil. Penampilan wanita yang sangat sederhana tapi tetap elegan dan modis, membuat sopir tersebut memandang kagum pada wanita yang duduk di belakang.
Rissa, seorang wanita cantik berusia 23 tahun. Wajahnya yang cantik dan imut, membuat siapa saja yang memandangnya akan langsung terpesona oleh kecantikannya. Wanita itu memiliki sifat ramah dan ceria, tapi ada satu sisi kegelapan yang ia sembunyikan. Rissa adalah seorang anak yatim piatu, ibu dan ayahnya meninggal karena kecelakaan beberapa tahun lalu. Kini ia hanya tinggal dengan seorang diri, di tengah kejamnya kehidupan.
Rissa sendiri baru saja lulus perguruan tinggi dari luar negeri, dengan jurusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Sekarang ia sudah kembali ke Negara asalnya untuk memulai kehidupan baru di Negara tersebut. Tentu saja ia juga membawa seribu kenangan, yang tak dapat ia lupakan di Negara itu bersama orang-orang yang ia cintai, di masa lalu. Sebelum akhirnya ia pergi untuk membenahi jati dirinya sendiri.
...----------------...
Hanya butuh waktu selama kurang lebih tiga puluh menit, akhirnya taksi online yang Rissa tumpangi terparkir rapih di halaman sebuah apartemen yang sangat besar dan mewah. Tak sabar ingin merebahkan tubuhnya yang sudah sangat lelah, Rissa pun turun dari mobil itu setelah membayar ongkos pada sosok pria paruh baya, yang merupakan sopir taksi tersebut, dan segera melangkahkan kakinya menunju pintu apartemennya.
Rissa segera membuka pintu kamar yang ia sewa di apartemen itu, dan segera melangkahkan kakinya masuk ke dalam sana. Matanya mulai menelusuri setiap sudut ruangan hingga menyapu bersih tanpa ada yang tertinggal satu senti pun.
Rissa menghela napasnya panjang, lalu mulai mendudukkan tubuhnya di atas sofa empuk yang lumayan besar. Rasanya ia sangat puas dengan apartemen yang ia sewa itu.
“Rissa, ini adalah awal dari kehidupan yang sesungguhnya. Hhaah! Rasanya aku sudah tidak sabar untuk menjalankan hari-hari ku di sini, dan aku juga menantikan kejutan yang aku harapkan,” gumam Rissa dengan menampilkan raut wajahnya yang sangat bahagia.
Setelah cukup beristirahat, akhirnya Rissa memutuskan untuk membereskan apartemen itu, yang sebenarnya tidak terlalu kotor. Tempat yang Rissa sewa cukup bersih, hingga membuat wanita itu merasa sangat nyaman dan menyukainya. Rissa mulai membereskan pakaian dan dan juga barang-barang pribadinya.
Lagi dan lagi wanita itu menghela napas panjang, saat sadar jika ia tidak ada bahan makanan untuk ia masak. Ya! Rissa memang sudah bisa memasak, jadi ia bisa irit untuk soal makan, dan tidak harus terus membeli makanan dari luar. Untuk malam ini, ia terpaksa harus memesan makanan dari luar.
Besok mungkin ia akan membeli segala keperluannya dan kebutuhan dapur, setelah mencari pekerjaan. Ia yang baru saja pulang dari luar Negeri itu pun sedikit kesulitan dalam mencari alamat, dan belum mengenal satu orang pun di kota A.
...----------------...
Setelah makan malam usai, Rissa kembali ke kamar. Waktu sudah menunjukkan pukul Sembilan malam. Namun, Rissa masih berkutat di laptopnya untuk mencari pekerjaan.
“Kayanya perusahaan ini sangat besar, aku harus mencobanya,” gumam Rissa sambil menyiapkan beberapa surat lamaran kerja untuk ia bawa besok pagi.
“Sebaiknya aku segera tidur, supaya besok tidak bangun kesiangan,” sambungnya lagi dan segera beranjak menuju tempat tidur dan merebahkan tubuhnya. Tanpa menunggu lama lagi, wanita cantik itu telah menyelami alam mimpinya.
***
Pagi yang cerah dengan sinar mentari yang masuk menerobos ke dalam kamarnya melalui celah jendela, dan suara burung berkicau seakan mengusik seorang wanita yang masih bergelung dalam selimut.
Triiiiinggg! Triiiiingg! Triiiing!
Suara alarm pun berbunyi sesuai dengan waktu yang telah Rissa tentukan, hingga membuat si empunya terlonjak kaget dan segera mengucek matanya yang masih tertutup rapat.
“Hah! Sudah jam Setengah tujuh, jangan sampai aku terlambat,” gumamnya lalu segera bangkit dan pergi untuk membersihkan diri.
15 menit sudah berlalu dan disaat itu pula muncul seorang wanita yang baru saja selesai membersihkan diri dari balik pintu kamar mandi. Tak sempat ia untuk sarapan, karena takut ia terlambat, Rissa pun langsung bergegas pergi ke sebuah kantor perusahaan, tempat ia melamar pekerjaan.
***
Seorang gadis cantik baru saja memasuki Area Gedung pencakar langit, di mana tempat wanita yang bernama Rissa akan melamar pekerjaan tersebut. Perusahaan di bidang Properti terbesar di Negaranya, terpampang jelas nama perusahaan tersebut adalah ADS Company.
“Selamat pagi, Mbak,” sapa Rissa yang menghampiri Resepsionis dan tersenyum ramah.
‘Siapa wanita cantik ini?’ tanya seorang Resepsionis dalam hati sambil memperhatikan Rissa dari ujung kepala sampai ujung kaki. Satu kata yang terucap di hati wanita tersebut ‘sangat cantik’.
“Ehmm, mbak,” ucap Rissa sambil melambaikan tangan, saat wanita yang ada di hadapannya malah melamun.
“Eh maaf, apa ada yang bisa saya bantu?” tanya Resepsionis tersebut.
“Saya mau melamar pekerjaan, mbak,” jawab Rissa yang di angguki oleh Resepsionis wanita tersebut.
“Mari Nona, saya antarkan ke ruangan HRD,” tukas sosok wanita, yang merupakan Resepsionis itu, dan langsung diikuti oleh Rissa dari belakang.
ADS Company di pimpin oleh seorang pria arogan dan sangat dingin, dan merupakan putra sulung dari pengusaha kaya Daniel Smith dan Dina Smith.
Aidan Smith, seorang pria tampan berusia 30 tahun. Wajahnya yang tampan, dengan sorot mata yang tajam bagai elang. Bahu yang lebar dan kokoh. Bahkan tubuhnya yang kekar dan sixpack, membuat ia sering dipuja dan dipuji oleh wanita. Pria yang merupakan seorang pengusaha kaya nomor satu dan berpengaruh di Negaranya. Sifatnya yang dingin dan tegas, membuat siapa saja yang berhadapan dengan Aidan akan takut dan segan.
Aidan memang sosok pria yang sangat dingin dan angkuh. Bahkan pria itu tidak dekat wanita mana pun, hingga saat ini muncul sebuah berita yang beredar jika Aidan merupakan seorang homo. Pria itu tidak menanggapi berita tersebut, yang mana hal itu membuat orang-orang semakin percaya dengan gosip tersebut.
“Itu di sana ruangannya Nona, kalau begitu saya tinggal dulu,” tunjuk sang Resepsionis tersebut dan segera pergi dari wanita cantik itu.
“Baiklah, terima kasih,” ucap Rissa sambil tersenyum ramah.
Hhaaahh!
Rissa membuang napasnya kasar untuk menetralkan rasa gugup tersebut. Wanita itu kemudian merapikan pakaiannya yang masih rapih seperti semula, takut jika ia tidak berpenampilan sempurna di hari yang penting itu.
...****************...
Jangan lupa tinggalkan jejak ya ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Rovi Arvian
lanjut
2022-11-09
1
Fuzi Maulida
siap mampir thor
2022-09-30
1
RiJE
aku bawakan setangkai bunga mawar
2022-09-16
2