05

Waktu UN telah di lalui, dan pengumuman kelulusan pun sudah di umumkan dan hasilnya 100% angkatan Candy lulus semua dengan hasil yang memuaskan berarti tidak ada yang tinggal kelas.

Besok merupakan hari yang membahagiakan bagi semua angkatan Candy, sekolah mengadakan acara perpisahan sekolah yang akan di adakan di sekolah, semua siswa di harapkan kehadirannya di acara tersebut.

Osis sebagai panitia perpisahan, Candy di tunjuk untuk mewakili angkatannya sebagai siswa yang akan di serahkan kembali ke wali murid dari pihak sekolah secara simbolis dan sebagai siswa berprestasi di angkatannya.

Di rumah Candy

Suara lagu terdengar sebagai tanda panggilan masuk ke hp Candy, saat ini Candy sibuk berhias untuk menghadiri acara perpisahan di sekolahnya.

"Waalaikum salam" senyum Candy ke layar benda pipi miliknya.

Mas Iqbal hidup call dengan Candy.

"Selamat..ya kesayangan mas" Iqbal dengan senyum manisnya ditunjukan.

"Terimakasih..masku, Can...kangen mas" Candy menunjukkan muka manjanya .

"Sama..ya...Mas usahakan pulang" ucap Mas Iqbal ke Candy.

"Mas...nanti telpon lagi..ya, takut telat"mata Candy melihat jam dinding.

"Duh...yang udah cantik" goda mas Iqbal ke Candy yang sudah cantik.

"Assalamualaikum...mas"ucap Candy mengakhiri telepon.

"Waalaikumsalam" Iqbal tersenyum membayangkan adik kecilnya yang sudah mulai gede.

"Sudah..siap cantik" ayah yang memperhatikan Candy yang sudah lama merias diri.

"Siap...ayah" Candy menghampiri ayahnya dengan baju kebaya moderen dan riasan natural tapi tetap terlihat berbeda di mata ayahnya dan sudah siap untuk hadir di acara perpisahan sekolahnya.

"Ayah sampe ga ngenalin" ayah menggoda Candy yang terlihat cantik berbeda dari biasanya

"Ayah...apaan sih" Candy malu di goda ayahnya dengan tersenyum menunduk.

"Ayo...nanti kamu telat" ayah melangkah ke luar rumah.

Di luar rumah sudah ada driver ojek online car, yang siap menghantar ayah dan Candy, ayah tidak ingin anak gadisnya sudah berdandan cantik nanti rusak gara-gara diantar naik motor ayah, sebab ayah hanya punya motor, Candy tidak malu tapi syah yang tidak ingin anak gadisnya malu karena akan merusak riasan yang di kenakan Candy dan tidak ingin merusak momen spesial yang sudah ditunggunya.

Di dalam mobil

"Yah...nanti akan mewakili orang tua siswa dan ayah memberikan sambutan" Candy mengingatkan ayahnya.

"Cantik...ga malu nanti ayah yang memberi sambutan" ayah mengusap kepala Candy.

"Apa..malu...ayah..."Candy tertawa kecil.

"Bener...ga malu punya Ayah seperti ayah" ayah makin menggoda Candy.

"Kenapa harus malu...malah aku pengen deket ayah terus biar orang tahu, ayah adalah ayah Candy " Candy memeluk ayahnya.

Driver ojek yang melihat dari kaca spion tersenyum, berharap anaknya juga bangga memiliki orang tua sepertinya dan melihatnya sangat bahagia, dan momen ayah dan anaknya ini menurutnya sangat langka.

Di sekolah

Candy dan ayah jalan beriringan masuk ke tempat yang di sediakan untuk tamu yang menghadiri acara perpisahan sekolah, sesekali candy tersenyum untuk membalas sapaan teman-temannya yang kebetulan berpapasan dengannya.

Ayah Candy sudah duduk di tempat yang telah di sediakan panitia perpisahan sebagai tamu undangan.

"Yah...ini tempat duduk ayah"Candy menjelaskan kepada ayahnya.

"Terus...nanti Ayah harus gimana?"ayah sambil berbisik ke Candy, ayah meminta penjelasan dari Candy yang pura- pura tidak mengerti.

"Yah...nanti Candy telepon pas dekat waktunya ayah memberi sambutan" Candy berbisik ke ayahnya.

Karana suara musik dan para undangan sudah mulai memenuhi tempat acara, sehingga suara terdengar membisingkan telinga.

"Siap..86" canda ayah kepada Candy dengan senyum mengoda.

Candy meninggalkan ayahnya untuk bertemu teman-temannya, juga menanyakan susunan acara kapan Candy harus naik ke podium.

"Oh...my good..permen..." siapa lagi kalau bukan suara toa Malik membuat kuping sakit teman-temannya.

"Apaan...berisik..Malik" Reza sewot mendengar suara toa Malik.

"Permen...kaya bidadari turun dari kayangan" Malik mengoda Candy yang terlihat berbeda dari biasanya.

"Baru tahu..kasian...de..loe " Bima meledek Malik dengan tawanya.

"Iya..aku baru tahu kalau di kelas ternyata banyak bidadari" Malik dengan sikap konyolnya.

"kemana aja..emangnya loe" Reza merangkul pundak Malik.

"Tebar pesona di kelas sebelah" Malik menggaruk kepalanya sambil senyum-senyum.

"Ada yang kecantol "ujar Bima bertanya dengan santainya

"Boro- boro...di kacangin iya" Malik memperlihatkan muka kecewanya.

"Kasihan.....de..loe" semua teman Malik buka suara meledek.

Candy hanya menjadi pendengar, dengan sikap teman-teman yang saling jail satu sama lain, seakan-akan Candy tak ingin melewati momen ini yang akan di kangenin.

Kini tiba waktunya Candy untuk naik ke podium dan tidak sendiri ada ayah juga pak Deni sebagai guru kesiswaan.

Sebelumnya Candy memberitahukan ayah untuk mendekati podium setelah mendapat intruksi dari MC bahwa sesaat lagi Candy akan naik podium.

"Saya persilakan, pak Deni untuk menyerahkan kembali siswa kepada walinya kembali" MC mempersilakan.

"Dengan bismillah saya sebagai guru kesiswaan menyerahkan kembali putra-putri bapak dan ibu untuk di didik kembali di rumah, untuk kejenjang selanjutnya untuk masa depan yang lebih baik lagi, saya dan semua dewan guru mohon maaf apabila dalam proses belajar dan mengajar ada tindakan yang tidak berkenan, namun dari lubuk hati kami yang paling dalam tidak ada maksud dan keinginan untuk membedakan, menyakiti.

Kami hanya ingin mendidik untuk jadi lebih baik agar sesuai harapan wali murid yang sudah mempercayakan kepada kami, apabila hasil didikan kami tidak sesuai harapan, kami mohon maaf karena kami juga manusia biasa yang punya kekurangan dan keterbatasan.

Saya sebagai guru berharap kalian jadi orang yang berhasil di masa depan,kenang yang baik, buang yang kurang baik agar kalian akan rindu akan kenangan di sekolah ini".

Semua yang hadir terharu terbawa suasana, dan seakan-akan berkilas balik mengenang masa-masa yang telah lewat itu.

Kini giliran ayah Candy menerima Candy kembali secara simbolis.

"Dengan bismillah, saya ucapkan saya terima kembali putri saya dan akan saya didik kembali, agar sesuai harapan untuk jadi orang yang berhasil di masa depan, alhamdulillah juga saya ucapkan anak saya sudah dididik dengan baik dan sesuai harapan saya, dengan ilmu yang sudah baik, beribu-ribu terimakasih saya ucapkan kepada dewan guru yang sudah menjadikan anak-anak kami siap mengahadapi masa depan yang lebih baik lagi.

Mohon maaf saya ucapkan apabila anak-anak kami dalam didikan bapak/ibu guru melakukan tindakan-tindakan yang tidak berkenan, sebagai kata terakhir saya ucapkan terimakasih dan mohon do'akan anak-anak kami untuk selalu dalam lindungan Allah dan untuk keberhasilannya di masa depan yang lebih baik lagi,wasalamualaikum".

Tiba waktunya Candy memberikan sambutan.

"Assalamualaikum wr. wb, yang saya hormati bapa/ ibu guru, bapa/ibu wali murid dan teman-temanku serta tamu undangan

Terimakasih kata yang bisa saya ucapkan yang tak terhingga kepada semua dewan guru yang sudah mendidik kami dengan sebaik-baiknya, kami bisa pintar, tahu baik dan buruk karena ilmu yang telah di berikan dengan tulus tampa pamrih dan tak butuh sanjungan juga pujian.

Maafkan kami anak didikmu yang terkadang membuatku kesal dengan sikap jail, dan keisengan kami tidak, mempunyai maksud untuk menyakiti dan melukai hati guru.

Kami yang miskin ilmu sebenarnya kami masih ingin belajar denganmu harapanku tapi waktu yang harus memisahkan kami, mohon do'akan kami selalu untuk jadi lebih baik lagi, kenang kami sebagi anak- anak didikmu,wassalamualikum wr,wb.

Itulah sepenggal ucapan terimakasih Candy kepada semua dewan guru yang telah memberikan ilmunya untuk benaknya di masa depan yang lebih baik.

Episodes
1 01
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 08
9 09
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 148
149 149
150 150
151 151
152 152
153 153
154 154
155 155
156 156
157 157
158 158
159 159
160 160
161 161
162 162
163 163
164 164
165 165
166 166
167 167
168 168
169 169
170 170
171 171
172 172
173 173
174 174
175 175
176 176
177 177
178 178
179 179
180 180
181 181
182 182
183 183
184 184
185 185
186 186
187 187
188 188
189 189
190 190
191 191
192 192
193 193
194 194
195 195
196 196
197 197
198 198
199 199
200 200
201 201
202 202
203 203
204 204
205 205
206 206
207 207
208 208
209 209
210 210
211 211
212 212
213 213
214 214
215 215
216 216
217 217
218 218
219 219
220 220
221 221
222 222
223 223
224 224
225 225
226 226
227 227
228 228
229 229
230 230
231 231
232 132
233 233
234 234
235 235
236 236
237 237
238 238
239 239
240 240
241 241
242 242 Bonus
Episodes

Updated 242 Episodes

1
01
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
08
9
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
151
152
152
153
153
154
154
155
155
156
156
157
157
158
158
159
159
160
160
161
161
162
162
163
163
164
164
165
165
166
166
167
167
168
168
169
169
170
170
171
171
172
172
173
173
174
174
175
175
176
176
177
177
178
178
179
179
180
180
181
181
182
182
183
183
184
184
185
185
186
186
187
187
188
188
189
189
190
190
191
191
192
192
193
193
194
194
195
195
196
196
197
197
198
198
199
199
200
200
201
201
202
202
203
203
204
204
205
205
206
206
207
207
208
208
209
209
210
210
211
211
212
212
213
213
214
214
215
215
216
216
217
217
218
218
219
219
220
220
221
221
222
222
223
223
224
224
225
225
226
226
227
227
228
228
229
229
230
230
231
231
232
132
233
233
234
234
235
235
236
236
237
237
238
238
239
239
240
240
241
241
242
242 Bonus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!