Pemilik Mata Indah

Pemilik Mata Indah

01

Garis kehidupan manusia tidak ada yang tahu, begitu juga dengan Candy Nur Aini ibu memberikan nama itu untukku, beliau berharap kehidupan yang akan aku hadapi dan aku jalani semanis permen (candy), siapapun pasti sukakan sama permen.

Tapi sayang ibu lebih dulu pulang untuk menghadap pemilik kehidupan, tampa melihat tumbuh kembangku apa sesuai harapan dan keinginan beliau.

Saat ini aku tinggal dengan ayah dan kedua masku, walaupun ibu tidak bersamaku lagi tapi aku tidak kekurangan kasih sayang, ayah berperan juga sebagai ibu dalam mendidikku sebab aku adalah anak perempuan satu-satunya di keluargaku.

Didikan ayah sangat disiplin, terutama dalam agama dan pendidikkan, kami bersyukur walaupun ayah hanya seorang karyawan swasta biasa tapi pendidikan yang ayah berikan cukup membanggakan, Iqbal kusuma adalah masku yang pertama dia seorang dosen di universitas negeri yang ternama, Dimas kurniawan adalah masku yang nomor dua dia insinyur teknik sekarang bekerja di perusahaan pertambangan.

Kalau Candy sendiri saat ini XI ipa1 SMA negeri semester akhir, ayah sendiri memilih tidak menikah lagi bagi ayah ibu adalah cinta pertama dan terakhirnya.

Candy adalah gadis biasa saja, tapi dia ramah, aktif di sekolah, manis, postur tubuh yang mungil, yang paling menarik dari dirinya Candy memiliki mata yang indah yang tidak semua orang memilikinya, kilau mata itu membuat siapa saja melihatnya akan hanyut dalam pesonanya, dia juga salah satu siswa pandai dan berprestasi di sekolahnya.

Ujian semester akhir sudah selesai beberapa hari yang lalu tinggal menunggu pembagian rapot untuk kelas X, XI sedangkan yang kelas XII sudah melaksanakan kelulusan, kegiatan sekolah biasanya diisi dengan lomba antar kelas yang biasanya diadakan oleh OSIS.

Cuaca siang ini cukup berawan, Candy dengan seragam sekolahnya yang berbalut kerudung menutupi kepalanya, yang selalu ditemani sepeda setianya setiap Candy pergi ke sekolah.

Jalan yang Candy lalui saat ini terlihat sepi tidak seperti biasanya yang ramai kendaraan lalu lalang juga pelajar yang ikut memenuhi jalan, Candy mengayuh sepedanya dengan santai sepeti biasanya, namun terdengar samar-samar suara seseorang meminta tolong yang membuat Candy menghentikan laju sepedanya, untuk memastikan pendengarannya, atau hanya suara halunya di siang hari ini.

Candy meletakan sepedanya di sisi jalan untuk memastikan dan betapa terkejutnya dia setelah mendekat ke sumber suara yang ada di balik pohon yang cukup besar di pinggir jalan raya itu.

Seorang lelaki muda yang umurnya hanya satu, dua tahun berbeda darinya, terlihat tubuhnya penuh luka lebam sepertinya dia salah satu korban tawuran antar sekolah sebab letak sekolah Candy tidak jauh dengan sekolah yang lain.

Dengan sedikit keberanian yang ada, Candy memaksakan diri mendekat untuk membantunya keluar dari tempat itu untuk membantu menolongnya.

Setelah Candy membantu memindahkan ke tempat yang cukup nyaman, Candy berusaha mencari bantuan tapi hasilnya nihil walaupun Candy sudah menengok kanan dan kiri tetap saja jalanan sepi, setelah diperhatikan dengan seksama, ternyata seragam yang dikenakan pemuda ini beralmamater yang sama dengan Candy menandakan dia seorang siswa dan kakak kelas di sekolahnya.

Dengan memecah keheningan candy mulai membantu membersihkan luka yang terlihat dan memulai menanyakan apa yang bisa dibantu untuk menolongnya.

"Apa ada yang bisa dibantu kak?" ucap Candy sambil memberikan botol minuman miliknya.

"Boleh carikan ojek untukku" tangannya menerima botol minuman yang diberikan oleh Candy, ucap pemuda itu ke Candy dengan masih merasakan sakit disekujur badannya.

"Ya" ucap candy sambil mengambil hp yang didalam tasnya, sambil memesan ojek dan menanyakan kemana alamat yang akan di tujuhnya.

Ojek yang di tunggu belum kunjung datang, Candy membantu membersihkan baju dan luka yang terlihat nampak pada pemuda itu tampa di sadari Candy, pemuda itu terpesona akan mata indah yang dimiliki Candy.

"Oh...indahnya mata itu" ucapnya dalam batin, takut si pemilik mata itu mengetahuinya, karena mencuri-curi pandang tanpa sengaja.

Sesaat pemuda itu lupa akan rasa sakitnya saat curi pandang ke pemilik mata indah itu yang pesonanya tidak banyak dimiliki oleh orang, dan karena pesonanya juga seakan hanyut dalam pesona mata indah itu.

Tidak beberpa lama ojek pun datang, tapi sayang abang ojeknya menolak membawa pemuda itu untuk diantar ke rumahnya, dengan alasan yang cukup masuk akal.

"Maaf, batalin aja...ya..neng, abang takut sebab nanti di tanya-tanya soal luka-lukanya" dengan muka terlihat sedikit rasa takut.

"Bang, tolonglah" ujar Candy membujuk agar abang ojek mau mengantarnya.

"Apa abang tidak kasihan" Candy memohon, tapi abangnya tetap dengan pendiriannya walaupun Candy sudah berusaha meyakinkannya, agar mau menolong kakak kelasnya untuk di antar pulang.

Usaha untuk menyakinkan abang tidak dapat membuahkan hasil tapi candy terus berusaha mencari pertolongan orang disekitarnya namun sia-sia, orang yang biasa lewat lalu lalang pun tidak ada tidak seperti biasanya.

Akhirnya dengan terpaksa Candy harus mengantarnya sampai ke rumah pemuda itu walaupun hanya dengan sepeda milik Candy, di jalan keduanya tidak banyak yang perbincangkan.

Kecepatan sepeda dan tubuh mungil Candy tidak mampu mempercepat laju sepedanya serasa perjalanan yang Candy lalui lama sampai ke tempat ditujunya.

"Masih jauh, kak.." ucap Candy dengan rasa mengkhawatirkan keadaan kakak kelasnya.

"Ga, rumah yang besar itu rumahku" jawabnya dengan suara terdengar lemahnya dan menunjukkan salah satu rumah besar dan megah yang tidak seberapa jauh.

Mata Candy terus mencari rumah besar yang di sebutkan pemuda itu dengan terus mengayuh sepedanya walaupun dengan rasa lelah sudah dirasakan oleh seorang Candy yang memiliki tubuh mungil.

Sebab pemuda yang duduk di belakang sepedanya berpostur tubuh tinggi dan tegap cuma saat ini terlihat sangat lemah dan rapuh karena terluka.

"Sabar ya..kak sedikit lagi sampe" ujar Candy menenangkan kakak kelasnya.

"Hmmm.." hanya itu yang terdengar Candy "sesakit itu kah yang dia rasakan sampai hanya suara (Nisa Sabya) yang terdengar" gumam Candy dalam batinnya berucap tapi dia tidak mau ambil pusing dengan hal itu.

Sesampainya depan gerbang rumah besar itu, Candy hentikan laju sepedanya disisi jalan dan membantu pemuda itu agar mendekat ke depan gerbang rumah besar itu dan menekan bel, agar pemilik rumah membukakan gerbangnya.

Sesaat sebelum gerbang terbuka, Candy berkata dalam batinnya rumah yang mewah, besar ini baru gerbangnya bagaimana didalamnya (membayangkan saja sudah bikin merinding takjub apa lagi melihatnya langsung dalam rumahnya) tampa sadar Candy mengangkat bahunya turun naik.

Suara gerbang terbuka menyandarkan Candy dari halunya walaupun sesaat, dan sedikit terkejut mendengar suara gerbang dibuka.

Dari dalam gerbang keluarlah seorang bapak paru baya berseragam satpam dengan muka sangat khawatir, dengan melihat keadaan orang yang bersamaku.

"Kenapa....den.." ucapnya dengan penuh rasa kekhawatirannya, terlihat dari tatapan matanya ke pemuda yang di panggilannya den itu.

Satpam itu mendekat dan mendekap pemuda yang dia panggil den itu, untuk dibawa ke dalam masuk ke rumah besar itu dan melewati gerbang besar itu.

"Terimakasih, non.." ucap satpam itu ramah.

"Sama-sama.." ucap Candy terdengar asing dengan panggilan non untuknya.

Tapi sudahlah dalam hati Candy siapapun itu tidak jadi soal baginya, toh hanya sebuah panggilan tidak begitu penting juga.

"Terima kasih " ucap kakak kelas sambil menahan sakit dan melanjutkan langkah kakinya yang tertati.

"Sama-sama.." ucap Candy berniat melanjutkan jalan pulang, sesaat langkahnya terhenti mendengar suara orang berkata pada dirinya.

"Siapa namamu, aku Rendra Himawan wijaya" sambil melanjutkan langkahnya memasuki gerbang.

"Aku Candy Nur Aini" tampa melihat lawan bicaranya, melanjutkan laju sepedanya ke arah jalan pulang.

Pertemuan itu, merupakan pertemuan yang pertama dan terkhir buat Candy dan Rendra, hingga candy lulus juga dari SMA negeri itu.

keduanya pun seakan lupa akan kejadian itu atau melupakan, seakan tidak ingin mencari tahu siapa dia dan bagaimana keadaannya setelah kejadian itu dan bagaimana keadaan masing-masing di antaran mereka.

Kejadian itu seakan lenyap tertiup angin lalu tanpa ada kesan yang tertinggal sedikitpun untuk mengenangnya.

Terpopuler

Comments

Nya♌

Nya♌

jejak pertama like&rate Thor 👍

2020-12-31

0

My sister...

My sister...

yuk mampir di cerita ku..

2020-08-30

0

Peri_Atri

Peri_Atri

Salam kenal dari "Terjebak Cinta Wanita Bercadar"

2020-08-24

0

lihat semua
Episodes
1 01
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 08
9 09
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 148
149 149
150 150
151 151
152 152
153 153
154 154
155 155
156 156
157 157
158 158
159 159
160 160
161 161
162 162
163 163
164 164
165 165
166 166
167 167
168 168
169 169
170 170
171 171
172 172
173 173
174 174
175 175
176 176
177 177
178 178
179 179
180 180
181 181
182 182
183 183
184 184
185 185
186 186
187 187
188 188
189 189
190 190
191 191
192 192
193 193
194 194
195 195
196 196
197 197
198 198
199 199
200 200
201 201
202 202
203 203
204 204
205 205
206 206
207 207
208 208
209 209
210 210
211 211
212 212
213 213
214 214
215 215
216 216
217 217
218 218
219 219
220 220
221 221
222 222
223 223
224 224
225 225
226 226
227 227
228 228
229 229
230 230
231 231
232 132
233 233
234 234
235 235
236 236
237 237
238 238
239 239
240 240
241 241
242 242 Bonus
Episodes

Updated 242 Episodes

1
01
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
08
9
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
151
152
152
153
153
154
154
155
155
156
156
157
157
158
158
159
159
160
160
161
161
162
162
163
163
164
164
165
165
166
166
167
167
168
168
169
169
170
170
171
171
172
172
173
173
174
174
175
175
176
176
177
177
178
178
179
179
180
180
181
181
182
182
183
183
184
184
185
185
186
186
187
187
188
188
189
189
190
190
191
191
192
192
193
193
194
194
195
195
196
196
197
197
198
198
199
199
200
200
201
201
202
202
203
203
204
204
205
205
206
206
207
207
208
208
209
209
210
210
211
211
212
212
213
213
214
214
215
215
216
216
217
217
218
218
219
219
220
220
221
221
222
222
223
223
224
224
225
225
226
226
227
227
228
228
229
229
230
230
231
231
232
132
233
233
234
234
235
235
236
236
237
237
238
238
239
239
240
240
241
241
242
242 Bonus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!