Waktu UN telah di lalui, dan pengumuman kelulusan pun sudah di umumkan dan hasilnya 100% angkatan Candy lulus semua dengan hasil yang memuaskan berarti tidak ada yang tinggal kelas.
Besok merupakan hari yang membahagiakan bagi semua angkatan Candy, sekolah mengadakan acara perpisahan sekolah yang akan di adakan di sekolah, semua siswa di harapkan kehadirannya di acara tersebut.
Osis sebagai panitia perpisahan, Candy di tunjuk untuk mewakili angkatannya sebagai siswa yang akan di serahkan kembali ke wali murid dari pihak sekolah secara simbolis dan sebagai siswa berprestasi di angkatannya.
Di rumah Candy
Suara lagu terdengar sebagai tanda panggilan masuk ke hp Candy, saat ini Candy sibuk berhias untuk menghadiri acara perpisahan di sekolahnya.
"Waalaikum salam" senyum Candy ke layar benda pipi miliknya.
Mas Iqbal hidup call dengan Candy.
"Selamat..ya kesayangan mas" Iqbal dengan senyum manisnya ditunjukan.
"Terimakasih..masku, Can...kangen mas" Candy menunjukkan muka manjanya .
"Sama..ya...Mas usahakan pulang" ucap Mas Iqbal ke Candy.
"Mas...nanti telpon lagi..ya, takut telat"mata Candy melihat jam dinding.
"Duh...yang udah cantik" goda mas Iqbal ke Candy yang sudah cantik.
"Assalamualaikum...mas"ucap Candy mengakhiri telepon.
"Waalaikumsalam" Iqbal tersenyum membayangkan adik kecilnya yang sudah mulai gede.
"Sudah..siap cantik" ayah yang memperhatikan Candy yang sudah lama merias diri.
"Siap...ayah" Candy menghampiri ayahnya dengan baju kebaya moderen dan riasan natural tapi tetap terlihat berbeda di mata ayahnya dan sudah siap untuk hadir di acara perpisahan sekolahnya.
"Ayah sampe ga ngenalin" ayah menggoda Candy yang terlihat cantik berbeda dari biasanya
"Ayah...apaan sih" Candy malu di goda ayahnya dengan tersenyum menunduk.
"Ayo...nanti kamu telat" ayah melangkah ke luar rumah.
Di luar rumah sudah ada driver ojek online car, yang siap menghantar ayah dan Candy, ayah tidak ingin anak gadisnya sudah berdandan cantik nanti rusak gara-gara diantar naik motor ayah, sebab ayah hanya punya motor, Candy tidak malu tapi syah yang tidak ingin anak gadisnya malu karena akan merusak riasan yang di kenakan Candy dan tidak ingin merusak momen spesial yang sudah ditunggunya.
Di dalam mobil
"Yah...nanti akan mewakili orang tua siswa dan ayah memberikan sambutan" Candy mengingatkan ayahnya.
"Cantik...ga malu nanti ayah yang memberi sambutan" ayah mengusap kepala Candy.
"Apa..malu...ayah..."Candy tertawa kecil.
"Bener...ga malu punya Ayah seperti ayah" ayah makin menggoda Candy.
"Kenapa harus malu...malah aku pengen deket ayah terus biar orang tahu, ayah adalah ayah Candy " Candy memeluk ayahnya.
Driver ojek yang melihat dari kaca spion tersenyum, berharap anaknya juga bangga memiliki orang tua sepertinya dan melihatnya sangat bahagia, dan momen ayah dan anaknya ini menurutnya sangat langka.
Di sekolah
Candy dan ayah jalan beriringan masuk ke tempat yang di sediakan untuk tamu yang menghadiri acara perpisahan sekolah, sesekali candy tersenyum untuk membalas sapaan teman-temannya yang kebetulan berpapasan dengannya.
Ayah Candy sudah duduk di tempat yang telah di sediakan panitia perpisahan sebagai tamu undangan.
"Yah...ini tempat duduk ayah"Candy menjelaskan kepada ayahnya.
"Terus...nanti Ayah harus gimana?"ayah sambil berbisik ke Candy, ayah meminta penjelasan dari Candy yang pura- pura tidak mengerti.
"Yah...nanti Candy telepon pas dekat waktunya ayah memberi sambutan" Candy berbisik ke ayahnya.
Karana suara musik dan para undangan sudah mulai memenuhi tempat acara, sehingga suara terdengar membisingkan telinga.
"Siap..86" canda ayah kepada Candy dengan senyum mengoda.
Candy meninggalkan ayahnya untuk bertemu teman-temannya, juga menanyakan susunan acara kapan Candy harus naik ke podium.
"Oh...my good..permen..." siapa lagi kalau bukan suara toa Malik membuat kuping sakit teman-temannya.
"Apaan...berisik..Malik" Reza sewot mendengar suara toa Malik.
"Permen...kaya bidadari turun dari kayangan" Malik mengoda Candy yang terlihat berbeda dari biasanya.
"Baru tahu..kasian...de..loe " Bima meledek Malik dengan tawanya.
"Iya..aku baru tahu kalau di kelas ternyata banyak bidadari" Malik dengan sikap konyolnya.
"kemana aja..emangnya loe" Reza merangkul pundak Malik.
"Tebar pesona di kelas sebelah" Malik menggaruk kepalanya sambil senyum-senyum.
"Ada yang kecantol "ujar Bima bertanya dengan santainya
"Boro- boro...di kacangin iya" Malik memperlihatkan muka kecewanya.
"Kasihan.....de..loe" semua teman Malik buka suara meledek.
Candy hanya menjadi pendengar, dengan sikap teman-teman yang saling jail satu sama lain, seakan-akan Candy tak ingin melewati momen ini yang akan di kangenin.
Kini tiba waktunya Candy untuk naik ke podium dan tidak sendiri ada ayah juga pak Deni sebagai guru kesiswaan.
Sebelumnya Candy memberitahukan ayah untuk mendekati podium setelah mendapat intruksi dari MC bahwa sesaat lagi Candy akan naik podium.
"Saya persilakan, pak Deni untuk menyerahkan kembali siswa kepada walinya kembali" MC mempersilakan.
"Dengan bismillah saya sebagai guru kesiswaan menyerahkan kembali putra-putri bapak dan ibu untuk di didik kembali di rumah, untuk kejenjang selanjutnya untuk masa depan yang lebih baik lagi, saya dan semua dewan guru mohon maaf apabila dalam proses belajar dan mengajar ada tindakan yang tidak berkenan, namun dari lubuk hati kami yang paling dalam tidak ada maksud dan keinginan untuk membedakan, menyakiti.
Kami hanya ingin mendidik untuk jadi lebih baik agar sesuai harapan wali murid yang sudah mempercayakan kepada kami, apabila hasil didikan kami tidak sesuai harapan, kami mohon maaf karena kami juga manusia biasa yang punya kekurangan dan keterbatasan.
Saya sebagai guru berharap kalian jadi orang yang berhasil di masa depan,kenang yang baik, buang yang kurang baik agar kalian akan rindu akan kenangan di sekolah ini".
Semua yang hadir terharu terbawa suasana, dan seakan-akan berkilas balik mengenang masa-masa yang telah lewat itu.
Kini giliran ayah Candy menerima Candy kembali secara simbolis.
"Dengan bismillah, saya ucapkan saya terima kembali putri saya dan akan saya didik kembali, agar sesuai harapan untuk jadi orang yang berhasil di masa depan, alhamdulillah juga saya ucapkan anak saya sudah dididik dengan baik dan sesuai harapan saya, dengan ilmu yang sudah baik, beribu-ribu terimakasih saya ucapkan kepada dewan guru yang sudah menjadikan anak-anak kami siap mengahadapi masa depan yang lebih baik lagi.
Mohon maaf saya ucapkan apabila anak-anak kami dalam didikan bapak/ibu guru melakukan tindakan-tindakan yang tidak berkenan, sebagai kata terakhir saya ucapkan terimakasih dan mohon do'akan anak-anak kami untuk selalu dalam lindungan Allah dan untuk keberhasilannya di masa depan yang lebih baik lagi,wasalamualaikum".
Tiba waktunya Candy memberikan sambutan.
"Assalamualaikum wr. wb, yang saya hormati bapa/ ibu guru, bapa/ibu wali murid dan teman-temanku serta tamu undangan
Terimakasih kata yang bisa saya ucapkan yang tak terhingga kepada semua dewan guru yang sudah mendidik kami dengan sebaik-baiknya, kami bisa pintar, tahu baik dan buruk karena ilmu yang telah di berikan dengan tulus tampa pamrih dan tak butuh sanjungan juga pujian.
Maafkan kami anak didikmu yang terkadang membuatku kesal dengan sikap jail, dan keisengan kami tidak, mempunyai maksud untuk menyakiti dan melukai hati guru.
Kami yang miskin ilmu sebenarnya kami masih ingin belajar denganmu harapanku tapi waktu yang harus memisahkan kami, mohon do'akan kami selalu untuk jadi lebih baik lagi, kenang kami sebagi anak- anak didikmu,wassalamualikum wr,wb.
Itulah sepenggal ucapan terimakasih Candy kepada semua dewan guru yang telah memberikan ilmunya untuk benaknya di masa depan yang lebih baik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 242 Episodes
Comments