04

Tampa terasa semester akhir kelas XII akan berakhir, setelah UN kegiatan belajar mengajar akan tidak ada lagi,masa itu akan di tinggalkan hanya meninggal sejuta cerita dan akan jadi kenangan anak sekolah SMA.

Tapi berbeda dengan Candy saat ini yang semakin tekun belajar tapi juga harap-harap cemas sebab pengumuman seleksi dari perguruan tinggi yang melalui sekolahnya dengan mengunakan nilai rapot belum ada kabar dan kapan diumumkannya dan bagaimana hasilnya belum ada pemberitahuan dari pihak sekolah.

Di kelas Candy

"Maaf kak, bisa ketemu kak Candy " salah satu adik kelas Candy (masuk kedalam kelas Candy ).

"Ya, bisa...permen...." suara tao mushola milik Malik memanggil Candy.

"Permen..." adik kelas dengan muka seperti orang bingung, dan mencari nama yang di panggil Malik.

"Ada yang nyari loe" Malik menunjuk kedepan kelas dimana ada adik kelas berdiri.

"Ya, aku Candy " ucapnya dengan senyum manisnya di tunjukkan.

"Ada yang bisa saya bantu, dek.." seru Candy menghampiri adik kelas yang masih berdiri di depan kelas.

"Kak, kakak di suruh datang ke ruang guru" ucapnya terpesona dengan mata indah Candy.

"Ya, terimakasih...kita ke ruang guru sekarang" ajak Candy ke adik kelasnya yang masih terpesona.

Saat berjalan bersama menuju ruang guru, Candy dengan santai bertanya ke adik kelasnya yang masih mencuri pandang ke Candy dan Candy tahu itu.

"Maaf ada yang aneh dari mukaku, dek.." suara Candy memecah rasa penasaran adik kelasnya yang belum menjawab pertanyaan yang di ajukan Candy, adik kelas malah balik tanya terlebih dulu.

"Maaf kak, boleh tanya" dengan muka polosnya dia tunjukkan ke Candy.

"Boleh,apa ya..." Candy dengan rasa pemasarannya mendengar pertanyaan adik kelasnya.

"Muka kakak ga aneh malah....imut dan mata kaka indah.." dengan muka malu melihat Candy karena mengaguminya.

"Terus kenapa..." Candy makin penasaran di buatnya.

"Itu kenapa kakak di panggil permen" dengan menyembunyikan mukanya takut terlalu lancang.

"Oh....itu, panggilan sayang mereka buatku" jawab santai sambil tersenyum kecil diperlihatkan ke adik kelasnya.

Dalam hati Candy sebegitu penasarannya sampai harus di tanyain, Candy tertawa yang tertahan mendengar ucapan adik kelasnya.

"Kakak ga marahkan..." ujarnya mulai mencairkan suasana menurutnya Candy ternyata orang yang ramah.

"Ga..lah, kenapa harus marah" tangan Candy merangkul adik kelasnya membuktikan agar dirinya nyaman bersamanya.

"Ini cewe udah baik, cantik, pintar ga ada cacatnya" batin adik kelas, coba nikmat mana yang Allah dustakan, yang pasti ini mah sempurna, tapi sayang saya cewe jadi ga bisa naksir deh ujarnya mengusap muka dengan kasar dan menepuk jidatnya sendiri.

Di depan ruang guru

"Sekali lagi terimakasih,de.." ucap Candy sebelum berpisah dengan adik kelasnya.

"Sama-sama,ka..." sambil memberi tanda jempolnya ke Candy dan mereka pun berpisah.

"Assalamualaikum" langkah Candy masuk kedalam ruang guru.

"Waallaikum salam" jawab guru-guru, Candy lupa bertanya kepada adik kelasnya siapa yang harus di temui di ruang guru.

Candy masih berdiri di depan pintu masuk masih berpikir siapa yang harus di temuinya.

"Candy, sini.." panggil bu Riri guru ke siswaan putri, Candy mendekat meja guru yang memanggilnya.

"Ya,bu.." mencari tahu apa yang yang mengharuskan datang ke ruang guru.

"Candy..kami sudah terima hasil pengumuman dari universitas dan ini hasilnya sudah kami terima" hati Candy semakin tidak menentu.

"Saya belum tahu dan belum terima bu" jawab Candy penasaran, bu Riri diam dengan tangannya membolak-balikkan kertas yang ada ditangannya.

"Terus...hasilnya gimana bu" Candy semakin di buat penasaran oleh bu riri.

"Hmm...kamu...diterima dan sesuai jurusan yang kamu pilih" jawabnya yang membuat Candy masih tidak percaya sekaligus senang.

"Benar...bu"Candy meminta kepastian dari gurunya yang masih menggodanya.

"Ya...kamu ga senang" bu Riri menggoda Candy yang masih sedikit belum yakin.

"Bukan...begitu bu, hangat saya belum percaya aja" Candy menyembunyikan rasa bahagianya.

"Selamat ya, Candy...tapi jangan senang dulu kamu belum menyelesaikan UN, belajar lagi untuk jadi lebih baik lagi..ok" tangan bu Riri menyalami Candy.

Guru-guru yang ada di ruangan memberikan selamat juga kepada Candy dan Candy pun berterimakasih sebab keberhasilan Candy juga berkhat kerja keras guru-guru juga.

"Siapkan diri juga untuk UN Candy " ucap pak Rudi sebagai wali kelas Candy.

"Siap,terimakasih pak" ucap Candy sambil berpamitan melangkah untuk kembali ke kelasnya.

Ucap syukur Candy tidak henti-henti dipanjatkan sepanjang jalan menuju ke kelasnya yang melewati lorong kelas yang lain.

Di kelas Candy

Candy masuk kelas dengan senyum yang termanis yang dia punya dan tak henti-hentinya mengucap syukur, mengundang rasa penasaran Rahma teman satu sebangkunya.

"Hai...kenapa dengan loe..dipanggil guru" Rahma dengan rasa penasarannya.

"Kasih...tahu...ga.. ya" Candy menggoda Rahma yang makin di buat penasaran oleh Candy.

"Ih....Candy..." teriak Rahma ke Candy yang usil.

"Aku di terima di universitas yang aku mau dan jurusan yang aku pilih juga" Candy memeluk Rahma dengan senang.

"Alhamdulillah...selamat ya Can..." Rahma pun memeluk Candy.

Saat kedua sahabat itu saling berpelukan datang makluk si biang jail bin usil siapa lagi kalau bukan Malik.

"Aku juga mau dong...di peluk.." ucap Malik sambil membentangkan tangannya mendekat untuk memeluk keduanya.

"Ga...jangan...Malik, bukan muhrim !" ucap Candy dan Rahma bersamaan.

"Aku peluk sapa...dong" muka Malik memelas.

"Tiang bendera " ucap Candy dan Rahma kompak bersamaan.

"Ada apaan..sih,kok seneng bener" ucap Malik yang penasaran kepada keduanya.

"Candy, diterima di universitas yang dia mau" jawab Rahma yang ikut senang.

"Selamat ya..permen, kok sebentar banget ya kita sekolah, udah mau lulus aja" sepertinya Malik baru menyadari kebersamaannya akan berakhir.

"Baru nyadar...kemana aja loe!" jawab Bima dan Reza ke Malik.

"Sotoy... kaget tahu" Malik mengusap dadanya.

Semua tertawa melihat kekonyolan Malik, yang ga ada pernah absen ada saja hari-hari bikin kelas jadi geer..dan hidup ga sepi.

"Terus..loe..loe, pada lanjut kemana" Reza mencari tahu kemana setelah lulus nanti.

"Aku penggemarnya langsung jadi COE" ucap Malik yang tidak menyombongkan dirinya.

"Percaya gue sama loe, siapa si yang ga tahu bapa moyang loe"ucap Bimo yang tahu siapa Malik dan siapa orang tuanya.

"Tapi, ilmu gue belum cukup sampe situ kata bokap gue,kudu nimba lagi gitu" Malik dengan gaya konyolnya.

"Air kali nimba " Rahma ikut ngomong yang membuat Malik melihat ke Rahma.

"Ada makhluk manis bisa ngomong ya" goda Malik ke Rahma yang membuat Rahma malu.

"Ih...Malik" muka Rahma merona malu di goda.

"Tambah...gemes deh..." goda malik lagi ke Rahma yang makin malu.

"Tau..ah...Malik..." Rahma malu dan keluar dari kelas karena terus digoda.

"Ya...manisnya, babang kabur.." Malik makin menggoda Rahma.

"Apaan sih loe lik, Rahma jadi pergi no.." Reza ikut bicara.

"Kaya ga tahu Malik aja,loe" ucap Bima ke Reza yang tahu Malik paling-paling kalau untuk soal goda menggoda.

"Loe..ada rasa sama Rahma,lik " tanya Reza.

"Ada...,rasa...rasa sayange " Malik dengan muka santainya di perlihatkan.

"Maaf, jangan mempermainkan perasaan sama cewe" ucap Candy menetralkan suasana.

"Perasaan cewe itu sensitif" ucap Candy menambahkan.

"Sensitif mana sama pantat bayi" Malik dengan santai dan tanpa muka bersalah.

"Hi....Malik,kayak tahu aja pantat bayi" Bima mulai kesel sama Malik.

"Santuy,bang..sensi amat lagi dapat ya?" Malik dengan muka datarnya tanpa dosa.

"Ha...ha...,Malik tahu kalau Bima lagi dapat" Reza menambah suasana tambah ricuh.

Candy, Bima dan Malik malah bingung dengan apa yang baru saja di dengarnya bukan ikut ketawa, muka bingung yang mereka tunjukkan dan saling memandang satu sama yang lain.

Tapi dimana Reza menyudahi tertawanya Candy, Bima dan Malik tertawa bersamaan yang otomatis membuat bingung Reza tidak tahu apa maksud dari tawa mereka.

Begitu sedikit banyaknya pertemanan mereka saat di masa seragam putih abu-abu yang penuh kesan yang meninggalkan cerita untuk tetap di kenang.

Episodes
1 01
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 08
9 09
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 148
149 149
150 150
151 151
152 152
153 153
154 154
155 155
156 156
157 157
158 158
159 159
160 160
161 161
162 162
163 163
164 164
165 165
166 166
167 167
168 168
169 169
170 170
171 171
172 172
173 173
174 174
175 175
176 176
177 177
178 178
179 179
180 180
181 181
182 182
183 183
184 184
185 185
186 186
187 187
188 188
189 189
190 190
191 191
192 192
193 193
194 194
195 195
196 196
197 197
198 198
199 199
200 200
201 201
202 202
203 203
204 204
205 205
206 206
207 207
208 208
209 209
210 210
211 211
212 212
213 213
214 214
215 215
216 216
217 217
218 218
219 219
220 220
221 221
222 222
223 223
224 224
225 225
226 226
227 227
228 228
229 229
230 230
231 231
232 132
233 233
234 234
235 235
236 236
237 237
238 238
239 239
240 240
241 241
242 242 Bonus
Episodes

Updated 242 Episodes

1
01
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
08
9
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
151
152
152
153
153
154
154
155
155
156
156
157
157
158
158
159
159
160
160
161
161
162
162
163
163
164
164
165
165
166
166
167
167
168
168
169
169
170
170
171
171
172
172
173
173
174
174
175
175
176
176
177
177
178
178
179
179
180
180
181
181
182
182
183
183
184
184
185
185
186
186
187
187
188
188
189
189
190
190
191
191
192
192
193
193
194
194
195
195
196
196
197
197
198
198
199
199
200
200
201
201
202
202
203
203
204
204
205
205
206
206
207
207
208
208
209
209
210
210
211
211
212
212
213
213
214
214
215
215
216
216
217
217
218
218
219
219
220
220
221
221
222
222
223
223
224
224
225
225
226
226
227
227
228
228
229
229
230
230
231
231
232
132
233
233
234
234
235
235
236
236
237
237
238
238
239
239
240
240
241
241
242
242 Bonus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!