Besan Ooooh Besan...
HOLAAA, SELAMAT BERGABUNG DI KARYAKU YANG KE EMPAT. SEMOGA KALIAN SEHAT SELALU YA. DO'AKAN JUGA BIAR AUTHOR DIBERI KESEHATAN DAN WANGSIT YANG BANYAK BIAR BISA RAJIN UP DAN MENGHIBUR READERS.
SEMOGA KALIAN SYUKAAAA🤗
HAPPY READING GAIS😘😘
O IYA, BUDAYAKAN LIKE N COMMENT YA SETELAH BACA BUAT DUKUNG KARYAKU YANG MASIH AMATIRAN DALAM MENULIS. JANGAN LUPA HADIAHNYA🤗
Pagi yang panas. Tak biasanya udara yang sejuk mendadak panas. Bahkan AC di dalam mobilpun tampak di stel ke tengah. Hanya ada dua orang di dalamnya, namun seperti berebut oksigen saat terjebak dalam lift.
"Sialan. Bahan mimisan lagi ini mah" Hendra langsung menengadahkan kepalanya agar darah tak menetes pada stelan kerjanya.
Jalanan macet parah. Mereka sedikit terlambat, tepatnya Hendra yang terlambat bangun karena semalam menghadiri pesta perayaan ulang tahun perusahaan, dan rekannya berhasil membuatnya mabuk. Alhasil, kuda besi Hendra harus rela berdesakkan di jalan.
Mereka terhenti di depan pasar tradisional.
Ceproot
Hendra terkejut dengan lemparan di kaca jendela sampingnya.
Tomat?
Seseorang melempar mobilnya dengan tomat? berani sekali?
"Kurang ajar. Siapa yang.." Beno si asisten serba bisa menggantung kalimatnya saat melihat seseorang mendekati mobil dan terlihat merasa bersalah. Lalu memutuskan keluar untuk menegurnya.
Lain halnya dengan Hendra yang memperhatikan sikap Beno, lalu melirik ke samping dimana tomat itu menempel indah di jendela yang sejurus kemudian sesuatu seperti kain me-lapnya, sehingga tampaklah segitiga bermuda milik seorang wanita yang bisa diyakini jika sesuatu lewat didepannya akan tenggelam didalamnya. Wanita itu me-lap noda tomat dengan rok nya.
Crooot
Darah segar menyembur dari hidung Hendra kala melihat pemandangan absurd itu.
Terlihat separuh wajah sang wanita yang hanya menampilkan senyum penyesalan dengan gigi ginsul, pada Beno yang tidak menyadari perilaku si wanita yang kemudian beberapa kali membungkukkan badannya tanda meminta maaf.
Setelah itu, dia mengeluarkan sesuatu dari kantong plastik yang dijinjingnya yang juga tampak absurd.
Terong ungu dan 2 buah terong bulat berwarna hijau. Yang terlihat mirip dengan miliknya yang sudah sangat lama menganggur.
Wanita itu melemparnya dengan kencang ke arah belakang mobil. Hendra mengikuti arah lemparannya dan..
Strike
Tepat di kepala seorang laki laki yang kemudian membalikan badannya sambil memegangi kepala.
Setelah itu si wanita kembali melempar 1 terong bulat yang tepat mengenai hidungnya. Tanpa menunggu, 1 buah kembali di lempar dengan kencang dan...
Yesss
Si wanita berjingkrak karena tepat sasaran mengenai si junior.
Beno dan Hendra reflek memegangi milik mereka masing masing.
Merasa linu🤪
Sang wanita segera menghampiri laki laki itu yang kemudian menguncinya dengan gerakan Judo.
Dan ternyata si laki laki itu adalah pencopet di kawasan pasar yang telah berhasil mencopet milik seorang wanita tua yang tengah berjalan tergopoh-gopoh kearah si pencopet yang sedang apes.
Terlihat wanita tua itu menyodorkan beberapa lembar uang berwarna merah, namun ditolak si wanita absurd. Lalu menyerahkan si pencopet pada pihak keamanan pasar.
Hendra tak melepas pandangannya pada si wanita absurd yang terlihat cuek meski rok nya kotor. Dia hanya sedikit mengusap kotor pada roknya dan mencuci tangannya dengan air mineral botol yang dia beli dadakan. Lalu melenggang pergi.
"Menarik" seulas senyum terbit di bibirnya.
"Gila tuh emak emak. Tangguh beneeer- bos? bos baik baik aja? kita ke rumah sakit ya?" Beno terkejut saat kembali masuk ke dalam mobil dan melirik pada bos nya yang sudah bersimbah darah. Stelan kerjanya tentu saja terkena imbasnya.
"Kamu hubungi Sarah, bilang kalau jadwal meeting ditunda siang ini. Sekarang kita ke butik dulu"
"Baik bos"
Beno pun dengan sigap melaksanakan apa yang diperintahkan bos nya. Lalu memutar balik mobil itu dan mengarahkannya ke butik langganan Hendra.
Hendra menahan laju darah yang mengalir dengan menjejalkan tissue pada hidungnya, lalu kepalanya ditengadahkan dan bersandar pada sandaran kursi. Polip sialan.
Sekelebat bayangan si wanita absurd mampir saat memejamkan mata. Terutama senyumnya yang terlihat dekat dan jelas.
hhhh...
Helaan nafas dari mulutnya terdengar hingga Beno sedikit mengalihkan perhatiannya dari jalan ke belakang kursinya.
"Bos? Bos tidak apa apa?"
"Menurutmu?" masih menengadahkan kepalanya, namun matanya meliriknya tajam.
tring
tring
......Lovely Retha......
...Calling...
"Yes, honey?"
".........."
"Uhuh... jaaam 2 dady senggang"
".........."
"Really? Is he a good guy?" (benarkah? apakah dia laki laki yang baik?)
"........"
"Okay... okay... kayaknya sebentar lagi dady akan kesepian"
"........"
"Just kidding, honey" (cuma bercanda, sayang)
"........."
"Okay, see you" (baiklah, sampai nanti)
hhhhh
Hendra menghela nafas. Dia bermaksud menjodohkan anak gadisnya dengan seorang lelaki yang dia kenal seorang yang jujur dan pekerja keras.
Bukan anak relasinya, bukan pula pegawainya.
Namun dia yakin jika lelaki itu dia jadikan menantunya, dia bisa menjadi penerus pemimpin perusahaan.
Namun keinginannya hanya tinggal angan saja.
Anak gadisnya ternyata sudah mempunyai pilihannya sendiri.
Hhhhh
Semoga dia lelaki yang benar benar baik dan bertanggung jawab.
Hendra Sastradijaya, adalah seorang pebisnis handal di bidang IT. Dia merintis usahanya dari nol. Mengawali karir sebagai office boy, mengumpulkan pundi pundi rupiah untuk mengembangkan sistem teknologi firewall nya.
Hingga dia berhasil membangun kerajaannya sendiri.
Sang istri yang menemaninya dan mendukungnya dari nol, tidak bisa menemani masa emasnya ini.
Beberapa tahun yang lalu, istrinya harus tewas dalam kecelakaan di jalan tol. Tabrakan beruntun itu membuatnya meregang nyawa di tempat. Tepat saat peresmian didirikannya perusahaan Hendra.
Sehingga pesta perayaan itu berubah menjadi pemakaman yang menyayat hati.
Sedangkan sang anak, Aretha, saat itu baru berusia 2 tahun.
5 tahun istrinya menemaninya dalam masa sulit. Tapi tak bisa menemaninya dalam masa suka. Membuatnya menutup hati pada wanita lain.
Prinsipnya adalah, banyak yang mau menemaninya pada masa emas seperti sekarang. Namun tak menutup kemungkinan jika suatu saat dia akan menemui masa sulit. Karena roda terus berputar. Persaingan bisnis semakin ketat.
Apakah mereka mau mendampinginya pada masa masa seperti itu?
Dia sangsi akan hal itu.
Hendra selesai dengan stelan kerjanya. Dan kemeja dengan noda darah itu dia buang.
Dengan tergesa dia segera menuju kantornya dimana sang putri sudah menunggunya sedari tadi.
Dia tak pernah terlambat selama ini. Ingatkan dia untuk selalu menghindari segala jenis pesta. Selain pesta pernikahan anak semata wayangnya tentunya.
Hendra tiba di lobby kantor dan langsung diserbu oleh beberapa perwakilan divisi untuk meminta approval. Yap, Hendra tak menerapkan kunjungan ke ruangannya. Jika ada sesuatu yang harus ditanda tangani, dimana saja bisa asal mereka bertemu secara tak sengaja. Menurutnya waktu adalah uang. Selama mereka berada dalam satu gedung, dimanapun mereka bertemu, mereka bisa meminta persetujuannya saat itu juga. Untuk itulah mereka selalu menunggu kedatangan sang bos di lobby.
Kemampuan Hendra dalam menganalisis permohonan dan kontrak kerjasama dengan cepat tak pernah meleset. Dia selalu bisa langsung menghafalnya kata demi kata.
Hendra tiba di lantai paling atas dimana ruangannya berada.
"Selamat pagi pak, putri anda sudah menunggu" ucap sang sekertaris yang kemudian menyodorkan berkas yang harus ditanda tangani dan jadwal hari ini. Hendra hanya mengangguk.
"Papaaa....." Aretha segera berlari memeluk ayahnya.
"Lihat?" Aretha mengangkat kelima jari kanannya yang terselip sebuah cincin cantik di jari tengahnya. Lalu merangkul lengan ayahnya agar mendekat ke sofa.
"Papa, kenalkan. Ini Arga Prasetya, tunangan Aretha. Arga kenalkan ini papaku, Hendra Sastradijaya"
"Kamu?" Hendra terpaku dengan pemuda didepannya yang tersenyum ramah padanya.
"Halo, saya Arga. Senang bertemu anda lagi, tuan- pak"
JEJAK MANA JEJAAAAK😆
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
himawatidewi satyawira
sy suka thor...suerr
2024-03-06
0
Sandisalbiah
apa Agra adalah calon yg ingin Hendra jodohkan kek Aretha...? kalau iya itu berarti ayah dan ank sehati.. pindah di mari thor... 😊
2024-03-06
1
Mastini M. Pd
Thor, q lahap semua karyamu... /Drool/
2023-12-03
1